Tak terasa, hari ini kita telah berada pada hari ke 4 bulan Ramadhan yang
penuh kemuliaan. Bulan yang di dalamnya terdapat malam yang lebih utama
dari 1000 bulan. Ini menjadi salah waktu dilaksanakannya ibadah paling
agung, yakni puasa Ramadhan.
Kita meyakini dengan sepenuh hati bahwa Ramadhan adalah bulan penuh
keberkahan. Di bulan nan indah ini kita diperintahkan untuk melaksanakan
ibadah puasa. Ibadah ini menjadi spesial karena menjadi jalur langsung
antara seorang hamba dengan Rabb-Nya.
Ibadah puasa langsung dinilai oleh Allah Sang Maha Kuasa. Rasulullah
SAW meriwayatkan firman Allah dalam hadits Qudsi yang artinya:
“Setiap amal manusia, adalah untuknya kecuali puasa, sesungguhnya
(puasa) itu untuk-Ku, dan Aku yang akan membalasnya.” (HR. Ahmad
dan Muslim)
Dan puasa bukan hanya menahan diri dari makan dan minum. Lebih tepatnya
menahan diri dari hawa nafsu, baik itu menjaga perkataan, penglihatan,
pendengaran dan tingkah laku. Nafsu itu sendiri bika dituruti terus menerus oleh
seseorang, berarti orang tersebut sudah kalah dari perang melawan nafsunya
sendiri. Naudzubillah Min Dzalik
Kesimpulannya: Pada dasarnya sesuatu yang dijalani dengan ikhlas dan hati
yang lapang akan diberikan kemudahan dan keberkahan dari setiap langkah kita
oleh Allah SWT. Semoga kita semua dapat menjalani puasa dengan ikhlas dan
sanggup untuk sampai ke tujuan hakiki bulan puasa, aamiin aamiin ya rabbal
alamin..