Anda di halaman 1dari 102

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN ALAT

PELINDUNG DIRI PADA PEKERJA DI PT LEMBAH KARET


TAHUN 2022

SKRIPSI

Peminatan Keselamatan dan kesehatan Kerja

OLEH :
SATRIA DHARMA
(1803050)

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
SYEDZA SAINTIKA PADANG
TAHUN 2022
SKRIPSI
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN ALAT
PELINDUNG DIRI PADA PEKERJA DI PT LEMBAH KARET
TAHUN 2022

PEMINATAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

OLEH
SATRIA DHARMA
NIM. 1803050

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
SYEDZASAINTIKA PADANG
TAHUN 2022

i
LEMBARAN PENGESAHAN PEMBIMBING
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN ALAT
PELINDUNG DIRI PADA PEKERJA DI PT LEMBAH KARET
TAHUN 2022

Skripsi ini telah disetujui


Tanggal, Agustus 2022
Skripsi ini telah diperiksa oleh Pembimbing I dan Pembimbing II
Dan telah disetujui untuk diseminarkan
Telah disetujui oleh :
Pembimbing I Pembimbing II

Edison M.Kes Sri Handayani M.Kes


NIDN 1023037201 NIDN 1010119002

Mengetahui,
Ketua Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat
Stikes Syedza Saintika Padang

Ketua,

Oktariyani Dasril, M.Kes


NIDN. 1005108607

ii
PERNYATAAN PERSETUJUAN

Judul skripsi :Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan Alat


Pelindung Diri Di Pt P&P Lembah Karet Tahun 2022
Nama : Satria Dharma
Nim : 1803050
Skripsi ini telah diperiksa, disetujui dan dipertahankan dihadapan
tim penguji Skripsi Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat STIKES
SYEDZA SAINTIKA PADANG dan dinyatakan lulus pada tanggal
Komisi Pembimbing
Pembimbing I Pembimbing II

Edison M.Kes Sri Handayani M.Kes


NIDN 1023037201 NIDN 1010119002

PENGESAHAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
SYEDZA SAINTIKA PADANG

KETUA

Drs. H. Hasrinal, Amd.Kep.MM


NIDN. 8845560018

iii
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SYEDZA SAINTIKA PADANG

Skripsi, Oktober 2022


Satria Dharma, 1803050

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN ALAT


PELINDUNG DIRI PADA PEKERJA DI PT LEMBAH KARET TAHUN
2022
ABSTRAK
Alat pelindung diri adalah kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja
sesuai bahaya dan resiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerjaan itu sendiri
dan orang di sekelilingnya.
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui faktor faktor yang
mempengaruhi penggunaan alat pelindung diri di PT Lembah Karet Tahun 2022.
Waktu penelitian dimulai pada bulan Juni sampai Oktober tahun 2022. . Jenis
penelitian ini adalah analitik deskriptif dengan desai Cross Sectional. Populasi
dalam penelitian ini adalah semua pekerja bagian produksi di PT. Lembah Karet
91 orang. Teknik pengumpulan datanya adalah dengan menggunakan kuesioner.
Data dianalisa menggunakan analisa univariat dan bivariate. Pengolahan data
menggunakan uji Chi-Square (p≤0,05).
Hasil penelitian yang dilakukan kepada 91 orang pekerja bagian
penggilingan PT Lembah Karet diperoleh hasil sebanyak 62 orang (68.1 %)
Responden yang memiliki pengetahuan kurang. Yang memiliki sikap negatif, 73,9
% (67 orang).
Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa dari 3 (tiga)
variabel yang diteliti hanya 2 yang berhubungan yaitu Pengetahuan dan Sikap
sedangkan variabel ketersediaan tidak berhubungan. Untuk membuat semua
pekerja menggunakan APDsaat bekerja sebaiknya perusahaan memberikan
pelatihan atau sosialisasi mengenai pentingnya menggunakan APD pada saat
bekerja agar meminimalisir kejadian kecelakaan kerja.

KATA KUNCI : PENGGUNAAN APD,PENGETAHUAN,SIKAP DAN


KETERSEDIAAN APD
DAFTAR PUSTAKA : 30 (2005 – 2022)

iv
PUBLIC HEALTH STUDY PROGRAM
SYEDZA SAINTIKA HIGH SCHOOL OF HEALTH SCIENCES

Scription, October 2022


Satria Dharma, 11803050
FACTORS AFFECTING THE USE OF PERSONAL PROTECTION TO
WORKERS AT PT LEMBAH KARET IN 2022

ABSTRACT
Personal protective equipment is a completeness that must be used when
working according to the hazards and risks of work to maintain the safety of the
work itself and the people around it.

This study aims to determine the factors that influence the use of
personal protective equipment at PT Lembah Karet in 2022. The time of the study
began in June to October 2022. This type of research is descriptive analytic with
a cross sectional design. The population in this study were all production workers
at PT. Rubber Valley 91 people. The data collection technique is by using a
questionnaire. Data were analyzed using univariate and bivariate analysis. Data
processing using Chi-Square test (p≤0.05).

The results of research conducted on 91 workers in the milling section of


PT Lembah Karet obtained 62 people (68.1%) Respondents who have less
knowledge. Those who have a negative attitude, 73.9% (67 people).

Based on the results of this study, it can be concluded that of the 3


(three) variables studied, only 2 are related, namely Knowledge and Attitude,
while the availability variable is not related. To make all workers use PPE when
working, the company should provide training or socialization about the
importance of using APD at work in order to minimize the incidence of work
accidents.

KEYWORDS: USE OF APD, KNOWLEDGE, ATTITUDE AND AVAILABILITY


OF PPE
REFERENCES : 30 (2005 – 2022)

v
PANITIA UJIAN SKRIPSI

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


STIKES SYEDZA SAINTIKA PADANG

MODERATOR I MODERATOR II

Edison M.Kes Sri Handayani M.Kes


NIDN 1023037201 NIDN 1010119002

Penguji I

Oktariyani Dasril M.Kes


NIDN. 1005108607

Penguji II

Inge Angelia M.Pd


NIDN. 1001019002

vi
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan Hidayah Nya,
sehingga peneliti dapat menyelesaikan pembuatan proposal dalam rangka
memenuhi salah satu syarat untukmemperoleh gelar Sarjana Kesehatan
Masyarakat dengan judul “FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DI PT P&P LEMBAH KARET
TAHUN 2022”. Selawat beriringkan salam ditujukan kepada Nabi Muhammad
SAW atas berkah dan karunianya yang telah memberi petunjuk dari alam
kegelapan menuju jalan penerangan yang penuh rahmat hingga sampai pada masa
ini.
Selama proses penulisan proposal ini, tentunya banyak sekali menerima
bantuan, bimbingan, dorongan dan nasihat dari berbagai pihak, pada kesempatan
kali ini peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat Bapak
Edison, M.Kes selaku pembimbing I dan Ibu Sri Handayani M,KES selaku
pembimbing II yang telah meluangkan waktu memberikan arahan sehingga
peneliti dapat menyelesaikan proposal ini. Ucapan terima kasih juga penulis
sampaikan kepada yang terhormat:
1. Bapak Prof. Dr. H. Syamsul Amar , MS Pembina Yayasan Pengembangan
Sumber Daya Manusia (YPSDM) Sumatera Barat.
2. Bapak Drs. H. Hasrinal, A. Md. Kep. MM. Ketua STIKES SYEDZA
SAINTIKA Padang.
3. Ibu Oktariyani Dasril, SKM, M.Kes, Ketua Program Studi S1 Kesehatan
Masyarakat STIKES SYEDZA SAINTIKA Padang.
4. Bapak Edison,M.Kes selaku pembimbing I dan Ibu Sri Handayani,M.Kes
selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan perhatian
kepada penulis dalam penyusunan proposal ini.
5. Ibu Oktariyani Dasril sebagai Penguji I, dan Ibu Inge Angelia sebagai
penguji II.

vii
6. Kepala PT P&P Lembah Karet yang telah memberikan izin untuk
melakukan penelitian.
7. Yang teristimewa keluarga yang telah memberikan bantuan berupa moril
dan materil sehingga peneliti dapat menyelesaikan proposal ini.
8. Untuk-untuk teman teman yang selalu mendukung saya dalam
melaksanakan penelitian dan membantu dalam hal memberikan semangat
agar selalu berusaha dalam menghadapi cobaan dalam hal penelitian.

Peneliti menyadari bahwa proposal ini masih banyak kekurangan dan


masih jauh dari sempurna , Oleh sebab itu peneliti mengharapkan saran dan
masukannya untuk kesempurnaan dan perbaikan proposal ini. Akhirnya Kepada-
Nya kita berserah diri. Semoga Proposal ini dapat dilanjutkan menjadi karya
ilmiah dan dapat bermanfaat bagi kita semua.

Padang, Oktober 2022

Penulis

viii
DAFTAR ISI
LEMBAR HALAMAN HUDUL

SKRIPSI i

LEMBARAN PENGESAHAN PEMBIMBING.....................................................ii

PERNYATAAN PERSETUJUAN.........................................................................iii

ABSTRAK..............................................................................................................iv

PANITIA UJIAN SKRIPSI....................................................................................vi

KATA PENGANTAR...........................................................................................vii

DAFTAR ISI...........................................................................................................ix

DAFTAR TABEL..................................................................................................xii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

1.1 Latar Belakang.................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah............................................................................................4
1.3 Tujuan Penelitian.............................................................................................4
1.3.1 Tujuan Umum..........................................................................................4
1.3.2 Tujuan Khusus..........................................................................................4
1.4 Manfaat Penelitian...........................................................................................5
1.4.1 Bagi PT. Lembah Karet.................................................................................5
1.4.2 Bagi Institusi Pendidikan..............................................................................5
1.4.3 Bagi Peneliti...................................................................................................6
1.5 Ruang Lingkup.................................................................................................6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................7

2.1 Alat Pelindung Diri..........................................................................................7


2.1.1 Pengertian.......................................................................................................7
2.1.2 Jenis-jenis Alat Pelindung Diri...............................................................8
2.2 Hal Hal Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Alat Pelindung Diri. .10
2.2.1 Pengetahuan..................................................................................................10
2.2.2 Tingkat Pengetahuan.............................................................................10
2.2.3 Pengukuran Tingkat Pengetahuan........................................................12
2.3 Sikap.....................................................................................................................13
2.3.1 Pengertian...............................................................................................13

ix
2.3.2 Sikap Dalam APD..................................................................................13
2.3.3 Pengukuran Sikap..................................................................................14
2.4 Ketersediaan...................................................................................................15
2.4.1 Pengertian...............................................................................................15
2.5 Kerangka Teori..............................................................................................16
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................17
3.1 Jenis Penelitian...............................................................................................17
3.2 Tempat Dan Waktu Penelitian.....................................................................17
3.3 Populasi Dan Sampel.....................................................................................17
3.3.1 Populasi............................................................................................17
3.3.2 Sampel..............................................................................................17
3.4 Etika Penelitian..............................................................................................18
3.4.1 Lembar Persetujuan (Informed Consent).........................................18
3.4.2 Tanpa Nama (Anonimity).................................................................18
3.4.3 Kerahasiaan (Confidentiality)..........................................................18
3.5 Teknik Pengumpulan Data...........................................................................19
3.5.1 Data Primer......................................................................................19
3.5.2 Data Sekunder........................................................................................19
3.6 Teknik Pengolahan Data...............................................................................19
3.6.1 Editing Data (Penyusunan dan Pemeriksaan data)..........................19
3.6.2 Coding Data (Pengkodean Data).....................................................20
3.6.3 Entry Data (Memasukkan Data)......................................................20
3.6.4 Cleaning (Membersihkan Data).......................................................20
3.6.5 Processing........................................................................................20
3.7 Analisa Data...................................................................................................21
3.7.1 Analisa Univariat.............................................................................21
3.7.2 Analisa Bivariat................................................................................21
3.8 Kerangka Konsep...........................................................................................22
3.8.1 Bagan Kerangka Konsep..................................................................22
3.9 Hipotesis.........................................................................................................23
3.10 Definisi Operasional................................................................................23

BAB IV HASIL PENELITIAN.............................................................................26


4.1 Hasil Penelitian..............................................................................................26
4.1.1 Karakteristik Responden........................................................................26

x
4.2 Analisis Univariat...............................................................................................28
4.2.1. Penggunaan APD..................................................................................28
4.2.2. Pengetahuan..........................................................................................28
4.2.3. Sikap.....................................................................................................29
4.2.4. Ketersediaan APD............................................................................29
4.3. Analisis Bivariat.............................................................................................29
4.3.1. Hubungan Pengetahuan Dengan Penggunaan APD.........................29
4.3.2. Hubungan Sikap Dengan Penggunaan APD....................................30
4.3.3 Hubungan Ketersediaan Dengan Penggunaan APD........................31
BAB V PEMBAHASAN.......................................................................................33
5.1. Analisis Univariat..........................................................................................33
5.1.1 Penggunaan APD Pada Pekerja Bagian Penggilingan PT Lembah Karet.
..........................................................................................................33
5.1.2 Pengetahuan Pada Pekerja Bagian penggilingan PT Lembah Karet...
..........................................................................................................34
5.1.3 Sikap Pada Pekerja Bagian Produksi PT Lembah Karet..................35
5.1.4Ketersediaan Dengan Penggunaan APD Pada Pekerja Bagian
Penggilingan PT Lembah Karet......................................................................36
5.2 Analisis Bivariat.............................................................................................37
5.2.1 Hubungan Pengetahuan Dengan Penggunaan APD Pada Pekerja
Bagian Penggilingan PT Lembah Karet.........................................................37
5.2.2 Hubungan Sikap Dengan Penggunaan APD Pada Pekerja Bagian
Produksi PT Lembah Karet............................................................................39
5.2.3 Hubungan Ketersediaan Dengan Penggunaan APD Pada Pekerja Bagian
Penggilingan PT Lembah Karet......................................................................40
BAB VI PENUTUP...............................................................................................41
6.1 Kesimpulan.....................................................................................................41
6.2 Saran................................................................................................................42
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................1

xi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Definisi Operasional...............................................................................23
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Umur Responden.................................................26

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin.......................................................26

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Masa Kerja...........................................................27

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Pendidikan...........................................................27

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Penggunaan APD.................................................28

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Pengetahuan.........................................................28

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Sikap....................................................................29

Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Ketersediaan APD................................................29

Tabel 4.9 Hubungan Pengetahuan dengan Penggunaan APD...............................30

Tabel 4.10 Hubungan Sikap dengan Penggunaan APD........................................31

Tabel 4.11 Hubungan Ketersediaan dengan Penggunaan APD............................32

xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Teori...................................................................................15
Gambar 3.1 Kerangka konsep................................................................................22

xiii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Alat pelindung diri adalah kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja

sesuai bahaya dan resiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerjaan itu sendiri

dan orang di sekelilingnya. Alat pelindung diri adalah alat yang mempunyai

kemampuan untuk melindungi seseorang dalam bekerja yang fungsinya untuk

mengisolasi tubuh tenaga kerja dari bahaya di tempat kerja. Alat pelindung yang

dipakai oleh tenaga kerja secara langsung untuk mencegah sebuah kecelakaan

yang di sebabkan oleh berbagai faktor yang ada atau timbul di lingkungan kerja.

Pengertian Alat pelindung diri (APD) adalah suatu alat yang dipakai untuk

melindungi diri atau tubuh terhadap bahaya-bahaya kecelakaan kerja. Jadi alat

pelindung diri adalah merupakan salah satu cara untuk mencegah kecelakaan dan

secara teknis APD tidaklah sempurna dapat melindungi tubuh akan tetapi dapat

mengurangi tingkat keparahan kecelakaan kerja yang terjadi.Bentuk perlindungan

yang diberikan selain metode eliminasi, subtitusi, rekayasa tehnik dan

administrasi, tetapi juga dengan memberikan Alat Pelindung Diri (APD) bagi

tenaga kerja, tamu serta praktikan. (Suma’mur, 2009)

Dampak dari tidak menggunakan APD menyebabkan peningkatan angka

kecelakaan kerja. Menurut International Labour Organitation (ILO), setiap tahun

ada lebih dari 250 juta kecelakaan di tempat kerja dan lebih dari 160 juta pekerja

menjadi sakit karena bahaya di tempat kerja. Terlebih lagi, 1,2 juta pekerja

meninggal akibat kecelakaan dan sakit di tempat kerja. Penyebab kecelakaan

1
sebanyak 80% dikarenakan kelalaian yang dilakukan oleh pekerja yaitu perilaku

tidak aman seperti tidak memakai APD (Alat Pelindung Diri) standar seperti helm

dengan tali, sabuk pengaman dan sepatu tahan pukul (ILO, 2013).

Berdasarkan data ILO pada tahun 2018 sebanyak 380.000 (13,7 %)

pekerja meninggal setiap tahunnya karena kecelakaan kerja. Setiap tahun ada

hampir seribu kali lebih banyak kecelakaan kerja non-fatal dibandingkan

kecelakaan fatal. Kecelakaan non-fatal diperkirakan dialami 374 juta pekerja

setiap tahunnya dan banyak dari kecelakaan ini memiliki konsekuensi yang serius

terhadap kapasitas penghasilan para pekerja.

Berdasarkan data ILO pada tahun 2019, angka kecelakaan kerja tergolong

cukup tinggi. Hal ini disebabkan masih lemahnya kedisiplinan dan kesadaran

pekerja. Penggunaan alat pelindung diri sudah seharusnya dilakukan, karena

terdapat temuan bahaya di perusahaan yang ada di Indonesia bahwa 60 % tenaga

kerja cedera kepala karena tidak menggunakan helm pengaman, 90 % tenaga kerja

cedera wajah karena tidak menggunakan alat pelindung wajah,77 % tenaga kerja

cedera kaki karena tidak menggunakan sepatu pengaman dan 66 % tenaga kerja

cedera mata karena tidak menggunakan alat pelindung mata.

Di Indonesia, berdasarkan hasil survey ILO menyebutkan bahwa di Indonesia

terjadi kecelakaan kerja sebanyak 29 kasus yang mengakibatkan kematian dalam

100.000 pekerja Indonesia. ILO juga mencatat bahwa setiap tahunnya di

Indonesia terjadi 99.000 kecelakaan dengan 70% di antaranya menyebabkan

kemtian dan cacat seumur hidup yang telah membuat Negara Indonesia merugi

hingga 280 triliun.

2
Kepala BPJS ketenagakerjaan cabang padang mengatakan, sepanjang 2019

tercatat sebanyak 1.597 kasus kecelakaan kerja. Kasus ini terjadi di wilayah lerja

BPJS ketenagakerjaan cabang padang meliputi padang, pariaman, painan, dan

mentawai.

Di Sumatera Barat terdapat beberapa perusahaan karet seperti, P&P. PT.

Lembah Karet, PT. Batanghari Barisan dan PT. Teluk Luas. Perusahaan karet

sangat berisiko terjadinya kecelakaan pada pekerja, dikarenakan proses yang

dilakukan dan alat yang digunakan berpotensi bahaya, seperti penggilingan,

pemotongan dan proses penimbangan. Kasus kecelakaan kerja di PT. P&P

Lembah Karet Padang pada tahun 2016 sampai 2021 tercatat sebanyak 43 Kasus.

Pada tahun 2016 terjadi 11 kali kecelakan kerja, lalu meningkat pada tahun 2017

menjadi 15 kali kecelakaan kerja, dan pada tahun 2018 terjadi 11 kali kecelakaan

kerja. Kasus kecelakaan tertinggi terjadi pada tahun 2017 dengan jumlah kasus

sebanyak 15 kali kecelakaan kerja. Antara lain terjatuh, terpeleset, terlintas,

terjepit, terpotong, tergores, terkena benturan benda keras, terhidup atau terjadinya

kontak antara kulit dengan bahan kimia, dan pada tahun 2020 angka kecelakaan

turun,tercatat terjadi 3 kasus kecelakaan kerja dan kasus kecelakaan kerja tahun

2021 sebanyak 3 kasus. (PT. Lembah Karet 2021).

Berdasarkan hasil survei awal yang dilakukan di PT Lembah Karet kepada

10 orang responden yang pada bagian unit penggilingan dan mereka melakukan

rutinitas pekerjaan nya setiap hari. Dari 10 responden tersebut ditemukan 7

responden tidak memahami apa itu apd, 7 responden yang memiliki sikap acuh

terhadap penggunaan apd, dan 6 responden yang kurang nyaman memakai apd.

3
Jadi berdasarkan data yang di dapatkan ada 3 variabel yang akan diteliti

yaitu pengetahuan, sikap dan ketersediaan . Pengetahuan adalah kumpulan

informasi yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok atau budaya tertentu. Sikap

adalah ungkapan perasaan konsumen tentang suatu objek apakah disukai atau

tidak. Dan kenyamanan adalah penilaian komprehensif seseorang terhadap

lingkungannya.

Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian tentang “Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan Alat

Pelindung Diri Pada Pekerja Di Pt Lembah Karet Tahun 2022 “

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah penelitian ini

adalah “Apa saja Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan Alat Pelindung

Diri Pada Pekerja Di Pt Lembah Karet Tahun 2022”

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN ALAT

PELINDUNG DIRI PADA PEKERJA DI PT LEMBAH KARETTAHUN 2022.

1.3.2 Tujuan Khusus

a. Mengetahui distribusi frekuensi penggunaan APD pada pekerja PT. Lembah

Karet Padang tahun 2022.

b. Mengetahui distribusi frekuensi pengetahuan penggunaa APD pada pekerja PT.

Lembah Karet Padang tahun 2022.

4
c. Mengetahui distribusi frekuensi sikap pemakaian APD pada pekerja PT.

Lembah Karet Padang tahun 2022.

d. Mengetahui distribusi frekuensi ketersediaan dengan penggunaan APD pada

pekerja PT. Lembah Karet Padang tahun 2022.

e. Mengetahui hubungan pengetahuan dengan penggunaan APD pada pekerja PT.

Lembah Karet Padang tahun 2022.

f. Mengetahui hubungan sikap dengan penggunaan APD pada pekerja PT.

Lembah Karet Padang tahun 2022.

g. Mengetahui hubungan ketersediaan dengan penggunaan APD pada pekerja PT.

Lembah Karet Padang tahun 2022.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi PT. Lembah Karet

Sebagai bahan masukan dan sumber informasi bagi masyarakat maupun

instansi terkait, terutama bagi pimpinan perusahaan untuk dapat digunakan

sebagai pertimbangan dalam upaya peningkatan kesehatan dan keselamatan kerja

bagi pekerja PT. Lembah karet padang.

1.4.2 Bagi Institusi Pendidikan

Sebagai bahan masukan untuk peneliti sendiri dalam prodi kesehatan

masyarakat STIKes Syedza Saintika Padang dan sebagai hasil penelitian dapat

dijadikan sebagai tambahan bacaan dalam perpustakaan.

1.4.3 Bagi Peneliti

5
Penelitian ini merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi peneliti

sendiri dalam upaya mengamati masalah penggunaan APD dan faktor-faktor yang

berhubungan dengan tugas akhir.

1.5 Ruang Lingkup

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui hubungan penerapan

promosi kesehatan dan keselamatan kerja di PT P&P Lembah Karet Padang.

Waktu penelitian dimulai pada bulan Juli sampai bulan September 2022. Jenis

penelitian ini adalah analitik deskriptif dengan desai Cross Sectional. Variable

independen (sikap, kenyamanan, ketersediaan) dengan variable dependen

(penggunaan APD).Jenis penelitian ini adalah analitik deskriptif dengan desai

Cross Sectional. Variable independen (sikap, kenyamanan, ketersediaan) dengan

variable dependen (penggunaan APD). Populasi dalam penelitian ini adalah

semua pekerja bagian produksi di PT. Lembah Karet 91 orang dengan jumlah

sampel 91 orang. Besar sampel diambil berdasarkan total sampling sehingga

jumlah sampel adalah 91 orang. Teknik pengumpulan datanya adalah dengan

menggunakan kuesioner. Data dianalisa menggunakan analisa univariat dan

bivariate. Pengolahan data menggunakan uji Chi-Square (p≤0,05).

6
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Alat Pelindung Diri

2.1.1 Pengertian

Alat pelindung diri adalah peralatan yang digunakan untuk meminimalisir

dan mencegah terjadinya suatu kecelakaan kerja serta penyakit akibat tidak

menggunakannya. Kontak yang salah dengan bahan dan mesin ditempat kerja

dapat mengakibatkan suatu cidera dan penyakit yang cukup serius (Kuswana,

2015).

Alat pelindung diri (APD) adalah suatu alat yang dipakai untuk

melindungi diri atau tubuh terhadap bahaya-bahaya kecelakaan kerja. Jadi alat

pelindung diri adalah merupakan salah satu cara untuk mencegah kecelakaan dan

secara teknis APD tidaklah sempurna dapat melindungi tubuh akan tetapi dapat

mengurangi tingkat keparahan kecelakaan kerja yang terjadi.(suma’mur 2009)

Menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Tramsmigrasi Nomor

PER.08/MEN/VII/2010 tentang Alat Pelindung Diri yang selanjutnya disingkat

APD adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang

yang fungsinya mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya di

tempat kerja.

Dari pengertian alat pelindung diri menurut para ahli diatas dapat

disimpulkan bahwa alat pelindung diri merupaka alat yang berguna untuk seorang

pekerja dalam melakukan pekerjaan agar terhindar dari bahaya ataupun

7
kecelakaan kerja yang menimpa seorang pekerja dan juga mengurangi tingkat

kecelakaan yang terjadi.

Alat pelindung diri (APD) adalah seperangkat alat keselamatan yang

digunakan oleh pekerja untuk melindungi seluruh atau sebagian tubuh dari

kemungkinan adanya paparan potensi bahaya lingkungan kerja terhadap

kecelakaan dan penyakit akibat kerja.(tarkawa 2009).

2.1.2 Jenis-jenis Alat Pelindung Diri

Kewajiban kelengkpan APD telah disepakati oleh Pemerintah melalui

Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia. Hal ini tertulis

di Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Tramsmigrasi No. Per. 08/men/VII/2010

tentang pelindung diri. Adapun bentuk dari alat tersebut adalah :

a. Alat Pelindung Kepala (Safety Helmet)

Alat pelindung kepala (safety helmet) digunakan untuk melindungi

karyawan dari bahaya terbentur oleh benda tajam atau benda keras yang dapat

menyebabkan luka gores, terpotong, tertusuk, kejatuhan benda, atau terpukul oleh

benda-benda yang melayang di udara. Safety helmet juga berfungsi untuk

melindungi rambut pekerja dari bahaya terjepit mesin yang berputar, bahaya panas

radiasi dan percikan bahan kimia.

b. Alat Pelindung Mata

Pelindung mata dan pelindung wajah diperlukan untuk melindungi mata

dan wajah dari kemungkinan kontak bahaya, seperti debu, gas, uap, cairan korosif

dan gelombang elektromagnetik. Lensa alat pelindung mata dan wajah dapat

terbuat dari bahan gelas kaca atau kaca biasa dan plastik.

8
c. Alat Pelindung Telinga / Ear Plug / Ear Musff

Alat ini juga bekerja untuk mengurangi intensitas suara yang masuk ke

dalam telinga atau sebagai penghalang antara bising dan telinga bagian dalam dan

digunakan pada lingkungan kerja yang intensitas kebisingannya ≥ 85 dB. Ear plug

atau ear muff yang digunakan harus memiliki sertifikasi dan pada etiketnya

tertulis NRR (Noise Reduction Rate) yang menyatakan kemampuan ear plug atau

ear muff dapat mengurangi intensitas suara yang masuk ke telinga.

d. Alat Pelindung Pernapasan / Respirator / Masker

Merupakan alat yang berfungsi untuk melindungi pernapasan terhadap

gas, uap, debu, atau udara yang terkontaminasi di tempat kerja yang bersifat

racun, korosif, maupun rangsangan.

e. Alat Pelindung Tangan / Gloves

Alat ini berguna untuk melindungi tangan dari benda-benda tajam, bahan-

bahan kimia, benda panas atau dingin dan kontak arus listrik. Alat pelindung diri

ini terbuat dari karet, kulit dan kain katun. Menurut bentuknya alat pelindung

tangan dan jari dapat dibedakan menjadi :

1. Sarung tangan (gloves).

2. Mitten : sarung tangan dengan ibu jari terpisah sedangkan jari yang lain

bersatu.

3. Hand pad : melindungi telapak tangan.

4. Sleeve : untuk pergelangan tangan sampai lengan, biasanya digabung

dengan sarung tangan.

f. Alat Pelindung Kaki

9
Alat ini berguna untuk melindungi kaki dari benda-benda tajam, larutan

kimia, benda panas dan kontak listrik. Biasanya terbuat dari kulit yang dilapisi

dengan metal dan sol dari karet.

g. Pakaian Pelindung

Alat ini berguna untuk melindung seluruh tubuh atau sebagian tubuh agar

terhindar dari percikan api, panas dan cairan kimia. Terbuat dari drill, kulit,

plastic, dan kain yang dilapisi aluminium.

2.2 Hal Hal Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Alat Pelindung Diri

2.2.1 Pengetahuan

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang

melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi

melalui panca indra manusia yakni, indra penglihatan, pendengaran, penciuman,

rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan

telinga. Pengetahuan atau ranah kognitif merupakan domain yang sangat penting

dalam membentuk tindakan seseorang (overt behavior) (Notoatmodjo, 2012).

Pengetahuan adalah kumpulan informasi yang dimiliki oleh seseorang atau

kelompok atau budaya tertentu. Sedangkan secara umum pengetahuan adalah

komponen-komponen mental yang dihasilkan dari semua proses apapun, entah

lahir dari bawaan atau dicapai lewat pengalaman (Reber, 2010).

2.2.2 Tingkat Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (dalam Wawan dan Dewi, 2010) pengetahuan

seseorang terhadap suatu objek mempunyai intensitas atau tingkatan yang

berbeda. Secara garis besar dibagi menjadi 6 tingkat pengetahuan, yaitu :

10
1. Tahu (Know)

Tahu diartikan sebagai recallatau memanggil memori yang telah ada

sebelumnya setelah mengamati sesuatu yang spesifik dan seluruh bahan yang

telah dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Tahu disisni merupakan

tingkatan yang paling rendah. Kata kerja yang digunakan untuk mengukur orang

yang tahu tentang apa yang dipelajari yaitu dapat menyebutkan, menguraikan,

mengidentifikasi, menyatakan dan sebagainya.

2. Memahami (Comprehention)

Memahami suatu objek bukan hanya sekedar tahu terhadap objek tersebut, dan

juga tidak sekedar menyebutkan, tetapi orang tersebut dapat menginterpretasikan

secara benar tentang objek yang diketahuinya. Orang yang telah memahami objek

dan materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh, menarik kesimpulan,

meramalkan terhadap suatu objek yang dipelajari.

3. Aplikasi (Application)

Aplikasi diartikan apabila orang yang telah memahami objek yang dimaksud

dapat menggunakan ataupun mengaplikasikan prinsip yang diketahui tersebut

pada situasi atau kondisi yang lain. Aplikasi juga diartikan aplikasi atau

penggunaan hukum, rumus, metode, prinsip, rencana program dalam situasi yang

lain.

4. Analisis (Analysis)

Analisis adalah kemampuan seseorang dalam menjabarkan atau memisahkan,

lalu kemudian mencari hubungan antara komponen-komponen dalam suatu objek

atau masalah yang diketahui. Indikasi bahwa pengetahuan seseorang telah sampai

11
pada tingkatan ini adalah jika orang tersebut dapat membedakan, memisahkan,

mengelompokkan, membuat bagan (diagram) terhadap pengetahuan objek

tersebut.

5. Sintesis (Synthesis)

Sintesis merupakan kemampuan seseorang dalam merangkum atau

meletakkan dalam suatu hubungan yang logis dari komponen pengetahuan yang

sudah dimilikinya. Dengan kata lain suatu kemampuan untuk menyusun formulasi

baru dari formulasi yang sudah ada sebelumnya.

6. Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi merupakan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian

terhadap suatu objek tertentu. Penilaian berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan

sendiri atau norma-norma yang berlaku dimasyarakat.

2.2.3 Pengukuran Tingkat Pengetahuan

Menurut Skinner, bila seseorang mampu menjawab mengenai materi

tertentu baik secara lisan maupun tulisan, maka dikatakan seseorang tersebut

mengetahui bidang tersebut. Pengukuran bobot pengetahuan seseorang ditetapkan

menurut hal-hal berikut :

1. Bobot I : tahap tahu dan pemahaman.

2. Bobot II : tahap tahu, pemahaman, aplikasi dan analisis.

3. Bobot III : tahap tahu, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi.

Arikunto (2006) membuat kategori tingkat pengetahuan seseorang menjadi

tiga tingkatan yang didasarkan pada nilai persentase yaitu sebagai berikut

(Budiman & Riyanto, 2013).

12
1. Tingkat pengetahuan kategori Baik jika nilainya ≥ 50%.

2. Tingkat pengetahuan kategori Kurang jika nilainya ≤ 50%.

2.3 Sikap

2.3.1 Pengertian

Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang

terhadap suatu stimulus atau objek. Sikap belum merupakan bagian dari suatu

tindakan atau aktivitas, akan tetapi mrupakan predisposisi tindakan suatu perilaku.

Sikap itu masih merupakan reaksi tertutup bukan terbuka tapi sikap merupakan

kesiapan bereaksi terhadap objek di lingkungan tertentu sebagai suatu

penghayatan terhadap objek (Notoatmodjo, 2012).

Sikap merupakan ungkapan perasaan konsumen tentang suatu objek

apakah disukai atau tidak, dan sikap juga menggambarkan kepercayaan konsumen

terhadap berbagai atribut dan manfaat dari objek tersebut (Sumarwan, 2014).

2.3.2 Sikap Dalam APD

Sikap terhadap perilaku penggunaan APD pada penelitian ini mempunyai

hubungan yang signifikan. Sikap responden antara positif dan negative pada hasil

penelitian berdampak pada perilaku penggunaan APD yang cenderung baik

terhadap perilaku penggunaan APD. Hal ini sesuai dengan teori sikap yang

menyatakan bahwa sikap merupakan keteraturan perasaan, pemikiran perilaku

seseorang dalam interaksi social (Donsu, 2019).

13
2.3.3 Pengukuran Sikap

Menurut Budiman & Agus (2013) hasil pengukuran berupa kategori sikap,

yakni mendukung (positif), menolak (negative) . Skala sikap dinyatakan dalam

bentuk pernyataan tersebut didukung atau ditolak melalui rentangan nilai tertentu.

Skor sikap pernyataan positif setiap item diberskor

1 = Sangat tidak setuju

2 = Tidak Setuju

3 = Setuju

4 = Sangat setuju

Skor sikap pernyataan negative setiap item dibei skor

4 = Sangat setuju

3 = Setuju

2 = Tidak setuju

1 = Sangat tidak setuju

Pengukuran sikap dikategorikan :

0. Apabila skor yang diperoleh responden ≤ mean/ median maka akan

dikategorikan positif

1. Apabila skor yang diperoleh responden ≥ mean/median maka akan

dikaregorikan negative

14
2.4 Ketersediaan

2.4.1 Pengertian

Penggunaan APD merupakan penyambung dari berbagai upaya

pencegahan kecelakaan lainnya atau ketika tidak ada metode atau praktek lain

yang mungkin untuk dilakukan. Aneka alat-alat APD adalah kacamata (goggles),

safety shoes, sarung tangan, safety helmet, pelindung telinga,pakaian pelindung

(apron) dan lain lain. Desain dan pembuatan APD harus memenuhi standarstandar

tertentu dan sudah diuji terlebih dahulu kemampuan perlindungannya (Suma’ur,

2009). Menurut Notoadmojo (2010) perilaku dapat terbentuk dari tiga faktor,

salah satunya faktor pendukung (enabling) yaitu ketersedian fasilitas atau sarana

kesehatan. Ketersedian APD dalam hal ini merupakan salah satu bentuk dari

faktor pendukung perilaku, dimana suatu perilaku otomatis belum terwujud dalam

suatu tindakan jika tidak terdapat fasilitas yang mendukung terbentuknya sikap

tersebut.

2.4.2 Pengukuran Ketersediaan

Sarana dan fasilitas kesehatan yang dimaksud adalah jika tersedianya alat

pelindung diri bagi tenaga kesehatan pada saat melakukan tindakan prosedur

medis. Pengukuran pada variabel sikap menggunakan skala likert, dimana

pedoman untuk mengajukan pertanyaan atau pernyataan dengan alternatif

jawaban yaitu “Sangat Setuju”, “Setuju”, “Ragu-ragu”, “Tidak Setuju”, “Sangat

Tidak Setuju” dan “Selalu”, “Sering”, “Kadangkadang” ,“Jarang”, “Tidak Pernah”

(Sugiyono, 2018). Sedangkan pengukuran pada variabel kenyamanan dan

ketersediaan menggunakan skala Gutman, dimana skor jawabandapat dibuat skor

15
tertinggi satu dan terendah nol (Sugiyono, 2018). Adapun kriteria objektif dari

sarana dan prasarana terkait APD adalah :

a. Tersedia : Jika responden memperoleh skor jawaban > nilai

median dari 6pertanyaan.

b. Tidak tersediah : Jika responden memperoleh skor jawaban

≤ nilai median dari 6 pertanyaan.

2.5 Kerangka Teori

Berdasarkan uraian dalam landasan teori, maka disusunlah kerangka

teori berdasarkan teori Lawrence Greendalam (Notoatmodjo, 2014), yaitu :

Faktor predisposisi :
Jenis kelamin
umur
Pengetahuan
Sikap
Pekerjaan
Kepatuhan

Faktor pendorong :
Kenyamanan Perilaku kesehatan
Ketersediaan

Faktor pendukung
Kebijakan
Pengawasan

Gambar 2.1 Kerangka Teori


Sumber : Teori Green dalam Notoatmodjo (2014)

16
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian yang digunakan adalah Analitik Observasional dengan

pendekatan Cross Sectional Study, dimana pengumpulan data baik untuk variabel

independent (sebab) maupun variabel dependent (akibat) dilakukan secara

bersama-sama dalam waktu bersamaan (Notoatmojo, 2012).

3.2 Tempat Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini di lakukan di PT P&P LEMBAH KARET PADANG dan

waktu penelitian di laksanakan pada bulan july tahun sampai 2022 September

2022.

3.3 Populasi Dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan dari objek yang diteliti (Notoatmojo, 2012).

Populasi dari peneitian ini adalah seluruh karyawan unit gilingan PT P&P

LEMBAH KARET PADANG sebanyak 91 orang.

3.3.2 Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2013).

Kriteria sebagai berikut :

a. Kriteria Inklusi

1) Bersedia menjadi responden

2) Bisa berbicara dan kooperatif

3) Pekerja bagian penggilingan


17
b. Kriteria Ekslusi

1) Pekerja yang tidak bisa baca tulis.

2) Pekerja yang tidak hadir 3 kali berturut-turut pada saat penelitian

3.4 Etika Penelitian

Etika penelitian disusun untuk melindungi hak-hak responden, menjamin

kerahasiaan responden dan peneliti dalam kegiatan penelitian. Penelitian ini

bersifat sukarela dan responden berhak untuk mengundurkan diri dari proses

penelitian bila dikehendaki.Dalam melakukan penelitian sangat penting untuk

memperhatikan etika penelitian yaitu sebagai berikut :

3.4.1 Lembar Persetujuan (Informed Consent)

Peneliti memberikan lembar persetujuan kepada responden sambil

menjelaskan maksud dan tujuan penelitian yang dilakukan, serta dampak yang

akan terjadi selama pengumpulan data. Jika responden setuju maka responden

diminta menandatangani lembar persetujuan dan penelitian dilanjutkan. Jika

responden tidak setuju maka peneliti tidak memaksakan responden untuk

mengikutipenelitian.

3.4.2 Tanpa Nama (Anonimity)

Peneliti memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan

cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada alat ukur dan

hanya menuliskan kode responden pada hasil penelitian.

3.4.3 Kerahasiaan (Confidentiality)

Peneliti memberikan jaminan kerahasiaan dari hasil penelitian baik

informasi ataupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah


18
terkumpul dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu

yang dilaporkan pada hasil riset.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

3.5.1 Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh peneliti dari hasil kuesioner

dengan cara wawancara kepada responden di PT. Lembah Karet kota Padang.

Data primer yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu distribusi frekuensi faktor-

faktor yang berhubungan dengan penggunaan APD di bagian produksi di PT.

Lembah Karet kota Padang.

3.5.2 Data Sekunder

Data sekunder dalam penelitian ini berupa pencatatan dan pelaporan

jumlah pekerja dan jumlah kecelakaan kerja pada pekerja di bagian produksi di

pabrik karet akibat tidak menggunakan alat pelindung diri (APD).

3.6 Teknik Pengolahan Data

Pengolahan data dalam penelitian melalui 5 langkah sebagai berikut yaitu :

3.6.1 Editing Data (Penyusunan dan Pemeriksaan data)

Editing yang dilakukan pada penelitian ini yaitu memeriksa kejelasan dan

kelengkapan data yang telah didapatkan dari pengisian kuesioner tentang Beban

kerja, masa kerja dan kelelahan. Tujuan dari editing yaitu untuk megurangi

kesalahan dan kekurangan yang ada dalam daftar pertanyaan yang sudah

diselesaikan. Semua kuesioner diperiksa kelengkapan data dan pertanyaan-

pertanyaan yang telah dijawab oleh responden melalui wawancara yang telah

dilakukan.
19
3.6.2 Coding Data (Pengkodean Data)

Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan diberi kode sesuai dengan

kelompok. peneliti memberikan kode untuk data yang akan di hitung nantinya

yaitu untuk variabel Dependen alat pelindung diri (1= tidak patuh, 2 = patuh).

Variabel Independen pengetahuan (1 = kurang baik, 2 = baik), sikap (1 = negative,

2 = positif), kenyamanan (1 = tidak nyaman, 2 = nyaman).

3.6.3 Entry Data (Memasukkan Data)

Setelah semua kuesioner terisi penuh dan benar, serta dilakukan

pengkodean, maka selanjutnya adalah memasukkan data kedalam program

komputerisasi. Dalam penelitian ini data yang di-entri adalah semua jawaban

responden tentang beban kerja,masa kerja dan kelelahan.

3.6.4 Cleaning (Membersihkan Data)

Cleaning data yang dilakukan peneliti setelah peneliti melakukan

pengecekan kembali data yang sudah di-entry, semua data yang telah didapatkan

pada variabel independen (Faktor-faktor yang berhubungan) dan variabel

dependen (Perilaku penggunaan APD). Diperiksa kembali untuk memastikan

tidak adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidak lengkapan jawaban dan

memastikan data tersebut bersih dari kesalahan saat melakukan tabulasi data.

3.6.5 Processing

Processing data dilakukan setelah peneliti melawati proses cleaning data.

Memproses data serta membersihkan nilai atau skoryang telah ditetapkan.

Penelitian ini data yang di processing adalah semua jawaban responden tentang

beban kerja,masa kerja dan kelelahan kerja. Data di analisa oleh peneliti, sehingga
20
hasil analisa dapat digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan dalam

penanggulangan masalah. Data yang sudah dibersihkan dilakukan penyimpulan

dan proses generalisasi pada data tersebut.

3.7 Analisa Data

Analisa data yang digunakan ialah analisa univariat dan bivariate, dimana

peneliti tidak menggambarkan variabel independen (Faktor-faktor yang

berhubungan), variabel dependen (Perilaku penggunaan APD) tetapi juga melihat

perbandingan antara kedua variabel tersebut. Analisa data meliputi :

3.7.1 Analisa Univariat

Analisa univariat dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi dari

masing-masng variabel yaitu variabel independen (Faktor-faktor yang

berhubungan) dan variabel dependen (Perilaku penggunaan APD). Analisa

univariat dilakukan dengan menggunakan program komputerisasi.

3.7.2 Analisa Bivariat

Analisa univariat dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi dari

masing-masing variabel yaitu variabel independen (Faktor-faktor yang

berhubungan) dan variabel dependen (Perilaku penggunaan APD). Analisa

univariat dilakukan dengan menggunakan program komputerisasi. Untuk melihat

hubungan antar variabel tersebut digunakan uji statistic chi-square dengan derajat

kepercayaan (CI) 90 % dan α = 0,05. Jika nilai (p) ≤ 0,05 berarti Ho ditolak maka

secara statistik disebut bermakna atau ada hubunganyang bermakna antara

variabel Independen dengan variabel Dependen., tetapi jika nilai (p) > 0,05 berarti

Ho diterima maka hasil perhitungan tersebut tidak bermaknaatau tidak ada


21
hubungan yang bermakna antara variabel Independen dengan variabel Dependen.

Apabila data tidak normal menggunakan Uji normalitas data berguna untuk

menentukan data yang telah dikumpul berdistribusi normal atau tidak. Model data

yang baik adalah memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Uji

normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji kolmogorof-smirnov. Data yang

dikatakan normal jika Asym. sign (2-tailed) atau probabilitas > 0,05. Jika data

berdistribusi normal digunakan nilai mean dan jika tidak berdistribusi normal

digunakan nilai median (Ghozali, 2011).

3.8 Kerangka Konsep

Kerangka konsep merupakan kerangka konseptual yang berkaitan dengan

bagaimana seseorang peneliti menyusun teori atau menghubungkan secara logis

beberapa faktor yang dianggap penting untuk masalah ( Hidayat, 2008 ).

Kerangka konsep peneliti pada dasarnya adalah kerangka hubungan antara

konsep-konsep yang ingin diamati atau diukur melalui penelitianyang akan

dilakukan (Notoadmodjo, 2005). Adapun kerangka konsep dalam penlitian ini

dapat digambarkan seperti kerangka konseptual berikut :

22
3.8.1 Bagan Kerangka Konsep

Variabel Bebas Variabel Terikat

Pengetahuan

Sikap
Penggunaan APD

Ketersediaan

Gambar 3.1 Kerangka konsep

3.9 Hipotesis

Adapun rumusan dari Hipotesis dari penelitian ini adalah :

Hipotesis (Ha) : ada hubungan antara pengetahuan terhadap penggunaan APD.

Hipotesis (Ha) : ada hubungan antara sikap terhadap penggunaan APD.

Hipotesis (Ha) : ada hubungan antara kenyamanan terhadap penggunaan APD.

3.10 Definisi Operasional

Definisi Operasional merupakan penjelasan semua variabel dan istilah

yang akan digunakan dalam penelitian secara operasional, sehingga akhirnya

mempermudah pembaca dalam mengartikam makna penelitian

23
Tabel 3.1
Definisi Operasional
Variabel Definisi Cara Ukur Alat Ukur Skala Hasil Ukur
Dependen Operasional Ukur
-1 -2 -3 -4 -5 -6
Penggunaan Kegiatan atau Wawancar Kuesione Ordina 0.Tidak
APD usaha a r l digunakan : bila
karyawanuntu karyawan tidak
k melindungi menggunakan
dirinya APD dengan
terhadap lengkap
bahaya yang 1.Digunakan :
terjadi pada bila karyawan
waktu bekerja menggunakan
APD dengan
lengkap

Pengetahuan Informasi yang wawancara Kuesione Ordina 0. kurang : ≤


diketahui r l 50%
pekerja 1. Baik : ≥
mengenai 50%
bahaya dan (Budiman
resiko &Riyanto,
ditempat kerja 2013)
Sikap Respon secara Wawancar Kuesione Ordina 0. Sikap (-) jika ≤
positif atau a r l median
negative 1. Sikap (+) jika
terhadap ≥mean / median.
perilaku (budiman&agus
24
penggunaan 2013)
APD
Ketersediaan Semua sarana Wawancar Kuesione Ordina
0. Tidak cukup
n APD atau APD yang a r l jika skor ≤
disediakan median
tempat kerja. 1. Cukup, jika
skor ≥ median .

25
BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Hasil Penelitian


4.1.1 Karakteristik Responden
4.1.1.1. Umur
Tabel 4.1
Distribusi frekuensi umur responden di bagian penggilingan
di PT Lembah Karet tahun 2022

Umur F % Jumlah Total


<25 tahun 24 26.4 26.4 26.4
26-35 tahun 44 48.4 48.4 74.7
>35 tahun 23 25.3 25.3 100.0
Total 91 100.0 100.0
Pada tabel 4.1 dapat dilihat bahwa dari 91 orang responden, umur

responden yang <25 tahun sebanyak 26.4 % (24 orang) responden berumur 26

- 35 tahun sebanyak 48.4 % (44 orang)dan yang berumur > 35 tahun

sebanyak 25.3 % (25 orang).

4.1.1.2. Jenis Kelamin


Tabel 4.2
Distribusi frekuensi jenis kelamin di bagian penggilingan
di PT Lembah Karet tahun 2022

Jenis Kelamin F % Jumlah Total


Laki-laki 78 85.7 85.7 85.7
Perempuan 13 14.3 14.3 100.0
Total 91 100.0 100.0
Pada tabel 4.2 dapat dilihat bahwa dari 91 orang responden, lebih dari

separuh yaitu sebanyak 85.7 % (78 orang) responden dengan jenis kelamin

laki-laki sedangkan responden dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 14.3

26
% (13 orang).

4.1.1.3. Masa Kerja

Tabel 4.3
Distribusi frekuensi masa kerja di bagian penggilingan
di PT Lembah Karet tahun 2022

Masa Kerja F % Jumlah Total


<5 tahun 52 57.1 57.1 57.1
>5 tahun 39 42.9 42.9 100.0
Total 91 100.0 100.0

Pada tabel 4.3 dapat dilihat bahwa dari 91 orang responden, lebih dari

separuh yaitu sebanyak 57.1 % (52 orang) responden dengan massa kerja < 5

tahun sedangkan responden dengan massa kerja > 5 tahun sebanyak 42.9 % (39

orang).

4.1.1.4. Pendidikan

Tabel 4.4
Distribusi frekuensi pendidikan di bagian penggilingan
di PT Lembah Karet tahun 2022

Pendidikan F % Jumlah Total


SMA 73 80.2 80.2 80.2
D3 10 11.0 11.0 91.2
S1 8 8.8 8.8 100.0
Total 91 100.0 100.0

Pada tabel 4.4 dapat dilihat bahwa dari 91 orang responden, lebih dari

separuh yaitu sebanyak 80.2 % (73 orang) responden dengan pendidikan

terakhir SMA sedangkan responden dengan pendidikan terakhir D3 sebanyak

11.0 % (10 orang), responden dengan pendidikan terakhir S1 sebanyak 8.8 %

(8 orang).

27
4.2 Analisis Univariat
4.2.1. Penggunaan APD
Tabel 4.5
Distribusi frekuensi penggunaan apd di bagian penggilingan
di PT Lembah Karet tahun 2022

Penggunaan APD F % Jumlah Total


Tidak digunakan 59 64.8 64.8 64.8
Digunakan 32 35.2 35.2 100.0
Total 91 100.0 100.0

Pada tabel 4.5 dapat dilihat bahwa dari 91 orang responden, lebih

dari separuh yaitu sebanyak 59 orang (64,8 %) .

4.2.2. Pengetahuan
Tabel 4.6
Distribusi frekuensi pengetahuan di bagian penggilingan
di PT Lembah Karet tahun 2022

Pengetahuan f % Jumlah Total


Kurang 62 68.1 68.1 68.1
Baik 29 31.9 31.9 100.0
Total 91 100.0 100.0

Pada tabel 4.6 dapat dilihat bahwa dari 91 orang responden yang

memiliki pengetahuan kurang yaitu sebanyak 62 orang (68.1 %) sedangkan

responden yang memiliki pengetahuan baik sebanyak sebanyak 29 orang (31.9

%).

28
4.2.3. Sikap
Tabel 4.7
Distribusi frekuensi sikap di bagian penggilingan
di PT Lembah Karet tahun 2022

Sikap f % Jumlah Total


Negative 67 73.6 73.6 73.6
Positif 24 26.4 26.4 100.0
Total 91 100.0 100.0
Pada tabel 4.7 dapat dilihat bahwa dari 91 orang responden yaitu

sebanyak 67 orang (73.6 %) responden memiliki sikap yang negatif sedangkan

responden yang memiliki sikap yang positif sebanyak 24 orang (26.4 %).

4.2.4. Ketersediaan APD


Tabel 4.8
Distribusi frekuensi ketersediaan APD di bagian penggilingan
di PT Lembah Karet tahun 2022
Ketersediaan APD F % Jumlah Total
Tidak Cukup 4 4.4 4.4 4.4
Cukup 87 95.6 95.6 100.0
Total 91 100.0 100.0
Pada tabel 4.8 dapat dilihat bahwa dari 91 orang responden yaitu sebanyak

87 (95,6 %) orang memberikan keterangan bahwa ketersediaan apd di pt lengkap.

4.3. Analisis Bivariat

4.3.1. Hubungan Pengetahuan Dengan Penggunaan APD

Berikut hubungan pengetahuan dengan penggunaan APD pada pekerja

bagian penggilingan di PT. Lembah Karet.

29
Tabel 4.9
Hubungan Pengetahuan Dengan Penggunaan APD
Penggunaan APD
Total P
Pengetahuan Digunakan Tidak value
Digunakan
f % f % f %
Kurang 46 74,2 16 25,8 62 100 0,007
Baik 13 44,8 16 55,2 29 100
Jumlah 59 68,8 32 35,2 91 100

Pada tabel 4.9 dilihat bahwa dari 62 responden yang memiliki

pengetahuan kurang, 25.8 % (16 orang) menggunakan APD dengan lengkap dan

74.2 % (46 orang) tidak menggunakan APD dengan lengkap. Hasil statistik

menggunakan uji chi-square didapatkan nilai p value 0,007 (p value < 0,05) maka

Ha diterima dan H0 ditolak artinya adanya hubungan pengetahuan dengan

penggunaan APD pada pekerja bagian produksi di PT Lembah Karet.

4.3.2. Hubungan Sikap Dengan Penggunaan APD Berikut hubungan sikap


dengan penggunaan APD pada pekerja bagian penggilingan PT.
Lembah karet.

Tabel 4.10
Hubungan Sikap Dengan Penggunaan APD

30
Penggunaan APD
P
Sikap Tidak Digunakan total value
Digunakan
F % F % f %
Negatif 49 73,1 18 26,9 67 100% 0,00
Positif 10 41,7 14 58,3 24 100%
Jumlah 59 64,8 32 35,2 91 100%

Pada tabel 4.10 dilihat bahwa dari 91 responden yang memiliki sikap

negatif sebanyak (67 orang), diantaranya yang tidak menggunakan APD dengan

lengkap sebanyak 73.1% (49 orang) dan yang menggunakan APD dengan lengkap

sebanyak 26,9 (18 orang). Hasil statistik menggunakan uji chi-square didapatkan

nilai p value 0,009 (p value < 0,05) maka Ha diterima dan H0 ditolak artinya

adanya hubungan sikap dengan penggunaan APD pada pekerja bagian produksi di

PT Lembah Karet.

4.3.3 Hubungan Ketersediaan Dengan Penggunaan APD

Berikut hubungan ketersediaan dengan penggunaan APD pada pekerja

bagian penggilingan PT. Lembah karet.

Tabel 4.11
Hubungan Ketersediaan Dengan Penggunaan APD
Penggunaan APD

31
Total P
Ketersediaan Digunakan Tidak value
Digunakan
f % f % f %
Tidak Cukup 2 50,0 2 50,0 4 100% 0,665
Cukup 57 65,5 30 34,5 87 100%
Jumlah 59 64,8 32 35,2 91 100%

Pada table 4.11 dilihat dari 91 responden, 4 responden yang mengatakan

ketersediaan APD tidak cukup sebanyak. 2 responden (50%) tidak menggunakan

APD. Hasil statistik menggunakan uji chi-square di dapatkan nilai p value 0,665

( p value > 0,005) maka Ha ditolak dan Ho di terima artinya tidak ada hubungan

ketersediaan dengan penggunaan APD pada pekerja di PT Lembah Karet. Tapi

pengetahuan dan sikap yang dimiliki responden yang membuat mereka tidak

menggunakan APD yang telah di sediakan oleh PT lembah karet tersebut.

32
BAB V

PEMBAHASAN

5.1. Analisis Univariat


5.1.1 Penggunaan APD Pada Pekerja Bagian Penggilingan PT Lembah Karet

Pada tabel 4.5 dapat dilihat bahwa dari 91 orang responden, lebih dari

separuh yaitu sebanyak 59 orang (64,8 %) responden tidak menggunakan

sedangkan responden yang menggunakan sebanyak 32 orang (35.2 %). Hal ini

sejalan dengan penelitian Rizky (2019) dengan judul faktor yang berhubungan

dengan penggunaan alat pelindung diri pada penyapu jalan di Gunungtua

Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2019.

Aswar (2016), pemakaian alat pelindung diri merupakan alternatif terakhir

sebagai upaya pencegahan kecelakaan kerja. Penggunaan alat pelindung diri di

tempat kerja disesuaikan dengan pajanan bahaya yang dihadapi di area kerja.

Untuk itu pemakain alat pelindung diri sangat penting nilainya sebagai

pencegahan terjadinya kecelakaan kerja.Kecelakaan kerja dapat menimpa setiap

pekerja dalam melakukan pekerjaan, karena kecelakaan kerja merupakan suatu

kejadian atau peristiwa yang tidak diinginkan terhadap manusia, merusak harta

benda atau kerugian terhadap proses dalam suatu pekerjaan.

Suma’mur (2009), alat pelindung diri adalah suatu alat yang dipakai untuk

melindungi diri atau tubuh terhadap bahaya-bahaya kecelakaan kerja. Jadi alat

pelindung diri adalah merupakan salah satu cara untuk mencegah kecelakaan dan

secara teknis APD tidaklah sempurna dapat melindungi tubuh akan tetapi dapat

33
mengurangi tingkat keparahan kecelakaan kerja yang terjadi.

Menurut asumsi peneliti pekerja yang tidak menggunakan APD 59 orang

(64.8 %), disebabkan oleh pengetahuan yang rendah, sikap yang negative dan

merasa tidak nyaman serta juga disebabkan oleh karakteristik responden tersebut

seperti masa kerja yang kurang dari 5 tahun sebanyak 52 orang (57.1 %), yang

membuat para kerja tidak menggunakan APD karena para pekerja menganggap

APD itu hal yang remeh di PT. Tersebut.

5.1.2 Pengetahuan Pada Pekerja Bagian penggilingan PT Lembah Karet

Pada tabel 4.6 dapat dilihat bahwa dari 91 orang responden yang memiliki

pengetahuan kurang yaitu sebanyak 62 orang (68.1 %) sedangkan responden

yang memiliki pengetahuan baik sebanyak sebanyak 29 orang (31.9 %). Hal ini

sejalan dengan penelitian Azma (2019), dengan judul faktor-faktor yang

berhubungan dengan penggunan APD pada pekerja pemadam kebakaran

menunjukkan bahwa ada sebanyak (49,6 %) pekerja memiliki pengetahuan yang

kurang.

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang

melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi

melalui panca indra manusia yakni, indra penglihatan, pendengaran, penciuman,

rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan

telinga. Pengetahuan atau ranah kognitif merupakan domain yang sangat penting

dalam membentuk tindakan seseorang (overt behavior) (Notoatmodjo, 2012).

Pengetahuan adalah kumpulan informasi yang dimiliki oleh seseorang atau

34
kelompok atau budaya tertentu. Sedangkan secara umum pengetahuan adalah

komponen-komponen mental yang dihasilkan dari semua proses apapun, entah

lahir dari bawaan atau dicapai lewat pengalaman (Reber, 2010).

Menurut asumsi peneliti pekerja yang memiliki pengetahuan yang kurang

62 orang (68.1%),dikarenakan tidak adanya papan peringatan ataupun poster-

poster tentang alat pelindung diri pada perusahaan guna mengingatkan dan

menumbuhkan kesadaran tenaga kerja. Untuk itu upaya yang perlu dilakukan

sebagai langkah untuk mengurangi pengetahuan kurang pada pekerja bagian

penggilingan PT lembah karet dengan cara mengedukasi para pekerja tentang

keselamatan dan kesehatan kerja bisa dengan memberikan berupa pelatihan,

briefing, dan berupa poster atau spanduk.

5.1.3 Sikap Pada Pekerja Bagian Produksi PT Lembah Karet

Pada tabel 4.7 dapat dilihat bahwa dari 91 orang responden yaitu sebanyak

67 orang (73.6 %) responden memiliki sikap yang negatif sedangkan responden

yang memiliki sikap yang positif sebanyak 24 orang (26.4 %). Hasil statistik

menggunakan uji chi-square didapatkan nilai p value 0,006 (p value < 0,05) maka

Ha diterima dan H0 ditolak artinya adanya hubungan sikap dengan penggunaan

APD pada pekerja bagian produksi di PT Lembah Karet. Penelitian ini sejalan

dengan penelitian yang sebelumnya Vondra (2015) yang mana penelitian tersebut

menghasilkan bahwa adanya hubungan antara sikap dengan perilaku penggunaan

alat pelindung diri pada unit kerja produksi. Selain itu penelitain yang sejalan

dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Agung (2015) bahwa

35
pada pekerja industri formal pekerjanya memiliki sikap yang berhubungan dengan

terjadinya perilaku penggunaan alat pelindung diri (APD).

Menurut Notoatmojo (2012), Sikap merupakan reaksi atau respon yang

masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek. Sikap belum

merupakan bagian dari suatu tindakan atau aktivitas, akan tetapi merupakan

predisposisi tindakan suatu perilaku. Sikap itu masih merupakan reaksi tertutup

bukan terbuka,tapi sikap merupakan kesiapan bereaksi terhadap objek di

lingkungan tertentu sabagai suatu penghayatan terhadap objek.

Menurut asumsi peneliti sebagian besar pekerja pada bagian produksi

memiliki sikap yang negatif, ini dapat menjadi penyebab para pekerja tidak

menggunakan APD. Hal ini disebabkan lebih dari setengah pekerja yang

berpendidikan rendah. Pekerja yang memiliki sikap positif akan selalu bekerja

dengan hati-hati dan waspada yang membuat pekerja terhindar dari bahaya -

bahaya yang mungkin saja terjadi di tempat kerja. Untuk itu pihak perusahaan

harus menyediakan tanda- tanda bahaya di tempat pekerja agar pekerja bisa

menyadari tanda - tanda bahaya yang bisa saja terjadi pada saat bekerja serta

perusahaan bisa memberikan edukasi melalui sosialisasi tentang bahaya- bahaya

di tempat kerja.

5.1.4 Ketersediaan Dengan Penggunaan APD Pada Pekerja Bagian

Penggilingan PT Lembah Karet

Pada tabel 4.8 dapat dilihat bahwa dari 91 orang responden yaitu sebanyak

4 orang memberikan keterangan bahwa ketersediaan apd di pt tidak lengkap. Hasil


36
statistik menggunakan uji chi-square didapatkan nilai p value 0,665 (p value <

0,05) maka Ha ditolak dan H0 diterima artinya t i d a k adanya hubungan sikap

dengan penggunaan APD pada pekerja bagian produksi di PT Lembah Karet.

Penelitian ini sejalan dengan yang dilakukan oleh Ayulia Fardila ZA (2021)

tentang perilaku penggunaan alat pelindung diri (APD) Covid-19 pada

puskesmas, dimana ditemukan hasil sebesar 69,4% ketersediaan kategori cukup

dan sebesar 30,6% dengan ketersediaan kategori tidak cukup.

Perubahan pengetahuan dan sikap ini belum merupakan jaminan terjadinya

perubahan perilaku sebab perilaku tersebut kadang-kadang memerlukan dukungan

material dan penyediaan sarana (enabling factors). APD harus tersedia cukup jenis

dan jumlahnya,untuk perlindungan seluruh atau sebagian tubuh (Kurniawidjadja,

2010).

Menurut asumsi peneliti, berdasarkan hasil penelitian yang menyatakan

bahwa ketersediaan APD untuk pekerja di PT Lembah Karet cukup, tapi

pengetahuan dan sikap dari para pekerja tersebut yang membuat nya tidak

menggunakan apd yang telah tersedia tersebut.

5.2 Analisis Bivariat

5.2.1 Hubungan Pengetahuan Dengan Penggunaan APD Pada Pekerja

Bagian Penggilingan PT Lembah Karet

Pada tabel 4.9 dilihat bahwa dari 62 responden yang memiliki

pengetahuan kurang, 25.8 % (16 orang) diantaranya menggunakan APD dengan

lengkap dan 74.2 % (46 orang) tidak menggunakan APD dengan lengkap. Hasil
37
statistik menggunakan uji chi-square didapatkan nilai p value 0,007 (p value <

0,05) maka Ha diterima dan H0 ditolak artinya adanya hubungan pengetahuan

dengan penggunaan APD pada pekerja bagian produksi di PT Lembah Karet.

Hal ini sebagaimana penelitian yang telah dilakukan oleh Wibowo (2010)

dengan judul ” faktor – faktor yang berhubungan dengan perilaku penggunaan alat

pelindung diri di areal pertambangan PT. Antam Tbk. Unit Bisnis Pertambangan

Emas Pongkor Kabupaten Bogor” yang dilakukan pada 73 responden yang

diambil dengan menggunakan systematic random sampling. Ditinjau dari aspek

pengetahuan berdasarkan hasil uji statistik chi square diketahui terdapat hubungan

antara pengetahuan dengan penggunaan alat pelindung diri di area pertambangan

emas Pongkor Kabupaten Bogor dengan p-value 0,001.

Hasil penelitian menyebutkan ada hubungan antara pengetahuan dengan

penggunaan APD. Menurut asumsi peneliti pekerja yang tidak menggunakan

APD memiliki pengetahuan yang kurang. Hal ini disebabkan lebih dari setengah

pekerja bagian produksi dengan pendidikan yang rendah sehingga banyak dari

pekerja yang tidak mempunyai pemahaman atau wawasan tentang keselamatan

dan kesehatan kerja dan penggunaan APD dalam bekerja. Pekerja yang memiliki

pengetahuan yang baik akan menyadari bahwa menggunakan APD itu sangat

penting. Oleh sebab itu pekerja yang memiliki pengetahuan yang kurang agar

dapat sering membaca mengenai keselamatan dan kesehatan kerja dan bahaya -

bahaya apa saja yang mungkin akan terjadi di tempat kerja. Perusahaan juga harus

lebih memperhatikan tanda- tanda bahaya di sekitar tempat kerja seperti spanduk,

poster dan tanda-tanda bahaya lainnya dan perusahan juga melakukan briefing
38
rutin kepada pekerja.

5.2.2 Hubungan Sikap Dengan Penggunaan APD Pada Pekerja Bagian

Produksi PT Lembah Karet

Pada tabel 4.10 dilihat bahwa dari 67 responden yang memiliki sikap

negatif, 26.9 % (18 orang) diantaranya menggunakan APD dengan lengkap dan

73.1% (49 orang) tidak menggunakan APD dengan lengkap. Hasil statistik

menggunakan uji chi-square didapatkan nilai p value 0,006 (p value < 0,05) maka

Ha diterima dan H0 ditolak artinya adanya hubungan sikap dengan penggunaan

APD pada pekerja bagian produksi di PT Lembah Karet.

Menurut Notoatmojo (2012), Sikap merupakan reaksi atau respon yang

masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek. Sikap belum

merupakan bagian dari suatu tindakan atau aktivitas, akan tetapi merupakan

predisposisi tindakan suatu perilaku. Sikap itu masih merupakan reaksi tertutup

bukan terbuka,tapi sikap merupakan kesiapan bereaksi terhadap objek di

lingkungan tertentu sabagai suatu penghayatan terhadap objek.

Hasil penelitian menyebutkan ada hubungan antara sikap dengan

penggunaan APD. Menurut asumsi peneliti sebagian besar pekerja pada bagian

produksi memiliki sikap yang negatif, ini dapat menjadi penyebab para pekerja

tidak menggunakan APD. Hal ini disebabkan lebih dari setengah pekerja yang

berpendidikan rendah. Pekerja yang memiliki sikap positif akan selalu bekerja

dengan hati-hati dan waspada yang membuat pekerja terhindar dari bahaya -

bahaya yang mungkin saja terjadi di tempat kerja. Untuk itu pihak perusahaan

39
harus menyediakan tanda- tanda bahaya di tempat pekerja agar pekerja bisa

menyadari tanda - tanda bahaya yang bisa saja terjadi pada saat bekerja serta

perusahaan bisa memberikan edukasi melalui sosialisasi tentang bahaya- bahaya

di tempat kerja.

5.2.3 Hubungan Ketersediaan Dengan Penggunaan APD Pada Pekerja

Bagian Penggilingan PT Lembah Karet

Pada table 4.12 dilihat dari 91 responden, ada 4 responden yang

mengatakan bahwa ketersediaan di PT tidak lengkap , tapi pengetahuan dan sikap

yang dimiliki responden yang membuat mereka tidak menggunakan APD yang

telah di sediakan oleh PT lembah karet tersebut.

Hasil penelitian menyebutkan tidak ada hubungan antara ketersediaan

dengan perilaku penggunaan APD. Menurut asumsi peneliti, jumlah APD yang

disediakan oleh oleh PT Lembah Karet cukup dengan jumlah pekerja yang bekerja

di PT Lembah Karet pada bagian penggilingan. Tapi karena pengetahuan dan

sikap yang dimiliki para pekerja di PT Lembah Karet yang masih kurang, jadinya

penggunaan alat pelingdung diri pada PT tersebut masih kurang. Dan juga tidak

adanya sangsi kepada para pekerja jika mereka tidak menggunakan APD tersebut.

40
BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai faktor-faktor

mempengaruhi penggunaan APD pada pekerja di PT Lembah Karet, dapat

disimpulkan:

1. Lebih separuh pekerja bagian penggilingan di PT Lembah Karet yang


kurang menggunakan APD lengkap yaitu sebanyak 64.8% (59 orang), dan
35,2% (32 orang) yang sering menggunakan APD lengkap.

2. Hampir separuh pekerja bagian penggilingan di PT Lembah Karet memiliki


sikap negatif yaitu 73,6% (67 orang).

3. Seluruh responden pekerja bagian penggilingan di PT Lembah Karet


mengatakan bahwa ketersediaan APD lengkap yaitu 100% (91 orang).

4. Lebih separuh pekerja bagian penggilingan di PT Lembah Karet memiliki


pengetahuan yang kurang terhadap alat pelindung diri yaitu sebanyak 68,1%
(62 orang ).

5. Terdapat hubungan antara pengetahuan dengan perilaku penggunaan APD


pada pekerja bagian penggilingan di PT Lembah Karet yaitu p value 0,007
(p value <0,05).

6. Terdapat hubungan antara sikap dengan perilaku penggunaan APD pada


pekerja bagian penggilingan di PT Lembah Karet yaitu p value 0,009 (p
value <0,05).

7. Tidak ada hubungan antara ketersediaan dengan perilaku penggunaan APD

pekerja bagian penggilingan di PT Lembah Karet yaitu p value 0,665 (p


41
value <0,05).

6.2 Saran

1. Bagi PT Lembah Karet


a. Sebaiknya PT Lembah Karet memberikan pengetahuan lebih kepada

para pekerja nya tentang pentingnya menggunakan alat pelindung diri

pada saat bekerja.

b. Sebaiknya PT memberikan pelatihan khusus kepada para pekerjanya

mengenai pentingnya menggunakan apd pada saat bekerja.

c. Sebaiknya pt melakukan briefing kepada para pekerja nya sebelum

merekan melakukan pekerjaan nya.

d. Sebaiknya PT melakukan pengecekan kesehatan kepada pekerjanya

minimal I kali dalam 6 bulan.

2. Bagi pekerja perusahaan

a. Diharapkan agar para pekerja lebih memperhatikan tentang pentingnya

dalam menggunakan alat pelindung diri untuk melindungi diri dari

bahaya pada saat bekerja.

b. Sebaiknya para pekerja mengikuti sosialisasi tentang penggunaan alat

pelindung diri yang diadakan PT tersebut.

c. Sebaiknya pekerja melakukan istirahat dan relaksasi dengan

peregangan otot sebelum maupun sesudah bekerja. Seperti stretching

(pemanasan) pada bagian punggung, bahu, tangan dan kaki.

42
3. Bagi Program Studi Kesehatan Masyarakat

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu referensi dan

informasi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan APD.

4. Bagi peneliti Selanjutnya.

Agar dapat melakukan penelitian lebih lanjut tentang faktor-faktor

yang mempengaruhi penggunaan APD pada pekerja dengan variabel

independen yang berbeda dan menciptakan hasil yang lebih sempurna .

43
DAFTAR PUSTAKA
Agus Riyanto. (2011). Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Nuha. Medika
Yogyakarta.
Alimul, Hidayat A.A. (2008). Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa
Data. Jakarta: Salemba Medika.
Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi
Revisi.Jakarta: PT. Rineka Cipta.
A. Wawan dan Dewi. 2010, Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan
Perilaku Manusia, Yogyakarta : Nuha Medika
Berto Kristanto Purba. 2017. Pengaruh Kompensasi Dan Lingkungan Kerja
Terhadap Loyalitas Karyawan (Studi Kasus PT. Capella Dinamik
Nusantara Cab. Kandis), JOM FISIP Universitas Riau, Februari Vol. 4
Nomor 1.
Budiman & Agus Riyanto. 2013. Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan
Sikap dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.
Budiono,2006.“ManejemenProjeckkonstruksi” www.ilmusipil.com/concrate-
manajemen-proyek-konstruksi. Diakses tanggal 26 Juni 2021
Cecep Dani Sucipto. (2014). Keselamatan dan Kesehatan Kerja.Yogyakarta:
GosyenPublishing.
Gunawan, Imam. 2016. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara.
International Labour Organization. 2011. Safety and Health at Work: A Vision for
Sustainable Prevention. Germani: ILO
Irfannuddin. 2019. Cara Sistematis Berlatih Meneliti. Jakarta : Rayyana
Komunikasindo.
Kemenkes RI. (2016). Pedoman Manajerial Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya.
Jakarta
Kemenkes RI. 2010. KMK NO 1087/MENKES/SK/VIII/2010. Standar
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Di Rumah Sakit . Jakarta: Menteri
Kesehatan.
Kuswana, W.S. (2015). Antropometri Terapan Untuk Perancangan Sistem Kerja.
Bandung : Remaja Rosdakarya.
Laporan PT. P&P. Lembah Karet. 2021.
Linggasari. (2008). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku. FKMUI.
Mutia wulandari (2022) faktor fakrot yang berhubungan dengan penggunaan alat
pelindung diri. Padang : PT Batanghari barisan
Notoatmodjo, Soekidjo. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan (Edisi
Revisi).Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta : Rineka
Cipta.
Notoatmodjo . 2012. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Notoatmodjo,S.2018. Metodologi Penelitian Kesehatan.Cetakan Ketiga. Jakarta:
PT Rineka Cipta
Reber, S.A., Reber, S.E. (2010). KamusPsikologi. Yogyakarta: PustakaPelajar.
RidhaN. 2014. Buku Ajar Keperawatan Pada Anak. Jakarta: Pustaka Pelajar.
Syahriani, R . (2019). Faktor yang berhubungan dengan penggunaan alat
bpelindung diri pada penyapu jalan di Gunungtua Kabupaten Padang
Lawas. Medan : Institus Kesehatan Helvetia.
Satwiko. 2009. Pengertian Kenyamanan Dalam Suatu Bangunan. Yogyakarta:
Wignjosoebroto.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Bandung:
Alfabeta.
Suma’mur, PK. 2009. Hiegiene Perusahaan dan Keselamatan Kerja. Jakarta : CV
Sagung Seto.
Suma’mur, PK. 2014.Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: Sagung
Seto.
Sumarwan, Ujang. 2014.Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya dalam
Pemasaran, Ghalia Indonesia. Bogor.
Saputro, Vondra Anggi. (2015). Hubungan antara Pengetahuan dan Sikap dengan
Pengggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Pekerja di Unit Kerja
Produksi Pengecoran Logam. [Skripsi Ilmiah]. Surakarta: Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Yudhawan, Yusika Vienta. 2017. Hubungan Personal Factors Dengan Actions
Pada Pekerja Pengelasan. Surabaya : PT. Dok Dan Perkapalan.
Wibowo, Arianto (2010) Faktor-Faktor Penyebab Pudarnya Tradisi Sambatan
Dalam Masyarakat Dusun Gamplong Iv, Sumberrahayu, Moyudan,
Sleman. S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial.
Lampiran
JADWAL KEGIATAN
Lampiran 1. Jadwal Kegiatan
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PEKERJA DI PT LEMBAH
KARET
TAHUN 2022
februari April Mei Juni Juli Agustus September Oktober
Kegiatan
No 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Mengajukan Judul
2 ACC Judul
3 Menyusun Proposal Penelitian
4 Pengurusan Izin Penelitian
5 Pengambilan Data
6 Konsultasi Proposal
7 Seminar Proposal
8 Izin Penelitan
9 Penelitian
10 Pengolahan data
11 Pembuatan Skripsi
12 Konsultasi Skripsi
13 Ujian Hasil

Padang, Juli 2022


Mengetahui
Pembimbing I Pembimbing II Penulis

Satria Dharma
Edison, M.Kes Sri Handayani M.Kes
Lampiran 2. PERMOHONAN KEPADA RESPONDEN

Kepada Yth:
Calon Responden
Dengan Hormat,
Saya Satria Dharma NIM 1803050 Mahasiswa Prodi S1 Kesehatan
Masyarakat STIKES SYEDZA SAINTIKA PADANG. Untuk itu saya meminta
kesediaan saudara untuk menjadi responden dalam penelitian yang saya lakukan
dengan judul “FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN
ALAT PELINDUNG DIRI PADA PEKERJA DI PT LEMBAH KARET TAHUN
2022”
Penelitian ini semata-mata bertujuan untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan dan tidak akan merugikan responden kerahasiaan tentang semua
informasi yang akan diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk
kepentingan peneliti.
Saya menghargai kesediaan saudara untuk meluangkan waktu dalam
pengisian kuesioner ini dan menandatangani lembaran persetujuan.
Atas kesediaan dan kerja sama saudara sebagai responden saya ucapkan
terima kasih.

Padang, Oktober 2022

Peneliti

Satria Dharma
Lampiran 3. INFORMED CONSENT

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama :
Umur :

Saya menyadari partisipasi ini bersifat suka rela dan tidak menimbulkan
dampak buruk dalam kehidupan saya maka saya bersedia dijadikan responden
penelitian oleh Satria Dharma mahasiswa STIKes Syedza Saintika Padang dengan
judul " FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN ALAT
PELINDUNG DIRI PADA PEKERJA DI PT LEMBAH KARET
TAHUN 2022".
Tanda tangan saya menunjukkan bahwa saya diberikan informasi dan
memutuskan berpartisipasi dalam penelitian ini.

Padang, Oktober 2022


Yang Membuat Pernyataan

(Responden)
Lampiran 4. Kuesioner Penelitian
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN ALAT
PELINDUNG DIRI PADA PEKERJA DI PT LEMBAH KARET
TAHUN 2022
Data Responden

Inisial :..........................................

Umur : ( ) < 25 ( ) 26-35 Tahun

( ) > 35 Tahun

Jenis Kelamin : ( ) laki-laki ( ) perempuan

Masa kerja : ( ) < 5 tahun ( ) > 5 tahun

Pendidikan Terakhir : ( ) SMA ( ) D3 ( ) S1

PENGETAHUAN RESPONDEN
1. Apakah yang saudara ketahui tentang alat pelindung diri?
a. Seperangkat alat yang digunakan tenaga kerja selama
melakukan pekerjaan untuk menghindari kecelakaan kerja agar
mendapatkan keselamatan
b. Alat untuk menyusahkan pekerjaan
c. Seragam yang digunakan untuk memperlambat bekerja
2. Apakah kegunaan APD menurut saudara?
a. Untuk menjaga kesehatan dan keamanan kerja
b. Untuk menaikkan gaji
c. Untuk menghindari bentrok kerja
3. Sebutkan jenis-jenis APD yang saudara gunakan pada saat bekerja?
a. Alat pelindung kepala (safety helmet)
b. Alat pelindung harta
c. Alat pelindung barang
4. Menurut saudara bagaimana syarat APD yang baik?
a. Mempercepat kerja
b. Mengganggu pekerjaan
c. Nyaman ketika dipakai
5. Apa tujuan penggunaan alat pelindung diri menurut saudara?
a. Meningkatkan perlindungan benda bawaan
b. Meningkatkan hasil merja
c. Untuk melindungi tubuh dari bahaya pekerjaan yang
dapat t mengakibatkan penyakit atau kecelakaan kerja
6. Apa manfaat jika saudara memakai alat pelindung diri pada saat
bekerja?
a. Dapat mencegah bentrok kerja
b. Pekerka dapat bekerja dengan perasaan lebih aman karena
terlindungi
c. Untuk terhindar dari kegagalan hasil kerja
7. Apa alasan tidak memakai alat pelindung diri?
a. Nyaman saat bekerja
b. Mempermudah pekerjaan
c. Memperlambat kerja
8. Apa alasan saudara menggunakan alat pelindung diri?
a. Diwajibkan oleh perusahaan untuk menggunakan alat pelindung
diri
b. Kesadaran untuk menjaga keselamatan dan kesehatan kerja
c. Terpaksa karena aturan kerja
9. Menurut saudara, alat pelindung diri adalah alat yang seperti apa?
a. Mengganggu pada saat dipakai bekerja
b. Tidak nyaman dipakai
c. Melindungi tubuh pada saat dipakai bekerja
10. Apa manfaat jika saudara memakai alat pelindung diri pada saat
bekerja?
a. Dapat mencegah kecelakaan akibat kerja
b. Dapat terhindar dari konflik kerja
c. Untuk terhindar dari beban kerja kerja
11. Apa manfaat jika saudara t i d a k memakai alat pelindung diri
pada saat bekerja?
a. Mengganggu pekerjaan
b. Memudahkan pekerjaan
c. Agar terhindar dari bahaya kerja
12. Untuk menghindari kecelakaan kerja, usaha-usaha apa saja yang
dapatsaudara lakukan?
a. Memakai apd
b. Bekerja dengan cepat
c. Bersantai saat bekerja
13. Apa akibatnya apabila tidak memakai APD pada saat bekerja?
a. Dapat terjadi kecelakaan kerja
b. Dapat terhindar dari gagal kerja
c. Dapat menimbulkan bahaya-bahaya kerja
14. Apa alasan saudara menggunakan alat pelindung diri?
a. Diwajibkan oleh perusahaan untuk menggunakan alat pelindung
diri
b. Kesadaran untuk menjaga keselamatan dan kesehatan kerja
c. Melindungi diri dari bahaya lingkungan kerja
15. Lingkungan kerja yang bagaimana yang dapat mengganggu
keselamatan dan kesehatan kerja?
a. Lantai bersih
b. Mesin yang terlalu bising
c. Keadaan yang akur
Penggunaan Alat Pelindung Diri
No Pertanyaan Digunakan Tidak Digunakan
1 Pakaian kerja
2 Topi/helmet
3 Masker khusus
4 Sarung tangan
5 Sepatu bot
6 Kacamata
7 Penutup telinga

(Erine, 2019)
SIKAP
No. Pertanyaan Sangat Setuju Kurang Tidak
Setuju Setuju setuju
1. Saya setuju untuk mengikuti
prosedur kerjadari perusahaan.(+)

Saya setuju untuk berhenti


2.
bekerja pada saat kondisi fisik
sedang buruk.(+)

Saya setuju untuk mematuhi


3.
semua aturan program
keselamatan yang ada. (+)

4. Saya setuju mengobrol pada saat


bekerja.(-)

5. Saya mau mengikuti safety talk


/ briefing singkat pagi hari.(+)

6. Saya setuju untuk


merokok di tempat kerja. (-)

Saya setuju untuk bekerja dengan


7.
menggunakan metode kerja yang
benar.(+)

8. Saya setuju untuk melakukan


perawatan pada peralatan kerja.
(+)
9. Saya merasa tidak dapat
mengenal risiko bahaya apa saja
yang ada di tempat kerja saya.(-)
Saya tidak khawatir apabila
10. terjadi kecelakaan karena saya
mendapat asuransi dari
perusahaan.(-)

Saya tidak perlu mengingatkan


11. teman saya untuk berperilaku
selamat karena keselamatan
adalah tanggung jawabmasing
masing individu.(-)

12. Saya tidak peduli dengan


lingkungankerja.(-)
(Ariyana, 2019)

KETERSEDIAAN

Sarana danPrasarana
No Tersedia Tidak tersedia

1. Alat pelindung kepala


2. Alat pelindung mata/ googles

3. Masker
Sarung tangan
4.
Apron/ celemek
5.
Gaun pelindung
6.

(Kemenkes RI, 2016)


Lampiran 5. Surat izin penelitian
Lampiran 6. Dokumentasi survey awal
Lampiran 7. Surat balasan izin penelitian
Lampiran 8 . Master Tabel
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PEKERJA DI PT LEMBAH
KARET
TAHUN 2022
NO NAMA UMUR KODE JK KODE MASA KERJA PENDIDIKAN KODE PENGGUNAAN APD PENGETAHUAN JUMLAH KATEGORI KODE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 SH 3 L 0 2 SMA 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 6 kurang 1
2 AJ 2 L 0 2 SMA 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 7 kurang 0
3 DN 3 L 0 2 SMA 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 6 kurang 0
4 BZ 2 L 0 1 SMA 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 7 kurang 0
5 RL 2 L 0 1 SMA 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 9 baik 1
6 DD 2 L 0 1 SMA 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 6 kurang 0
7 YN 2 L 0 2 D3 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 8 baik 0
8 CD 2 L 0 1 D3 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 4 kurang 1
9 DG 2 L 0 2 SMA 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 7 kurang 0
10 AB 2 P 1 2 D3 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 9 baik 1
11 TA 2 L 0 2 SMA 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 5 kurang 0
12 RA 2 L 0 1 SMA 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 9 baik 1
13 HR 3 P 1 1 SMA 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 6 kurang 0
14 MW 3 L 0 1 SMA 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 8 baik 1
15 RA 3 L 0 1 D3 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 10 baik 1
16 CE 3 L 0 2 SMA 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 5 kurang 0
17 RM 3 L 0 2 SMA 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 6 kurang 0
18 A 1 P 1 2 SMA 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 6 kurang 0
19 DE 1 L 0 2 SMA 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 8 baik 1
20 DA 1 L 0 2 SMA 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 9 baik 1
21 BR 2 L 0 1 SMA 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 7 kurang 0
22 DCK 2 P 1 2 SMA 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 10 baik 1
23 TR 2 L 0 1 SMA 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 4 kurang 0
24 KL 3 L 0 1 SMA 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 6 kurang 0
25 BV 2 L 0 2 SMA 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 9 baik 1
26 NS 3 P 1 2 D3 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 4 kurang 0
27 IR 2 L 0 2 SMA 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 6 kurang 0
28 AA 2 L 0 2 SMA 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 7 kurang 0
29 KTK 3 P 1 1 SMA 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 6 kurang 0
30 PA 3 L 0 1 SMA 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 6 kurang 0
31 AK 1 L 0 1 SMA 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 8 baik 1
32 MY 1 L 0 1 S1 2 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 6 kurang 0
33 LN 1 P 1 1 D3 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 6 kurang 0
34 JR 1 L 0 1 SMA 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 7 kurang 0
35 AH 2 L 0 1 SMA 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 7 kurang 0
36 WA 2 L 0 1 SMA 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 6 kurang 0
37 NM 3 L 0 1 SMA 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 5 kurang 0
38 IF 3 P 1 1 D3 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 11 baik 1
39 RRE 1 L 0 1 SMA 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 6 kurang 0
40 BA 1 L 0 1 SMA 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 7 kurang 0
TA 3 L 0 1 SMA 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 6 kurang 0
ZA 3 L 0 1 SMA 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 3 kurang 0
HU 2 P 1 1 D3 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 6 kurang 0
AD 2 L 0 1 D3 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 6 kurang 0
SS 1 L 0 2 SMA 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 5 kurang 0
ML 2 L 0 1 SMA 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 13 baik 1
SP 3 L 0 2 SMA 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 6 kurang 0
TM 2 P 1 1 S1 2 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 8 baik 1
AJ 1 L 0 1 SMA 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 9 baik 1
PK 2 L 0 1 SMA 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 7 kurang 0
AL 3 L 0 2 SMA 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 7 kurang 0
AS 2 L 0 2 SMA 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 6 kurang 0
IJ 2 P 1 2 S1 2 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 7 kurang 0
PT 2 L 0 2 SMA 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 7 kurang 0
RR 2 L 0 1 S1 2 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 7 kurang 0
SD 2 L 0 2 SMA 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 9 baik 1
TS 1 L 0 1 SMA 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 7 kurang 0
BN 1 L 0 1 SMA 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 7 kurang 0
KL 2 L 0 1 SMA 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 6 kurang 0
GA 3 L 0 2 SMA 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 6 kurang 0
TW 3 P 1 1 D3 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 7 kurang 0
AM 3 L 0 1 SMA 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 6 kurang 0
OT 1 L 0 1 SMA 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 6 kurang 0
GR 1 L 0 1 SMA 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 8 baik 1
WK 2 L 0 2 SMA 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 5 kurang 0
JD 2 L 0 1 SMA 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 8 baik 1
CK 2 L 0 2 SMA 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 7 kurang 0
TKL 1 L 0 1 SMA 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 7 kurang 0
BM 1 L 0 1 SMA 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 9 baik 1
KS 3 L 0 1 SMA 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 9 baik 1
BK 2 L 0 1 SMA 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 7 kurang 0
GB 2 L 0 2 SMA 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 8 baik 1
SQ 1 L 0 2 S1 2 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 10 baik 1
IC 1 L 0 1 SMA 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 8 baik 1
ON 2 L 0 2 SMA 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 7 kurang 0
HS 2 L 0 1 SMA 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 7 kurang 0
TD 2 L 0 2 SMA 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 7 kurang 0
GJ 2 L 0 1 SMA 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 baik 1
AW 2 L 0 1 SMA 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 8 baik 1
BH 3 L 0 2 S1 2 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 10 baik 1
MN 3 L 0 1 SMA 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 7 kurang 0
VC 2 L 0 2 SMA 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 6 kurang 0
KR 2 L 0 2 S1 2 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 4 kurang 0
PRT 1 L 0 2 SMA 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 6 kurang 0
MP 1 L 0 2 SMA 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 7 kurang 0
BCL 1 L 0 2 SMA 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 8 baik 1
AM 1 P 1 1 S1 2 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 7 kurang 0
TB 1 L 0 2 SMA 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 7 kurang 0
DHB 2 L 0 2 SMA 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 10 baik 1
DF 2 L 0 1 SMA 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 6 kurang 0
BC 2 L 0 1 SMA 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 6 kurang 0
mean 7.054945
median 7
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 1 2 3 4 5 6
1 2 2 2 2 2 2 3 2 1 4 2 3 2 29 negatif 0 1 1 1 1 1 1 6 1 cukup
0 2 2 2 3 2 3 2 2 2 1 1 1 4 27 negatif 0 1 1 1 1 1 1 3 0 Tidak cukup
0 1 1 2 3 2 3 2 2 3 3 3 4 3 32 positif 1 1 1 1 1 1 1 6 1 cukup
0 2 2 2 2 3 3 2 2 1 1 2 2 4 28 negatif 0 1 1 1 1 1 1 6 1 cukup
1 2 2 2 3 3 2 2 2 1 1 3 4 2 29 negatif 0 1 1 1 1 1 1 6 1 cukup
0 2 2 1 2 2 3 2 2 2 3 2 4 2 29 negatif 0 1 1 1 1 1 1 6 1 cukup
0 2 2 3 4 2 3 1 2 2 1 2 1 2 27 negatif 0 1 1 1 1 1 1 6 1 cukup
1 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 2 1 29 negatif 0 1 1 1 1 1 1 3 0 Tidak cukup
0 2 2 1 3 2 2 3 2 2 4 2 2 2 29 negatif 0 1 1 1 1 1 1 6 1 cukup
1 1 2 1 3 2 2 2 2 1 3 1 3 2 25 negatif 0 1 1 1 1 1 1 6 1 cukup
0 1 1 2 3 2 2 2 2 1 3 2 4 3 28 negatif 0 1 1 1 1 1 1 6 1 cukup
1 2 2 2 3 2 2 2 2 1 3 2 3 2 28 negatif 0 1 1 1 1 1 1 6 1 cukup
0 1 2 2 2 2 2 2 2 1 3 2 3 2 26 negatif 0 1 1 1 1 1 1 6 1 cukup
1 2 1 1 2 2 2 2 2 1 3 2 3 2 25 negatif 0 1 1 1 1 1 1 6 1 cukup
1 1 1 2 3 2 2 2 2 1 3 1 3 2 25 negatif 0 1 1 1 1 1 1 6 1 cukup
0 2 1 2 3 2 2 2 1 1 4 2 4 1 27 negatif 0 1 1 1 1 1 1 6 1 cukup
0 1 1 2 1 1 2 2 2 1 3 1 3 2 22 negatif 0 1 1 1 1 1 1 2 0 Tidak cukup
0 2 2 2 2 2 2 2 1 3 2 3 2 3 28 negatif 0 1 1 1 1 1 1 6 1 cukup
1 1 1 1 3 2 2 2 1 2 3 2 4 2 26 negatif 0 1 1 1 1 1 1 6 1 cukup
1 1 1 1 2 2 2 1 2 2 4 3 4 3 28 negatif 0 1 1 1 1 1 1 6 1 cukup
0 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 4 2 4 34 positif 1 1 1 1 1 1 1 6 1 cukup
1 2 2 2 2 2 2 2 1 1 3 2 4 2 27 positif 1 1 1 1 1 1 1 6 1 cukup
0 1 1 1 2 2 2 2 1 3 3 2 3 2 25 positif 1 1 1 1 1 1 1 6 1 cukup
0 1 1 1 3 2 2 2 2 3 4 2 4 2 29 negatif 0 1 1 1 1 1 1 6 1 cukup
1 1 2 2 2 1 2 1 1 3 4 2 2 2 25 negatif 0 1 1 1 1 1 1 6 1 cukup
0 2 1 1 2 1 2 2 2 1 4 3 4 3 28 negatif 0 1 1 1 1 1 1 6 1 cukup
0 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 28 negatif 0 1 1 1 1 1 1 6 1 cukup
0 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 3 4 2 33 positif 1 1 1 1 1 1 1 6 1 cukup
0 1 1 1 2 1 2 1 1 3 4 2 4 2 25 positif 1 1 1 1 1 1 1 6 1 cukup
0 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 31 positif 1 1 1 1 1 1 1 6 1 cukup
1 2 3 2 3 3 2 4 4 2 2 2 2 2 33 positif 1 1 1 1 1 1 1 1 0 Tidak cukup
0 2 2 2 2 3 2 2 2 4 2 2 2 3 30 positif 1 1 1 1 1 1 1 6 1 cukup
0 2 2 2 2 2 2 2 4 3 2 2 2 2 29 negatif 0 1 1 1 1 1 1 6 1 cukup
0 2 2 3 2 2 2 2 2 4 3 2 2 2 30 negatif 0 1 1 1 1 1 1 6 1 cukup
0 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 27 negatif 0 1 1 1 1 1 1 6 1 cukup
0 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 28 negatif 0 1 1 1 1 1 1 6 1 cukup
0 2 2 3 3 3 2 4 2 2 2 2 2 2 31 negatif 0 1 1 1 1 1 1 6 1 cukup
1 2 2 1 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 22 negatif 0 1 1 1 1 1 1 6 1 cukup
0 1 2 1 2 2 2 2 2 4 4 2 2 2 28 negatif 0 1 1 1 1 1 1 6 1 cukup
0 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 3 3 3 28 negatif 0 1 1 1 1 1 1 6 1 cukup
0 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 3 29 negatif 0 1 1 1 1 1 1 6 1 cukup
0 2 2 2 2 2 2 1 1 4 2 2 3 3 28 negatif 0 1 1 1 1 1 1 6 1 cukup
0 1 1 1 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 26 negatif 0 1 1 1 1 1 1 6 1 cukup
0 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 3 3 3 27 positif 1 1 1 1 1 1 1 6 1 cukup
0 2 2 3 3 2 1 2 2 2 3 2 2 3 29 positif 1 1 1 1 1 1 1 6 1 cukup
1 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 30 negatif 0 1 1 1 1 1 1 6 1 cukup
0 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 31 negatif 0 1 1 1 1 1 1 6 1 cukup
1 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 28 negatif 0 1 1 1 1 1 1 6 1 cukup
1 2 2
0 2 2
0 1 2
0 2 2
0 1 3
0 1 2
0 2 2
0 2 3
1 1 1
0 2 1
1 2 2
0 2 2
0 2 2
1 2 1
1 2 2
0 2 3
1 1 3
1 2 2
1 2 2
0 2 3
0 1 2
0 2 2
1 2 3
1 1 2
1 2 2
0 1 2
0 1 2
0 3 2
0 2 3
0 1 3
1 2 3
0 2 3
0 2 2
1 3 3
0 1 2
0 2 2
Lampiram 9 Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized
Residual

N 91

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation .45877996

Most Extreme Differences Absolute .346

Positive .346

Negative -.154

Kolmogorov-Smirnov Z 3.301

Asymp. Sig. (2-tailed) .000

a. Test distribution is Normal.


Lampiran 10. Hasil analisis data

Crosstab

pengunaanAPD

tidak digunakan digunakan Total

ketersediaan cukup Count 59 32 91

% within ketersediaan 64.8% 35.2% 100.0%

% of Total 64.8% 35.2% 100.0%

Total Count 59 32 91

% within ketersediaan 64.8% 35.2% 100.0%

% of Total 64.8% 35.2% 100.0%

Chi-Square Tests

Value

Pearson Chi-Square .a

N of Valid Cases 91

a. No statistics are computed


because ketersediaan is a constant.

Crosstab

pengunaanAPD

tidak digunakan digunakan Total

sikap negatif Count 49 18 67

% within sikap 73.1% 26.9% 100.0%

% of Total 53.8% 19.8% 73.6%


positif Count 10 14 24

% within sikap 41.7% 58.3% 100.0%

% of Total 11.0% 15.4% 26.4%

Total Count 59 32 91

% within sikap 64.8% 35.2% 100.0%

% of Total 64.8% 35.2% 100.0%

Chi-Square Tests

Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-


Value df sided) sided) sided)

Pearson Chi-Square 7.675a 1 .006

Continuity Correctionb 6.356 1 .012

Likelihood Ratio 7.442 1 .006

Fisher's Exact Test .012 .006

Linear-by-Linear Association 7.590 1 .006

N of Valid Casesb 91

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 8.44.

b. Computed only for a 2x2 table

Crosstab

pengunaanAPD

tidak digunakan digunakan Total

pengetahuan kurang Count 46 16 62

% within pengetahuan 74.2% 25.8% 100.0%

% of Total 50.5% 17.6% 68.1%

baik Count 13 16 29

% within pengetahuan 44.8% 55.2% 100.0%

% of Total 14.3% 17.6% 31.9%


Total Count 59 32 91

% within pengetahuan 64.8% 35.2% 100.0%

% of Total 64.8% 35.2% 100.0%

Chi-Square Tests

Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-


Value df sided) sided) sided)

Pearson Chi-Square 7.473a 1 .006

Continuity Correctionb 6.241 1 .012

Likelihood Ratio 7.321 1 .007

Fisher's Exact Test .009 .007

Linear-by-Linear Association 7.391 1 .007

N of Valid Casesb 91

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 10.20.

b. Computed only for a 2x2 table

Analisis univariat
Karakteristik Responden
Tabel 9.1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Umur Responden

umur

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid <25 tahun 24 26.4 26.4 26.4

26-35 tahun 44 48.4 48.4 74.7

>35 tahun 23 25.3 25.3 100.0

Total 91 100.0 100.0

Tabel 9.2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan jenis kelamin Responden


JENIS KELAMIN

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid laki-laki 78 85.7 85.7 85.7

perempuan 13 14.3 14.3 100.0

Total 91 100.0 100.0

Tabel 9.3 Distribusi Frekuensi Berdasarkan masa kerja Responden

MASA KERJA

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid <5 tahun 52 57.1 57.1 57.1

>5 tahun 39 42.9 42.9 100.0

Total 91 100.0 100.0

Tabel 9.4 Distribusi Frekuensi Berdasarkan pendidikan Responden

PENDIDIKAN

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid sma 73 80.2 80.2 80.2

d3 10 11.0 11.0 91.2

s1 8 8.8 8.8 100.0

Total 91 100.0 100.0

Analisis Bivariat
pengunaanAPD
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid tidak digunakan 59 64.8 64.8 64.8
digunakan 32 35.2 35.2 100.0
Total 91 100.0 100.0

pengetahuan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid kurang 62 68.1 68.1 68.1
baik 29 31.9 31.9 100.0
Total 91 100.0 100.0

sikap
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid negatif 67 73.6 73.6 73.6
positif 24 26.4 26.4 100.0
Total 91 100.0 100.0

ketersediaanAPD
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid cukup 91 100.0 100.0 100.0

3. distribusi frekuensi pertanyaan terhadap penggunaan apd

1. PERTANYAAN PENGETAHUAN
Pertanyaan 1

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid salah 41 45.1 45.1 45.1

betul 50 54.9 54.9 100.0

Total 91 100.0 100.0

Pertanyaan 2

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid salah 50 54.9 54.9 54.9

betul 41 45.1 45.1 100.0

Total 91 100.0 100.0

Pertanyaan 3

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid salah 43 47.3 47.3 47.3

betul 48 52.7 52.7 100.0

Total 91 100.0 100.0

Pertanyaan 4

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid salah 49 53.8 53.8 53.8

betul 42 46.2 46.2 100.0

Total 91 100.0 100.0


Pertanyaan 5

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid salah 50 54.9 54.9 54.9

betul 41 45.1 45.1 100.0

Total 91 100.0 100.0

Pertanyaan 6

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid salah 50 54.9 54.9 54.9

betul 41 45.1 45.1 100.0

Total 91 100.0 100.0

Pertanyaan 7

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid salah 43 47.3 47.3 47.3

betul 48 52.7 52.7 100.0

Total 91 100.0 100.0

Pertanyaan 8

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid salah 53 58.2 58.2 58.2

betul 38 41.8 41.8 100.0

Total 91 100.0 100.0


Pertanyaan 9

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid salah 59 64.8 64.8 64.8

betul 32 35.2 35.2 100.0

Total 91 100.0 100.0

Pertanyaan 10

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid salah 48 52.7 52.7 52.7

betul 43 47.3 47.3 100.0

Total 91 100.0 100.0

Pertanyaan 11

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid salah 52 57.1 57.1 57.1

betul 39 42.9 42.9 100.0

Total 91 100.0 100.0


Pertanyaan 12

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid salah 48 52.7 52.7 52.7

betul 43 47.3 47.3 100.0

Total 91 100.0 100.0

Pertanyaan 13

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid salah 44 48.4 48.4 48.4

betul 47 51.6 51.6 100.0

Total 91 100.0 100.0

Pertanyaan 14

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid salah 56 61.5 61.5 61.5

betul 35 38.5 38.5 100.0

Total 91 100.0 100.0

Pertanyaan 15

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid salah 37 40.7 40.7 40.7

betul 54 59.3 59.3 100.0

Total 91 100.0 100.0


2. PERTANYAAN SIKAP
Pertanyaan 1

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid TS 27 29.7 29.7 29.7

KS 62 68.1 68.1 97.8

S 2 2.2 2.2 100.0

Total 91 100.0 100.0

Pertanyaan 2

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid TS 17 18.7 18.7 18.7

KS 62 68.1 68.1 86.8

S 12 13.2 13.2 100.0

Total 91 100.0 100.0

Pertanyaan 3

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid TS 13 14.3 14.3 14.3

KS 57 62.6 62.6 76.9

S 20 22.0 22.0 98.9

SS 1 1.1 1.1 100.0

Total 91 100.0 100.0


Pertanyaan 4

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid SS 8 8.8 8.8 8.8

S 47 51.6 51.6 60.4

KS 34 37.4 37.4 97.8

TS 2 2.2 2.2 100.0

Total 91 100.0 100.0

Pertanyaan 5

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid TS 13 14.3 14.3 14.3

KS 51 56.0 56.0 70.3

S 26 28.6 28.6 98.9

SS 1 1.1 1.1 100.0

Total 91 100.0 100.0

Pertanyaan 6

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid SS 9 9.9 9.9 9.9

S 58 63.7 63.7 73.6

KS 22 24.2 24.2 97.8

TS 2 2.2 2.2 100.0

Total 91 100.0 100.0


Pertanyaan 7

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid TS 14 15.4 15.4 15.4

KS 58 63.7 63.7 79.1

S 15 16.5 16.5 95.6

SS 4 4.4 4.4 100.0

Total 91 100.0 100.0

Pertanyaan 8

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid TS 15 16.5 16.5 16.5

KS 55 60.4 60.4 76.9

S 12 13.2 13.2 90.1

SS 9 9.9 9.9 100.0

Total 91 100.0 100.0

Pertanyaan 9

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid SS 17 18.7 18.7 18.7

S 43 47.3 47.3 65.9

KS 20 22.0 22.0 87.9

TS 11 12.1 12.1 100.0

Total 91 100.0 100.0


Pertanyaan 10

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid SS 11 12.1 12.1 12.1

S 40 44.0 44.0 56.0

KS 23 25.3 25.3 81.3

TS 17 18.7 18.7 100.0

Total 91 100.0 100.0

Pertanyaan 11

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid SS 11 12.1 12.1 12.1

S 50 54.9 54.9 67.0

KS 25 27.5 27.5 94.5

TS 5 5.5 5.5 100.0

Total 91 100.0 100.0

Pertanyaan 12

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid SS 4 4.4 4.4 4.4

S 38 41.8 41.8 46.2

KS 25 27.5 27.5 73.6

TS 24 26.4 26.4 100.0

Total 91 100.0 100.0


Pertanyaan 13

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid SS 11 12.1 12.1 12.1

S 47 51.6 51.6 63.7

KS 22 24.2 24.2 87.9

TS 11 12.1 12.1 100.0

Total 91 100.0 100.0

3. PERTANYAAN KETERSEDIAAN
Pertanyaan 1

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid tersedia 91 100.0 100.0 100.0

Pertanyaan 2

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid tersedia 91 100.0 100.0 100.0

Pertanyaan 3

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid tersedia 91 100.0 100.0 100.0

Pertanyaan 4

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid tersedia 91 100.0 100.0 100.0


Pertanyaan 5

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid tersedia 91 100.0 100.0 100.0

Pertanyaan 6

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid tersedia 91 100.0 100.0 100.0

2. ANALISIS BIVARIAT

PENGGUNAAN APD

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid tidak digunakan 59 64.8 64.8 64.8

digunakan 32 35.2 35.2 35.2

Total 91 100.0 100.0


100.0

Pengetahuan

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid kurang 62 68.1 68.1 68.1

baik 29 31.9 31.9 100.0

Total 91 100.0 100.0


Sikap

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Negatif 67 73.6 73.6 73.6

Positif 24 26.4 26.4 100.0

Total 91 100.0 100.0

KetersediaanAPD

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Cukup 91 100.0 100.0 100.0

Lampiran 11. Analisa kuesioner


Analisa kuesioner pengetahuan penggunaan apd
Skor
No Pertanyaan Baik Kurang Baik
n % n %
1 Apakah yang saudara ketahui tentang alat
pelindung diri?
2 Apakah kegunaan APD menurut saudara?

3 Sebutkan jenis jenis apd yang saudara gunakan


pada saat bekerja?
4 Menurut suadara bagaimana syarat apd yang
baik?
5 Apa tujuan penggunaan alat pelindung diri
menurut saudara?
6 Apa manfaat jika saudara memakai alat
pelindung diri pada saat bekerja?
7 Apa alasan tidak mengguanakan alat pelindung
diri?
8 Apa alasan saudara menggunaka alat pelindung
diri?
9 Menurut saudara, alat pelindung diri adalah alat
yang seperti apa?
10 Apa manfaat jika saudara memakai alat
pelindung diri pada saat bekerja?
11 Apa manfaat jika saudara tidak memakai alat
pelindung diri pada saat bekerja?
12 Untuk menghinbdari kecelakaan kerja, usahga
usaha apa saja yang dapat saudara lakukan?
13 Apa akibat apabila tidak memakai apd pada
saat bekerja?
14 Apa alasan saudara menggunakan alat
pelindung diri?
15 Lingkungan kerja yang bagaimana yang dapat
mengganggu keselamatan dan kesehatan kerja?
Analisa kuesioner sikap penggunaan apd
No. Pertanyaan Sangat Setuju Kurang Tidak
Setuju Setuju setuju
1. Saya setuju untuk mengikuti
prosedur kerjadari perusahaan.(+)

Saya setuju untuk berhenti


2.
bekerja pada saat kondisi fisik
sedang buruk.(+)

Saya setuju untuk mematuhi


3.
semua aturan program
keselamatan yang ada. (+)

4. Saya setuju mengobrol pada saat


bekerja.(-)

5. Saya mau mengikuti safety talk


/ briefing singkat pagi hari.(+)

6. Saya setuju untuk


merokok di tempat kerja. (-)

Saya setuju untuk bekerja dengan


7.
menggunakan metode kerja yang
benar.(+)

8. Saya setuju untuk melakukan


perawatan pada peralatan kerja.
(+)
9. Saya merasa tidak dapat
mengenal risiko bahaya apa saja
yang ada di tempat kerja saya.(-)
Saya tidak khawatir apabila
10. terjadi kecelakaan karena saya
mendapat asuransi dari
perusahaan.(-)

Saya tidak perlu mengingatkan


11. teman saya untuk berperilaku
selamat karena keselamatan
adalah tanggung jawabmasing
masing individu.(-)

12. Saya tidak peduli dengan


lingkungankerja.(-)
Analisa kuesioner ketersediaan penggunaan apd

Sarana danPrasarana
No Tersedia Tidak tersedia

1. Alat pelindung kepala


2. Alat pelindung mata/ googles

3. Masker
Sarung tangan
4.
Apron/ celemek
5.
Gaun pelindung
6.
Lampiran 11. Dokumentasi penelitian

Anda mungkin juga menyukai