KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA RSUD dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH 2024 REVIEW JURNAL
Judul Gambaran Penyakit Akibat Kerja Pada Nelayan
Jurnal Jurnal Dinamika Kesehatan Masyarakat
Volume & Halaman Vol. 1 No. 1 (2023) & Halaman 45-51 Tahun 2023 Penulis Adhinda Putri Pratiwi, Tenri Diah T.A Reviewer Rizki Fadhlullah & Destika Ramadhani Tanggal 17 April 2024
Abstrak Jurnal yang berjudul “Gambaran Penyakit Akibat
Kerja Pada Nelayan” berisi tentang meneliti untuk mengetahui gambaran penyakit akibat kerja pada nelayan. Abstrak yang disajikan oleh penulis menggunakan Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Secara keseluruhan isi dari Abstrak jurnal ini menyatakan bahwa mayoritas nelayan di Desa Tamasaju mengalami keluhan nyeri punggung bawah dan dermatitis kontak sebagai penyakit akibat kerja. Faktor risiko seperti masa kerja yang panjang juga berkontribusi pada risiko terjadinya kedua penyakit tersebut. Penelitian ini menekankan pentingnya memperhatikan kondisi kerja nelayan untuk mencegah penyakit akibat kerja, dengan menyoroti perlunya peningkatan upaya keselamatan dan kesehatan kerja di kalangan nelayan. Pengantar Penyakit akibat kerja, seperti nyeri punggung bawah dan dermatitis kontak, merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi pada nelayan di Desa Tamasaju. Faktor risiko yang terkait dengan pekerjaan mereka, seperti masa kerja yang panjang, peralatan kerja, bahan-bahan yang digunakan, lingkungan kerja, dan proses pekerjaan, dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit akibat kerja pada nelayan. Upaya kesehatan kerja yang wajib diselenggarakan pada setiap tenaga kerja merupakan hal yang penting untuk memastikan keselamatan dan kesehatan kerja yang optimal. Pemerintah dan industri memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan keselamatan dan kesehatan kerja guna meningkatkan kesadaran dan ketaatan terhadap norma keselamatan kerja. Data dari Organisasi Perburuhan Internasional menunjukkan bahwa terdapat jutaan pekerja yang meninggal setiap tahun akibat kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, menekankan pentingnya perlindungan terhadap tenaga kerja. Nelayan, sebagai pekerja informal, rentan terhadap penyakit akibat kerja seperti nyeri punggung bawah dan dermatitis kontak akibat aktivitas mereka yang berhubungan langsung dengan laut. Kondisi kerja nelayan yang sering kali berisiko tinggi dapat menyebabkan penyakit akibat kerja semakin parah jika tidak diberikan perhatian dan perlindungan yang cukup dalam aspek keselamatan dan kesehatan kerja. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi penyakit akibat kerja pada nelayan di Desa Tamasaju, dengan harapan informasi yang diperoleh dapat digunakan untuk meningkatkan upaya pencegahan dan perlindungan kesehatan nelayan. Pembahasan Jenis Penelitian: observasional dengan menggunakan desain cross-sectional study
Metode: Metode penelitian yang digunakan dalam
jurnal ini adalah observasional dengan desain cross- sectional study. Penelitian dilakukan pada bulan November 2022 di Desa Tamasaju, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar. Populasi penelitian meliputi semua nelayan di Desa Tamasaju, dengan sampel sebanyak 98 orang yang dipilih secara purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dan analisis data dilakukan menggunakan uji chi-square.
Instrumen: Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kuesioner yang disusun berdasarkan kriteria inklusi untuk mengumpulkan data tentang kondisi penyakit akibat kerja yang dialami oleh nelayan di Desa Tamasaju.
Prosedur: Pada jurnal ini tidak dijelaskan secara
spesifik terkait mekanisme pengambilan data baik kuisioner maupun checklist.
Hasil: Berdasarkan penelitian, ditemukan bahwa keluhan
yang paling umum dialami oleh nelayan di Desa Tamasaju adalah nyeri punggung bawah, terutama selama aktivitas memancing yang berlangsung lebih dari 8 jam sehari. Semakin lama durasi kerja, semakin tinggi risiko mengalami nyeri punggung bawah. Selain itu, terdapat hubungan signifikan antara durasi kerja dan terjadinya baik nyeri punggung bawah maupun dermatitis kontak di antara para nelayan . Studi juga mengungkapkan bahwa sebagian besar nelayan di Desa Tamasaju telah bekerja selama 11- 15 tahun, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan mereka. Selain itu, penelitian menyimpulkan bahwa 84,7% nelayan mengalami nyeri punggung bawah, sementara 72,4% melaporkan dermatitis kontak. Penting untuk memberikan perhatian dan perlindungan kepada nelayan selama bekerja, terutama dalam hal keselamatan dan kesehatan kerja (K3) serta memberikan edukasi tentang risiko yang terkait dengan pekerjaan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang penyakit akibat kerja di kalangan nelayan di Desa Tamasaju, menyoroti pentingnya langkah-langkah pencegahan dan perlindungan kesehatan di lingkungan kerja mereka
Diskusi: Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui gambaran penyakit akibat kerja pada nelayan.
Kesimpulan Pada bagian kesimpulan, penulis menjelaskan bahwa
Penelitian ini mengidentifikasi bahwa sebagian besar nelayan di Desa Tamasaju mengalami keluhan nyeri punggung bawah dan dermatitis kontak sebagai penyakit akibat kerja. Faktor risiko seperti masa kerja yang panjang dan kondisi lingkungan kerja turut berkontribusi pada risiko terjadinya kedua penyakit tersebut. Studi ini menyoroti pentingnya memperhatikan kondisi kerja nelayan untuk mencegah penyakit akibat kerja. Penyakit akibat kerja, seperti low back pain dan dermatitis kontak, merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi pada nelayan akibat faktor risiko yang terkait dengan pekerjaan mereka. Oleh karena itu, upaya keselamatan dan kesehatan kerja perlu ditingkatkan untuk mencegah penyakit akibat kerja pada nelayan di Desa Tamasaju. Kekuatan penelitian 1. Penulis mampu menjelaskan gambaran penyakit akibat kerja pada nelayan. 2. Bahasa yang digunakan mudah dipahami oleh pembaca. 3. Penelitian ini memberikan informasi yang relevan tentang penyakit akibat kerja pada nelayan, yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja di kalangan nelayan. 4. Penulis menuliskan hasil penelitian secara detail. Kelemahan penelitian 1. Terdapat kata tidak baku pada penulisan jurnal. 2. Penggunaan kuesioner sebagai satu-satunya metode pengumpulan data dapat memunculkan bias responden dan kurangnya validitas hasil Program Kerja Untuk meningkatkan kualitas kesehatan Peningkatan Kualitas pekerja, program kerja yang berfokus pada Kesehatan Pekerja keselamatan dan kesehatan kerja perlu ditingkatkan. Hal ini mencakup 1. penerapan praktik kerja yang aman. 2. penyediaan pelatihan keselamatan kerja. 3. monitoring kondisi lingkungan kerja. 4. serta promosi gaya hidup sehat di tempat kerja.