Anda di halaman 1dari 9

Jurnal KESMAS, Vol. 7 No.

5, 2018

FAKTOR-FAKTOR YANG BEHUBUNGAN DENGAN TIMBULNYA


GANGGUAN KULIT PADA NELAYAN DI KELURAHAN POSOKAN
KECAMATAN LEMBEH UTARA KOTA BITUNG
Gloria N. Wibisono*, Paul A.T. Kawatu*, Febi K. Kolibu*

* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

ABSTRAK
Gangguan kulit yang disebabkan oleh penyakit atau gangguan yang mengenai kulit seperti jamur
dan atau ruam, gangguan lain merupakan gejala penyakit yang mengenai kulit, Gangguan kulit di
Indonesia menjadi permasalahan yang cukup berarti. Nelayan adalah individu yang aktif dalam
melakukan penangkapan ikan dan binatang air lainnya oleh sebab itu nelayan memiliki peluang
besar terkena gangguan kulit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis factor apa
saja yang berhubungan dengan gangguan kulit pada nelayan di Kelurahan Posokan Kecamatan
Lembeh Utara Kota Bitung. Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional, dengan sampel
berjumlah 75 nelayan di Kelurahan Posokan Kecamatan Lembeh Utara Kota Bitung, data yang
diambil pada nelayan sesuai keinginan dari peneliti yang menurut peneliti sesuai dengan
penelitiannya, penelitian ini dilaksanakan pada bulan November-Desember 2019. Nelayan di
Kelurahan Poskan Kecamatan Lembeh Utara Kota Bitung yang mengalami gangguan kulit
berjumlah 25 responden 33,3%. Nelayan dengan personal hygiene baik berjumlah 58,7% Nelayan
dengan usia 45 tahun 36,0% dan nelayan <45 tahun 64,0%. Nelayan dengan masa kerja 6
tahun 81,3% sedangkan nelayan dengan masa kerja <6 tahunberjumlah 18,7%. Hasil penelitian
ini memperoleh nilai p=0,00 <0,05 dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna
antara faktor personal hygiene dengan gangguan kulit. Hasil penelitian hubungan faktor usia
dengan gangguan kulit bahwa tidak terdapat hubungan dengan nilai p= 0,173. Hasil penelitian
hubungan faktor masa kerja dengan gangguan kulit memperoleh nilai p=0,84.Nelayan
diharapkan lebih menjaga personal hygiene (kebersihan diri) untuk menjaga kesehatan,
perbiasakan selalu mencuci tangan, sela-sela jari dan mencuci kaki, sela-sela jari kaki
mengunakan sabun pada air yang mengalir setelah selesai bekerja, serta perbiasakan mandi dan
mengganti pakaian setelah melaut untuk mencegah timbulnya gangguan kulit.

Kata kunci: Gangguan kulit, Personal hygiene, Usia, Masa kerja.

ABSTRACT
Skin problems is a disease or problems on the skin that appear in form of molds and rashes, and
those are also can be symptoms to skin disease. Skin problems is a critical health problem in
Indonesia and therefore. Fishermen are individuals who are active in catching fish and other
aquatic animals, therefore fishermen have the opportunity to be exposed to skin disorders due to
seawater, because the concentration of salt attracts water from the skin, in this case seawater is
the cause of chronic skin dermatitis with primary stimulating properties. But skin diseases may
also be caused by fungi or sea animals. This thesis has the purpose of analyzing the factors that
associated with skin problems to Fishermen in Kelurahan Pasokan Kecamatan Lembeh Utara
Bitung City.This thesis use analytical survey for the design complemented by Cross sectional
design. Sample collected by Purposive sampling technique with 75 respondents of fishermen in
Kelurahan Posokan, Kecamatan Lembeh Utara Bitung city. The data taken by the researcher is
suitable for the research. The research carried out from November to December 2018. The
relationship test of this research used chi square test with significance level of a = 0.05. There
were 25 fishermen 33,3% in Keluarahan Posokan Kecamatan Lembeh Utara Bitung city with skin
problems, 58,7% of fishermen that have good personal hygiene and 41,3% of fishermen with
deficient of personal hygiene. Fishermen aged 45 years old 36,0% and Fishermen aged <45
years old 64,0%. Fishermen with 6 years of labor period 81,3 and 18,7% fishermen with <6
years of labor period. The result of this research was acquired with value of p=0,00 that showed a
significant relationship of personal hygiene factors and skin problems, there is no significant
relationship between the fishermen’s age factor with skin disorder with value of p= 0,173.

Faktor-Faktor Yang Behubungan Dengan Timbulnya Gangguan Kulit


Pada Nelayan Di Kelurahan Posokan Kecamatan Lembeh Utara
Kota Bitung
Jurnal KESMAS, Vol. 7 No. 5, 2018

Fishermen are supposed to keep their personal hygiene to keep their health, by trying to always
wash their fingers and toes interspaces with soap and flowing water, and always take shower and
put on new chlothes after fishing to prevent skin problems.

Keywords : Skin Problems, Personal Hygiene, Age, Labor period.

PENDAHULUAN akibatkan oleh pekerjaan (Kemenkes RI,


Dalam Undang-Undang Dasar Nomor 2014).
13 Tahun 2003 mengatur aspek Sesuai dengan Keppres RI No.
perlindungan bagi pekerja, keselamatan 22 Tahun 1993, Penyakit yang
dan kesehatan kerja (K3) adalah upaya disebabkan oleh hubungan kerja
untuk menciptakan perlindungan serta merupakan peyakit yang memiliki
keamanan dari resiko kecelakaan dan hubungan dengan pekerjaan atau
bahaya sehingga idak menimbulkan lingkungan kerja, dan populasi
kerugian bagi perusahaan, masyarakat penduduk sekitar yang mempunyai
dan lingkungan sekitar perusahaan penyebab multifaktor, dan pemaparan di
(Sucipto, 2014). tempat kerja menjadi salah satu
Masalah utama yang sering faktornya. Kurangnya pelaporan,
terjadi dalam bidang kesehatan kerja kurangnya pengenalan kasus, dan
adalah gangguan kesehatan yang klasifikasi kasus yang salah menimbun
ditimbulkan akibat lingkungan kerja. besarnya masalah yang sebenarnya
Lingkungan merupakan segala sesuatu terjadi. Masalah yang sebenarnya
yang berada di sekitar pekerja yang diperkirakan sebanyak 10 hingga 50 kali
dapat mempengaruhi pekerjaannya lebih tinggi dibandingkan angka yang
(Suma’mur, 2009). dilaporkan. Diperkirakan bahwa antara
Berdasarkan data International 20-25% kasus gangguan kulit akibat
Labour Organization (ILO, 2012) kerja yang dilaporkan menyebabkan
Menunjukkan bahwa angka kematian kehilangan waktu kerja rata-rata 10-20
oleh kecelakaan akibat kerja dan hari kerja.
Penyakit Akibat Kerja berjumlah 2 juta Data profil kesehatan Indonesia
kasus setiap tahun dan data pada tahun pada tahun 2010 menunjukkan bahwa
2013, disebutkan bahwa setiap 15 detik Kejadian gangguan kulit yang ada di
terdapat 1 tenaga kerja yang meninggal Indonesia masih cukup tinggi dan
dunia akibat kecelakaan kerja dan 160 menjadi permasalahan berarti yang
tenaga kerja mengalami sakit yang di dapat menyerang bagian tubuh mana

Faktor-Faktor Yang Behubungan Dengan Timbulnya Gangguan Kulit


Pada Nelayan Di Kelurahan Posokan Kecamatan Lembeh Utara
Kota Bitung
Jurnal KESMAS, Vol. 7 No. 5, 2018

pun. Kulit merupakan lapisan luar dari memiliki potensi sumber daya ikan
tubuh yang sangat penting dan terletak melimpah dan tersebar disebagian besar
pada bagian luar tubuh untuk menerima Indonesia (Kenanga, 2012).
rangsangan seperti sentuhan, rasa sakit Perairan menjadi daerah
dan pengaruh lainnya dari luar (Nuraeni, aktivitas nelayan yang merupakan
2016). orang-orang yang sehari-harinya bekerja
Seiring bertambahnya usia kulit menangkap ikan dan biota laut lainnya.
manusia mengalami degenerasi, maka (Suyitno, 2012). Penyakit kulit pada
dari itu usia merupakan salah satu faktor nelayan mungkin dikarenakan air laut
yang dapat mempengaruhi terjadinya yang karena kepekatannya
gangguan kulit pada seseorang, mempengaruhi kulit, dalam hal ini air
Penelitian (Aisyah, 2012) diperoleh laut memiliki sifat rangsangan primer
hubungan yang bermakna antara usia yang dapat menyebabkan dermatitis
pekerja dengan keluhan gangguan kulit. kronis. Penyakit kulit mungkin pula
Menurut (Suma’mur, 2009) semakin disebabkan oleh jamur-jamur atau biota
lama seseorang bekerja maka semakin laut. Nelayan mempunyai pekerjaan
banyak juga terpapar dengan bahaya basah sehingga merupakan tempat
yang ditimbulkan oleh lingkungan berkembangnya penyakit atau gangguan
pekerjaannya, masa kerja merupakan kulit seperti jamur (Suma’mur, 2014).
salah satu faktor penting untuk Kelurahan Posokan Kecamatan
mengetahui lamanya seseorang terpajan Lembeh Utara, terletak diujung Utara
dengan berbagai sumber penyakit yang Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara,
dapat mengakibatkan keluhan gangguan terkenal karena mayoritas penduduk
kulit. Personal hygiene adalah tindakan berprofesi sebagai nelayan, nelayan di
untuk memelihara kesehatan dan Kelurahan Posokan masih tergolong
kebersihan tubuh sehingga dapat nelayan tradisional biasanya pergi
mencegah terjadinya gangguan kulit melaut pada pukul lima sore sampai
(Yuni, 2015). subuh. Pada saat dilakukan observasi
Indonesia adalah negara maritim awal peneliti memperoleh data dari
terbesar di dunia dengan garis pantai Puskesmas Pintu Kota Lembeh Utara
terpanjang nomor dua setelah Kanada pada tiga bulan terakhir tahun 2018,
dengan luas wilayah teritorial Indonesia tercatat 42 kasus penyakit di Kelurahan
sebesar 7,1 juta km2 didominasi oleh Posokan 18 diantaranya adalah penyakit
wilayah laut. Oleh karena itu, Indonesia kulit, minimnya jumlah pasien yang

Faktor-Faktor Yang Behubungan Dengan Timbulnya Gangguan Kulit


Pada Nelayan Di Kelurahan Posokan Kecamatan Lembeh Utara
Kota Bitung
Jurnal KESMAS, Vol. 7 No. 5, 2018

berobat di puskesmas pintu kota responden dengan kategori usia ≥45


dikarenakan jarak tempuh dari Posokan tahun berjumlah 27 (36,0%).
ke Puskesmas Pintu Kota jauh.
Tabel 2. Karakteristik Responden
METODE PENELITIAN Berdasarkan Kategori Masa Kerja
Penelitian ini adalah penelitian dengan
jenis survey analitik menggunakan
desain Cross Sectoinal Study. Penelitian
ini dilakukan di Kelurahan Posokan Berdasarkan tabel 2 dapat dilihat bahwa
Kecamatan Lembeh Utara Kota Bitung sebagian besar responden sudah bekerja
pada bulan November-Desember 2018. selama >6 tahun sebanyak 61 orang
Sampel yang digunakan dalam (81,3%), sedangkan responden yang
penelitian ini yaitu purposive sampling bekerja <6 tahun berjumlah 14 orang
dengan mengambil jumlah sampel (18,7%).
berjumlah 75 responden di Kelurahan
Posokan Kecamatan Lembeh Utara Kota Tabel 3. Karakteristik Responden
Bitung, data yang diambil pada nelayan Berdasarkan Kategori Personal Hygiene
sesuai keinginan dari peneliti yang
menurut peneliti sesuai dengan
penelitiannya. Mengunakan kuesioner
Berdasarkan tabel 3 diperoleh hasil
dengan judul “Analisis Faktor-Faktor
bahwa responden dengan personal
Kejadian Dermatitis Pada Nelayan”.
hygiene baik sebanyak 44 (58,7%) dan
responden dengan personal hygiene
HASIL DAN PEMBAHASAN
kurang berjumalh 31 (41,3%).
Tabel 1. Karakteristik Responden
Berdasarkan Kategori Usia
Tabel 4. Distribusi Riwayat Gangguan
Kulit 1 Bulan Terakhir

Berdasarkan tabel 2 diperoleh


responden dengan kategori usia
Berdasarkan tabel 4 dalam 1 bulan
terbanyak terdapat pada usia <45 tahun
terakhir diperoleh bahwa 50 (66,7%)
berjumlah 48 (64,0%) sedangkan,
mengalami gangguan kulit dan yang

Faktor-Faktor Yang Behubungan Dengan Timbulnya Gangguan Kulit


Pada Nelayan Di Kelurahan Posokan Kecamatan Lembeh Utara
Kota Bitung
Jurnal KESMAS, Vol. 7 No. 5, 2018

tidak mengalami gangguan kulit 25 dengan gangguan kulit pada nelayan


(33,3%). dengan nilai (p=0,316) lebih besar dari
nilai (a=0,05). Berbeda halnya dengan
Tabel 5. Hubungan Usia dengan penelitian yang dilakukan (Indrawan,
Gangguan Kulit 2014) diketahui bahwa nilai (p= 0,003)
(p < 0,05) sehingga secara statistik
menunjukkan bahwa ada hubungan yang
bermakna antara umur dengan kejadian
dermatitis kontak iritan pada pekerja
bagian premix di PT. X Cirebon.
Berdasarkan hasil pada tabel 6 dapat Penelitian yang dilakukan oleh
dilihat bahwa yang menderita gangguan (Frely, 2017) di PT. Pertamina Bitung
kulit sebanyak 25 respoden (33,3%) memperoleh hasil nilai p = 0,00 hal ini
sedangkan yang tidak menderita berarti nilai p lebih kecil dari pada nilai
gangguan kulit sebanyak 50 (66,7%) α = 0,05 yang artinya terdapat hubungan
responden. Berdasarkan hasil analisis di antara umur pengemudi dengan
program komputer dengan kelelahan kerja. Sama halnya dengan
menggunakan uji bivariate chi square penelitian yang dilakukan (Afifah, 2012)
diketahui bahwa hubungan variabel di Semarang yaitu tidak terdapat
faktor usia dengan gangguan kulit hubungan antara umur dengan dermatitis
didapatkan hasil p= 0,126 hal ini kontak dengan nilai (p=0,833). Sama
menunjukkan bahwa tidak ada hubungan halnya dengan penelitian yang dilakukan
antara faktor usia dengan gangguan kulit (Kasiadi, 2018) bahwa tidak terdapat
pada Nelayan hubungan yang bermakna antara usia
Penelitian ini sejalan dengan dengan gangguan kulit pada nelayan di
penelitian yang dilakukan oleh (Afifah, Desa Kalinaun dengan nilai (p=0,316)
2012) di Semarang mendapatkan hasil lebih besar dari nilai (a=0,05). Berbeda
bahwa tidak terdapat hubungan antara halnya dengan penelitian yang dilakukan
umur dengan dermatitis kontak (Indrawan, 2014) diperoleh nilai (p=
(p=0,833). Sama halnya dengan 0,003) menunjukkan bahwa ada
penelitian yang dilakukan di Desa hubungan yang bermakna antara umur
Kalinaun oleh (Kasiadi, 2018) dengan kejadian dermatitis kontak iritan
menunjukkan bahwa tidak terdapat pada pekerja bagian premix di PT. X
hubungan yang bermakna antara usia Cirebon. Penelitian yang

Faktor-Faktor Yang Behubungan Dengan Timbulnya Gangguan Kulit


Pada Nelayan Di Kelurahan Posokan Kecamatan Lembeh Utara
Kota Bitung
Jurnal KESMAS, Vol. 7 No. 5, 2018

dilakukan oleh (Frely, 2017) dengan jumlah reponden antara kedua kelompok
judul hubungan antara umur masa kerja masa kerja tidak sebanding dengan besar
dan lama kerja dengan kelelahan kerja responden memiliki masa kerja lama (6
pada pengemudi truk tangki di terminal tahun) 61 dari 75 responden sehingga
bahan bakar minyak (BBM) PT. kurang proposional untuk melihat
Pertamina Bitung menunjukkan hasil perbedaannya. Hasil penelitian ini
perhitungan statistik Fisher’s Exact mendukung penelitian yang dilakukan
didapatkan nilai p = 0,000 yang artinya oleh (Retnoningsih, 2012) di Kota
terdapat hubungan antara umur Semarang menunjukkan tidak ada
pengemudi dengan kelelahan kerja. hubungan yang bermakna antara masa
Berdasarkan hasil penelitian, semakin kerja dengan kejadian dermatitis kontak
bertambahnya umur tingkat kelelahan pada dengan nilai (p=0,244).
akan semakin cepat terjadi, dan umur Menurut Suma’mur (2010)
seseorang akan mempengaruhi kondisi, semakin lama seseorang bekerja maka
kemampuan dan kapasitas tubuh dalam semakin terpapar dengan bahaya yang
melakukan aktivitas (Tarwaka, 2014). ditimbulkan oleh lingkungan dimana
Kelelahan berat yang dialami oleh dia bekerja, sama halnya dengan hasil
kelompok umur ≥ 40 tahun disebabkan penelitian yang dilakukan (Kasiadi,
karena kondisi fisik dan kapasitas tubuh 2018) Desa Kalinaun Minahasa Utara
mengalami penurunan pada usia menunjukkan bahwa ada hubungan
tersebut. antara masa kerja dengan gangguan
kulit pada nelayan dengan nilai
Tabel 6. Hubungan Masa Kerja dengan (p=0,029 <a). Menurut Retnoningsih
Gangguan Kulit (2012) Pekerja dengan masa kerja baru
belum terlalu lama terpapar dengan
frekuensi lama kontak, mungkin tidak
mempengaruhi terjadinya gangguan
kulit sedangkan masa kerja yang lama,
memungkinkan bisa mempengaruhi
Berdasarkan hasil uji statistic dapat gangguan kulit karena pekerja telah
dilihat pada tabel 6 memperoleh nilai p= terpapar cukup lama dengan kulit.
0,173 maka masa kerja tidak memiliki Penelitian yang dilakukan oleh
hubungan yang bermakna dengan (Hadrianty, 2015) di Kota Medan
gangguan kulit karena dimungkinkan diperoleh nilai p = 0,029 dimana p

Faktor-Faktor Yang Behubungan Dengan Timbulnya Gangguan Kulit


Pada Nelayan Di Kelurahan Posokan Kecamatan Lembeh Utara
Kota Bitung
Jurnal KESMAS, Vol. 7 No. 5, 2018

<0,05 artinya ada hubungan antara Berdasarkan hasil penelitian


masa kerja dengan gejala dermatitis yang dilakukan (Safriyanti, 2016) di
kontak. Berbeda halnya dengan Kecamatan Tinanggea Kabupaten
penelitian yang dilakukan oleh (Putri, Konowe Selatan menunjukkan bahawa
2016) diperoleh hasil ρ= 0,011 maka terdapat hubungan antara personal
ada hubungan antara masa kerja dengan hygiene dengan kejadian dermatitis
gejala dermatitis kontak pada pekerja kontak dengan nilai (p=0,045).
bengkel motor. Demikian halnya dengan penelitian yang
dilakukan oleh Chandra judul hubungan
Tabel 7. Hubungan Personal Hygiene personal hygiene dengan kejadian
dengan Gangguan Kulit penyakit kulit pada tuna wisma di
Kecamatan Jelbuk diperoleh hasil p-
value= 0.00, α =0.05, artinya terdapat
hubungan antara personal hygiene
dengan kejadian penyakit kulit.
Personal Hygiene merupakan upaya Penelitian yang dilakukan (Dewi, 2016)
individu dalam perawatan atau di Kota, hasil penelitian ini
kebersihan diri untuk mempertahankan menunjukkan bahwa terdapat hubungan
kesehatan, baik sebelum dan setelah yang bermakna antara personal hygiene
bekerja. Berdasarkan hasil uji statistik dengan kejadian penyakit dermatitis
pada tabel 7 dapat dilihat bahwa nelayan kontak dengan nilai p=0,001. Berbeda
yang menderita gangguan kulit sebanyak halnya dengan penelitian yang dilakukan
25 (33,3%) responden dan yang tidak (Ambasari & Mulasari, 2018) di kota
menderita gangguan kulit sebanyak 50 Yogyakarta menunjukkan bahwa tidak
(66,7%). Hasil uji chi square terdapat hubungan antara personal
mendapatkan hasil p = 0,00 yang berarti hygiene dengan keluhan dermatitis
adanya hubungan yang bermakna antara kontak iritan dengan nilai (p= 1,067).
personal hygiene dan gangguan kulit.
Personal hygiene yang kurang pada KESIMPULAN
nelayan diakibatkan dari kurang Hasil penelitian ini maka dapat
sadarnya nelayan untuk membersihkan disimpulkan bahwa:
diri mencuci sela-sela tangan dan kaki 1. Nelayan yang mengalami
pada air yang mengalir menggunakan gangguan kulit berjumlah 25
sabun setiap kali selesai melaut. (33,3%).

Faktor-Faktor Yang Behubungan Dengan Timbulnya Gangguan Kulit


Pada Nelayan Di Kelurahan Posokan Kecamatan Lembeh Utara
Kota Bitung
Jurnal KESMAS, Vol. 7 No. 5, 2018

2. Terdapat hubungan antara faktor Agar dapat melakukan penyuluhan


personal hygine dengan tentang gangguan kulit pada
gangguan kulit pada nelayan di masyarakat khususnya bagi para
Kelurahan Posokan Kecamatan nelayan minimal 1x dalam sebulan.
Lembeh Utara Kota Bitung. 3. Bagi peneliti selanjutnya
3. Tidak terdapat hubungan antara Diharapkan bisa menyempurnakan
faktor usia dengan gangguan atau memperlengkap penelitian ini
kulit pada nelayan di Kelurahan dengan penambahan variabel
Posokan Kecamatan Lembeh contohnya variabel APD, Tingkat
Utara Kota Bitung. Pendidikan, dan Faktor Lingkungan
4. Tidak terdapat hubungan antara yang dapat menimbulkan gangguan
faktor masa kerja dengan kulit terutama pada Nelayan.
gangguan kulit pada nelayan di
Kelurahan Posokan Kecamatan DAFTAR PUSTAKA
Lembeh Utara Kota Bitung. Achmad. 2010. Where There Is No
Doctor. Yayasan Essentia
Medica; Yogyakarta
SARAN
Afifah, A. 2012. Faktor-Faktor yang
Berdasarkan kesimpulan diatas maka, Berhubungan dengan Terjadinya
maka saran yang perlu dipertimbangkan Dermatitis Kontak Akibat Kerja
pada Karyawan Binatu. Jurnal
dalam kaitannya dengan gangguan kulit Media Medika Muda.
yaitu: Aisyah, F. 2012. Hubungan Higiene
1. Nelayan diharapkan lebih menjaga Perorangan dan Pemakaian
Alat Pelindung Diri dengan
personal hygiene (kebersihan diri) Keluhan Gangguan Kulit Pada
demi menjaga kesehatan, Pekerja Pengupas Udang Di
Kelurahan Pekan Labuhan
perbiasakan selalu mencuci tangan Kecamatan Medan Labuhan
dan sela-sela jari tangan, mencuci Tahun 2012. (Jurnal).
Departemen Kesehatan
kaki dan sela-sela jari kaki Lingkungan. Universitas
mengunakan sabun pada air yang Sumatera Utara.
(https://media.neliti.com/media/
mengalir, serta mandi dan mengganti publications/14631-ID-
pakaian setelah bekerja untuk hubungan-hygiene-perorangan-
dan-pemakaian-alat-pelindung-
mencegah timbulnya gangguan kulit. diri-dengan-keluhan-gan.pdf).
2. Bagi Puskesmas Pintu Kota Lembeh Anonim, Kemenkes RI. Profil
Utara dan atau Instansi terkait Kesehatan Indonesia tahun 2014.
Jakarta : Kemenkes RI; 2015.

Faktor-Faktor Yang Behubungan Dengan Timbulnya Gangguan Kulit


Pada Nelayan Di Kelurahan Posokan Kecamatan Lembeh Utara
Kota Bitung
Jurnal KESMAS, Vol. 7 No. 5, 2018

Anonim, WHO. World Health Statistics Nuraeni, F., 2016. Aplikasi Pakar Untuk
2015: World Health Organization; 2015. Diagnosa Penyakit Kulit
Menggunakan Metode Forward
Cohen, D, E. Jacob, S, E. Allergic Chaining Di Al Arif Skin Care
contact dermatitis. In: Fitzpatricks Kabupaten Ciamis. Teknik
et al, editors. Dermatology in Informatika STMIK Tasikmalaya.
general medicine vol.1 7th ed.
New York: Mc Graw Hill Retnoningsih, A. 2017. Analisis faktor
Medical;2008.p.135-140. Kejadian Dermatitis Kontak Pada
Nelayan [Skripsi]. Semarang.
Djuanda, A. 2010. Ilmu Penyakit Kulit Fakultas Kesehatan Masyarakat
dan Kelamin. Jakarta: Fakultas Muhammadiyah Semarang
Kedokteran Universitas Indonesia.
Saryono. 2011. Metodologi Penelitian
Indrawan, I. 2014. Faktor-Faktor yang Kualitatif dalam Kesehatan.
Berhubungan dengan Kejadian Yogyakarta: Nuha Medika.
Dermatitis Kontak Iritan pada
Pekerja Bagian Premix di PT. X Sucipto, Cecep. 2014. Keselamatan dan
Cirebon. Jurnal Kesehatan Kesehatan Kerja. Gosyen
Masyarakat. Vol.2 No.2. Publishing; Yogyakarta.
Kasiadi, Y. 2018. Faktor-Faktor yang Suma’mur. 2014. Higiene Perusahaan
Berhubungan dengan Gangguan Dan Kehatan Kerja (Hiperkes).
Kulit pada Nelayan di Desa Edisi 2. Jakarta: Sagung Seto.
Kalinaun Kecamatan Likupang
Timur Kabupaten Minahasa Utara. Suma’mur. 2009. Hygiene Perusahaan
Jurnal KESMAS. Vol 7. No 5. dan Kesehatan Kerja (Hiperkes),
Jakarta: CV Sagung Seto.
Kenanga, D, T.2012. Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Pendapan Suyitno. 2012. Factor factor yang
Usaha Perikanan Tangkap mempengaruhi pendapatan
Dengan Kapal Motor- Studi nelayan. Ekonomi pembangunan .
Kasus Kota Bitung. Skripsi menjelajah dunia dengan ilmu
Fakultas Ekonomi. Yogjakarta: pengetahuan.
Universitas Atma Jaya (online) Tarwaka. 2014. Keselamatan dan
diakses pada tanggal 07 agustus Kesehatan Kerja: Manajemen dan
2018. Implementasi K3 di Tempat Kerja.
(https://ojs.uajy.ac.id/index.php/modus/a Surakarta: Harapan Press.
rticle/download/561/587) Yuni, N, E. 2015. Personal Hygine.
Koh, D. Jeyaratnam, J. 2009. Buku Ajar Yogyakarta. Nuha Medika.
Praktik Kedokteran Kerja.
Jakarta: EGC
Kusnadi. 2009. Keberdayaan Nelayan
Dalam Dinamika Ekonomi Pesisir,
Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.
Maharani, A. 2015. Penyakit Kulit.
Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Murlistyarini, S. 2018. Intisari Ilmu
Kesehatan Kulit dan Kelamin.
Malang: UB Press.

Faktor-Faktor Yang Behubungan Dengan Timbulnya Gangguan Kulit


Pada Nelayan Di Kelurahan Posokan Kecamatan Lembeh Utara
Kota Bitung

Anda mungkin juga menyukai