LAPORAN MAGANG
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
SUMEDANG
2022
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Informatika
FMIPA UNPAD
ii
KATA PENGANTAR
Pengasih dan Maha Penyayang. Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat
Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
Program Studi S-1 Teknik Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Dalam proses penyusunan dan penulisan laporan magang ini tidak terlepas
dari bantuan, bimbingan, serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak R. Sudrajat, Drs.,
M.Si selaku Dosen Wali, Bapak Rifqi Rafiansyah P, S.T selaku pembimbing
lapangan, yang telah meluangkan waktu dan pikirannya sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan magang ini. Ucapan terima kasih juga diberikan kepada
keluarga penulis yang selalu memberikan motivasi dan doa yang menjadi
1. Allah SWT
2. Prof. Dr. Iman Rahayu, S.Si., M.Si., selaku Dekan Fakultas Matematika dan
iii
3. Dr. Setiawan Hadi, M.Sc.CS., selaku Kepala Departemen Ilmu Komputer
4. Dr. Juli Rejito, M.Kom, selaku Ketua Program Studi S-1 Teknik Informatika
Akhir kata, penulis berharap semoga laporan magang ini dapat bermanfaat
bagi pembaca.
iv
DAFTAR ISI
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
BAB I
PENDAHULUAN
kebutuhan layanan komunikasi pada dewasa ini tentu semakin meningkat. Tidak
hanya suara atau gambar, data dan video telah menjadi kebutuhan komunikasi yang
sangat diperlukan. Namun dibalik semua itu, diperlukan juga jaringan yang
mumpuni dan mampu memberikan kinerja yang cepat dan stabil. Keterbatasan
yang besar dan berkecepatan tinggi, sehingga untuk meningkatkan kualitas layanan
tersebut digunakanlah Fiber Optic sebagai media transmisinya. Fiber Optic adalah
sejenis kabel (saluran transmisi) yang terbuat dari serat kaca atau plastik yang
sangat halus bahkan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat digunakan untuk
bersumber dari laser atau Light Emitting Diode (LED) dan memiliki ukuran
pelanggan menggunakan kabel fiber optic. Salah satu jenis FTTx ini adalah FTTH
1
2
digunakan dan menganalisa kualitas jaringan dari OLT (Central Office) hingga
maka akan dihitung nilai link power budget, power transmit, dan power receive
2. Bagaimana menghitung link power budget, power transmit, power receive dan
Dari identifikasi masalah tersebut, maka dalam kegiatan magang ini terdapat
Indonesia.
pelanggan.
Maksud dari kegiatan magang ini adalah melihat hasil dari perancangan
Bengkulu.
Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dari kegiatan magang ini adalah:
1. Dapat menghasilkan rancangan jaringan dan alur infrastruktur FTTH dari OLT
jaringan FTTH.
1.5 Manfaat
daerah Bengkulu.
4
3. Menjadi referensi untuk perancangan jaringan baru yang lebih efisien dengan
Alfatindo, Bengkulu.
TINJAUAN PUSTAKA
Fiber To The Home (FTTH) merupakan arsitektur jaringan kabel optic yang
dibuat hingga sampai ke rumah hunian atau ruangan dimana terminal berada.
Sistem Jarlokaf (Jaringan Lokal Akses Fiber) sedikitinya memiliki dua buah
Arsitektur FTTH
Secara umum arsitektur jaringan FTTH mulai dari pusat layanan sampai dengan
5
6
instalasi rumah
i) Indoor Fiber Optic Cables = Kabel Fiber Optik instalasi dalam rumah
layanan pada jaringan FTTH. Disebut G-PON karena mempunyai bitrate informasi
yang up to 1 Gigabit per detik. Sedangkan PON (Passive Optical Network) sendiri
adalah jaringan fiber optic yang memiliki element point to multipoint dan
penyaluran datanya dibagi oleh pembagi optic (optical splitter) menjadi beberapa
tujuan layanan telekomunikasi seperti layanan data, suara, dan video. PON sendiri
disebut passive karena sifat pendistribusian layanan pada jaringan ini tidak
Arsitektur G-PON
Link Power Budget ialah metode digunakan dalam menguji kelayakan suatu
sehingga dapat diketahui berapa besar redaman yang terjadi pada saat proses
transmisi. Untuk mendapatkan nilai link power budget maka terlebih dulu diukur
nilai link loss budget. Link loss budget digunakan untuk mengetahui besarnya
redaman total saluran yang dizinkan akibat adanya rugi-rugi di setiap elemen (rugi-
rugi serat, konektor dan sambungan) disepanjang link komunikasi serat optic.
Untuk mengetahui nilai link loss budget maka rumus yang digunakan ialah :
𝛼𝑡𝑜𝑡 = 𝐿 ∗ 𝛼𝑠𝑒𝑟𝑎𝑡 + ɴ𝑐 ∗ 𝛼𝑐 + ɴ𝑠 ∗ 𝛼𝑠 + 𝑆𝑝
Keterangan :
𝛼𝑡𝑜𝑡 = Redaman total sistem (dB)
L = Panjang kabel serat optik (km)
𝛼𝑠𝑒𝑟𝑎𝑡 = Redaman serat optik (dB/km)
ɴ𝑐 = Jumlah connector
ɴ𝑠 = Jumlah sambungan
Maksimum total link loss budget pada jaringan fiber optic GPON dari
OLT/ONU adalah 28 dB(GPON). Sedangkan untuk kebutuhan operasional dalam
perbaikan jaringan fiber optic pada desain FTTH untuk link loss budget memiliki
nilai maksimum redaman sebesar 25 dB atau ekivalen dengan panjang serat optik
dari OLT hingga ke ONT pelanggan maksimum 17 km.
Google Earth Pro adalah versi premium dari Google Earth dari layanan
dunia dan banyak tempat lokasi tertentu, tidak hanya menemukannya namun juga
memiliki gambar beresolusi tinggi dalam format 3D. Software Google Earth Pro ini
digunakan pada penelitian ini untuk nantinya digunakan sebagai media survey awal
Software ini memiliki fitur-fitur yang mendukung dalam perancangan desain low-
terhubung.
2.5 GE SmallWorld
Indonesia, dimana software ini berfungsi sebagai sistem yang juga berlaku seperti
dan peta dunia secara real. Didalamnya juga sudah terintegrasi langsung dengan
BAB III
Perumahan Griya Andika Alfatindo memiliki luas kurang lebih 4,2 ha,
layanan yang dibutuhkan pelanggan dimana dalam hal ini adalah layanan triple play
13
Telepon 64 Kbps
Data 2-5 Mbps
Video Over IP (HDTV) 20 Mbps
IP CCTV 5 Mbps
Tabel 3.1 Kebutuhan Bandwith
Setelah mengetahui daerah yang ingin dirancang fiber optic, selanjutnya bisa
ditentukan spesifikasi fiber optic pada perancangan ini. Perancangan ini
menggunakan sumber cahaya LED, selain untuk kepentingan komersil sumber
cahaya ini digunakan untuk lokal area yang jaraknya tidak lebih dari 20 km dan
merupakan standar spesifikasi yang digunakan PT Telkom. Spesifikasinya dapat
dilihat pada tabel berikut:
pelanggan.
14
Didapat jumlah ODP yang akan digunakan adalah sebanyak 4 ODP dan
penambahan tiang baru sebanyak 13 tiang. Pemetaan yang dimulai dari OLT
menuju ODC, Lalu ODC akan terhubung ke ODP. Pada ODC digunakan splitter
1:4 dan pada tiap ODP yang digunakan akan digunakan 1:8.
Setelah dibuat rancangan desain low-fi pada software Google Earth Pro,
nomor dan nama ODP dan ODC telah disesuaikan dan disatukan dengan
dapat dilihat konfigurasi yang telah dirancang, dan dapat dilihat jalur yang
dirancang mulai dari OLT hingga ke ODP. Fitur tracking ini juga biasa digunakan
untuk mengecek apakah rancangan desain jaringan telah secara benar masuk ke
dalam database desain dan sudah terhubung, atau justru terjadi kesalahan dalam
BAB IV
𝛼𝑡𝑜𝑡 = 𝐿 ∗ 𝛼𝑠𝑒𝑟𝑎𝑡 + ɴ𝑐 ∗ 𝛼𝑐 + ɴ𝑠 ∗ 𝛼𝑠 + 𝑆𝑝
Pada perhitungan redaman ini menggunakan serat optic standar yang digunakan di
PT Telkom yang memiliki nilai redaman 0,35 dB/km. Untuk nilai redaman passive
Rasio Redaman
1:2 3.1-3.7 dB
1:4 6.6-7.2 dB
1:8 9.7-10.3 dB
1:16 12.8-13.5 dB
1:32 16.0-16.7 dB
melewati ODC dan ODP dengan asumsi ODP yang digunakan adalah ODP terjauh
yang ada pada rancangan jaringan, dan dengan asumsi rumah pelanggan yang
𝛼OLT-ODC = 𝐿 ∗ 𝛼𝑠𝑒𝑟𝑎𝑡 + ɴ𝑐 ∗ 𝛼𝑐 + ɴ𝑠 ∗ 𝛼𝑠 + 𝑆𝑝
= 1,5625 dB
𝛼ODC-ODP = 𝐿 ∗ 𝛼𝑠𝑒𝑟𝑎𝑡 + ɴ𝑐 ∗ 𝛼𝑐 + ɴ𝑠 ∗ 𝛼𝑠 + 𝑆𝑝
= 7,976 dB
𝛼ODP-Pelanggan = 𝐿 ∗ 𝛼𝑠𝑒𝑟𝑎𝑡 + ɴ𝑐 ∗ 𝛼𝑐 + ɴ𝑠 ∗ 𝛼𝑠 + 𝑆𝑝
= 10,665 dB
ODC, ODP, dan Pelanggan, maka dapat dihitung total dari nilai-nilai
= 20,2035 dB
Setelah didapatkan nilai dari tiap rumah pelanggan, maka dapat dihitung
Power Receive (Pr) dengan nilai Power Transmit pada OLT yaitu +5 (sesuai
Pr = Pt - 𝛼𝑡𝑜𝑡
= (+5) – 20,2035
= -15,2035 dB
Hasil perhitungan nilai Power Receive (Pr) didapat sesuai dengan standar yang
5.1 Kesimpulan
pada obyek perencanaan jaringan akses fiber optic di Perumahan Griya Andika
2. Sistem dapat dikatakan layak dengan memenuhi standar link power budget
dB, dimana nilai tersebut masih berada di bawah batas maksimum redaman
3. Sistem dapat dikatakan layak dengan memenuhi standar link power budget
dimana nilai tersebut masih berada pada rentang daya di penerima yang
5.2 Saran
berikut:
20
21
22
23