Anda di halaman 1dari 6

Resume Review Jurnal

Gambaran Penyakit Akibat Kerja Pada Nelayan

Disusun oleh:

Rizki Fadhlullah (2207501010197)


Destika Ramadhani (2207501010191)

Pembimbing:

dr. Cut Mustika, M.Si

BAGIAN/SMF ILMU KESEHATAN MASYARAKAT/ ILMU


KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA
RSUD dr. ZAINOEL ABIDIN
BANDA ACEH
2024
REVIEW JURNAL

Judul Gambaran Penyakit Akibat Kerja Pada Nelayan

Jurnal Jurnal Dinamika Kesehatan Masyarakat


Volume & Halaman Vol. 1 No. 1 (2023) & Halaman 45-51
Tahun 2023
Penulis Adhinda Putri Pratiwi, Tenri Diah T.A
Reviewer Rizki Fadhlullah & Destika Ramadhani
Tanggal 17 April 2024

Abstrak Jurnal yang berjudul “Gambaran Penyakit Akibat


Kerja Pada Nelayan” berisi tentang meneliti untuk
mengetahui gambaran penyakit akibat kerja pada
nelayan.
Abstrak yang disajikan oleh penulis menggunakan
Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Secara
keseluruhan isi dari Abstrak jurnal ini menyatakan
bahwa mayoritas nelayan di Desa Tamasaju mengalami
keluhan nyeri punggung bawah dan dermatitis kontak
sebagai penyakit akibat kerja. Faktor risiko seperti
masa kerja yang panjang juga berkontribusi pada risiko
terjadinya kedua penyakit tersebut. Penelitian ini
menekankan pentingnya memperhatikan kondisi kerja
nelayan untuk mencegah penyakit akibat kerja, dengan
menyoroti perlunya peningkatan upaya keselamatan
dan kesehatan kerja di kalangan nelayan.
Pengantar Penyakit akibat kerja, seperti nyeri punggung bawah
dan dermatitis kontak, merupakan masalah kesehatan
yang umum terjadi pada nelayan di Desa Tamasaju.
Faktor risiko yang terkait dengan pekerjaan mereka,
seperti masa kerja yang panjang, peralatan kerja,
bahan-bahan yang digunakan, lingkungan kerja, dan
proses pekerjaan, dapat meningkatkan risiko
terjadinya penyakit akibat kerja pada nelayan. Upaya
kesehatan kerja yang wajib diselenggarakan pada
setiap tenaga kerja merupakan hal yang penting untuk
memastikan keselamatan dan kesehatan kerja yang
optimal.
Pemerintah dan industri memiliki tanggung jawab
untuk melaksanakan keselamatan dan kesehatan kerja
guna meningkatkan kesadaran dan ketaatan terhadap
norma keselamatan kerja. Data dari Organisasi
Perburuhan Internasional menunjukkan bahwa
terdapat jutaan pekerja yang meninggal setiap tahun
akibat kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja,
menekankan pentingnya perlindungan terhadap
tenaga kerja. Nelayan, sebagai pekerja informal,
rentan terhadap penyakit akibat kerja seperti nyeri
punggung bawah dan dermatitis kontak akibat
aktivitas mereka yang berhubungan langsung dengan
laut.
Kondisi kerja nelayan yang sering kali berisiko tinggi
dapat menyebabkan penyakit akibat kerja semakin
parah jika tidak diberikan perhatian dan perlindungan
yang cukup dalam aspek keselamatan dan kesehatan
kerja. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk
memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi
penyakit akibat kerja pada nelayan di Desa Tamasaju,
dengan harapan informasi yang diperoleh dapat
digunakan untuk meningkatkan upaya pencegahan
dan perlindungan kesehatan nelayan.
Pembahasan
Jenis Penelitian: observasional dengan menggunakan
desain cross-sectional study

Metode: Metode penelitian yang digunakan dalam


jurnal ini adalah observasional dengan desain cross-
sectional study. Penelitian dilakukan pada bulan
November 2022 di Desa Tamasaju, Kecamatan
Galesong Utara, Kabupaten Takalar. Populasi
penelitian meliputi semua nelayan di Desa Tamasaju,
dengan sampel sebanyak 98 orang yang dipilih secara
purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi.
Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dan
analisis data dilakukan menggunakan uji chi-square.

Instrumen: Instrumen yang digunakan dalam


penelitian ini adalah kuesioner yang disusun
berdasarkan kriteria inklusi untuk mengumpulkan data
tentang kondisi penyakit akibat kerja yang dialami
oleh nelayan di Desa Tamasaju.

Prosedur: Pada jurnal ini tidak dijelaskan secara


spesifik terkait mekanisme pengambilan data baik
kuisioner maupun checklist.

Hasil: Berdasarkan penelitian, ditemukan bahwa keluhan


yang paling umum dialami oleh nelayan di Desa Tamasaju
adalah nyeri punggung bawah, terutama selama aktivitas
memancing yang berlangsung lebih dari 8 jam sehari.
Semakin lama durasi kerja, semakin tinggi risiko
mengalami nyeri punggung bawah. Selain itu, terdapat
hubungan signifikan antara durasi kerja dan terjadinya baik
nyeri punggung bawah maupun dermatitis kontak di antara
para nelayan . Studi juga mengungkapkan bahwa sebagian
besar nelayan di Desa Tamasaju telah bekerja selama 11-
15 tahun, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan
mereka.
Selain itu, penelitian menyimpulkan bahwa 84,7% nelayan
mengalami nyeri punggung bawah, sementara 72,4%
melaporkan dermatitis kontak. Penting untuk memberikan
perhatian dan perlindungan kepada nelayan selama bekerja,
terutama dalam hal keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
serta memberikan edukasi tentang risiko yang terkait
dengan pekerjaan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk
memberikan wawasan tentang penyakit akibat kerja di
kalangan nelayan di Desa Tamasaju, menyoroti pentingnya
langkah-langkah pencegahan dan perlindungan kesehatan
di lingkungan kerja mereka

Diskusi: Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk


mengetahui gambaran penyakit akibat kerja pada
nelayan.

Kesimpulan Pada bagian kesimpulan, penulis menjelaskan bahwa


Penelitian ini mengidentifikasi bahwa sebagian besar
nelayan di Desa Tamasaju mengalami keluhan nyeri
punggung bawah dan dermatitis kontak sebagai
penyakit akibat kerja. Faktor risiko seperti masa kerja
yang panjang dan kondisi lingkungan kerja turut
berkontribusi pada risiko terjadinya kedua penyakit
tersebut. Studi ini menyoroti pentingnya
memperhatikan kondisi kerja nelayan untuk mencegah
penyakit akibat kerja. Penyakit akibat kerja, seperti
low back pain dan dermatitis kontak, merupakan
masalah kesehatan yang umum terjadi pada nelayan
akibat faktor risiko yang terkait dengan pekerjaan
mereka. Oleh karena itu, upaya keselamatan dan
kesehatan kerja perlu ditingkatkan untuk mencegah
penyakit akibat kerja pada nelayan di Desa Tamasaju.
Kekuatan penelitian 1. Penulis mampu menjelaskan gambaran
penyakit akibat kerja pada nelayan.
2. Bahasa yang digunakan mudah dipahami oleh
pembaca.
3. Penelitian ini memberikan informasi yang
relevan tentang penyakit akibat kerja pada
nelayan, yang dapat digunakan untuk
meningkatkan kesadaran akan pentingnya
keselamatan dan kesehatan kerja di kalangan
nelayan.
4. Penulis menuliskan hasil penelitian secara
detail.
Kelemahan penelitian 1. Terdapat kata tidak baku pada penulisan
jurnal.
2. Penggunaan kuesioner sebagai satu-satunya
metode pengumpulan data dapat
memunculkan bias responden dan kurangnya
validitas hasil
Program Kerja Untuk meningkatkan kualitas kesehatan
Peningkatan Kualitas pekerja, program kerja yang berfokus pada
Kesehatan Pekerja
keselamatan dan kesehatan kerja perlu
ditingkatkan. Hal ini mencakup
1. penerapan praktik kerja yang aman.
2. penyediaan pelatihan keselamatan
kerja.
3. monitoring kondisi lingkungan kerja.
4. serta promosi gaya hidup sehat di
tempat kerja.

Anda mungkin juga menyukai