Anda di halaman 1dari 9

Substansi Hak dan

Kewajiban Asasi Manusia


dalam Pancasila
Maretha Eirene – XI MIPA 8
Substansi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Pancasila

Di Indonesia, dalam proses penegakan hak


asasi manusia berlandaskan kepada ideologi
negara yaitu
Pancasila, yang selalu mengedepankan
keseimbangan antara hak dan kewajiban.
Pancasila merupakan ideologi yang
mengedepankan nilai-nilai kemanusian.
Pancasila sangat menghormati hak dan
kewajiban asasi setiap warga negara maupun
bukan warga negara Indonesia. Bagaimana
Pancasila menjamin itu semua? Pancasila
menjamin hak dan kewajiban asasi manusia
melalui nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Nilai-nilai Pancasila dapat dikategorikan
menjadi tiga, yaitu nilai dasar, nilai
instrumental, dan nilai praksis. Ketiga kategori
nilai Pancasila tersebut mengandung jaminan
atas hak asasi manusia
Hak dan kewajiban Asasi Manusia dalam Nilai Dasar Pancasila

Nilai dasar berkaitan dengan hakikat kelima sila Pancasila yaitu: nilai
Ketuhanan Yang Maha Esa, nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab,
nilai Persatuan Indonesia, nilai Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan nilai Keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Nilai-nilai dasar tersebut bersifat
universal, sehingga di dalamnya terkandung cita-cita, tujuan, serta nilai-
nilai yang baik dan benar. Nilai dasar ini bersifat tetap dan melekat pada
kelangsungan hidup negara. Hubungan antara hak dan kewajiban asasi
manusia dengan Pancasila dapat dijabarkan secara singkat sebagai
berikut.
01
Sila pertama:
“Ketuhanan Yang Maha Esa” menjamin hak
kemerdekaan untuk memeluk
agama, melaksanakan ibadah dan kewajiban
untuk menghormati perbedaan
agama. Sila ketiga:
03
“Persatuan Indonesia.” Sila ini menjamin
bahwa setiap manusia berhak bergaul dan
bersatu dengan semangat persaudaraan.
Hal ini kemudian diimbangi dengan
02 kewajiban sebagai warga negara.
Kewajiban yang dimaksud meliputi saling
Sila kedua: membantu, menghormati, serta
“Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.” menempatkan kepentingan bangsa diatas
Hubungan sila ini dengan hak asasi kepentingan pribadi atau kelompok.
manusia adalah dimana setiap warga
negara memiliki kedudukan yang sama
di mata hukum, dan berkewajiban untuk
bersikap adil dan membela kebenaran
Hubungan antara hak dan kewajiban
asasi manusia dengan Pancasila

04 05
Sila keempat: Sila kelima:
“Kerakyatan yang Dipimpin oleh hikmat “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat
Kebijaksanaan dalam Indonesia.” Sila ini mengakui hak milik
Permusyawaratan/Perwakilan.” perorangan warga negara Indonesia. Artinya,
Sila ini menempatkan hak setiap warga setiap kepemilikan perorangan dilindungi
negara Indonesia untuk bermusyawarah pemanfaatannya oleh negara. Disisi lain, hak
dan menyampaikan pendapat. Sedangkan tersebut dibatasi oleh hak milik orang lain. Hal
kewajibannya adalah bertanggung jawab ini kemudian menimbulkan kewajiban bagi
atas setiap keputusan musyawarah. warga negara Indonesia untuk senantiasa
menghormati dan menghargai hak orang lain.
Sikap-sikap penegakan Hak Asasi
Manusia dalam Pancasila
Sila ke-1:
Perbuatan diatas merupakan salah satu
Sila ke-2:
sikap yang menunjukkan penegakan hak
Perbuatan diatas menunjukkan sikap
asasi manusia sila pertama yaitu beribadah
yang menunjukkan hak asasi manusia
sesuai agama yang dianut.
sila kedua, yaitu setiap anggota keluarga
melaksanakan tugas rumah yang sudah
dibagikan secara adil.
Sila ke-3:
Perbuatan diatas merupakan salah Sila ke-5:
satu sikap yang menunjukkan Perbuatan diatas merupakan
penegakan hak asasi manusia sila salah satu sikap yang
ketiga yaitu saling membantu. menunjukkan penegakan hak
asasi manusia sila ketiga
Sila ke-4: yaitu bersikap adil dengan
Perbuatan diatas menunjukkan membiarkannya menonton
salah satu sikap penegakan hak acara tv yang diinginkan.
asasi manusia sila keempat yaitu
membiarkan adik ikut memberi
pendapat saat berdiskusi untuk
menyelesaikan suatu masalah.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai