Anda di halaman 1dari 7

SELEKSI PEJANTAN PFH UNTUK

MENGHASILKAN KETURUNAN
BERPRODUKSI SUSU TINGGI

Kelompok 7
Bangkit Asmoro 165050101111186
Syauqi Rahman Hudani 165050101111202
Saul Simbolon 165050101111210
Alfiyana Mariyam 165050100111230
 PEMBAHASAN
 Dalam meningkatkan produksi susu dan lemak, seleksi
calon pejantan jauh lebih penting artinya dari pada
seleksi sapi calon induk pengganti. Hal ini disebabkan
seekor pejantan akan mempunyai anak jauh lebih
banyak dari pada seekor induk, terutama dengan teknik
Inseminasi Buatan.
 Seekor pejantan tidak dapat menghasilkan susu maka
pendugaan kemampuan genetik seekor pejantan untuk
menghasilkan susu harus diduga dari produksi anak-
anak betinanya (keturunannya).
 Dalam waktu yang sama semen beku dari seekor
pejantan dapat disebarluaskan ke berbagai wilayah,
meskipun pejantan tersebut sudah mati
 Pejantan dipilih berdasarkan performans turunan-turunannya. Untuk
menduga mutu genetik pejantan atas dasar performans anak betinanya,
maka berkembanglah berbagai macam model Uji zuriat
 Uji zuriat aUji Zuriat (Progeny Test) merupakan pengujian untuk mengetahui
potensi genetik calon pejantan melalui produksi susu anak betinanya .
Calon pejantan yang digunakan adalah hasil dari perkawinan pejantan
unggul betina unggul yang sudah lulus uji performandengan
menggunakan semen beku unggul pada betina unggul.
 . Pejantan yang telah diseleksi kemudian disebarkan lagi
ke peternakan rakyat untuk dikawinkan dengan sapi
betina lokal baik secara alam maupun dengan
inseminasi buatan. Demikian dilakukan seterusnya
sampai terjadi peningkatan mutu genetik sapi perah
rakyat.
Sekian
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai