Dalam sila ini, mengandung makna tentang penghormatan terhadap orang lain yang dimana walaupun dalam setiap masyarakat memiliki perbedaan yang beragam. Pengimplemetasian dalam sila kedua ini yaitu dengan cara menanamkan dan menerapkan suatu rasa toleransi kepada orang lain, menghargai dan menghormati sesama antar masyarakat, dan bersikap adil tanpa membeda-bedakan. Nilai kemanusiaan yang tercantum dalam sila kedua ini dapat diketahui secara singkat bahwa dalam menghormati perbedaan antar lingkungan masyarakat, menghormati harkat dan derajat manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, yang dapat dilihat bahwa sama derajatnya, hak dan kewajiban asasinya, menanamkan rasa nasionalisme dan komitmen untuk eksistensi bangsa, dan terakhir untuk dapat terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Dalam sila yang keempat, mengandung bahwa manusia merupakan makhluk sosial, yang dimana artinya manusia membutuhkan hidup berdampingan atau membutuhkan orang lain dalam berinteraksi, dan biasanya dalam interaksi tersebut akan terjadi kesepakatan dan saling menghargai satu sama lain yang memiliki tujuan dan kepentingan bersama. Prinsip dan cita- cita utama kerakyatan ini lah yang digunakan sebagai suatu kebangkitan bangsa Indonesia, dalam mengerahkan potensi didunia modern ini, memiliki arti bahwa kerakyatan yang mampu untuk mengendalikakn diri, tabah dalam menguasi diri, walaupun berada pada pergolakan untuk menciptakan suatu perubahan dan pembaharuan. Kerakyatan ini juga timbul karena adanya kesadaran terkait kedudukan, hak, dan kewajiban yang dimiliki oleh makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa adalah sama. Oleh karena itu, kita perlu memiliki kesadaran untuk dapat menempatkan kepentingan negara dan masyarakat, diketahui juga bahwasannya kita tidak dapat memaksakan kehendak kepada orang lain. Sebelum mengambil suatu keputusan yang menyangkut kepentingan hidup bersama, maka perlu diadakannya musyawarah mufakat terlebih dahulu. Dalam sila keempat ini mayarakat dapat mengimplementasikannya dengan memuliakan, menghargai, dan menghormati pendapat ataupun pilihan orang lain tanpa membedakannya dan bersikap jujur pada saat dilakukannya pemilu . 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Dapat kita ketahui bahwa nilai keadilan yaitu nilai yang menjunjung norma yang berdasarkan pada keseimbangan dan pemerataan terhadap suatu hal. Dalam sila kelima ini, masyarakat Indonesia menyadari bahwa manusia memiliki hak dan kewajiban yang sama dimata hukum. Oleh karena itu untuk dapat menciptakan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, dalam hal ini lah perlu diadakannya kesadaran dan perkembangan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong-royong untuk segenap rakyat Indonesia. Untuk itullah, perlu diadakannya kesadaran sikap yang adil, memahami hak dan kewajiban serta juga menghormati hakat dan martabat orang lain. Dalam hal ini masyarakat dapat mengimplementasikan nilai Pancasila dan menanamkan sikap tolong menolong antar sesama sehingga dapat terwujud kehidupan yang rukun dan damai. Untuk dapat mencapai kesejahteraan bersama juga diperlukan kerja keras untuk dapat mengimplementasikannya dalam kedupan sehari-hari.