Anda di halaman 1dari 11

PENGURUS PUSAT

KELUARGA BESAR PUTRA PUTRI POLRI


(KBPPP)
=============================

PERATURAN ORGANISASI
NO. : PO- … /PP - KBPPP/IV/2003

TENTANG:

PEMBENTUKAN KOPERASI ….. PADA JAJARAN PENGURUS DAERAH


KELUARGA BESAR PUTRA PUTRI POLRI
DI SELURUH INDONESIA

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa.

MENIMBANG : 1. bahwa telah menjadi kewajiban Pengurus Keluarga


Besar Putra Putri Polri diseluruh tingkatan untuk
melaksanakan seluruh ketetapan MUNAS ke I Keluarga
Besar Putra Putri Polri.

2. bahwa sesuai garis besar Program Umum Keluarga


Besar Putra Putri Polri …. dalam rangka mendorong
peningkatan kesejahteraan anggota maupun
kemampuan ekonomi organisasi perlu dibentuk Koperasi
…. diseluruh jajaran Pengurus Keluarga Besar Putra
Putri Polri diseluruh Indonesia.

MENGINGAT : 1. Undang-undang No. … Tahun … tentang pokok-pokok


perkoperasian.

2. Keputusan MUNAS I No. SKEP- …./MUNAS I/PP-KBPPP/


… /2003 tentang penyempurnaan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga Keluarga Besar Putra Putri
Polri.

3. Keputusan MUNAS I No. SKEP- …/MUNAS I/ PP-KBPPP/


… /2003 tentang Program Umum Keluarga Besar Putra
Putri Polri

MEMPERHATIKAN : 1. Saran-saran yang berkembang dalam Rapat Pleno


Pengurus Pusat KBPPP pada tanggal …. Maret 2003.

2. Keputusan Rapat Pleno Pengurus Pusat Keluarga Besar


Putra Putri Polri ke- …. Pada tanggal ….
MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : 1. Mencabut Peraturan Organisasi Keluarga Besar Putra


Putri Polri No. PO - …/PP-KBPPP/ …/ 2003 tentang
Pembentukan Koperasi … pada jajaran Pengurus
Daerah Keluarga Besar Putra Putri Polri di seluruh
Indonesia.

2. Menetapkan Peraturan Organisasi No. PO - …/ PP-


KBPPP/…/2003 tentang Pembentukan Koperasi … pada
jajaran Pengurus Daerah Keluarga Besar Putra Putri
Polri di seluruh Indonesia.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

(1) Koperasi …… suatu badan hukum tetap yang langsung maupun tidak langsung
berfungsi sebagai mitra perjuangan Keluarga Besar Putra Putri Polri dalam
mencapai tujuan organisasi, khususnya memberikan peningkatan kesejahteraan
kepada anggota Keluarga Besar Putra Putri Polri.

(2) Koperasi …… adalah Badan Keluarga Besar Putra Putri Polri yang berbentuk
Koperasi serba usaha yang didirikan oleh anggota Keluarga Besar Putra Putri
Polri yang selanjutnya disebut …………

BAB II

NAMA

Pasal 2

(1) Nama Koperasi dilingkungan Keluarga Besar Putra Putri Polri adalah Koperasi ……

(2) Nama ……… ditingkat Pusat adalah Induk Koperasi … dan selanjutnya dalam
Peraturan Organisasi ini disebut ….

(3) Nama Koperasi ditingkat Daerah tingkat I adalah Pusat Koperasi ……… dengan
penambahan sesuai dengan nomor urut Daerah Tingkat I dan selanjutnya dalam
Peraturan Organisasi ini disebut …

(4) Nama Koperasi ditingkat daerah Tingkat II adalah Primer Koperasi ………. dengan
penambahan nomor sesuai dengan nomor urut Daerah Tingkat II dan
selanjutnya dalam Peraturan Organisasi ini disebut ………
Sebagai contoh : Nama Primer Koperasi …. Dilingkungan PD IX Keluarga Besar
Putra Putri Polri DKI Jakarta Barat adalah Primer Koperasi …. Jakarta Barat
(…….)

BAB III

TEMPAT KEDUDUKAN DAN DAERAH KERJA

Pasal 3

(1) ……… berkedudukan di Ibukota Negara Republik Indonesia dan dapat membuat
perwakilan unit usaha bilamana dianggap perlu.

(2) ……… berkedudukan di Ibulota Propinsi dilingkungan Pengurus daerah tersebut


berada. Misalnya : ……….. berkedudukan di Banda Aceh yang meliputi wilayah
kerja Daerah Istimewa Aceh dan seterusnya.

(3) ……… Berkedudukan di Ibukota Kabupaten/Kota Administrasi Daerah dengan


daerah kerjanya meliputi wilayah dilingkungan Pengurus Cabang Keluarga Besar
Putra Putri Polri tersebut berada.
Misalnya : ………berkedudukan di Ibukota Jakarta Barat yang meliputi wilayah
Kotamadya Jakarta Barat.

BAB IV

STATUS DAN KEDAULATAN

Pasal 4

(1) ………….. adalah suatu lembaga otonom yang berada di lingkungan Organisasi
Keluarga Besar Putra Putri Polri.

(2) Kedaulatan …………… berada pada anggota dan dilakukan sepenuhnya melalui
Rapat Anggota.

BAB V

AZAS, SIFAT DAN TUJUAN

Pasal 5

(1) ………… berazaskan Pancasila, bersifat kekeluargaan dan gotong royong.

(2) ………… Bertujuan mengembangkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan


kemajuan daerah kerja pada umumnya dalam rangka menggalang terlaksananya
masyarakat adil dan makmur berdasarkan UUD’45
BAB VI

FUNGSI

Pasal 6

Keberadaan ……….. dilingkungan Organisasi Keluarga Besar Putra Putri Polri


diharapkan dapat berfungsi sebagai :

(1) Wahana untuk meningkatkan kesejahteraan Anggota ……../Anggota Keluarga


Besar Putra Putri Polri.

(2) Wahana untuk mengembangkan kemampuan wirausaha Anggota ……/Anggota


Keluarga Besar Putra Putri Polri.

(3) Wahana untuk mengelola Sumber Dana bagi kepentingan Organisasi Keluarga
Besar Putra Putri Polri.

BAB VII

USAHA

Pasal 7

Untuk mencapai tujuannya, maka ………….…. menyelenggarakan USAHA sebagai


berikut :

(1) EKONOMI :
a. Melakukan segala kegiatan ekonomi yang berhubungan langsung dan atau
tidak langsung dengan kebutuhan Anggota Keluarga Besar Putra Putri Polri.
b. Dapat bekerja sama dengan pihak lain.

(2) IDIL :
a. Melaksanakan kegiatan pendidikan untuk peningkatan kesadaran,
pengetahuan dan keterampilan Pengurus, Pengawas dan Anggota.
b. Melaksanakan pembinaan Anggota agar organisasi dan usaha yang dilakukan
oleh Anggota Keluarga Besar Putra Putri Polri mulai dari tingkat primer
sampai pada tingkat induk merupakan suatu kesatuan yang serasi dan tak
terpisahkan.
c. Mengadakan kerja sama dengan gerakan koperasi lainnya didalam dan diluar
negeri, organisasi profesi lainnya dan kehidupan Anggota Keluarga Besar
Putra Putri Polri.
BAB VIII

KEANGGOTAAN

Pasal 8

(1) ……… berbentuk Induk Koperasi yang keanggotaannya adalah …………

(2) ……… berbentuk Pusat Koperasi yang keanggotaannya adalah …………..

(3) ………. Berbentuk primer Koperasi yang keanggotaannya adalah orang perorang
anggota Keluarga Besar Putra Putri Polri sesuai dengan domisili dan wilayah
kerja ……….. berada.
Yang dapat menjadi anggota ……………… adalah Warga Negara Republik
Indonesia yang memenuhi persyaratan minimal sebagai berikut :
a. Anggota Keluarga Besar Putra Putri Polri, terdiri dari : anggota biasa,
anggota luar biasa dan anggota kehormatan, yang telah memiliki kartu
anggota Keluarga Besar Putra Putri Polri yang masih berlaku.
b. Mempunyai kemampuan penuh untuk melakukan tindakan hukum.
c. Bertempat tinggal diwilayah Propinsi/ Teritorial dilingkungan kepengurusan
Keluarga Besar Putra Putri Polri.
d. Menyatakan kesanggupan tertulis atas persyaratan dan ketentuan yang
berlaku dalam …………….
e. Menyetujui secara penuh isi Anggaran Dasardan ketentuan-keetentuan ……..
lainnya.

(4) Keanggotaan … mulai berlaku dan berakhir sesuai dengan ketentuan yang diatur
dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga masing-masing ……

(5) Hak dan kewajiban anggota diatur dalam Anggaran Dasar dan Angaran Rumah
Tangga masing-masing ……….

BAB IX

KEPENGURUSAN

Pasal 9

(1) Pengurus ………… dipilih dari dan oleh anggota melalui Rapat Anggota.

(2) Persyaratan untuk menjadi Pengurus adalah sebagai berikut :


a. Mempunyai sifat kejujuran dan keterampilan kerja.
b. Mempunyai pegertian tentang koperasi.

(3) Jumlah Pengurus sekurang-kurangnya 3 (Tiga) orang dan sebanyak-banyaknya 7


(tujuh) orang yang terdiri dari :
a. Ketua Umum (dan sebanyak-banyaknya 2 (dua) orang ketua).
b. Sekretaris (dan seorang wakil sekretaris).
c. Bendahara (dan seorang wakil bendahara).
(4) Anggota Pengurus dipilih untuk masa jabatan 4 (empat) tahun dan selanjutnya
dapat dipilih kembali oleh Rapat Anggota.

(5) Hak dan kewajiban Pengurus diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga masing-masing …………….

BAB X

BADAN PENGAWAS

Pasal 10

(1) ………. berkewajiban mengadakan pengawasan atas dirinya dan dijalankan oleh
suatu Badan Pengawas.

(2) Badan Pengawas ………….. dipilih oleh Rapat Anggota.

(3) Persyaratan untuk dapat dipilih menjadi anggota Badan Pengawas adalah :
a. Memiliki sifat-sifat kejujuran.
b. Mengetahui seluk-beluk perkoperasian dan pembukuan.

(4) Jumlah Anggota Badan Pengawas sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang sebanyak-


banyaknya 7 (tujuh) orang, yang terdiri dari :
a. Seorang Ketua, merangkap anggota.
b. Seorang Sekretaris, merangkap anggota.
c. Seorang anggota, sebanyak-banyaknya 5 (lima) orang anggota.

(5) Anggota Badan Pengurus dipilih untuk masa jabatan 4 (empat) tahun.

(6) Hak dan kewajiban Badan Pengawas diatur lebih lanjut dalam Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga masing-masing ……………

BAB XI

DEWAN PENASEHAT

Pasal 11

(1) ……. Dapat mengangkat orang bukan anggota yang karena keahlian maupun
peranannya, untuk menjadi Anggota Dewan Penasehat.

(2) Anggota Dewan Penasehat diusulkan oleh Pengurus untuk disahkan dalam Rapat
Anggota.

(3) Susunan Dewan Penasehat setiap ……. sebaiknya terdiri dari unsur-unsur sebagai
berikut :
a. Ketua Dewan Pembina Keluarga Besar Putra Putri Polri sesuai dengan
tingkatannya.
b. Ketua DPD I Pepabri sesuai dengan tingkatannya.
c. Unsur Departemen/Biro/Bagian/Seksi Koperasi sesuai dengan tingkatannya.
d. Ketua Dewan Penasehat Keluarga Besar Putra Putri Polri sesuai dengan
tingkatannya.
e. Tokoh-tokoh perorangan lainnya.

BAB XII

PEMBANTU PENGURUS

Pasal 12

(1) Untuk kelancaran pelaksanaan pengelolaan ……….., maka Pengurus dapat


membentuk dan mengangkat Staf Pembantu Pengurus sesuai dengan
kebutuhannya, sebagai berikut :
a. MANAJEMEN, sebagai staf pelaksana harian Pengurus ………… yang
susunannya disesuaikan dengan kebutuhan ……… yang bersangkutan.
b. STAF AHLI, sebagai staf pembantu Pengurus …… , bisa secara perorangan
ataupun lembaga.

(2) Pembantu Pengurus sesuai butir 1 diatas diangkat oleh dan bertanggung jawab
kepada Pengurus ……..

(3) Tata cara pengangkatan Pembantu Pengurus sesuai butir 2 diatas dan
mekanisme operasionalnya diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga
masing-masing ………………..

BAB XIII

PEMBUKUAN

Pasal 13

(1) Tahun buku perusahaan ………………….. berjalan dari tanggal ………….. sampai
dengan …………………….

(2) Pada setiap tahun tutup buku, ………………. Wajib mengadakan perhitungan
keuangan, neraca dan perhitungan laba-rugi.
BAB XIV

PERMODALAN DAN SIMPANAN ANGGOTA

Pasal 14

(1) ……………….. mempunyai modal perusahaan tak tetap, yang diperoleh dari Uang
Simpanan Pokok, Uang Simpanan Wajib, Uang Simpanan Sukarela yang
merupakan deposito, Uang Pinjaman dan penerimaan lain yang sah.

(2) Setiap Anggota berkewajiban menyimpan atas namanya pada ……………..


a. Simpanan Pokok, dan besar simpanan pokok maupun tata cara pelunasan
serta ketentuan lainnya diatur dalam Anggaran Dasar masing-masing ………
b. Simpanan Wajib, setiap bulannya dan besar simpanan wajib maupun tata
cara pelunasannya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga masing-masing ….

(3) Setiap Anggota digiatkan untuk Simpanan Sukarela atas namanya pada ……… ,
baik secara depositi maupun secara giro, Pengaturan lebih lanjut di tetapkan
pada Anggaran Dasar maupun Anggran Rumah Tangga masing-masing …………

(4) Jika diperlukan ……….. dapat mengadakan Simpanan Khusus yang diatur dalam
Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga maupun Peraturan Khusus masing-
masing …………..

BAB XV

RAPAT ANGGOTA

Pasal 15

(1) Rapat Anggota merupakan kewenangan tertinggi dalam ……………….

(2) Rapat Anggota diadakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam setahun dan
dinyatakan sah apabila dihadiri oleh lebih dari pada separuh jumlah anggota …….

(3) Setiap Anggota mempunyai 1 (satu) suara.

(4) Tata cara penyelenggaraan Rapat Anggota apabila Quorum tidak tercapai
ataupun dalam keadaan istimewa, diatur lebih lanjut dalam Anggaran Dasar
masing-masing ………………

(5) Rapat Anggota Tahunan diadakan selambat-lambatnya 3 (tiga) bulanseelah


tahun tutup buku, sekurang-kurangnya memuat acara sebagai berikut :
a. Laporan pertanggung jawaban Pengurus ……… atas kegiatan tahun buku
yang lampau.
b. Laporan hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa …………..
c. Pengesahan Rencana Kerja serta Anggota Belanja untuk tahun buku
berjalan.
d. Penetapan pembagian sisa pendapatan perusahaan.
(6) Untuk mengubah Anggaran Dasar ……. harus diadakan Rapat Anggota Khusus
yang diadakan untuk itu, dan persyaratan penyelenggaraannya diatur dalam
Anggaran Dasar masing-masing …………………..

BAB XVI

SISA HASIL USAHA

Pasal 16

(1) Sisa Hasil Usaha, yaitu pendapatan perusahaan ……. Dalam 1 (satu) tahun buku
dipotong dengan penyusutan nilai barang dan segala biaya yang dikeluarkan
dalam tahun buku itu terdiri dari 2 bagian :
a. Yang diperoleh dari Usaha diselenggarakan untuk anggota ……………….
b. Diperoleh dari usaha yang diselenggarakan untuk bukan anggota ………………

(2) Peraturan pembagian hasil usaha dan penggunaan uang cadangan diatur lebih
lanjut dalam Anggaran Dasar ………………. masing-masing.

BAB XVII

PEMBENTUKAN

Pasal 17

(1) Setiap Pengurus Daerah dan Pengurus Cabang Keluarga Besar Putra Putri Polri
dapat mendirikan …………… dilingkungan daerahnya masing-masing, dengan
persyaratan sebagai berikut :
a. Memiliki kesiapan, baik personil maupun bidang usaha yang akan digarap.
b. Khusus untuk …………… harus mendapat dukungan lebih dari 20 (dua puluh)
orang anggota Keluarga Besar Putra Putri Polri dilingkungan Pengurus
Cabang yang bersangkutan.
c. Mempunyai kemampuan untuk menyelenggarakan Rapat Pembentukan………
d. Mendapat dukungan dari Ka Dinas Koperasi setempat dilingkungan Pengurus
Daerah berada.

(2) ……………… dibentuk melalui Rapat Pembentukan yang tata caranya diatur lebih
lanjut dalam Petunjuk pelaksanaan Pembentukan …………………..

(3) Setiap …………… yang terbentuk diwajibkan mengajukan permohonan Badan


Hukum kepada Kantor dinas Koperasi & UKM Propinsi yang bersangkutan,
dengan melampirkan :
a. Akte Pendiri ……………..
b. Petikan Berita Acara
c. Neraca Awal.
d. Daftar Hadir.
e. Susunan Pengurus dan Badan Pengawas.
f. Daftar Riwayat Hidup Pengurus dan Badan Pengurus.
g. Teks Sumpah Pengurus dan Badan Pengawas.
BAB XVIII

PEMBUBARAN

Pasal 18

(1) Rapat Anggota Khusus dapat mengambil keputusan untuk mengajukan


permintaan kepada Pejabat Depertemen Koperasi untuk membubarkan ……………

(2) Rapat Anggota Khusus untuk pembubaran …………….. dapat dilaksanakan setelah
mengadakan konsultasi terlebih dahulu dengan Dewan Penasehat …………….

(3) Prosedur pembubaran ………… lebih lanjut diatur dalam Anggaran dasar masing-
masing.

(4) Tata cara peyelesaiaan lanjut terhadap pembubaran …… diatur dalam Anggaran
Dasar ……………

BAB XIX

HUBUNGAN KELEMBAGAAN

Pasal 19

(1) ……… mempunyai hubungan fungsional dengan Organisasi Keluarga Besar Putra
Putri Polri.

(2) ……………. mempunyai hubungan operasional dengan Organisasi Keluarga Besar


Putra Putri Polri dalam upaya pengelolaan sumber dana Keluarga Besar Putra
Putri Polri dimana ………. Sebagai mitra perjuangan Keluarga Besar Putra Putri
Polri.

(3) ………….. mempunyai hubungan idiil dengan organisasi Keluarga Besar Putra
Putri Polri, dimana cita-cita Keluarga Besar Putra Putri Polri adalah juga
merupakan cita-cita ………………..

BAB XX

PENUTUP

Pasal 20

(1) Segala sesuatu yang belum diatur dalam Peraturan Organisasi ini akan diatur
dalam Keputusan, Kebijaksanaan dan atau Petunjuk Organisasi Keluarga Besar
Putra Putri Polri.
(2) Jika terdapat kekeliruan dalam Peraturan Organisasi ini, maka akan dilakukan
perbaikan seperlunya.

(3) Peraturan Organisasi ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : … April 2003

PIMPINAN PUSAT

KETUA UMUM, SEKRETARIS JENDERAL,

BAHRIYOEN SOETJIPTO AGENANDA DJATMIKA, MBA


N.P. 990000701 N.P. 990000712

Anda mungkin juga menyukai