Anda di halaman 1dari 5

c) Akibat Tidak Sesuainya Tekanan Operasi terhadap Kapasitas Alat Ukur

Dari referensi API MPMS Chapter 5.1 dan 6.1 bahwa tekanan operasi harus disesuaikan
dengan kapasitas tekanan alat yang digunakan, atau kebalikannya yang mana dengan tekanan
operasi yang ada harus menggunakan alat ukur yang memenuhi syarat kapasitasnya.

Referensi kesesuian tekanan operasi terhadap kapasitas tekanan alat ukur yang digunakan
mengacu pada Tabel di bawah ini :

API MPMS Chapter 5.1 5.1.4

API MPMS Chapter 5.2 5.2.5.2.4

API MPMS Chapter 6.1 6.1.6.2.

Tekanan yang dioperasikan di atas kapasitas alat ukurnya akan menyebabkan hal-hal di
bawah ini :
● Perubahan ukuran dimensi ukur ruang PD Meter yang mengakibatkan kesalahan
pengukuran.
● Kelebihan tekanan menyebabkan kebocoran sehingga fluida akan ke luar dan
menimbulkan kavitasi sehingga pengukuran tidak akan akurat.
● Layan umur yang singkat untuk peralatan dalam PD Meter

Bahwa PD Meter merupakan tipe flow meter displacement yang sangat dipengaruhi oleh
volume actual sebagai dimensi ukur pada PD Meter. Kelebihan tekanan atau tekanan operasi
yang di atas kapasitas alat ukur dapat menyebabkan perubahan ukuran dimensi ukur tersebut,
karena kelebihan tekanan dapat mengakibatkan pergeseran dari suaian komponen dalam PD
Meter. Visualisasi dampak kelebihan tekanan operasi seperti terlihat pada Gambar X di
bawah ini.
Kondisi normal Perubahan dimensi measuring chamber

Bahwa PD Meter memiliki komponen dalam yang rentan terhadap tekanan berlebih,
komponen komponen tersebut adalah gear, seal, bearing, packing gland dan blade. Yang
mana komponen komponen tersebut pasti akan cepat rusak/aus karena tekanan operasi
berlebih dari kapasitas maksimum alat ukur. Salah satu contoh komponen dalam PD Meter
seperti disajikan pada gambar di bawah ini :
Di bawah ini adalah salah satu parameter kajian terkait kapasitas tekanan untuk PD Meter di
Terantam GS yang disajikan pada Tabel X di bawah ini.

Dari kajian di atas, bahwa kapasitas tekanan maksimum PD Meter Model F4-S7 adalah 1480
psig, dan kondisi operasi actual PD Meter tersebut dioperasikan pada tekanan saat
pemantauan adalah 300 psig. Sehingga PD Meter dioperasikan pada kapasitas sekitar 66%
dari maksimum tekanan yang tidak mempengaruhi keakurasian.

Kasus yang kami temukan di Texcal EPF cukup unik, di bawah ini adalah gambaran kajian
terkait kapasitas tekanan untuk PD Meter di GS yang disajikan pada Tabel X di bawah in:
Dari kajian di atas, bahwa kapasitas tekanan maksimum PD Meter yang dioperasikan di
Texcal EPF adalah 150 psig, dan kondisi operasi actual PD Meter tersebut dioperasikan pada
tekanan saat pemantauan adalah 232 psig. Sehingga PD Meter dioperasikan pada kapasitas
sekitar 155% dari maksimum tekanan yang sangat mempengaruhi keakurasian seperti yang
diuraikan pada beberapa paragraph sebelumnya.

Catatan penting juga, bahwa identifikasi fisik PD Meter di Texcal EPF berbeda antara catatan
dokumen secara nameplate dengan actual fisik PD meter tersebut. Pada nameplate dan
dokumen, tercantum bahwa model number PD Meter tersebut adalah E3-S3 yang mana
seharusnya memiliki kapasitas tekanan maksimum adalah 285 psig. Namun secara actual
fisik, PD Meter tersebut memiliki model yang sebenarnya adalah E3-S1 yang mana memiliki
kapasitas tekanan maksimum hanya 150 psig. Di bawah ini adalah Gambar X yang
merupakan contoh PD Meter model E3-S3 :

Aktual nya, PD Meter yang terpasang di EPF memiliki cover assembly (tanda panah pada
gambar di atas) yang lebih tipis dibandingkan yang seharusnya PD Meter model E3-S3.
Aktualnya pun, nameplate yang terpasang di PD Meter EPF tidak pernah dirilis lagi oleh
pabrik sejak tahun 2005.

Fakta dan fenomena yang kami temukan dari PD Meter yang dioperasikan di Texcal EPF
adalah bahwa PD Meter tersebut bukan unit baru. Merupakan unit rekondisi dengan kapasitas
operasi yang tidak sesuai kondisi operasi.

Terkait dengan lingkup kajian diskrepansi ini, akibat tidak sesuai tekanan operasi terhadap
kapasitas alat ukur untuk Texcal EPF tidak dapat kami uraikan angka koreksinya. Namun
kami cukup yakin dengan pertimbangan yang sudah kami sampaikan pada beberapa
paragraph sebelumnya yang mana ketidaksesuaian ini akan menyebabkan pengukuran yang
tidak akurat dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Dengan mempertimbangkan kebocoran yang terjadi saat kami melakukan pemantauan, kami
cukup yakin dengan mengimplementasikan angka koreksi untuk hasil pengukuran PD Meter
yang dioperasikan di EPF.

Kajian kami, mengimplementasikan angka koreksi akibat tidak sesuainya tekanan operasi
terhadap kapasitas alat ukur adalah disajikan pada Tabel X.
Lokasi Nilai koreksi Durasi Implementasi

EPF - 0,25% 08 Feb 2022 – 31 Mei 2022

Anda mungkin juga menyukai