id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
SKRIPSI
Disusun Oleh:
i
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
MOTTO
commit to user
iv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
kakak tercinta
dan
Teman-temanku
commit to user
v
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Abstrak
Kata kunci : Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja, safety passport 7 ,
PT Wijaya Karya
commit to user
vi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Abstract
commit to user
vii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1
BAB I
PENDAHULUAN
Bekerja dengan tubuh dan lingkungan yang sehat, aman serta nyaman
merupakan hal yang diinginkan oleh semua pekerja. Lingkungan fisik tempat
kerja dan lingkungan organisasi merupakan hal yang sangat penting dalam
mempengaruhi sosial, mental dan fisik dalam kehidupan pekerja. Kesehatan
suatu lingkungan tempat kerja dapat memberikan pengaruh yang positif
terhadap kesehatan pekerja, seperti peningkatan moral pekerja, penurunan
absensi dan peningkatan produktivitas. Sebaliknya, tempat kerja yang kurang
sehat dapat meningkatkan angka sakit akibat kerja dan kecelakaan kerja,
rendahnya kualitas kesehatan pekerja, meningkatnya biaya kesehatan dan
banyak lagi dampak negatif lainnya.
PT. Wijaya Karya Bangunan Gedung (WIKA Gedung) didirikan pada tanggal
24 Oktober 2008, merupakan perusahaan yang besar dan berpengalaman
dalam hal konstruksi bangunan gedung. Saat ini sedang membangun sebuah
hotel yaitu Hotel Brothers di daerah Solo Baru. Solo Baru merupakan daerah
pengembangan dari wilayah kotamadya Surakarta, namun secara administratif
termasuk dalam kabupaten Sukoharjo.
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id 5
digilib.uns.ac.id
BAB 2
LANDASAN TEORI
Konstruksi termasuk salah satu sektor industri yang mempunyai tingkat risiko
kecelakaan tinggi. Salah satu indikatornya dapat dilihat pada angka
kecelakaan kerja. Berdasarkan data Departemen Tenaga Kerja dan
Transmigrasi sektor jasa konstruksi berada pada daftar teratas penyumbang
kecelakaan kerja secara nasional. Sebanyak 32% dari seluruh kecelakaan kerja
yang mencapai 58.600 kasus pada tahun 2008. Padahal sektor jasa konstruksi
hanya memperkerjakan sekitar 4,5 juta orang atau 5% dari jumlah pekerja
secara nasional. Selama 2009, terdapat 54.398 kecelakaan kerja yang terjadi di
Indonesia. Meski mengalami penurunan dibanding 2008 sebanyak 58.600 dan
2007 sebanyak 83.714, namun angka kecelakaan kerja di Indonesia masih
tinggi dibanding negara-negara lainnya, khususnya di Asia
(depnakertrans.go.id,2010)
sebuah sekretariat dan 600 rekanan koresponden di berbagai negara, dan itu
dimaksudkan untuk menjadi kantor kecelakaan industri internasional
(International Industries Accident Office).
6
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Pengertian sehat digambarkan sebagai suatu kondisi fisik, mental dan sosial
seseorang yang tidak saja bebas dari penyakit atau gangguan kesehatan
melainkan juga menunjukkan kemampuan untuk berinteraksi dengan
lingkungan dan pekerjaannya, sementara itu pencegahan kecelakaan kerja
sangatlah perlu, yang mana merupakan menyangkut semua masalah dan
perilaku manusia.
7
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja adalah bagian dari sistem
manajemen secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, kegiatan
perencanaan, pelaksanaan, pengkajian, tanggung jawab, prosedur, proses, dan
sumber daya yang dibutuhkan dalam pengembangan, penerapan, pencapaian,
pengkajian, dan pemeliharaan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja
dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna
terciptanya tempat kerja yang aman, efisiensi dan produktif (Suardi, 2005).
Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja terdiri dari beberapa
subsistem, yaitu penetapan kebijakan, subsistem perencanaan K3, subsistem
pelaksanaan K3, subsistem pengukuran dan evaluasi, serta subsistem
peninjauan ulang dan perbaikan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan
kerja oleh manajemen.
8
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Penerapan sistem manajemen keselataman dan kesehatan kerja dalam Bab III
pada pasal 4 Permenaker No. PER05/MEN/1996 maka perusahaan wajib
melaksanakan lima prinsip dasar system manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja yaitu:
Pejelasan yang lebih terinci mengenai lima prinsip dasar SMK3 adalah
sebagai berikut:
commit to user
9
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
b. Tinjauan awal K3
Tempat kerja harus melakukan peninjauan awal K3 dengan cara
– Mengidentifikasi kondisi yang ada
– Mengidentifikasi sumber bahaya
– Menetapkan pemenuhan pengetahuan dan peraturan perundangan
– Membandingkan pemenuhan penerapan K3 dengan perusahaan dan
sektor lain yang baik
– Meninjau sebab akibat dari kejadian yang membahayakan
– Menilai efisiensi dan efektifitas sumber daya
c. Kebijakan K3
Kebijakan K3 dari suatu organisasi merupakan pernyataan yang
disebarluaskan kepada umum dan ditandatangai oleh manajemen
senior sabagai bukti pernyataan komitmennya dan kehendaknya untuk
bertanggung jawab tehadap K3
commit to user
10
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2. Perencanaan
Perencanaan yang dibuat oleh perusahaan harus efektif dengan memenuhi
kebijakan, target dan sasaran K3. Perencanaan tersebut meliputi
perencanaan manajemen risiko, pemenuhan dan penyebarluasan peraturan
perundangan dan persyaratan lainnya, menetapkan tjuan dan sasaran k3,
dan menggunakan indicator kinerja sebagai penilaian kinerja K3. Kegiatan
lainnya adalaha menetapkan system pertanggungjawaban dan sasaran
untuk pencapaian kebijakan K3, meningkatkan motivasi dan kesadaran
semua pihak tentang SMK3, mengadakan pelatihan untuk terus menunjang
sistem manajemen yang diterapkan perusahaan.
commit to user
11
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
d. Dokumentasi
Perusahaan harus membuat dan memelihara informasi dalam media
cetak maupun elektronik untuk menerangkan inti manajemen dan
interaksinya dan memberikan petunjuk dokumentasi yang terkait
f. Pengendalian operasional
Perusahaan harus mengidentifikasi kegiatan yang berkaitan dengan
identifikasi risiko, dimana kendali pengukuran perlu dilakukan.
Perusahaan harus merencanakan kegoatan ini termasuk
pemeliharaanya untuk menjamin bahwa kegiatan ini dilaksanakan pada
kondisi tertentu yaitu dengan:
– Membuat dan memelihara prosedur yang terdokumentasi untuk
mengatasi situasi ketiadaan prosedur yang dapat menyababkan
penyimpangan dari kebijakan dan tujuan K3
– Menetapkan criteria operasi di dalam prosedur
– Membuat dan memlihara prosedur yang berkaitan dengan
identifikasi risiko commit
K3 daritobarang,
user peralaatn, dan jasa yang dibeli
13
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
14
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
b. Audit SMK3
Audit adalah pemeriksaan secara sistematik dan independen untuk
menentukan suatu kegiatan dan hasil-hasil yang berkaiatan sesuai
dengan pengaturan yang direncanakan dan dilaksanakan secra efektif
dan cocok untuk mencapai kebijakan dan tujuan perusahaan.
15
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
16
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
sistem manajemen lain yaitu ISO 9000 ( standarisasi sistem manajemen mutu)
dan ISO 14000 (standarisasi sistem manajemen lingkungan), meminimalisasi
resiko, meningkatkan performa bisnis dan meningkatkan citra perusahaan.
Pada tanggal 1 Juli 2007, telah terbit standar baru OHSAS 18001:2007 yang
menggantikan OHSAS 18001:1999. OHSAS mendiskripsikan praktek
manajemen yang baik tetapi mengatur bagaimana prosedur dan pengawasan.
Menurut John Ridley (1986), dalam usaha menciptakan lingkungan kerja yang
aman, maka kontraktor perlu asas yang kuat bagi implementasi program
keselamatan dan kesehatan kerja, yaitu:
2. Dari segi ekonomi, setiap kecelakaan kerja yang terjadi akan menimbulkan
kerugian ekonomi seperti kerusakan mesin, peralatan, material, biaya
pengobatan, biaya santunan, dan sebagainya. Oleh karena itu dengan
melakukan langkah-langkah pencegahan kecelakaan maka perusahaan
commit
kontraktor dapat menghemat biayatoyang
userharus dikeluarkan.
17
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3. Nama baik perusahaan juga merupakan asas yang kuat bagi implementasi
penerapan K3. Perusahaan kontraktor yang memiliki citra baik dalam
keselamatan kerja dapat mempengaruhi kemampuan untuk bersain dengan
perusahaan lain. Menurut Barri dan Paulson (1984), tercapainya citra baik
suatu perusahaan sangat didudkung oleh prestasi kerja perusahaan
tersebut. Jadi, apabila suatu perusahaan tercatat memiliki angka
kecelakaan kerja rendah, maka perusahaan tersebut menjadi sangat
kompetitif dalam hal persaingan tender.
Menurut Ratna dan Hardy (1997), hambatan yang dihadapi oleh kontraktor
untuk mengimplementasikan program keselamatan kerja, yaitu :
18
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1. Bahaya
Adalah sumber atau situasi yang mengandung potensi sehingga dapat
menimbulkan cidera atau sakit, kerusakan harta benda atau lingkungan dan
juga gabungan dari semuanya.
2. Identifikasi bahaya
Adalah proses untuk mengenal bahaya yang ada dan mengidentifikasikan
karakteristiknya.
3. Risiko
Adalah kombinasi dari frekuensi, kemungkinan terjadi, dan akibat yang
ditimbulkan dari suatu kejadian yang berbahaya atau dapat juga dikatakan
sebagai kondisi terdapat kemungkinan akan timbulnya kecelakaan atau
penyakit akibat kerja karena adanya suatu bahaya.
4. Identifikasi Insiden
Adalah setiap kejadian yang tidak direncanakan yang dapat mengarah pada
kecelakaan atau berpotensi menyebabkan kecelakaan.
5. Kecelakaan
Adalah kejadian yang tidak direncanakan yang dapat menyebabkan
kematian, sakit akibat kerja, cedera, kerusakan, dan kerugian lain.
6. Sakit akibat kerja
Adalah sakit yang dianggap ditimbulkan atau bahkan diperburuk oleh
commit to user
kegiatan kerja yang dilakukan seseorang atau lingkungannya.
19
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
7. Keselamatan
Adalah keadaan dimana risiko yang menimbulkan kerusakanan baik
terhadap manusia maupun harta benda dibatasi pada tingkat yang dapat
diterima atau kebebasan dari risiko yang tidak dapat diterima dari keadaan
yang dapat membahayakan.
8. Kebijakan K3
Adalah pernyataan yang dibuat oleh organisasi dan di dalamnya mencakup
maksud prinsip-prinsip yang berhubungan dengan keseluruhan kinerja K3
serta memberikan kerangka kerja untuk bertindak dan menetapkan sasarn
target K3.
20
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
21
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Metode yang dibahas dalam sistem keselamatan dan kesehatan kerja yang
terdapat di Indonesia yaitu:
1. OHSAS 18001:1999,
2. Permenaker/ 05/MEN/1996.
OHSAS 18001 yang sekarang kita kenal memiliki struktur yang mirip dengan
ISO 14001:1966. Dengan demikian OHSAS 18001 lebih mudah di
intergrasikan dengan ISO 14000, walau dapat juga diintergrasikan dengan ISO
9000. Indonesia sendiri juga telah mengembangkan sistem manajemen
keselamatan dan kesehatan kerja sejenis yang dikenal Permenaker
05/Men/1996. Berbeda dengan dengan OHSAS 18001 yang sistem auditnya
hampir sama dengan ISO 14000 atau ISO 9000 yang diaudit oleh badan
sertifikasi manapun, maka khusus Permenaker 05/Men/1996 yang merupakan
penilaian-penilaian kinerja hanya bisa diaudit oleh Sucofindo.
22
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Hal yang harus diingat baik terhadap OHSAS 18001 ataupun PERMENAKER
05/Men/1996 bukan standar kualitas produk atau jasa yang dijual, akan tetapi
sebuah sistem manajemen yang mengatur bagaimana K3 diterapkan pada
aktifitas-aktifitas perusahaan. Jadi penerapan OHSAS merupakan suatu
terapan yang cakupannya bersifat makro (luas) bukan bersifat mikro (sempit)
(Suardi, 2005).
23
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
24
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1. Tujuan analisis
Analisis kecelakaan kerja yang efektif harus dapat:
a. Menggambarkan apa yang sebenarnya terjadi
b. Menetukan sebab yang sebenarnya
c. Mengukur resiko
d. Mengembangkan tindakan control
e. Menetukan kecenderungan (trend)
f. Menunjukan peran serta
2. Hal yang dianalisis
a. Setiap kcelakaan yang terjadi, termasuk yang tidak membawa
kerugian
b. Setiap kcelakaan yang membawa kerugian
c. Keadaan celaka dan keadaan hampir celaka
3. Petugas Analisis
a. Petugas yang berwenang dan mempunyai kemampuan dan keahlian
untuk tugas tersebut
b. Pengawasan kerja langsung (line supervisor)
c. Dapat dilakukan oleh manajemen madya
4. Langkah-langkah analisis
a. Tanggap terhadap keadaan darurat dengan cepat dan positif segera
ambil langkah pengamanan dan pengendalian ditempat kerja
b. Kumpulan informasi yang terkait
c. Analisa semua fakta penting
d. Mengembangkan dan mengambil tindakan perbaikan
e. Membuat laporan analisis
25
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
27
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
28
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
· Kewaspadaan
Ingat, beberapa daftar di bawah ini yang biasanya menurunkan kewaspadaan
anda:
• Perceraian
• Kematian dari seorang temen atau kerabat
• Kekhawatiran
• Berita baik
• Penyakit
• Perbedaan pendapat
• Konsumsi obat-obatan, narkoba dan alkohol.
Apakah sebelumnya kamu pernah mengatakan atau memikirkan?
□ Saya baru saja mendapatkan berita buruk
□ Saya lelah, punggung saya terluka, saya tidak dapat melihat dengan baik
□ Saya telah memberi tahu mereka mengenai ini, tapi tidak ada perubahan
□ Saya tidak terlalu mengerti, tapi saya tidak mau bertanya kembali
□ Beginilah kita selalu bekerja, saya tidak melihat alasan yang tepat kenapa saya
harus merubah cara kerja saya
□ Saya melakukan ini semua untuk menghemat waktu, walaupun saya
mengetahui ini tidak boleh dilakukan
□ Saya tidak tidur dengan baik tadi malam
Jika kamu menemukan diri kamu mengatakan salah satu dari pertanyaan diatas,
maka kamu telah mengambil risiko.
· Kebiasaan
Apakah sebelumnya kamu pernah mengatakan atau memikirkan?
□ Saya kira itu sudah dimatikan
□ Saya kira pelindung yang saya pakai sudah digunakan dengan baik, saya selalu
melakukan itu seperti biasanya
□ Saya melakukan itu setiap waktu, tidak seorang pun yang mengomentari apa
yang saya kerjakan
□ Saya melakukan itu tanpa berpikir
commit to user
30
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tetaplah waspada sehingga tidak ada satu risiko pun yang luput dari perhatian
kamu
· Kebisingan
Anda dan kebisingan :
□ Apakah saya ingat untuk mematikan mesin yang sudah tidak digunakan?
□ Apakah saya menggunakan pengaman untuk kebisingan yang saya buat dan
atau kebisingan yang ada dilingkungan saya?
□ Apakah saya mengetahui seberapa besar kebisingan yang dibuat oleh peralatan
saya?
· Risiko di jalan
Mengemudi dengan baik …Bersikap dengan baik
□ Apakah saya menggunakan sabuk pengaman saya, walaupun dalam perjalanan
singkat?
□ Apakah saya menggunakan telepon pada saat mengemudi?
□ Apakah saya mematuhi batas kecepatan, jarak berhenti, dan rambu lalu lintas?
□ Apakah saya selalu parkir pada tempatnya, walaupun itu artinya saya harus
berjalan ke tempat tujuan?
□ Apakah saya menaruh perhatian terhadap blind spots (titik buta)?
□ Apakah saya mengetahui berapa beban yang dibawa oleh kendaraan saya?
□ Kapan terakhir kali saya merapikan dan mencuci kendaraan saya?
□ Apakah saya pernah kembali ke kantor SPIE karena saya lupa terhadap sesuatu?
□ Sudahkan tekanan ban saya diperiksa secara rutin?
□ Apakah beban yang saya bawa selalu aman?
□ Apakah saya selalu membawa material yang berbahaya atau botol gas?
commit to user
31
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
· Ergonomi
· Ruang tertutup
Apakah anda sedang menuju ke arah yang benar?
□ Apakah saya selalu merapikan tempat kerja saya?
□ Apakah saya selalu mengikuti peraturan yang telah ditentukan?
□ Apakah saya menggunakan sepatu pengaman?
□ Apakah saya pernah terburu-buru dalam menuruni tangga dengan membawa
barang banyak?
□ Apakah saya harus berpengang pada pengangan tangan saat menggunakan
tangga?
□ Apakah jalur yang ada selalu dibersihkan secara teratur?
□ Apakah saya secara otomatis selalu berpikir untuk membersihkan segala sesuatu
commit to user
yang dapat menyebabkan bencana?
32
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
· Zat berbahaya
Jika kecelakaan terjadi.
– Jika zat tertelan atau terhirup
• Yang utama, jangan memberikan minuman pada seseorang atau
memberikan produk yang dapat menyebabkan muntah saat produk itu
diminum
– Seandainya terjadi kontak dengan kulit
• Segera bilas bagian yang terkena dampak dengan air dalam jumlah yang
besar
• Lepaskan pakaian yang terkena kontak dengan produk
Anda dan produk
□ Apakah saya selalu membaca aturan pakai sebelum menggunakan produk
kimia?
□ Apakah saya mengetahui produk yang saya gunakan?
· Api
commit to user
33
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
· Bahaya listrik
Listrik: banyak tak terlihat..
□ Apakah saya mempunyai otorisasi yang benar untuk pekerjaan yang saya
lakukan?
□ Apakah peralatan listrik yang saya gunakan dalam kondisi baik?
□ Saat mematikan peralatan, apakah saya menarik steker atau kabelnya?
□ Apakah saya berhati-hati terhadap instalasi yang sudah lama?
· Ruang khusus
Tanyakan kepada diri anda mengenai hal – hal di bawah ini:
□ Siapa yang memberitahukan isu kepada saya mengenai izin untuk memasuki
ruang khusus? Klien anda? Manajer anda?
□ Siapa yang mengukur kadar oxygen?
□ Apakah alat pengukur tersebut dapat diandalkan?
□ Apakah saya mengetahui gejala keracunan carbon monoxide?
Ingat : jika anda mengalami, sakit kepala, mual atau pusing, segera keluar dari
ruangan tersebut.
· Penggalian
Tanyakan kepada diri anda mengenai hal – hal di bawah ini:
□ Apakah saya bekerja didekat jaringan listrik atau saluran air?
□Perlukah saya mengganti lapisan tanah atas ketika saya selesai
mengerjakaannya?
□ Apakah ada akses (jalan) menuju galian tersebut?
· Bekerja diketinggian
□ Pernahkan saya berimprovisasi saat bekerja diatas ketinggian?
□ Apakah tangga selalu diposisikan dengan baik dan mempunyai penahan yang
baik?
□ Pada saat saya menurunin tangga, apakah saya selalu melihat anak tangga?
□ Apakah saya menepatkan tangga dengan keadaan stabil?
commit to user
34
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
· Penggunaan alat
Pernahkah saya?
□ Memegang alat dengan satu tangan yang seharusnya dipegang oleh dua tangan?
□ Melakukan perbaikan cepat pada peralatan listrik?
□ Menghadapi alat ketika sedang berjalan?
□ Menempatkan lengan saya dekat dengan peralatan?
□ Melewati fitur keamanan?
□ Menggunakan peralatan yang belum diperiksa?
35
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
38
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id 40
digilib.uns.ac.id
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
Dalam penelitian diperlukan data yang baik, yaitu data yang akurat, relevan
dan uptodate. Data yang diperlukan adalah sebagai berikut :
1. Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung
dari sumber pertama yang meliputi data administrasi proyek, metode kerja,
fasilitas K3, pelaksanaan kerja, instruksi-instruksi kerja yang berkaitan
dengan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja dan lain-lain.
Secara umum gambaran proyek Pembangunan Hotel Brothers Solo Baru
adalah sebagai berikut:
U
Lokasi Proyek
Hotel Brothers
Solo Baru
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat dari pihak lain yang berhubungan
dengan masalah yang akan diteliti. Data-data ini dapat diperoleh dari
buku-buku bacaan, browsing melalui internet.
commit to user
41
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1. Field Research, data diperoleh langsung dari proyek yang menjadi obyek
penelitian, dengan metode antara lain :
a. Metode interview, yaitu dengan mengadakan wawancara langsung
dengan pihak-pihak yang bersangkutan yaitu dengan pimpinan dan
pegawai lain yang diperlukan di lingkungan perusahaan selain pekerja.
commit to user
42
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Pada tahap ini dilakukan identifikasi fasilitas K3 yang digunakan serta metode
kerja pekerjaan pada proyek Hotel Brothers Solo Baru. Pada umumnya sistem
keselamatan dan kesehatan kerja yang diterapkan pada PT.Wijaya Karya
(WIKA) sudah mengikuti standard yang telah ada. Peraturan-peraturan
pemerintahan telah dijalankan oleh perusahaan, seperti PERMENAKER No.3
Tahun 1992 tentang jaminan sosial tenaga kerja dan perusahaan juga telah
mengikuti pelatihan-pelatihan mengenai K3 dan berbagai penerapan telah
dijalankan di dalam perusahaan. Misalnya manajemen mutu yang telah
diterapkan oleh perusahaan yang berbasiskan ISO 9001:2008, ISO
14001:2004/ SNI 19-14001:2005, dan OHSAS 18001:2007.
Proses ini dilakukan dengan cara analisis pendekatan safety passport 7 rules
dimana setiap jenis pekerja dan dilakukan dengan cara wawancara pada setiap
pekerja. Untuk mengetahui atau penilaian setiap pekerja yang dilakukan pada
proses diatas, dengan melihat kondisi setiap pertanyaannya. Misalkan, apabila
dalam rules 1 terdapat jawaban “Ya”, maka seorang pekerja tersebut telah
mengambil risiko pada pekerjaannya. Sebaliknya apabila terdapat jawaban
“Tidak”, maka seorang pekerja tersebut telah mengikuti aturan dan tidak
mengambil risiko pada pekerjaannya. Hal tersebut tidak menutup
kemungkinan jawaban “Ya”, seorang pekerja telah mengambil risiko atau
menjawab “Tidak”, seorang pekerja telah mengikuti aturan atau tidak
mengambil risiko. Dikarenakan setiap rules atau pertanyaan berbeda-beda dan
ada nilai positif dan negatifnya. Misalkan, apabila seorang pekerja menjawab
“Ya”, maka pekerja tersebut telah mengikuti aturan dan tidak mengambil
risiko. Sebaliknya apabila seorang pekerja menjawab “Tidak”, maka pekerja
tersebut telah mengambil risiko atau tidak mengikuti aturan. Kemudian
dilakukan proses analisis kelompok jenis pekerja berdasarkan safety passport
7 rules. Dimana setiap pekerja di analisis berdasarkan pekerjaan yang
commit to user
dikerjakan atau dilakukan dengan menggunakan alat atau safety passport 7
43
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3.3.5. Pembahasan
Pada tahap ini pembahasan hasil dilaksanakan dari seluruh rangkaian kegiatan
analisis data.
Tahap yang terakhir yaitu melakukan kesimpulan dan saran dalam melakukan
penelitian. Kesimpulan didapatkan dari hasil analisis yang dilakukan dalam
penelitian dan usulan perbaikan atau rekomendasi untuk diberikan kepada
perusahaan.
commit to user
44
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Mulai
Studi Literatur
Pengumpulan data
Analisis Safety
Passport 7 Rules
Berdasarkan Jenis
Pekerja
Pembahasan
Kesimpulan
Selesai
commit
Gambar 3.2 Bagan to Tahapan
Alir user Penelitian
45
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
46
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB 4
ANALISA DAN PEMBAHASAN
Pada tahap ini menjelaskan mengenai analisis hasil kuesioner seluruh jumlah
pekerja yang telah didapat dari pengolahan data dengan pendekatan safety
passport 7 rules dan analisis kondisi sistem manajemen keselamatan dan
kesehatan perusahaan pada proses proyek pembangunan Hotel Brothers Solo Baru
oleh PT Wijaya Karya Bangunan Gedung.
Pada umumnya sistem keselamatan dan kesehatan kerja yang diterapkan pada PT
Wijaya Karya (WIKA) sudah mengikuti standard peraturan pemerintah yang telah
ada dan penerapan keselamatan kerja bukan K3 lagi, melainkan Safety Health and
Enviroment (SHE). Penerapan tersebut harus sudah diterapkan pada proyek-
proyek WIKA dan anak perusahaannya dengan toleransi zero.
Sistem manajemen yang diterapkan oleh PT Wijaya Karya (WIKA) atau diproyek
pembangunan Hotel Brothers Solo Baru oleh PT Wijaya Karya Bangunan
Gedung.
ada 4, yaitu:
1. Manajemen Mutu
Manajemen mutu yang telah diterapkan oleh WIKA banyak jenisnya dari
mulai
ISO 9001:2008, ISO 14001:2004/ SNI 19-14001:2005, dan
OHSAS18001:2007.
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Gambar 4.6 Penanganan Kecelakaan Kerja
50
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
4. Manajemen 5R
5R diantaranya, ringkas, rapih, resik, rawat, dan rajin. Manajemen ini
biasanya lebih kepada kebersihan lingkungan dan selalu dilakukan
inspeksi terhadap lingkungan proyek.
Pada studi kasus yang ada pada konstruksi pembangunan Hotel Brothers, terdapat
jenis pekerjaan yang sedang dilakukan pada pembangunan itu. Diantaranya :
1. Pekerjaan pasangan bata
2. Pekerjaan plesteran dan acian
Batu bata yang digunakan dalam proyek pembangunan Hotel Brothers ini
menggunakan bata ringan citicon dengan dimensi lebar 7,5 cm dan 10 cm,
panjang 60 cm dan tinggi 20 cm. Pekerjaan pemasangan batu bata harus terkontrol
waterpass baik dari arah horizontal maupun vertical. Pada pelaksanaan batu bata,
luas maksimal pemasangan batu bata ± 12 m2. Setiap 12 m2 harus dilakukan
pengecoran kolom praktis agar pasangan batu bata tidak roboh. Berikut adalah
Gambar 4.7. menunjukan gambar pemasangan bata
51
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Permukaan bata yang sudah siap diplester disiram dengan air untuk
mempermudah ikatan semen dengan bata. Adukan plesteran tidak boleh terlalu
encer untuk mempermudah menempelnya plesteran pada dinding bata. Plesteran
dinding bata maupun dinding kolom dipasang dengan tebal ± 2 cm sesuai dengan
rencana kerja dan syarat yang ditentukan, kemudian diratakan menggunakan alat
perata. Agar plesteran dinding bata menjadi rata, maka dipasang kepala plesteran.
Pasangan kepala plesteran dibuat pada jarak 1,5 sampai dengan 2 m, dipasang
tegak dan menggunakan kayu yang sudah diserut dengan ukuran secukupnya
untuk patokan kerataan bidang. Sebagai bahan plesteran menggunakan MU 301
dan acian menggunakan MU 250. Berikut adalah gambar pekerjaan plesteran dan
acian.
commit to user
52
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Pengambilan data dilakukan dengan cara kuesioner yang dilakukan pada tanggal
26 Desember 2012 – 4 Januari 2013. Jumlah keseluruhan responden 60 orang
pada pekerjaan finishing yang meliputi pekerjaan pasangan bata, pekerjaan
plesteran dan pekerjaan acian.
4.2 PEMBAHASAN
agar kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan dapat tercapai dengan menghindari
risiko kecelakaan. Pada rules 5, pekerja harus bertanggung jawab atas kebersihan
lingkungan sekitarnya atau pekerjaannya, agar pekerja dalam melakukan
pekerjaannya nyaman dalam melakukan pekerjaannya. Pada rules 6, pekerja
diwajibkan atau mengutamakan keselamatan, sebab keselamatan dalam
melakukan pekerjaan sangat penting. Dan yang terakhir yaitu pada rules 7,
pekerja harus mengetahui kondisi apabila terjadi kecelakaan atau bahaya yang
akan terjadi, agar pekerja mengetahui bagaimana cara menanggulanggi
kecelakaan tersebut. Berikut adalah deskripsi responden dari semua pekerja.
54
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
maupun tidak dapat melihat dengan baik. Bahkan ada 47% karyawan pernah
merasakan tidak nyenyak tidurnya. Berikut ini rekapitulasi rule 1 ke II.
Dari tabel diatas diketahui bahwa dalam penggunaan alat 50% karyawan tidak
mematikan alat yang digunakan. Dalam penggunaan alat pelindung masih ada
38% karyawan yang menggunakannya dengan baik. Hal ini perlu dicermati
karena alat pelindung merupakan hal yang penting dalam keberlangsungan kerja.
Dalam hal kebiasaan sehari-hari 67% karyawan melakukan kebiasaan tanpa
mengalami komentar macam-macam. Selain itu 73% karyawan melakukan
kebiasaan di tempat kerja tanpa berpikir sebanyak 73%. Secara keseluruhan
dalam hal kedisiplinan dapat dilihat dalam tabel berikut ini:
commit to user
55
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Secara singkat bahwa tingkat kedisiplinan karyawan kategori buruk ada 13%,
kategori sedang sebanya 33%, dan kategori baik sebanyak 53%. Tingkat
kedisiplinan karyawan masih perlu ditingkatkan karena masih cukup besar
karyawan yang tingkat kedisiplinannya buruk yaitu 13%. Kedisiplinan tersebut
masih perlu diperbaiki karena dapat mengganggu kinerja keseharian karyawan
baik diri sendiri maupun orang lain. Dalam kuesioner juga ditemukan bahwa
50% karyawan tidak mematikan alat yang seharusnya dimatikan.
56
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tabel 4.10 Hasil Kuesioner Rule 1 ke VI: apakah anda sedang menuju ke arah
yang benar?
Ya Tidak
a. Apakah saya selalu merapikan tempat kerja saya? 88% 12%
b. Apakah saya selalu mengikuti peraturan yang telah 93% 7%
ditentukan?
c. Apakah saya menggunakan sepatu pengaman? 95% 5%
d. Apakah saya pernah terburu-buru dalam menuruni tangga 50% 50%
dengan membawa barang banyak?
e. Apakah saya harus berpengang pada pengangan tangan saat 73% 27%
menggunakan tangga?
f. Apakah jalur yang ada selalu dibersihkan secara teratur? 82% 18%
g. Apakah saya secara otomatis selalu berpikir untuk 83% 17%
membersihkan segala sesuatu yang dapat menyebabkan
bencana?
Hasil dari kuesioner pertanyaan tentang karyawan sedang menuju ke arah yang
benar menunjukkan bahwa hampir semua karyawan melakukannya dengan baik
yaitu lebih dari 80%. Namun dalam kaitannya dengan naik turun tangga,
karyawan melakukannya kurang baik yakni sebanyak 50% masih terburu-buru
dalam menuruni tangga meskipun barang yang dibawa cukup banyak, dan masih
ada 27% karyawan yang tidak berpegangan pada pegangan tangan saat
mengunakan tangga. Hasil ringkasan dapat dilihat sebagai berikut:
Hasil ringkasan tentang apakah karyawan sedang menuju ke arah yang benar
dapat dikatakan sudah baik. Hal ini dapat dilihat bahwa hanya 3 % karyawan
yang tidak mengikuti aturan.
commit to user
58
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
59
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa dalam kaitannya dengan bahaya
listrik, karyawan sudah melakukannya sesuai prosedur. Yaitu tidak ada kategori
buruk dalam kaitannya dengan bahaya listrik.
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa dalam kaitannya dengan bekerja
di ketinggian, karyawan sudah melakukannya sesuai prosedur. Yaitu tidak ada
kategori buruk dalam kaitannya dengan
commitbekerja
to user di ketinggian.
60
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Berdasarkan hasil observasi pada tabel diatas dapat dilihat bahwa faktor maupun
prosedur vital tidak dilakukan secara baik oleh karyawan. Hal ini dapat dilihat
bahwa pada semua prosedur/faktor vital tidak lebih dari 80% karyawan yang
melakukannya dengan baik.
commit to user
61
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Rule 1
0, 0%
12, 20%
buruk
sedang
baik
48, 80%
62
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Rule 2
0, 0%
buruk
sedang
baik
60, 100%
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa lebih dari 97% karyawan sudah tepat
menggunakan PPE dan juga PPE yang digunakan layak digunakan sebesar 95%.
commitinformasi
Selain itu karyawan 100% mendapatkan to user PPE apa yang harus digunakan.
63
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Rule 3
0, 0% 5, 8%
buruk
sedang
baik
55, 92%
commit to user
64
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Rule 4
0, 0% 4, 7%
buruk
sedang
baik
56, 93%
65
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Rule 5
1, 2%
14, 23%
buruk
sedang
baik
45, 75%
commit to user
66
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Berdasarkan tabel diatas bahwa cara pandang karyawan terhadap karyawan belum
sepenuhnya. Hal ini dapat dilihat dari tidak lebih dari 80% mengikuti aturan yang
ada pada rule 6 kecuali pada pertanyaan keselamatan baik untuk orang lainnya.
Rule 6
13, 22% 11, 18%
buruk
sedang
baik
36, 60%
67
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa hanya ada 22% karyawan yang
mengikuti rule 6”saya harus menolak ide-ide lama”. Ada 60 % karyawan yang
dikategorikan sedang dalam menolak ide-ide lama. Dan masih ada 18% karyawan
yang menolak ide-ide lama tentang keselamatan.
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa 100% karyawan sadar bahwa mereka
harus melingungi dirinya. Hal ini sejalan yang dilakukan mereka yaitu 97%
karyawan memotong sumebr pencemara, 88% membersihkan cairan yang tumpah
dimulai dari bagian terluar, dan sebanyak 90% karyawan mengumpulkan sampah
lalu menempatkannya di tempat pembuangan sampah.
commit to user
68
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Rule 7
0, 0%
2, 3%
buruk
sedang
baik
58, 97%
Berdasarkan gambar diatas diketahui bahwa sudah 97% karyawan mengikuti rule
7 ” Saya Harus Segera Bertindak Dan Menginformasi Kepada Kolega Saya” dan
hanya ada 3% yang dikategorikan sedang dalam mengikuti rule 7.
Berdasarkan safety passport 7 rules yang diperoleh pada rules 1, rules 3, rules 4,
rules 5, rules 6, dan rules 7 kondisi pekerja masih melakukan risiko yang
berbahaya walaupun perusahaan telah memberitahukan kepada pekerja potensi
bahaya yang dapat terjadi pada setiap pekerjaan dan segala sesuatu yang dapat
menimbulkan bahaya atau risiko kerja.
Pada pekerjaan pasangan bata masih dijumpai pekerja yang tidak menggunakan
helm. Hal ini dikarenakan kurangnya kesadaran akan pentingnya keselamatan
dalam bekerja.
Pada pekerjaan plesteran dan acian pekerja telah menggunakan alat pelindung diri,
akan tetapi untuk kelayakan alat pelindung diri yang terdapat di perusahaan sangat
minim. Seperti sepatu yang digunakan pada pekerja masih ada sepatu yang tidak
layak digunakan/pakai.
commit to user
69
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Berdasarkan analisis yang didapat dari penelitian dengan ini peneliti dapat
memberikan usulan berdasarkan safety paspport 7 rules yang dihasilkan dari
analisis, yaitu:
Ø Rules 1 Saya Harus Mencari Keadaan Tempat yang Berpotensi Bahaya
Pada rules ini pekerja harus mengetahui atau lebih waspada dan berhati-hati
terhadap potensi bahaya pada masing-masing pekerjaannya, agar kemungkinan
terjadinya bahaya pada saat melakukan pekerjaan dapat dihindari dan di
minimisasi.
Ø Rules 2 Saya Harus Berpikir Sebelum Melakukan Tindakan
Pada rules ini pekerja dituntut setiap melakukan pekerjaan harus memikirkan
potensi bahaya yang akan terjadi pada pekerjaannya, agar kemungkinan terjadinya
potensi bahaya pada saat melakukan pekerjaan dapat dihindari dan diminimalisir.
Ø Rules 3 Saya Harus Melindungi Diri Dengan Personal Protect Equipment
Pada rules ini pekerja wajib menggunakan alat pelindung diri, agar kemungkinan
terjadinya bahaya pada saat melakukan pekerjaannya dapat dihindari rules ini
juga pekerja telah menggunakan alat pelindung diri dan telah menggunakan
dengan baik.
Ø Rules 4 Saya Harus Mengikuti Aturan dan Prosedur
Pada rules ini pekerja wajib mengikuti peraturan dan prosedur yang telah dibuat
atau dirancang oleh perusahaan, agar tujuan yang ingin dicapai dapat terwujud
dan tanpa ada satu kejadian yang dapat merugikan pekerja dan perusahaan. Pada
rules ini juga pekerja telah mengikuti aturan dan prosedur yang telah dirancang
oleh perusahaan. commit to user
70
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Dengan demikian, kesimpulan yang dapat diambil dari rules-rules diatas berupa
usulan yang dapat diberikan kepada perusahaan sebagai bahan pertimbangan,
dapat dijelaskan dibawah ini.
commit to user
71
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
72
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
73
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
74
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id 75
digilib.uns.ac.id
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil pengolahan data, analisis dan usulan
perbaikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
berdasarkan safety passport 7 rules, pekerja (responden) pada rule 1,
rule 2, rule 3, rule 4, rule 5 dan rule 7 dengan kategori baik, tetapi pada
rule 6 dengan kategori buruk.
g. Menambahkan rambu-rambu K3
· Memberikan pelatihan K3
5.2. Saran
commit to user
76