Anda di halaman 1dari 1

Menulis Cerita Fantasi Sederhana

1. Apa tema yang akan diangkat dalam cerita fantasi kalian?


Jawab: Magic
2. Siapa tokoh dalam cerita kalian?
Jawab: Leana, Nenek, dan Vita.
3. Di mana latar terjadinya cerita kalian?
Jawab: Rumah dan sekolah.
Buku Permintaan
Leana seorang gadis yang berusia 17 tahun hidup bersama dengan Neneknya. Saat masih berusia
5 tahun kedua orang tuanya meninggal karena kecelakaan. Hingga sejak saat itu dia dirawat oleh sang
Nenek.
Suatu hari, saat sedang membersihkan pekarangan rumah tiba-tiba seorang kakek tua
menghampirinya dengan keadaan lusuh. Dengan suara lirih kakek tersebut meminta sedekah sambil
berkaca-kaca karena sudah dua hari tidak dapat mengisi perut. Leana yang merasa iba, kemudian
memberikan selembar uang yang ada di saku celananya. Uang Rp. 10.000 yang diberikan Nenek untuk
jajan di sekolah. Meskipun, dia membutuhkan uang itu tapi dia tidak tega melihat kondisi Kakek tersebut
yang tampak sangat mengenaskan. "Maaf yah, Kek. Saya cuma punya segini," ucapnya, kakek tersebut
lantas bersyukur dan mendoakan Leana, karena tidak ingin pergi begitu saja dia memberikan sebuah buku
bersampul cokelat kulit kepada Leana. Awalnya gadis itu menolak, tapi sang Kakek tidak putus asa dan
terus membujuknya.
Malam harinya, Leana melihat buku itu dan memutuskan untuk mencoba menulis keinginannya.
Dia sangat ingin sepatu baru, karena sepatunya sudah rusak sementara dia tidak mungkin meminta uang
kepada Neneknya yang hanya bekerja sebagai tukang jahit. Namun, alangkah terkejutnya dia setelah
beberapa detik menuliskan permintaannya, sepasang sepatu baru tiba-tiba ada di depannya. Dia berteriak
kegirangan dan mencari sang Nenek. Esoknya semua teman sekelasnya memuji sepatunya, membuat Vita
yang tidak menyukai Leana menjadi iri.
Sejak saat itu, dia menggunakan buku tersebut dengan bijak. Leana tidak lagi membawa uang
saku ke sekolah, dia hanya perlu ke belakang sekolah dan menulis permintaannya. Sebungkus roti dan satu
kotak susu. Vita yang melihat kejadian tersebut menjadi terkejut. Dia ingin mendapatkan buku itu, sampai
saat Leana keluar meninggalkan kelas dan keadaan sekitar sepi, Vita segera melancarkan aksinya.
Sementara itu, Leana baru menyadari jika bukunya hilang saat pulang dari sekolah. Neneknya
berusaha menghibur cucunya yang hanya bisa menangis. "Buku itu mungkin memang bukan milik kita,
ingat semua yang ada di bumi adalah titipan," nasihat sang Nenek. Di lain sisi, Vita terus menulis semua
permintaannya. Saat jam istirahat dia berniat mencelakai Leana dengan meminta agar sepatu Leana yang
seringkali dipuji temannya itu terbakar. Nahasnya yang terbakar adalah sepatunya sendiri dan berhasil
membuat Vita berteriak panik. Hingga tanpa sengaja dia menjatuhkan buku tersebut dan ikut terbakar.
Yah, Vita tidak tahu jika buku tersebut hanya untuk kebaikan, ketika seseorang menggunakannya untuk
kejahatan, maka niat jahat tersebut akan kembali kepadanya.

Nama : Nazhira Nabilah


Kelas : VII-5

Anda mungkin juga menyukai