Anda di halaman 1dari 7

Analisis Spasio Politik Kota Besar:

Kota Tangerang Selatan

Kondisi Ihsas al Uzmah umat Islam di Tangerang Selatan


Kondisi kualitas kesadaran politik masyarakat di Tangerang Selatan
• Sebagaimana telah kita ketahui bersama, Ihsas al Uzmah
adalah kondisi perasaan tentang keagungan yang selalu ada
dan menjadi dorongan dan inspirasi kuat untuk sebuah
kejayaan peradaban. Masyarakat yang memiliki Ihsas al
Uzmah yang kuat dan mengakar berdasarkan aqidah Islam,
akan menolak segala bentuk penjajahan baik secara fisik
maupun psikis, yang terjadi di regional daerahnya, maupun
yang terjadi di negeri, bahkan yang terjadi di dunia
internasional.
Beberapa Permasalahan di Tangsel
• Angka kemiskinan kota yang mencapai 1,68 persen,
• tingkat pengangguran terbuka 4,6 persen,
• Kasus aktif orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Kota Tangerang
Selatan (Tangsel) mencapai 1.685 dari tahun 2015 hingga bulan
November tahun 2022,
• 577 kasus demam berdarah dengue (DBD) selama periode Januari
hingga 25 September 2022 (catatan Dinas Kesehatan Kota Tangerang
Selatan)
• Kebanjiran akibat penyempitan saluran air dengan adanya
pembangunan jalan tol, dan masih banyak lagi kasus lainnya
Sudahkah Masyarakat Tangsel Memiliki Ihsas Al
Uzmah? –Studi Kasus Banjir Al Kahfi Residence
• masyarakat Tangsel belum memiliki Ihsas Al Uzmah yang
selayaknya dimiliki oleh umat Islam: Menyadari bahwasanya
segala permasalahan dan keruwetan yang terjadi di daerahnya
adalah akibat adanya penerapan system kapitalisme dan
adanya “neo-imperialisme—penjajahan gaya baru” yang
dilakukan oleh para pemilik modal local dan asing, yang
menjadikan warga kotanya menuai berbagai masalah.
Studi Kasus Banjir Al Kahfi Residence
• Terjadi kebanjiran di Perumahan Al Kahfi Residence, Kelurahan Jombang,
Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten.
• Al Kahfi Residence berada tepat di samping Jalan Tol Jakarta-Serpong KM
8 —biasa disebut Tol BSD— dan Kali Cibenda.
• Banjir yang melanda komplek itu mencapai hingga 1,2 meter dan disebut
warga Al Kahfi Residence
• Penyebab banjir: tersumbatnya aliran air disebabkan pembangunan proyek
Tol BSD yang tidak memperhitungkan aliran air.
• Respon masyarakat: Mereka memprotes, dan meminta dibuatkan aliran agar
air bisa mengalir serta menuntut jangan sampai banjir lagi, dan sebisa
mungkin ada ganti rugi kerugian materil dan imateril.
Analisa tentang Ihsas Al Uzmah masyarakat
Tangsel terkait banjir di komplek Al Kahfi
Residence:
• Keresahan mereka tentang efek pembangunan jalan tol yang berdampak banjir dan kemacetan di exit tol
nya, baru memunculkan tuntutan yang “pragmatis” yang tidak menyelesaikan permasalahan sampai
akarnya.
• Mereka sudah cukup puas jika komplek mereka tidak lagi banjir dan macet, namun belum sampai pada
kesimpulan :
 Buruknya periayahan kapitalime terhadap masyarakatnya
 Adanya “penjajahan para pemilik modal” atas masyarakat
 Kebijakan pembangunan di Tangsel adalah bagian dari system kapitalisme yang melakukan
penjajahan ekonomi atas masyarakat Tangsel yang dilakukan oleh para kapitalis dan dilegalkan
oleh para penguasanya. (pembangunan jalan tol adalah bentuk “komersialisasi” fasilitas
umum “jalan” yang seharusnya didapatkan oleh rakyat secara gratis, dan tidak boleh
menimbulkan dampak banjir ataupun kemacetan).
 Perlu ada upaya untuk untuk menolak system kapitalisme yang rusak dan zalim, dan harus ada
upaya mengganti peradaban busuk ini dengan system kehidupan yang shahih di bawah
peradaban Islam.
Kesimpulan dan Rekomendasi:
• Masyarakat Tangsel belum memiliki Ihsas Al Uzmah yang selayaknya
dimiliki oleh umat Islam
• Perlu ada upaya memberikan pemahaman tentang Islam yang kaffah
• Perlu ada memberikan kesadaran politik di tengah masyarakat Tangsel
• Perlu membina masyarakat Tangsel dengan Pemahaman Islam
ideologis untuk memunculka Ihsas Al Uzmah di tengah masyarakatnya
menuju kebangkitan Islam

Anda mungkin juga menyukai