Anda di halaman 1dari 2

3 Pengertian Hak dan Kewajiban Warga Negara Menurut Para Ahli

1. Prof. Dr. Notonegoro


Pengertian hak menurut Notonegoro, hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang
semestinya diterima atau dilakukan melulu oleh pihak tertentu dan tidak dapat dilakukan oleh pihak lain
manapun juga yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya.
Kewajiban adalah beban untuk memberikan sesuatu yang semestinya dibiarkan atau diberikan melulu oleh
pihak tertentu tidak dapat oleh pihak lain manapun yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa oleh
yang berkepentingan.

2. Srijanti
Pengertian hak menurut Srijanti, hak merupakan unsur normatif yang berfungsi pedoman berperilaku,
melindungi kebebasan, kekebalan, serta menjamin adanya peluang bagi manusia dalam menjaga harkat dan
martabatnya.
Kewajiban pada intinya adalah sesuatu yang harus dilakukan. Kewajiban berarti suatu keharusan maka
apapun itu jika merupakan kewajiban kita harus melaksanakannya tanpa ada alasan apapun itu.

3. John Salmond
Pengertian hak menurut John Salmond adalah terbagi menjadi 4 pengertian, yaitu:
- Hak dalam arti sempit adalah suatu istilah yang umumnya diketahui sebagai pasangan dari kewajiban.
- Hak dalam arti kemerekaan adalah hak yang memberikan kemerdekaan seorang individu dalam
melakukan, menerima, dan memiliki sesuatu.
- Hak dalam arti kekuasaan adalah hak yang diterima individu dan digunakan untuk melalui jalan dan
metode hukum.
- Hak dalam arti kekebalan yakni hak yang memiliki potensi serta kuasa untuk membebaskan seorang
individu dari kekuasaan hukum individu lain.
Sedangkan pengertian kewajiban menurut John Salmond adalah suatu hal yang harus dikerjakan oleh
seseorang dan jika tidak melakukan suatu hal tersebut, maka akan memperoleh sanksi.
Sila 1
Hak asasi manusia yang terkait:
- Masyarakat berhak memeluk agama sesuai kepercayaan masing-masing.
- Masyarakat berhak beribadah sesuai cara agamanya masing-masing.
- Masyarakat berhak mengikuti perayaan agamanya masing-masing.
Kewajiban asasi manusia yang terkait:
- Masyarakat wajib menghormati kepercayaan agama lain.
- Wajib memiliki rasa toleransi dan tenggang rasa.
- Wajib menjaga kerukunan antarumat beragama.

Sila 2
Hak asasi manusia yang terkait:
- Setiap orang berhak mendapatkan perlakukan yang adil tanpa pandang bulu.
- Berhak mendapatkan kehidupan yang layak di masyarakat.
- Berhak mendapatkan keadilan di mata hukum.

Kewajiban asasi manusia yang terkait:


- Wajib saling menghargai terhadap setiap orang tanpa melihat status, jabatan, agama dan suku.
- Wajib saling membantu satu dengan lain.
- Wajib bersikap adil dan membela kebenaran untuk kepentingan sesama.
- Wajib membayar pajak yang berlaku untuk seluruh masyarakat Indonesia.

Sila 3
Hak asasi manusia yang terkait:
- Masyarakat berhak turut serta dalam upaya bela negara Indonesia.
- Berhak untuk menjadi abdi negara.
- Berhak mendapat perlindungan dari bahaya yang mengancam perpecahan bangsa dan negara.

Kewajiban asasi manusia yang terkait:


- Wajib memupuk persatuan berdasarkan Bhinneka Tunggal Ika.
- Saling menghargai dan menghormati dengan perbedaan yang ada di Indonesia.
- Membantu dan melakukan kerja bakti saat terjadi sesuatu.

Sila 4
Hak asasi manusia yang terkait:
- Setiap masyarakat berhak mengeluarkan pendapatnya dengan baik.
- Berhak memberikan suara saat pemilihan umum, bila usianya sudah memenuhi syarat.
- Berhak mencalonkan diri sebagai wakil rakyat yang bisa dipilih.
Kewajiban asasi manusia yang terkait:
- Wajib mengutamakan musyawarah untuk mencapai suatu keputusan bersama.
- Wajib ikut serta dalam pemilihan umum, bagi yang usianya cukup.
- Menghargai pendapat dan keputusan dari orang lain.

Sila 5
Hak asasi manusia yang terkait:
- Berhak mendapatkan bantuan dan jaminan sosial dari pemerintah.
- Berhak mendapat akses pendidikan, kesehatan, dan sarana yang layak sebagai warga negara.
- Berhak mendapatkan kesejahteraan sebagai rakyat Indonesia.
Kewajiban asasi manusia yang terkait:
- Ikut menjaga fasilitas dan sarana umum dengan tidak merusaknya.
- Wajib mengikuti kegiatan gotong royong di masyarakat.
- Tidak terlibat dalam kasus kriminal yang merugikan kesejahteraan sosial, seperti korupsi.

Anda mungkin juga menyukai