Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN HASIL MEMBACA NOVEL 2

A. Identitas Buku
Judul : Laskar Pelangi
Pengarang : Andrea Hirata
Penerbit : Bentang Pustaka, Yogyakarta
Tahun Terbit : 2005
Jumlah Halaman : 529 Halaman

B. Binopsis
Begitu banyak hal menakjubkan yang terjadi dalam masa kecil para anggota
Laskar Pelangi. Sebelas orang anak Melayu Belitong yang luar biasa ini tak menyerah
walau keadaan tak bersimpati pada mereka. Tengoklah Lintang, seorang kuli kopra cilik
yang genius dan dengan senang hati bersepeda 80 kilometer pulang pergi untuk
memuaskan dahaganya akan ilmu-bahkan terkadang hanya untuk menyanyikan Padamu
Negeri di akhir jam sekolah. Atau Mahar, seorang pesuruh tukang parut kelapa sekaligus
seniman dadakan yang imajinatif, tak logis, kreatif, dan sering diremehkan sahabat-
sahabatnya, namun berhasil mengangkat derajat sekolah kampung mereka dalam
karnaval 17 Agustus. Dan juga sembilan orang Laskar Pelangi lain yang begitu
bersemangat dalam menjalani hidup dan berjuang meraih cita-cita. Selami ironisnya
kehidupan mereka, kejujuran pemikiran mereka, indahnya petualangan mereka, dan
temukan diri Anda tertawa, menangis, dan tersentuh saat membaca setiap lembarnya.
Buku ini dipersembahkan buat mereka yang meyakini the magic of childhood memories,
dan khususnya juga buat siapa saja yang masih meyakini adanya pintu keajaiban lain
untuk mengubah dunia pendidikan.
C. Unsur Intrinsik
unsur intrinsik novel Laskar Pelangi terdiri dari…
a. Tema
Novel ini menceritakan perjuangan dan semangat para siswa. Keterbatasan bukan
halangan untuk tetap semangat bersekolah dan mengejar cita-cita.

b. Alur
Dalam novel ini alur yang digunakan adalah jenis alur maju. Hal ini dibuktikan
dengan penulisan cerita yang menceritakan kisah awal semenjak ikal dan kawan-
kawannya bersekolah sampai mereka semua beranjak dewasa.

c. Penokohan
Pada novel ini terdapat 10 tokoh utama yakni Ikal, Lintang, Sahara, Mahar, Akiong,
Syahdan, Kucai, Borek, Trapani, dan Harun.

d. Latar
● Di Sekolah Dasar Muhammadiyah (Hirata, 6 : 2006)
● Di bawah Pohon (Hirata, 159 : 2006)
● Di dalam Gua (Hirata, 396 : 2006)

e. Sudut Pandang
Penggunaan sudut pandang dalam novel laskar pelangi adalah sudut pandang
pertama, yakni tokoh aku (Ikal) yang menjadi pelaku utama.
f. Gaya Bahasa
Gaya bahasa yang digunakan penulis adalah gaya bahasa Indonesia yang terpengaruh
dengan aksen budaya bahasa Melayu. Selain itu, juga penulis menggunakan beberapa
istilah asing di dalam penulisannya.
g. Amanat
Amanat yang dapat dipetik dari isi cerita novel “Laskar Pelangi” diantaranya yakni :
● Semangat, gigih, jangan mudah menyerah dan putus asa dengan keadaan.
● Bergembira, optimis, jangan mudah pesimis.
● Berjuang dengan gigih.
● Bermimpi dan bercita-citalah yang tinggi.

D. Unsur Ekstrinsik
Adapun analisis unsur ekstrinsik dari novel Laskar Pelangi terdiri dari…
a. Nilai Moral
Nilai moral pada novel Laskar Pelangi didasarkan pada nilai kejujuran,
otentik/menjadi diri sendiri, bertanggung jawab, kemandirian, keberanian,
kerendahan hati, realistik dan kritis.

b. Nilai Religi
Nilai religius yang terkandung di dalam novel laskar pelangi memuat tentang
segi kehidupan secara lahiriah, serta keseluruhan diri pribadi manusia secara total
dalam integrasinya hubungan terhadap Tuhan.

c. Nilai Budaya
Nilai budaya memuat tentang keseharian warga Belitong, kemudian juga
tentang beragam etnis dan kegiatan kebudayaan yang ada di Belitong.

Anda mungkin juga menyukai