Anda di halaman 1dari 5

DINAMIKA PELAKSANAAN UUD 1945

MULAI DARI DULU SAMPAI SEKARANG

Pengertian Dinamika Pelaksanaan UUD 1945 Dinamika dapat


diartikan keseluruhan perubahan dari seluruh komponen masyarakat dari
waktu ke waktu berupa perubahan nilai-nilai sosial, norma-norma yang
berlaku di masyarakat, pola-pola perilaku individu dan organisasi, susunan
lembaga kemasyarakatan, lapisan-lapisan maupun kelas-kelas dalam
masyarakat, kekuasaan, dan wewenang. Dengan kata lain dinamika
merupakan perubahan sosial meliputi perubahan organisasi sosial, status,
lembaga, dan struktur sosial masyarakat (Namoradohon, 2021).

Pengertian Dinamika Pelaksanaan UUD 1945 Dinamika dapat


diartikan keseluruhan perubahan dari seluruh komponen masyarakat dari
waktu ke waktu berupa perubahan nilai-nilai sosial, norma-norma yang
berlaku di masyarakat, pola-pola perilaku individu dan organisasi, susunan
lembaga kemasyarakatan, lapisan-lapisan maupun kelas-kelas dalam
masyarakat, kekuasaan, dan wewenang. Dengan kata lain dinamika
merupakan perubahan sosial meliputi perubahan organisasi sosial, status,
lembaga, dan struktur sosial masyarakat (Namoradohon, 2021).

UUD Negara adalah peraturan perundang-undangan yang tertinggi


dalam Negara dan merupakan hukum dasar Negara tertulis, yang
mengikatberisi aturan yang harus ditaati.Hukum dasar Negara meliputi
keseluruhan system ketatanegaraan yang berupa kumpulan peraturan
yang membentuk Negara dan mengatur pemerintahannya.UUD
merupakan dasar tertulis (convensi).
1. MASA AWAL KEMERDEKAAN
(18 Agustus – 27 Desember 1949)
a. Belum dapat dilaksanakan sepenuhnya
b. Masih ada gangguan (sekutu yang diboncengi Belanda, PKI Madiun
1948, PRRI Permesta, dan DI/TII)
c. Lembaga tinggi negara belum terbentuk (aturan peralihan:
dijalankan oleh KNIP)
d. Maklumat Wakil Presiden No.X tanggal 16 Oktober 1945: KNIP
sebagai pembantu presiden diberi tugas kekuasaan legislatif
e. Tgl. 3 November 1945 (Maklumat Wapres tentang pembentukan
parpol)
f. 14 November 1945 atas usul KNIP keluar maklumat pemerintah
yang berisi merubah kabinet presidensil menjadi parlementer
g. Maklumat dikeluarkan sebagai strategi untuk menunjukkan pada
dunia internasional bahwa Indonesia adalah negara merdeka yang
demokratis.
h. Kekuasaan eksekutif dipegang oleh PM dan kabinet
bertanggungjawab kepada KNIP
i. Perundingan dengan belanda dan sekutu pada tanggal 27 Desember
1949, mengakui Indonesia sebagai negara yang merdeka dan
berdaulat.
j. Pengakuan tersebut melalui beberapa syarat:
 Negara RI dipecah-pecah menjadi negara bagian (RIS)
 UUD 1945 diganti menjadi UUD KRIS
 Sejak itu Indonesia menjadi negara serikat

2. MASA UUDS 1950


(17 Agustus 1950 – 5 Juli 1959)
a. Tgl. 17 Agustus 1950 negara KRIS sepenuhnya menjadi negara RI
dengan UUDS dan sistem pem. Parlementer
b. Untuk membentuk lembaga yang membuat UUD dilaksanakan
pemilu pada tanggal 15 Desember 1955 berdasarkan UU. No. 7
Tahun 1953
c. Konstituante dilantik presiden tgl. 10 November 1956
d. Konstituante gagal membuat UUD, keluarlah Dekrit Presiden 5 Juli
1959
e. Isi dekrit presiden:
 Menetapkan pembubaran konstituante
 Menetapkan UUD 1945 berlaku kembali dan menyatakan UUDS
1950 tidak berlaku lagi
 Pembentukan MPRS

3. MASA ORDE LAMA


a. Banyak terjadi penyimpangan, sistem pemerintahan tidak dijalankan
sesuai dengan UUD 1945
b. Hasil Pemilu 1955 ada 4 partai yang berpengaruh: PNI, PKI,
MASYUMI, dan NU.
c. Ideologi NASAKOM dikukuhkan dan disamakan dengan Pancasila
d. Demokrasi terpimpin yang mengarah kepada kepemimpinan yang
otoriter

Penyimpangan-penyimpangan lain ORLA:


a. Presiden mengeluarkan Peraturan setingkat UU tanpa persetujuan
DPR
b. Presiden membubarkan DPR hasil Pemilu karena tidak menyetujui
RAPBN
c. Presiden membentuk DPRGR
d. Pemimpin lembaga tertinggi negara dan lembaga tinggi negara
dijadikan menteri Negara
e. ORLA berakhir dengan adanya G.30 S PKI
f. Lahir tritura (Tiga Tuntutan Rakyat):
 Bubarkan PKI
 Bersihkan Kabinet dari unsur PKI
 Turunkan harga-harga
g. Presiden Sukarno mengeluarkan Supersemar kepada Letjen Suharto
h. Presiden Suharto mengeluarkan Kepres No.I/3/1966 tanggal 12
Maret 1966 tentang pembubaran PKI di seluruh wilayah Indonesia

4. MASA ORDE BARU


a. Tekad ORBA melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni
dan konsekuen.
a. Sidang MPRS mengeluarkan Tap. MPRS No.XX/MPRS/1966 Tentang
memorandum DPRGR mengenai sumber tertib hukum RI dan tata
urutan perundangan RI yang dikeluarkan pada tanggal 5 Juli 1966
b. Februari 1967 DPRGR meminta MPRS mengadakan sidang Istimewa
pada bulan Maret 1967 untuk meminta pertanggungjawaban
Presiden Sukarno.
c. Presiden Sukarno tidak dapat memenuhi pertanggungjawaban
secara konstitusional dan tidak dapat menjalankan haluan negara
d. Sidang DPRGR juga memberlakukan Tap.MPRS No.XV/MPRS/1966
tentang pemilihan/penunjukkan wakil presiden dan mengangkat
suharto sebagai presiden
e. Tahun 1971 di adakan Pemilu berdasarkan UU No.15 Tahun 1969.
f. Tahun 1997 terjadi krisis kepercayaan dan politik membawa
jatuhnya suharto pada Kamis, 21 Mei 1998
5. ORDE REFORMASI
a. Setelah Suharto turun, Habibie naik menjadi Presiden.
b. Desember 1998 dilaksanakan sidang istimewa menghasilkan
keputusan memberikan mandat kepada presiden untuk
menyelenggarakan Pemilu pada 1999
c. Pemilu 1999 diikuti oleh 48 partai dimenangkan oleh PDIP dengan
34% suara
d. Sidang MPR memilih Gus Dur sebagai presiden dan Megawati
sebagai Wapres
e. Sidang MPR 1999 juga menyepakati untuk mengamandemen UUD
1945 secara bertahap
f. Amandemen UUD 1945:
 19 Oktober 1999
 18 Agustus 2000
 9 November 2001
 11 Agustus 2002

Pelaksanaan dinamika UUD 1945 pada orde reformasi masih banyak


penyimpangan yang terjadi karena pada masa ini belum semua UUD 1945
dilaksanakan dan masih adanya korupsi, kolusi dan nepotisme. Sehingga
memunculkan orde ini terjadi krisis ekonomi, krisis social, krisis politik dan
krisis hukum.

Anda mungkin juga menyukai