Anda di halaman 1dari 14

GRID SINAR -X

DI SUSUN OLEH

1. DETI RESAWATI / P121123 8. RESTA PRATIWI / P121144


2. ERNI / P121125
9. SITI MUTIAH KILO / P121148
3. FITRI BELLATRIX HIDAYAT /
P121126 10. MUHAMMAD SAJID / P121136
4. JELITA / P121131 11. ELSA OKTAVIANA
5. NUR FITRI QALBINA
SYAHDAN / P121139 MAKALALAG / P121154
6. NURUL FITRA RAHAYU / 12. ANDI HUSNI FAHIM / P121155
P121140
13. WAHYU / -
7. PUTRI FARDYANA
AZZAHRA / P121142 14. DANDI ADITYAH / -

POLITEKNIK KESEHATAN MUHAMMADIYAH MAKASSAR


TAHUN 2022-2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya. Penulis sangat
berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah. .

Makassar, Maret 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR iii

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG 1
B. RUMUSAN MASALAH 1
C. TUJUAN 1

BAB II PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN GRID 2
B. TIPE-TIPE GRID 2
C. PRINSIP KERJA GRID 5
D. GRID RATIO 5
E. KESELAHAN DALAM PENGGUNAAN GRID 6

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN 9
B. SARAN 9

DAFTAR PUSTAKA 10

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam dunia kedokteran di perlukan bidang bidang penunjang
pemeriksaan untuk membantumenegakan diagnose suatu penyakit, salah
satunya adalah bidang radiologi. Radiologi adalah cabang atau spesialis
kedokteran yang berhubungan dengan study dan penerapan teknologi
pencitraan seperti sinar x dan radiasi untuk mendiagnosa dan mengobati
penyakit. Sesuai dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, kualitas
pencitraan yang di gunakan dalam bidang radiologi diagnostic semakin di
butuhkan untuk memperjelas hasil diagnose.
Salah satu factor yang mempengaruhi hasil radiograf adalah radiasi
hambur, khususnya pada objek yang tebal. Semakin besar radiasi hambur maka
kualitas radiograf semakin menurun. Maka dari itu diperlukan suatu alat untuk
mengurangi radiasi hambur dan membantu meningkatkan kualitas
radiograf.Salah satu alat yang di gunakan adalah grid. Dengan berkurangnya
radiasi hambur, maka citra radiograf yang terbentuk semakin tajam (resolusi
spasialnya meningkat) dan kontras antar objek di harapkan semakin meningkat.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari grid sinar x?
2. Apa saja tipe tipe dari grid sinar x?
3. Bagaimana prinsip kerja grid sinar x?
4. Apa saja kesalahan dalam penggunaan grid sinar x?

A. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui apa pengertian dari grid sinar x.
2. Mengetahui apa saja tipe tipe dari grid sinar x.
3. Mengetahui bagaimana prinsip kerja grid sinar x.
4. Mengetahui apa saja kesalahan dalam penggunaan grid sinar x.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Grid
Grid pertama kali di perkenalkan pada tahun 1913 oleh Dr.Gustav Bucky,
seorang ahli radiologi berkebangsaan jerman . Grid terdiri daro lempengan garis
garis logam bernomor atom tinggi ( biasanya timbal) yang di posisikan sejajar,
dan logam satu dengan yang lain di pisahkan oleh bahan penyekat atau
interspace material yang dapat di tembus sinar x.
Grid merupakan salah satu alat untuk mengurangi atau mengeliminasi
radiasi hambur agar tidak sampai ke film. Alat tersebut terdiri dari lempengan
timah yang di susun beberapa lajur dan tegak lurus di antara bahan bahan yang
dapat menyerap radiasi ( seperti kayu,purely organic plastic,dan bakelit). Hal
tersebut bertujuan untuk menjaga jarak timbal dan dalam posisi( Van der
plaats,1980). Menurut calton (2000) dengan menggunakan grid untuk
mendapatkan densitas yang sama di butuhkan jumlah sinar yang lebih besar di
banding dengan tanpa menggunakan grid , tetapi kontras radiografi yang dapat
lebih baik.
Fungsi utama grid adalah untuk mencegah radiasi hambur mencapai film
dan sedapat mungkin meneruskan radiasi primer sebanyak banyaknya yang
akan mengenai film atau detector pembentuk citra lainnya.Dengan berkurangnya
radiasi hambur, mkaka citra radiograf yang terbentuk semakin tajam (resolusi
spasialnya meningkat) dan kontras antar obyek di harapakan semakin
meningkat.
B. Tipe-Tipe Grid
1. Tipe-tipe Berdasarkan Pergerakannya
a. Stationary Grid/ Lysolm / Grid Diam, yaitu grid yang diam saat
eksosi
b. Moving Grid / Bucky / Grid Bergerak, yaitu grid yang bergerak saat
eksposi

2
2. Tipe Grid berdasarkan bentuk dan konstruksinya
a. Grid linier atau grid parallel
Grid linier ini disebut juga grid parallel karena lempengan-
lempengan timbal yang satu dengan yang lain tersusun parallel.
Lead strip antara aluminium dan Pb yang satu dengan yang lainnya
tersusun parallel. Grid ini mempunyai keterbatasan pemakaian
yaitu pada pemakaian FFD tertentu dapat terjadi gambaran
seperti underexpose dan pada meja pemeriksaan radiologi paling

banyak di gunakan. Grid ini baik digunakan pada luas lapangan


kecil dan letak gambar yang jauh.

b. Grid Focus
Grid focus adalah grid yang garis timbalnya berangsur-
angsur miring dari pusat ke tepi sehingga titik perpotongannya
bertemu di titik focus. Grid jenis ini menutupi kekurangan grid jenis
linear. Letak dari lead strip miring. Grid dari ujung ketengah grid
searah menuju suatu focus sehingga sinar oblique masih bisa lewat
melalui lempengan aluminium (interspace).

3
c. Pseudo Grid
Grid jenis ini seperti konstruksi linear tetapi ketinggian lempengan
timbalnya dari tepi ke tengah semakin tinggi, sehingga sinar oblik
masih dapat melewati grid sampai ke film.

d. Grid Silang
Merupakan dua garis parallel yang seolah-olah ditumpuk
menyilang dengan garis lempengan dengan timbal saling tegak
lurus, sehingga sangat efektif menyerap radiasi hambur. Ciri-ciri
dari grid silang yaitu:
1) Bertumpu menyilang
2) Rasio adalah jumlah dari dua garis lurus
3) Sangat sensitive pada penetuan posisi dan kemiringan
4) Hanya pada grid tertentu dan jarang ditemukan.

4
C. Prinsip Kerja Grid
Sebagai sinar-x (radiasi primer) akan tersebar ke segala arah pada waktu
mengenai suatu benda. Sinar tersebar ini dinamakan sinar hambur (radiasi
sekunder atau scatterad radiation). Walaupun sinar hambur mempunyai panjang
gelombang yang lebih tetapi efek fotografinya tetap ada sehingga dapat
menimbulkan gangguan pada film rontgen. Dan sinar ini harus ditiadakan.

D. Grid Ratio
Perbandingan grid terdefinisi sebagai perbandingan antara tingginya
lempengan timah dan lebarnya. Perbandingan grid biasanya ditunjukan dengan
2 nomor, diantaranya 10 : 1. Dengan angka pertama perbandingan sebenarnya
dan nomor kedua selalu angka 1. Grid ratio berfungsi grid untuk menyatakan
kemampuan grid untuk mengeliminasi radiasi hambur. Biasanya 4 : 1 atau 16 : 1,
semakin tinggi ratio maka semakin baik fungsi grid dalam menyerap radiasi
hambur.
Rumus perbandingan grid :

5
r = Perbandingan grid

h = Tinggi lempengan timah

D = Jarak antara lem[engan


timah

Perbandingan 2 buah grid ratio :


1) High Ratio Grid

2) Low Ratio Grid

Grid dengan rasio yang lebih tinggi lebih efektif dibandingkan


dengan rasio yang lebih rendah karena sudut deviasi yang lebih kecil dan
jarak antar Pb yang lebih rapat.

E. Kesalahan Dalam Penggunaan Grid


a) Off level grid
Posisi grid diletakkan tidak tepat pada posisi yang sebenarnya karena
posisi grid miring sehingga radiasi primer lebih banyak diserap seperti
Nampak pada gambar berikut :

6
b) Off center grid
Penempatan CR tidak tepat pada grid, sehingga posisi sinar-x tidak rata. Hal
ini melibatkan distribusi radiasi yang bereda sehingga mengakibatkan
gabaran ada yang hitam dan putih Nampak pada gambar berikut :

c) Off focus grid


Terjadi karena pemilihan FFD yang kurang tepat (terlalu jauh atau dekat)
sehingga densitas gambaran tidak sama antara bagian tengah dan pinggir.
Hal ini menyebabkan banyak sinar primer yang diserap di daerah pinggir
seperti Nampak pada gambar berikut.

7
d) Upside down grid
Terjadi karena pemakaian grid terbalik seperti Nampak pada gambar seperti
berikut :

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

8
Grid merupakan salah satu alat umtuk mengurangi atau meminimalisir radiasi
hamburagar tidak sampai ke film. Tipe tipe grid yaitu grid bergerak (moving grid /
bucky), grid diam( stationary grid / lisolm). Berdasarkan susunannya tipe tipe grid
yaitu grid linier/ grid parallel, grid focus, grid silang, pseudo grid. Grid ratio berfungsi
sebagai tolak ukur yang di gunakan untuk menyatakan kemampuan grid untuk
mengeliminasi radiasi hambur. Grid bisa menimbulkan kerugian pada hasil radiograf
yang di buat apabila pemakaian grid salah.

B. Saran dan Kritik


Pada saat pembuatan makalah penulis menyadari bahwa banyak sekali
kesalahan dan jauh dari kesempurnaan.Dengan sebuah pedoman yang biasa
dipertanggungjawabkan dari banyaknya sumber penulis akan memperbaiki makalah
tresebut.Oleh sebab itu penulis harapkan kritik serta saranya mengenai
pembahasan makalah dalam kesimpulan di atas.

DAFTAR PUSTAKA

9
Bontrager, kennenth L. and john P. Lampignano 2010. Textbook of Radiographic
Positioning and Realated Anatomy,-7 ed.

Carlton, Richard R,and Barry Burn. 2000. Principles of Radiographic Imaging: An Art
and a science.-3 ed.

Setyo, P, Dkk. 2020 “PENGARUH RASIO GRID TERHADAP KUALITAS RADIOGRAF


PHANTOM KEPALA”. Youngster Physics Journal Vol 23 no.1, Hal.2

10

Anda mungkin juga menyukai