Anda di halaman 1dari 2

PERJUANGAN SEORANG IBU

Ada seorang wanita yang hidup dengan ke 3 anaknya tanpa ditemani seorang suami

karena telah meninggal dunia. Wanita itu bernama ibu Yani, dia seorang penjual nasi uduk

keliling. Dia berusia kurang lebih 36 tahun,ibu yani mempunyai anak 3,anak yang pertama

sekolah SMK, anak yang ke-2 masih SD, dan anak yang terakhir masih kecil.

Keluarga ibu Yani dulunya hidup terpenuhi, semenjak suaminya meninggal, keluarga

bu Yani serba kekurangan, anak yang pertama putus sekola karena tidak terbiayai , jadi dia

hanya menjaga adiknya yang masih kecil ketika ibunya jualan keliling.

Ibu Yani tinggal di sebuah rumah yang jaraknya jauh dari rumah-rumah warga, ibu

Yani terpaksa berjuang sendiri demi menafkahi ke tiga anaknya. Keluarga bu yani selalu

bersyukur dan tidak mudah mengeluh terhadap nasibnya itu.

Ketika bu Yani sedang berjualan nasi uduk keliling, tiba-tiba anaknya yang masih

kecil mengalami demam, kakaknya pun kaget melihat adik nya panas tinggi, "Asstagfirullah dek

" kata risa kakak nya. Risa pun mencari bantuan, dikarenakan rumah itu jauh dari rumah warga,

akhirnya tidak ada orang yang lewat ke rumah itu, akhirnya menunggu ibunya pulang.

Tak lama kemudian ibu Yani pun pulang, ibu Yani kaget meraba tangan anaknya

panas. "Asstagfirullah Risa, kenapa dengan adikmu?" Tanya bu Yani. Risa hanya menggeleng

geleng kepalanya. Bu Yani kebingungan, dia tidak mempunyai uang untuk membawa anaknya

ke puskesmas, akhirnya terpaksa Bu Yani meminjam uang kepada tetangganya, setelah


mendapat uang pinjaman dari tetangganya, Bu Yani membawa anaknya ke puskesmas untuk

berobat.

Beberapa hari kemudian, ketika Bu Yani sedang berjualan, tiba-tiba ditagih hutang

oleh tetangganya, Bu Yani hanya terdiam karena dia tidak mempunyai uang, tiba -tiba ada

orang baik yang merasa kasihan kepada Bu Yani, dia membayar hutang Bu Yani kepada

tetangganya itu.

Setelah beberapa minggu kemudian, Bu Yani dikasih modal sama orang yang pernah

menolong Bu Yani, Bu Yani akhirnya membuka warung nasi uduk setelah dikasih modal. Dia

merasa kasihan kepada keluarga Bu Yani itu, dan warung nasi uduk Bu Yani pun akhir-akhir ini

selalu ramai banyak pembeli.

Hargailah perjuangan wanita, terutama seorang ibu, dia rela bekerja keras demi

menafkahi anak-anak nya, perjuangan ibu tidak bisa terbayar oleh apapun, dan syukurilah apa

yang telah tuhan berikan kepada kita, janganlah mengeluh dan mudah putus asa, suatu saat

nanti pasti tuhan akan berikan yang terbaik.

Anda mungkin juga menyukai