0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan5 halaman
1. Dokumen tersebut membahas tentang arsitektur enterprise yang terdiri atas 4 lapisan yaitu business architecture, data architecture, application architecture, dan technology architecture.
2. Arsitektur enterprise digunakan untuk mengelola proses bisnis, informasi, dan teknologi secara terorganisasi untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
3. Teori organisasi dan sistem saling terkait dalam arsitektur enterprise untuk memahami struktur organisasi dan sistem TI d
1. Dokumen tersebut membahas tentang arsitektur enterprise yang terdiri atas 4 lapisan yaitu business architecture, data architecture, application architecture, dan technology architecture.
2. Arsitektur enterprise digunakan untuk mengelola proses bisnis, informasi, dan teknologi secara terorganisasi untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
3. Teori organisasi dan sistem saling terkait dalam arsitektur enterprise untuk memahami struktur organisasi dan sistem TI d
1. Dokumen tersebut membahas tentang arsitektur enterprise yang terdiri atas 4 lapisan yaitu business architecture, data architecture, application architecture, dan technology architecture.
2. Arsitektur enterprise digunakan untuk mengelola proses bisnis, informasi, dan teknologi secara terorganisasi untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
3. Teori organisasi dan sistem saling terkait dalam arsitektur enterprise untuk memahami struktur organisasi dan sistem TI d
1. Berikut ini adalah analisis sistem dengan menggunakan Analisis
PIECES untuk sistem informasi yang akan dibangun di Distro Lomboku Adventure:
Performance: Sistem informasi yang dibangun harus mampu memberikan
performa yang cepat dan responsif, agar dapat menangani transaksi yang banyak. Sistem juga harus memiliki kemampuan untuk menampilkan produk secara cepat dan akurat, agar pembeli dapat memilih produk yang diinginkan dengan mudah.
Information: Sistem informasi harus dapat menyimpan dan menampilkan
informasi produk yang lengkap dan akurat, seperti harga, spesifikasi, dan gambar produk. Sistem juga harus dapat menangani data pembeli dengan baik, seperti alamat pengiriman, nomor telepon, dan informasi pembayaran.
Economy: Sistem informasi harus memperhitungkan biaya yang akan
dikeluarkan untuk pengembangan dan pemeliharaan sistem. Biaya tersebut harus dapat terbayarkan dengan pendapatan yang dihasilkan oleh sistem, agar sistem dapat berjalan secara ekonomis.
Control: Sistem informasi harus memiliki mekanisme yang baik untuk
mengontrol akses ke sistem, agar hanya orang yang berwenang saja yang dapat mengakses sistem. Sistem juga harus dapat mengontrol proses transaksi, agar terjadi dengan benar sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
Efficiency: Sistem informasi harus mampu memberikan efisiensi dalam
proses transaksi, sehingga tidak terjadi kegagalan atau kesalahan yang merugikan perusahaan. Sistem juga harus mampu menangani transaksi dengan cepat, agar tidak menyebabkan kejenuhan pada pembeli.
Services: Sistem informasi harus dapat memberikan pelayanan yang baik
kepada pembeli, seperti informasi produk yang akurat, proses pembelian yang mudah, dan pengiriman yang cepat. Sistem juga harus dapat memberikan layanan purna jual, seperti garansi produk dan layanan pengembalian produk yang tidak sesuai
2. Enterprise Architecture terdiri dari 4 lapisan, yaitu:
1. Business Architecture: Lapisan ini merupakan gambaran tentang
bagaimana proses bisnis dijalankan di dalam suatu perusahaan. Contoh dari lapisan ini adalah diagram alur proses bisnis yang menggambarkan bagaimana produk atau jasa dihasilkan dan dijual kepada konsumen.
2. Data Architecture: Lapisan ini merupakan gambaran tentang
informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan, serta bagaimana informasi tersebut disimpan, diolah, dan diakses. Contoh dari lapisan ini adalah model entitas-relasi yang menggambarkan hubungan antara tabel-tabel dalam basis data perusahaan.
3. Application Architecture: Lapisan ini merupakan gambaran
tentang teknologi teknologi yang digunakan oleh perusahaan untuk mendukung proses bisnis, seperti sistem informasi, aplikasi, dan infrastruktur teknologi. Contoh dari lapisan ini adalah diagram aplikasi yang menggambarkan bagaimana sistem sistem informasi terhubung satu sama lain.
4. Technology Architecture: Lapisan ini merupakan gambaran
tentang infrastruktur teknologi yang dibutuhkan oleh perusahaan, seperti hardware, software, dan jaringan. Contoh dari lapisan ini adalah diagram jaringan yang menggambarkan bagaimana komputer-komputer terhubung satu sama lain dalam suatu jaringan. 3. Tujuan penerapan Arsitektur Enterprise di dalam organisasi adalah untuk memberikan gambaran tentang bagaimana proses bisnis, informasi, dan teknologi terorganisasi di dalam perusahaan. Dengan demikian, Arsitektur Enterprise dapat membantu perusahaan dalam mengelola dan mengembangkan aset-asetnya dengan lebih efektif dan efisien. Fungsi Arsitektur Enterprise di dalam organisasi adalah sebagai acuan bagi perusahaan dalam mengelola dan mengembangkan aset-asetnya, termasuk proses bisnis, informasi, dan teknologi. Arsitektur Enterprise juga dapat membantu perusahaan dalam menentukan roadmap dan strategi jangka panjang untuk mengelola aset-asetnya. Keuntungan/manfaat penerapan Arsitektur Enterprise di dalam organisasi adalah:
1. Membantu perusahaan dalam mengelola aset-asetnya dengan
lebih efektif dan efisien.
2. Membantu perusahaan dalam menentukan roadmap dan strategi
jangka panjang untuk mengelola aset-asetnya.
3. Membantu perusahaan dalam mengidentifikasi kebutuhan
teknologi dan proses bisnis yang diperlukan untuk mendukung proses bisnis.
4. Membantu perusahaan dalam memastikan integrasi yang baik
antara proses bisnis, informasi, dan teknologi.
5. Membantu perusahaan dalam mengoptimalkan pemanfaatan
sumber daya yang ada, seperti biaya, waktu, dan tenaga kerja. 6. Membantu perusahaan dalam mengidentifikasi dan mengelola risiko-risiko yang terkait dengan penggunaan teknologi dan proses bisnis. 4. Dalam Enterprise Architecture, teori organisasi dan teori sistem saling terkait dan memiliki peran yang penting. Teori organisasi digunakan untuk memahami struktur organisasi dan bagaimana organisasi tersebut bekerja serta mengelola sumber daya yang dimilikinya. Sedangkan teori sistem digunakan untuk memahami bagaimana sistem-sistem TI yang ada di dalam organisasi tersebut saling terkait dan bagaimana sistem-sistem tersebut dapat bekerja secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan- tujuan organisasi.
Pendekatan sederhana untuk SEO: Bagaimana memahami dasar-dasar optimasi mesin pencari dengan cara yang sederhana dan praktis melalui jalur penemuan non-spesialis untuk semua orang