ANGGOTA:
1. Kurnia Pancawati – 223040004
2. Muhamad Chandra Maulana – 223040019
3. Hasdilla Syafitri – 223040020
4. Lahengky Melinda Deselyne Leslie – 223040021
5. M. Lutfi Setiawan – 223040022
SISTEM KEUANGAN
1. Sertifikat Deposito
a. Pengertian
Sertifikat deposito adalah produk bank yang mirip dengan deposito, namun
berbeda prinsipnya. Sertifikat deposito merupakan instrumen utang berupa
deposito berjangka yang dikeluarkan oleh bank dan lembaga keuangan lainnya
kepada investor yang bukti kepemilikannya dapat dijual-belikan.
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) adalah surat berharga yang dapat dibeli oleh
semua kalangan, baik itu masyarakat umum hingga warga negara asing
(WNA). Namun, Bank Indonesia lebih memprioritaskan penjualan SBI ini ke
bank.
SBI ini memiliki kesamaan seperti T-Bills yang dikeluarkan oleh bank sentral
Amerika Serikat yang mana memiliki bebas risiko (risk free).
b. Karakteristik Sertifikat Bank Indonesia
SBI dikeluarkan tanpa warkat (alat pembayaran bukan tunai yang
diperhitungkan melalui kliring)
SBI dikeluarkan dan diperjualbelikan dengan sistem diskonto
Nilai tunai transaksi dihitung atas diskonto murni (true disconto)
Perhitungan nilai diskonto dihitung sebagai berikut
Nilai diskonto = Nilai nominal – Nilai tunai
Bagi negara
Berdasarkan jenisnya, Sertifikat Bank Indonesia dibagi menjadi dua jenis yaitu
SBI umum dan SBI syariah. Bedanya hanya terletak di prinsipnya, yaitu SBI
syariah menggunakan prinsip syariah.
Tujuan adanya SBI syariah yaitu untuk mewadahi lembaga perbankan syariah
yang ingin membeli SBI di Bank Indonesia. Dasar SBI syariah sudah tertuang
di dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 10/11/PBI/2008 mengenai
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) Syariah.
SBI memiliki jangka waktu minimal satu bulan dan maksimal 12 bulan
dengan perhitungan dimulai tanggal transaksi sampai dengan tanggal jatuh
tempo. Biasanya, suku bunga SBI dihitung dengan cara sistem bunga tunggal
atau diskonto.
Pengertian
- Menurut (Mahmudy, 2005: 62) interbank Call Money atau PUAB
merupakan piranti pasar uang yang utama yaitu sebagai tempat untuk
menambah pendapatan bagi bank yang kelebihan dana dan sebagai
tempat untuk meminjam dana bagi bank yang membutuhkan likuiditas
jangka pendek.
- Menurut (Kasmir, 2012: 211-212) interbank call money adalah
pinjaman yang dilakukan antar bank disebabkan karena bank
mengalami kalah kliring. Bank Indonesia akan memberikan sanksi
kepada bank yang tidak dapat menutupi kekalahan kliringnya. Agar
tidak mendapatkan sanksi yang disebabkan kekurangan likuiditas, bank
tersebut dapat meminjam uang pada instrumen pasar uang yang berupa
interbank call money atau call money.
- Pengertian dari call money itu sendiri merupakan kredit atau pinjaman
yang harus segera dilunasi apabila sudah ada tagihan dari pihak
pemberi dana dengan jangka waktu berkisar antara satu hari
(overnight) sampai dengan tujuh hari. Pemberian pinjaman call money
memiliki persyaratan yang mudah dan jangka waktu yang relatif
pendek dan jaminan yang diberikan berupa jaminan kepercayaan.
Pengertian
DOC atau deposito on call adalah salah satu jenis layanan deposito yang
mempunyai jangka waktu pencairan singkat, mulai 3 hari sampai 1 bulan saja.
Melalui produk perbankan tersebut, nasabah diberi opsi untuk menyimpan
dana selama kurun waktu tersebut, dan untuk mencairkannya, nasabah perlu
menginformasikannya terlebih dahulu ke pihak bank paling tidak 3 hari
sebelum hari pencairan. Dengan cara kerjanya tersebut, tak sedikit orang yang
memanfaatkan jenis deposito tersebut sebagai alternatif berinvestasi jangka
pendek.
Walaupun begitu, menyimpan dana pada deposito ini tetap tidak boleh
dilakukan dengan sembarangan. Sebab, saldo minimal agar bisa membuka
deposito ini cukup besar, sekitar 100 juta sampai 500 juta Rupiah. Selain itu,
ada sejumlah persyaratan lain yang harus bisa dipenuhi agar dapat membuka
deposito on call.
Terlebih jika nasabah berencana menyimpan dana dengan nominal lebih besar
ketimbang ketentuan saldo minimal dari pihak bank.
Cocok untuk Menyimpan Uang Jangka Pendek. Deposito jenis ini cocok
digunakan bagi masyarakat yang mempunyai tanggungan pembayaran di
waktu dekat, misalnya untuk berbisnis, tapi ingin menginvestasikannya
terlebih dulu. Sembari menunggu, tentu akan lebih menguntungkan jika
menanam dana tersebut pada deposito ini agar bisa menikmati profit dari
bunganya.
Risiko fluktuasi pada suku bunga pasar. Pencairan bunga bisa dilakukan hanya
saat mencairkan dana DOC. Apabila bank mengalami likuidasi, ada potensi
dana deposito milik nasabah tidak bisa dicairkan sepenuhnya. Imbal hasil
relatif rendah ketimbang instrumen investasi lainnya.
Bunga deposito dapat tak bernilai saat inflasi sedang tinggi, atau dalam kata
lain DOC lemah saat terjadi inflasi.
Meski begitu, pencairan dana pada DOC tidak dapat dilakukan langsung.
Dibutuhkan waktu paling tidak 3 hari jika ingin mencairkan dana dari deposito
ini. Bahkan, tergantung dari jumlah uang yang tersimpan, jangka waktu
pencairan dana pada deposito on call bisa lebih lama sehingga perlu waktu
konfirmasi secepatnya.
Untuk menghitung bunga pada produk deposito on call, terdapat rumus yang
dapat digunakan. Berikut adalah simulasi perhitungan bunga deposito jenis ini
agar mudah memahami rumusnya.
Keuntungan dari bunga DOC = (tenor DOC/30 hari) X suku bunga X saldo
pokok
(15 hari/ 30 hari) X 500 juta X 5 persen = 12.5 juta
Keuntungan tersebut masih harus dikurangi dengan beban pajak. Dalam kata
lain, bunga deposito ini masih harus dihitung kembali guna mengetahui
nominal keuntungan bunga bersihnya.
Untuk mengajukan deposito jenis ini, calon nasabah harus lebih dulu memenuhi
sejumlah syarat dan ketentuannya. Beberapa ketentuan dan persyaratan
membuka deposit on call, antara lain:
Usia 17 tahun
Mempunyai SIM/KTP/Paspor untuk WNI
Mempunyai KITAP/KITAS untuk WNA
Mempunyai npwp untuk WNI
Mampu memenuhi minimal setoran sesuai ketetapan bank
Langkah mengajukan deposito on call adalah sebagai berikut:
a) Memilih bank yang diawasi dan terdaftar di OJK serta ada jaminan
bunga dari LPS atau Lembaga Penjamin Simpanan, Sesuaikan dengan
kebutuhan dan tujuan.
b) Tentukan jumlah setoran awal serta jangka waktu penyimpanannya.
c) Mendatangi bank untuk mengajukan deposito.
d) Menunjukkan kartu identitas aktif yang asli dan juga fotokopi.
e) Mengisi formulir pembukaan deposito dari bank.
f) Jika tidak mempunyai rekening dari bank yang bersangkutan, calon
nasabah akan diminta membuka rekening terlebih dulu sebelum
mengajukan deposito.
g) Menyerahkan identitas diri dan formulir yang telah diisi.
h) Melakukan setoran awal.
i) Menerima bukti setoran serta kepemilikan deposito.
j) Menyelesaikan proses serta menyimpan bukti kepemilikan juga ingat
tanggal jatuh tempo deposito.
Pengertian
Setelah membahas pengertian pasar uang kali ini kita akan membahas
perbedaan pasar uang dan pasar modal. Pasar uang dan pasar modal sekilas
mirip, tapi sebenarnya keduanya cukup berbeda dari beberapa aspek.
Perbedaan pasar uang dan pasar modal yang pertama terletak pada waktu dan
tempat perdagangan. Transaksi pasar modal biasanya memiliki waktu efektif
tertentu serta hanya bisa terjadi dalam bursa efek. Sedangkan pasar uang dapat
dilakukan kapan dan di mana saja.
Sementara itu secara prinsip dan mekanisme transaksi, perbedaan pasar uang
dan pasar modal tidak terlalu signifikan. Kedua pasar tersebut sama-sama
membutuhkan pihak-pihak perantara dan pengawas guna menjamin
kelancaran transaksi.
Fungsi Pasar Uang
Di dalam pasar uang terdapat berbagai macam transaksi yang dijadikan opsi
dalam melakukan perdagangan. Jenis transaksi yang dapat Anda pilih dalam
pasar uang adalah di bawah ini.
a. Pasar uang antar bank merupakan salah satu transaksi dalam pasar
uang paling sering dijumpai. Perdagangan pasar uang sebagian besar
melibatkan lembaga-lembaga perbankan yang saling meminjam dana
satu sama lain demi memenuhi kebutuhan nasabahnya.
b. Jual beli sertifikat utang. Pihak pemerintah atau bank sentral
menerbitkan surat utang (efek) kepada bank umum untuk dibeli
sebagai suntikan modal bank sentral. Begitu pula sebaliknya, bank
umum menjual surat utang kepada bank sentral agar memperoleh dana.
c. Transaksi sertifikat deposito. Sebuah transaksi dimana pihak bank
menerbitkan surat berharga untuk dibeli nasabah dengan nominal
tertentu, namun sertifikat tersebut dapat dipindahtangankan. Sehingga
jenis transaksi tersebut dalam pasar uang adalah sertifikat deposito.
d. Pasar valuta asing adalah transaksi jual beli valuta asing untuk
ditukarkan dalam mata uang rupiah atau sebaliknya. Karena investor
tidak hanya dari dalam negeri saja, sehingga pasar valuta asing
membantu proses transaksi pasar uang antar negara.
Pengertian
Didukung oleh lembaga keuangan (yaitu, terlindung dari gagal bayar). Hal ini
memberikan jaminan penjual terkait dengan pembayaran. Sementara itu,
pembeli diberikan kemampuan untuk melakukan pembelian tepat waktu dan
tidak khawatir harus melakukan pembayaran di muka.
Pengertian
Surat berharga komersial atau Commercial paper adalah sekuritas dalam pasar
uang yang diterbitkan oleh bank berkapitalisasi besar serta perusahaan.
Biasanya instrumen ini tidak digunakan sebagai investasi jangka panjang
melainkan hanya sebagai pembelian inventaris atau untuk pengelolaan modal
kerja.
Commercial Paper (CP) pada dasarnya merupakan promes yang tidak disertai
dengan jaminan (unsequred promissory notes), diterbitkan oleh perusahaan
untuk memperoleh dana jangka pendek dan dijual kepada investor dalam pasar
uang. Penerbit berjanji akan membayar sejumlah tertentu uang pada saat jatuh
tempo.
a. Tingkat suku bunga commercial paper lebih rendah dari prime rate
(bunga kredit)
b. Tidak perlu menyediakan jaminan
c. Proses penerbitan relatif mudah karena hanya melibatkan penerbit dan
investor
d. Jangka waktu jatuh tempo fleksibel / dapat diperpanjang atas
persetujuan investor.
Surat berharga tanpa jaminan, yang terbentuk dari promissory notes jangka
pendek, dapat diterbitkan oleh suatu perusahaan institusi pengelola keuangan
pribadi.
Dasar Hukum Commercial Paper
Pengertian
Treasury Bills atau yang sering disebut dengan T-Bills adalah sejenis surat
obligasi pemerintah, yang jangka waktunya cukup pendek. Menurut
sejarahnya, Treasury Bills ini awalnya diterbitkan sebagai obligasi oleh
pemerintah Amerika Serikat untuk membiayai keterlibatan mereka dalam
Perang Dunia I.
T-bills dapat jatuh tempo hanya beberapa hari atau maksimal 52 minggu,
tetapi jatuh tempo umumnya adalah empat, delapan, 13, 26, dan 52 minggu.
Rata-rata, semakin lama tanggal jatuh tempo, semakin tinggi tingkat bunga
yang akan dibayarkan T-Bill kepada investor.
Pengertian
Surat Utang Negara adalah Surat Berharga yang diterbitkan oleh Pemerintah
sesuai Undang-Undang No. 24 Tahun 2002, yang terdiri dari Surat
Perbendaharaan Negara (SPN) dan Obligasi Negara (termasuk Obligasi
Negara Retail/ORI).
Surat Utang Negara (SUN) merupakan surat pengakuan utang yang dijamin
pembayaran bunga dan pokoknya oleh negara RI sesuai masa berlakunya.
SUN digunakan oleh pemerintah untuk membiayai kebutuhan anggaran
pemerintah seperti untuk menutup defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN).
SUN dapat dimiliki investor melalui pasar perdana maupun pasar sekunder.
Pasar Perdana adalah kegiatan penawaran dan penjualan Surat Utang Negara
untuk pertama kali, sedangkan Pasar Sekunder adalah kegiatan perdagangan
Surat Utang Negara yang telah dijual di Pasar Perdana.
Jenis SUN
Jika kita membeli obligasi korporasi, maka terdapat kemungkinan terjadi gagal
bayar baik kupon maupun nilai pokok yang jatuh tempo akibat kondisi
keuangan atau perekonomian yang tidak menguntungkan. SUN merupakan
instrumen investasi yang bebas resiko gagal bayar karena pembayaran
bunga/kupon dan pokoknya dijamin oleh UU SUN. Oleh karena itu, setiap
tahun Pemerintah menganggarkan pembayaran kupon maupun pokok ON
dalam APBN.
Produk SUN seperti Obligasi Negara juga dapat dijadikan sebagai agunan dan
dapat dijual setiap saat apabila pemilik membutuhkan dana.