Keberhasilan pembangunan peternakan melalui Inseminasi Buatan di Indonesia banyak dirasakan masyarakat terbukti dengan meningkatnya permintaan semen beku ke Balai Inseminasi Buatan Lembang (BIB Lembang). Dengan adanya kegiatan UPSUS SIWAB (Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting) semakin mendongkrak permintaan semen beku. Hal ini membuat BIB Lembang untuk segera meningkatkan produksi semen beku baik secara kuantitas maupun kualitas produk yang dihasilkan. Salah satu cara dengan melakukan Replacement pejantan. Tujuan dari replacement pejantan yaitu memperoleh pejantan unggul yang prima sehingga dapat diproduksi semennya menjadi semen beku yang berkualitas. BIB Lembang berkesempatan melakukan kegiatan seleksi pejantan di BPTU-HPT Sembawa yang merupakan UPT Perbibitan milik Kementan khusus untuk perbibitan sapi Brahman dan Ongole. Dalam melaksanakan seleksi tim selektor mengambil langkah sebagai berikut: 1. Meminta dan mempelajari pedigree serta permormance sapi Brahman dan PO yang ada di BPTU-HPT Sembawa yang berumur 24 – 36 bulan berdasarkan SNI 7651.1:2011 Bibit Sapi Potong – Bagian 1 : Brahman Indonesia dan SNI 7651.5:2015 Bibit Sapi Potong – Bagian 5 : Peranakan Ongole. 2. Pengambilan specimen feses, serum, preputium wash dan nasal swab untuk melakukan pemeriksakan kesehatan pejantan sesuai Peraturan Direktur Jenderal Peternakan No : 106/Kpts/OT.100/I/07/2007 Tanggal 13 Juli 2007. Petunjuk Teknis Kesehatan Hewan dan Biosekuriti Pada Unit Pelaksana Teknis Perbibitan. 3. Penampungan calon pejantan dan pemeriksaan kualitas sperma segar secara makroskopis dan mikroskopis. Kegiatan seleksi pejantan kali ini bertujuan untuk memperoleh ternak unggul (Brahman dan Peranakan Ongole) dari dalam negeri yang secara teknis memenuhi kriteria bibit untuk dapat menjadi pejantan prima baik dari segi performance, kesehatan hewan dan pedigreenya (silsilah). Diharapkan pejantan prima yang telah terseleksi semennya dapat diproduksi menjadi semen beku berkualitas seehingga dapat disebarluaskan secara nasional dan ekspor.