Anda di halaman 1dari 5

ARSITEKTUR ENTERPRISE

UJIAN AHIR SEMESTER

Penulis :

Nama : M Assobirin

NIM : SI18210010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(STMIK) LOMBOK TA. 2022/2023


Jawab :

1. Berikut ini adalah analisis sistem dengan menggunakan Analisis


PIECES untuk sistem informasi yang akan dibangun di Distro Lomboku
Adventure:

Performance: Sistem informasi yang dibangun harus mampu memberikan


performa yang cepat dan responsif, agar dapat menangani transaksi yang
banyak. Sistem juga harus memiliki kemampuan untuk menampilkan
produk secara cepat dan akurat, agar pembeli dapat memilih produk yang
diinginkan dengan mudah.

Information: Sistem informasi harus dapat menyimpan dan menampilkan


informasi produk yang lengkap dan akurat, seperti harga, spesifikasi, dan
gambar produk. Sistem juga harus dapat menangani data pembeli dengan
baik, seperti alamat pengiriman, nomor telepon, dan informasi
pembayaran.

Economy: Sistem informasi harus memperhitungkan biaya yang akan


dikeluarkan untuk pengembangan dan pemeliharaan sistem. Biaya
tersebut harus dapat terbayarkan dengan pendapatan yang dihasilkan
oleh sistem, agar sistem dapat berjalan secara ekonomis.

Control: Sistem informasi harus memiliki mekanisme yang baik untuk


mengontrol akses ke sistem, agar hanya orang yang berwenang saja yang
dapat mengakses sistem. Sistem juga harus dapat mengontrol proses
transaksi, agar terjadi dengan benar sesuai dengan prosedur yang telah
ditetapkan.

Efficiency: Sistem informasi harus mampu memberikan efisiensi dalam


proses transaksi, sehingga tidak terjadi kegagalan atau kesalahan yang
merugikan perusahaan. Sistem juga harus mampu menangani transaksi
dengan cepat, agar tidak menyebabkan kejenuhan pada pembeli.

Services: Sistem informasi harus dapat memberikan pelayanan yang baik


kepada pembeli, seperti informasi produk yang akurat, proses pembelian
yang mudah, dan pengiriman yang cepat. Sistem juga harus dapat
memberikan layanan purna jual, seperti garansi produk dan layanan
pengembalian produk yang tidak sesuai

2. Enterprise Architecture terdiri dari 4 lapisan, yaitu:

1. Business Architecture: Lapisan ini merupakan gambaran tentang


bagaimana proses bisnis dijalankan di dalam suatu perusahaan.
Contoh dari lapisan ini adalah diagram alur proses bisnis yang
menggambarkan bagaimana produk atau jasa dihasilkan dan dijual
kepada konsumen.

2. Data Architecture: Lapisan ini merupakan gambaran tentang


informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan, serta bagaimana
informasi tersebut disimpan, diolah, dan diakses. Contoh dari
lapisan ini adalah model entitas-relasi yang menggambarkan
hubungan antara tabel-tabel dalam basis data perusahaan.

3. Application Architecture: Lapisan ini merupakan gambaran


tentang teknologi teknologi yang digunakan oleh perusahaan
untuk mendukung proses bisnis, seperti sistem informasi, aplikasi,
dan infrastruktur teknologi. Contoh dari lapisan ini adalah diagram
aplikasi yang menggambarkan bagaimana sistem sistem informasi
terhubung satu sama lain.

4. Technology Architecture: Lapisan ini merupakan gambaran


tentang infrastruktur teknologi yang dibutuhkan oleh perusahaan,
seperti hardware, software, dan jaringan. Contoh dari lapisan ini
adalah diagram jaringan yang menggambarkan bagaimana
komputer-komputer terhubung satu sama lain dalam suatu jaringan.
3. Tujuan penerapan Arsitektur Enterprise di dalam organisasi adalah
untuk memberikan gambaran tentang bagaimana proses bisnis, informasi,
dan teknologi terorganisasi di dalam perusahaan. Dengan demikian,
Arsitektur Enterprise dapat membantu perusahaan dalam mengelola dan
mengembangkan aset-asetnya dengan lebih efektif dan efisien. Fungsi
Arsitektur Enterprise di dalam organisasi adalah sebagai acuan bagi
perusahaan dalam mengelola dan mengembangkan aset-asetnya,
termasuk proses bisnis, informasi, dan teknologi. Arsitektur Enterprise
juga dapat membantu perusahaan dalam menentukan roadmap dan
strategi jangka panjang untuk mengelola aset-asetnya.
Keuntungan/manfaat penerapan Arsitektur Enterprise di dalam organisasi
adalah:

1. Membantu perusahaan dalam mengelola aset-asetnya dengan


lebih efektif dan efisien.

2. Membantu perusahaan dalam menentukan roadmap dan strategi


jangka panjang untuk mengelola aset-asetnya.

3. Membantu perusahaan dalam mengidentifikasi kebutuhan


teknologi dan proses bisnis yang diperlukan untuk mendukung
proses bisnis.

4. Membantu perusahaan dalam memastikan integrasi yang baik


antara proses bisnis, informasi, dan teknologi.

5. Membantu perusahaan dalam mengoptimalkan pemanfaatan


sumber daya yang ada, seperti biaya, waktu, dan tenaga kerja. 6.
Membantu perusahaan dalam mengidentifikasi dan mengelola
risiko-risiko yang terkait dengan penggunaan teknologi dan proses
bisnis.
4. Dalam Enterprise Architecture, teori organisasi dan teori sistem saling
terkait dan memiliki peran yang penting. Teori organisasi digunakan untuk
memahami struktur organisasi dan bagaimana organisasi tersebut bekerja
serta mengelola sumber daya yang dimilikinya. Sedangkan teori sistem
digunakan untuk memahami bagaimana sistem-sistem TI yang ada di
dalam organisasi tersebut saling terkait dan bagaimana sistem-sistem
tersebut dapat bekerja secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan-
tujuan organisasi.

Anda mungkin juga menyukai