Anda di halaman 1dari 4

FILOSOFI PENDIDIKAN INDONESIA

TOPIK 5 TELAAH PRAKTIK BAIK PENDIDIKAN YANG


MEMERDEKAKAN

TUGAS INDIVIDU

Diajukan untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah


Filosofi Pendidikan Indonesia

Oleh:

LIS TURMIYATI
NIM. 2201680498

PPG PRAJABATAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
TAHUN 2022
AKSI NYATA TOPIK 5 PEKAN KE 15
PENDIDIKAN YANG MEMERDEKAKAN BAGI SAYA
Prakarsa Perubahan :
Terwujudnya peserta didik yang gemar literasi dan berkarakter Pancasila

BAGJA Pertanyaan Tindakan

Buat pertanyaan 1. Bagaimana cara 1. Mencari referensi


Utama mewujudkan peserta didik tentang cara
yang gemar literasi dan mewujudkan peserta
berkarakter Pancasila ? didik yang gemar
literasi dan
berkarakter Pancasila

2. Menyusun rencana
project mewujudkan
peserta didik yang
gemar literasi dan
berkarakter Pancasila

Ambil pelajaran 1. Siapakan di sekolah yang 1. Melakukan observasi


berharga memiliki kompetensi terhadap penerapan
dalam mewujudkan peserta nilai-nilai Pancasila
didik yang gemar literasi di sekolah dan
dan berkarakter Pancasila? budaya literasi.

2. Mengidentifikasi peserta 2. Menganalisa peserta


didik yang gemar didik yang gemar
membaca dan berkarakter membaca dan
Pancasila ? berkarakter
Pancasila.

Mengadakan
kegiatan study
banding dengan
sekolah unggulan
yang telah berhasil
mewujudkan peserta
didik yang gemar
literasi dan
berkarakter Pancasila

1. Mengelompokkan
Jabarkan Rencana Apakah Langkah pertama yang peserta didik
dilakukan untuk mewujudkan berdasarkan minat
peserta didik yang bertakwa, bacanya
berbudaya dan inovatif?
2. Mencari guru
pendamping untuk
melakukan
pembiasaan budaya
literasi

3. Memasang poster,
banner, budaya 5S,
dan budaya literasi
dan karakter pelajar
Pancasila.

Atur Eksekusi 1. Siapa yang bisa memantau 1. Mengajak KS, guru


dan mengarahkan saya lain, wali murid dan
dalam mewujudkan peserta komite sekolah untuk
didik yang gemar literasi memantau
dan berkarakter Pancasila? perkembangan sikap
dan ketrampilan
2. Siapa saja yang akan saya peserta didik terkait
libatkan dalam budaya literasi dan
mengakomodir kegiatan karakter pelajar
dalam mewujudkan peserta Pancasila
didik yang gemar literasi
dan berkarakter Pancasila? 2. Melaksanakan
project perubahan
dengan pembiasaan
budaya literasi
terjadwal

3. Mengaktifkan peran
perpustakaan sekolah
yang berbasis digital

4. Melaksanakan
pembiasaan 5 S
(senyum, sapa,
salam, sopan, santun)
di lingkungan
sekolah.

5. Membudayakan
literasi dasar (gemar
membaca, menulis,
dan berhitung).

Keterangan: Prakarsa perubahan ini merupakan salah satu cara atau strategi yang digunakan
untuk meningkatkan minat baca atau literasi peserta didik secara khusus di kelas
II (dua) B SD N 1 Sumbang. Seperti yang diketahui bahwa minat baca di kelas
ini ternyata cukup rendah, kendatipun sudah disediakan perpustakaan dan
pelayanan yang maksimal, peserta didik lebih memilih untuk berkunjung ke
kantin dan membeli jajan ketimbang membaca buku. Atas dasar inilah kami
menyusun sebuah prakarsa perubahan “Terwujudnya Peserta Didik yang
Gemar Literasi dan Berkarakter Pancasila”. Peningkatan literasi dikaitkan
dengan kesadaran dan pemberdayaan semua pihak untuk kemajuan sumber daya
manusia yakni peserta didik. Secara umum Literasi memberikan dorongan
pencapaian profil pelajar Pancasila. Profil Pelajar Pancasila menjadi pencapaian
kondisi pelajar yang memiliki berbagai nilai-nilai yang utuh dan menjadi
kesatuan. Literasi dijadikan sebagai gerakan, program, dan aktivitas kolaboratif
baik di lingkungan sekolah. Melalui kegiatan ini, seluruh ekosistem sekolah
terutama peserta didik kelas II B tergerak untuk membaca dan literasi menjadi
budaya dan pembiasaan baik di sekolah ini. Kegiatan ini menjadi salah satu
perwujudan dari penguatan Profil Pelajar Pancasila, terutama pada dimensi
mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. Dimensi lain yang juga bisa diterapkan
melalui kegiatan literasi adalah kebinekaan global. Melalui kegiatan membaca
diharapkan seluruh warga sekolah mampu mempertahankan budaya luhur,
lokalitas, dan identitasnya di era globalisasi. Dari menelaan buku-buku
diharapkan akan tumbuh sikap saling menghargai dan kemungkinan
terbentuknya budaya baru yang positif yang tidak bertentangan dengan budaya
luhur bangsa”,

Anda mungkin juga menyukai