Anda di halaman 1dari 5

ARSITEKTUR ENTERPRISE

UJIAN AKHIR SEMESTER

Nama Dosen:Sofiansyah Fadli,s.kom,m,kom

Penulis :
Nama : M.Mulaimi
NIM : SI18210011

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER


STMIK LOMBOK
2022/2021
Jawab:

1. Berikut adalah analisis sistem informasi perusahaan Distro Lomboku Adventure


menggunakan metode Analisis PIECES:
Performance: Sistem informasi yang digunakan oleh distro Lomboku Adventure saat
ini masih berbasis transaksi langsung, sehingga kinerja sistem tergantung pada
kecepatan dan keandalan proses transaksi tersebut. Namun, dengan menggunakan
sistem berbasis web (online shop), diharapkan dapat meningkatkan kecepatan dan
keandalan proses transaksi, sehingga kinerja sistem akan lebih baik.

Information: Saat ini, informasi yang tersedia hanya terbatas pada barang yang
dijual di distro Lomboku Adventure. Dengan menggunakan sistem berbasis web,
diharapkan dapat menyediakan informasi yang lebih lengkap tentang produk yang
dijual, seperti deskripsi produk, harga, dan stok yang tersedia.

Economy: Saat ini, distro Lomboku Adventure hanya melayani transaksi langsung di
toko, sehingga biaya yang dikeluarkan untuk operasional sistem cukup tinggi.
Dengan menggunakan sistem berbasis web, diharapkan dapat mengurangi biaya
operasional karena tidak perlu menyediakan tempat jual dan karyawan yang selalu
siap melayani pembeli.

Control: Saat ini, sistem yang digunakan hanya terbatas pada transaksi langsung,
sehingga tidak memerlukan pengendalian akses yang ketat. Namun, dengan
menggunakan sistem berbasis web, diperlukan pengendalian akses yang lebih ketat
untuk menjamin keamanan data dan transaksi yang terjadi.

Efficiency: Saat ini, proses transaksi langsung di distro Lomboku Adventure mungkin
tidak secepat proses transaksi di toko online, sehingga efisiensi sistem mungkin
tidak seoptimal. Dengan menggunakan sistem berbasis web, diharapkan dapat
meningkatkan efisiensi proses transaksi karena tidak perlu menunggu pembeli
datang ke toko.

Services: Saat ini, layanan yang disediakan oleh distro Lomboku Adventure hanya
terbatas pada transaksi langsung di toko. Dengan menggunakan sistem berbasis
web, diharapkan dapat menyediakan layanan yang lebih luas, seperti pemesanan
produk secara online dan pengiriman produk ke alamat pembeli.
2. Enterprise Architecture terdiri dari 4 lapisan, yaitu:

1. Lapisan Business: Merupakan lapisan teratas dari Enterprise Architecture yang


menggambarkan proses-proses bisnis yang ada di perusahaan, serta tujuan
dan strategi perusahaan. Contohnya: proses penjualan, proses pembelian,
proses pemasaran.
2. Lapisan Information: Merupakan lapisan kedua dari Enterprise Architecture
yang menggambarkan informasi yang diperlukan oleh proses-proses bisnis
yang ada di lapisan business. Contohnya: data pelanggan, data supplier, data
produk.
3. Lapisan Technology: Merupakan lapisan ketiga dari Enterprise Architecture
yang menggambarkan teknologi-teknologi yang diperlukan untuk mendukung
proses-proses bisnis yang ada di lapisan business dan informasi yang ada di
lapisan information. Contohnya: perangkat keras, perangkat lunak, jaringan.
4. Lapisan Data: Merupakan lapisan terbawah dari Enterprise Architecture yang
menggambarkan data-data yang digunakan oleh proses-proses bisnis yang
ada di lapisan business, serta teknologi-teknologi yang digunakan di lapisan
technology. Contohnya: database, data warehouse.
3. Arsitektur Enterprise atau Enterprise Architecture adalah suatu pendekatan yang
digunakan untuk mengelola perubahan di dalam sebuah organisasi dengan cara
memetakan aspek-aspek strategis, bisnis, teknis, dan organisasi dari organisasi
tersebut ke dalam satu model yang terintegrasi. Tujuan dari penerapan Arsitektur
Enterprise adalah untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan agilitas organisasi
dengan cara memastikan bahwa semua kegiatan yang dilakukan oleh organisasi
tersebut terintegrasi dan sesuai dengan tujuan strategis organisasi.
Fungsi utama dari Arsitektur Enterprise adalah untuk memberikan panduan bagi
organisasi dalam merancang, mengimplementasikan, dan mempertahankan sistem
informasi dan teknologi yang sesuai dengan tujuan bisnis organisasi tersebut.
Arsitektur Enterprise juga bertujuan untuk membantu organisasi mengidentifikasi
dan mengelola risiko, serta meningkatkan kualitas dan standar yang digunakan
dalam pengembangan sistem informasi.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari penerapan Arsitektur Enterprise di dalam
organisasi adalah:
1. Membantu organisasi untuk mencapai tujuan bisnisnya dengan lebih efektif
dan efisien.
2. Membantu organisasi dalam mengelola perubahan dengan lebih mudah dan
terstruktur.
3. Membantu organisasi dalam mengidentifikasi dan mengelola risiko terkait
dengan pengembangan sistem informasi.
4. Membantu organisasi dalam meningkatkan kualitas dan standar yang
digunakan dalam pengembangan sistem informasi.
5. Membantu organisasi dalam meningkatkan komunikasi dan koordinasi antar
bagian.
6. Membantu organisasi dalam meningkatkan kemampuan adaptasi terhadap
perubahan lingkungan bisnis.
4. Teori organisasi dan teori sistem memiliki hubungan yang sangat erat dengan
Arsitektur Enterprise. Keduanya merupakan dua teori yang saling melengkapi dan
membantu dalam memahami cara kerja suatu organisasi. Teori organisasi
menjelaskan tentang bagaimana suatu organisasi terstruktur dan bagaimana cara
kerja organisasi tersebut. Teori ini menekankan pada aspek-aspek seperti struktur,
tujuan, sistem kepemimpinan, dan kultur organisasi.
Sedangkan teori sistem menjelaskan tentang bagaimana suatu sistem terintegrasi
dan bagaimana sistem tersebut berinteraksi dengan lingkungannya. Teori ini
menekankan pada aspek-aspek seperti input, proses, output, dan umpan balik.
Arsitektur Enterprise merupakan gabungan dari kedua teori tersebut. Arsitektur
Enterprise memperlakukan organisasi sebagai suatu sistem yang terintegrasi yang
terdiri dari berbagai bagian yang saling terkait. Arsitektur Enterprise juga
memperhatikan struktur, tujuan, sistem kepemimpinan, dan kultur organisasi serta
interaksi organisasi dengan lingkungannya. Dengan demikian, Arsitektur Enterprise
merupakan pendekatan yang menggabungkan aspek-aspek strategis, bisnis, teknis,
dan organisasi dari suatu organisasi ke dalam satu model yang teritegra

Anda mungkin juga menyukai