Anda di halaman 1dari 2

Nama : Jazziola Tiara Husinsjah

NIM : 1516621038

Tugas Analisis Wawasan Pendidikan.

Masa depan pendidikan di Indonesia dapat dipikirkan dalam kerangka kerja yang lebih
luas serta memadai untuk mendukung lahirnya sebuah peradaban baru (manusia masa depan).
Kerangka kerja yang dibentuk berdasarkan tiga sistem gesekan yang memberi tekanan pada
suatu sistem peradaban baru, yaitu pada sistem perencanaan pendidikan nasional yang bersifat
membenahi sistem filsafat pendidikan nasional yang bersifat 'antisipatoris' terhadap
perkembangan masa depan, menata sebuah sistem pendidikan nasional yang akan melahirkan
suatu peradaban manusia baru yang kritis-demokratis. Membangun pendidikan adalah upaya
membenahi manajemen kegiatan

Pendidikan yaitu terutama harus tertuju kepada manajemen kegiatan belajar individual.
Pendidikan merupakan kebutuhan setiap individu untuk kelangsungan hidupnya, karena saat
dilahirkan ke dunia manusia sudah memiliki potensi dalam dirinya yang harus dikembangkan
dengan pendidikan. Indonesia juga mempertegas bahwa pendidikan merupakan hak dan
kewajiban yang harus dilaksanakan oleh seluruh warga Indonesia agar tercipta negara yang
berpendidikan.

Adapun pengertian pendidikan pun terdapat di Undang-Undang Republik Indonesia


Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 1 Pasal 1 Ayat 1 yang
berbunyi: “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara”

Membangun peradaban adalah suatu pendekatan kualitatif, yang tidak bisa


diterjemahkan dengan alat ukur atau terminologi yang bersifat eksak. Ukuran mencapai
peradaban adalah pencapaian kebahagiaan umat manusia (termasuk tataran individual),
sehingga perlu dikembangkan sebuah pendekatan yang padat nilai (values ended). Ukuran
pencapaian kebahagiaan umat lekat sekali dengan etika dan moral yang berhubungan dengan
masalah nilai-nilai hidup manusia. Nilai hidup bukanlah seperangkat aturan (rule) tetapi
merupakan apresiasi atau lebih tepat dinyatakan sebagai 'iluminasi' yang mendalam yang
memuat gurat-gurat batas antara adil dan tidak adil, baik dan buruk, benar dan salah, alat dan
tujuan, bisa juga antara hak dan kewajiban. Sedangkan nilai-nilai merupakan sistem yang
ditakrifkan sebagai kebudayaan atau lebih tepatnya sebuah peradaban.

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, A., & Ahmad, A. (2021). PENDIDIKAN ISLAM DALAM MEMBANGUN PERADABAN
MANUSIA. AL-URWATUL WUTSQA: Kajian Pendidikan Islam, 1(1).

Samuel P. Huntington, Benturan Antar Peradaban dan Masa Depan Politik Dunia, terj. M.
Sadar ismail, (Yogyakarta: Qalam, 2002)

Hujair AH, sanaky, MediaPembelaharan, Jogjakarta: Safiria Press, 2009.

Anda mungkin juga menyukai