Anda di halaman 1dari 4

HENDRA KURNIAWAN/03.08.21.

155
TEKNOLOGI PRODUKSI TERNAK
PENUGASAN
PENGANTAR PEMULIAAN TERNAK
Dosen Pengampu : drh. Budi Purwo Widiarso, MP
1. Persilangan
Rancangan persilangan seperti gambar di bawah untuk sapi perah dengan alel
AA = Tubuh besar
BB = Produksi susu tinggi
AaBb= tubuh besar dan produksi susu tinggi

Sapi tubuh besar produksi Sapi tubuh besar produksi


susu tinggi susu rendah

Sapi tubuh Sapi tubuh kecil Sapi tubuh Sapi tubuh


besar produksi produksi susu besar produksi besar produksi
susu tinggi rendah susu rendah susu tinggi

Sapi tubuh kecil Sapi tubuh


produksi susu besar produksi
rendah susu rendah
2. Backcross
• Dalam sistem backcross, persilangan pertama dihasilkan dan semua anak sapi jantan dijual untuk
disembelih, sedangkan keturunan persilangan F1 betina dikawinkan dengan pejantan dari salah satu
indukan dan semua keturunannya dijual untuk disembelih.
• Sistem pemuliaan ini memanfaatkan sepenuhnya heterosis untuk kesuburan dan setengah dari
kemungkinan heterosis untuk pertumbuhan.
Bagan persilangan backcross pada sapi perah untuk menghasilkan sapi perah tubuh besar dan produksi susu
tinggi !

Sapi tubuh besar


(Jantan)

Sapi tubuh besar


(Jantan)
Sapi perah tubuh besar
produksi susu tinggi
(Betina)

Sapi perah tubuh


besar
(Betina)

Sapi perah tubuh


besar
(Betina)

Sapi jantan dan betina yang memiliki tubuh besar dikawinkan dan memiliki keturunan sapi yang memiliki tubuh besar.
Kemudian disilangkan secara backcroos dengan sapi betina yang berproduksi susu tinggi sehingga dapat menghasilkan
keturunan sapi tubuh besar dan produksi susu tinggi.
3. PERSILANGAN OUTBREEDING TERMINAL

Perkawinan individu-individu yang tidak mempunyai hubungan kekerabatan. Meningkatkan heterosis


(menurunkan homosigositas)
BANGSA A X BANGSA B

Bagan persilangan outbreeding terminal pada sapi potong jika saudara hanya mempunyai 1 ekor pejantan
Simental-PO dan 1 ekor betina Simental-PO!

Simental-PO
(Jantan) F2 Simental-PO

Simental-PO
(Jantan)

F2 Simental-PO
F1 Simental-PO
(Betina)

Simental-PO
(Betina)

Sapi Simental-PO jantan dan betina dikawinkan menghasilkan keturunan F1 betina (jika keturunan tersebut jantan
maka sapi tersebut dapat dijual). Kemudian F1 betina tersebut dikawinkan dengan Sapi Simental-PO di luar garis
keturunan. Maka akan menghasilkan sapi F2 Simental-PO.
4. INBREEDING

Jika saudara ingin mengembangkan breed dari sapi limosin jantan potensial dan memilki betina limosin
potensial. Anggaran yang dimiliki hanya mampu membeli satu ekor pejantan limoisn potensial.Agar ketiga
darah keturunan dari sapi tersebut dapat diambil, Model persilangan manakah yang cocok untuk dipilih? Buat
bagannya !.
• Inbreeding adalah perkawinan antar ternak yang memiliki hubungan kekerabatan relatif lebih dekat
dibandingkan dengan rataan hubungan kekerabatan dengan ternak-ternak lain dalam suatu populasi.
• Dengan kata lain, inbreeding adalah perkawinan antar ternak yang memiliki satu atau lebih nenek
moyang bersama (common ancestor).
• Perkawinan yang sedarah atau garis keturunan yang sama

Sapi Jantan Sapi Betina

Sapi Betina F1 50% ; 50%

Keuntungan :
• Membuat populasi seragam Sapi Betina 75% : 25%
• Melestarikan sifat-sifat yang diinginkan
• Mendeteksi gena-gena yang tidak diinginkan
• Mempertahankan keunggulan individu ternak dengan line
breeding

Sapi Betina 100%

Anda mungkin juga menyukai