PROPOSAL
Oleh :
LUSI RATNA SARI
NIM. 10319032
PROPOSAL
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat
Oleh :
LUSI RATNA SARI
NIM. 10319032
PROPOSAL
Oleh:
LUSI RATNA SARI
NIM. 10319032
2022
Pembimbing
Mengetahui :
Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat
Fakultas Teknologi dan Manajemen Kesehatan
Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat
Karyawan PR. Putra Samsu Mas Widjoyo Tahun 2022” tepat pada waktunya.
bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak secara langsung maupun tidak
langsung. Maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada
yang terhormat :
Kediri.
2. Prof. Dr. Muhamad Zainuddin, Apt, selaku Rektor Institut Ilmu Kesehatan
Bhakti Wiyata Kediri yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk
menyelesaikan pendidikan.
3. Tri Ana Mulyani, M.Si. selaku Dekan Fakultas Teknologi dan Manajemen
6. apt. Yogi Bhakti Marhenta, M. Farm. selaku dosen penguji proposal skripsi
yang telah memberikan masukan dan arahan pada proposal skripsi saya.
7. apt. Widhi Astuti, M. Farm. selaku dosen penguji proposal skripsi yang telah
8. Bapak Mochamad Subekhan Aizis selaku pemilik PR. Putra Samsu Mas
9. Saudari Rani selaku admin PR. Putra Samsu Mas Widjoyo yang telah
10. Ibu, kakak-kakak dan keluarga besar yang selalu mendukung lahir dan batin
11. Rindi, Fajar, dan Zendy selaku teman satu bimbingan yang bersedia
menjalani suka maupun duka mulai dari awal pengerjaan proposal skripsi
12. Teman-teman terdekat dan seperjuangan saya Nadia, Elva, Ragil dan Ananda
Penulis menyadari dalam penyusunan proposal skripsi ini masih jauh dari
sempurna, akan tetapi penulis berharap semoga proposal skripsi ini memberikan
Penulis
Kerangka konsep ini dibuat untuk menjelaskan kaitan antara
keluhan Musculoskeletal disorder dengan faktor pekerjaan (postur, beban,
durasi, frekuensi dan genggaman), faktor pekerja (usia, jenis kelamin,
lama kerja, kebiasaan merokok, kesegaran jasmani, masa kerja, indeks
masa tubuh dan kekuatan fisik), faktor lingkungan (suhu, getaran dan
tekanan), dan faktor psikososial.
1. Faktor pekerja:
a. Faktor Jenis kelamin, tidak diteliti karena sudah
dipastikan seluruh pekerja sheller adalah laki-laki,
sehingga data yang dihasilkan akan bersifat
homogen
b. Faktor lama kerja, tidak diteliti karena waktu
bekerja yang diterapkan kepada seluruh pekerja
adalah sama yaitu 8jam/hari.
c. Faktor Kekuatan fisik, tidak diteliti karena secara
fisiologis tiap orang dilahirkan dengan struktur otot
yang berbeda-beda. Ada yang dilahirkan dengan
struktur otot yang mempunyai kekuatan fisik lebih
kuat dibandingkan dengan yang lainnya. dalam
kondisi kekuatan yang berbeda ini, apabila harus
melakukan pekerjaan yang memerlukan pengerahan
otot, jelas yang mempunyai kekuatan fisik rendah
akan lebih rentan terhadap risiko cedera otot. Selain
itu pengukuran kekuatan fisik memerlukan
serangkaian pengukuran yang cukup rumit,
memakan banyak waktu dan biasanya dilakukan
oleh seseorang yang memiliki keahlian dibidang ini.
2. Faktor lingkungan
Faktor lingkungan seperti suhu, getaran dan tekanan tidak diteliti
karena semua faktor tersebut bersifat homogen.