Anda di halaman 1dari 5

KELOMPOK 3

Nama Anggota :
1. Amanda Mangir (03)
2. Chandra Sandy (08)
3. Galang Habibullah (13)
4. Nasywa Anisah I. (18)
5. Rahmatullah A. (23)
6. Rifqy A. (28)
7. Vania Fidella (33)

HAMBATAN SERI DAN PARALEL


I. Tujuan : menghitung kuat arus dan hambatan lampu dalamm rangkaian tertutup.

II. Alat dan Bahan


1. Lampu/bohlam 2 buah
2. Baterai 2 buah
3. Ampermeter 1 buah
4. Voltmeter 1 buah
5. Kabel penghubung secukupnya

III. Jalannya Percobaan


1. Rangkailah alat secara seri dan paralel.

2. Amati lampu saat dirangkai secara seri dan paralel kemudian bacalah skala
yang ditunjukan pada ampermeter, lakukan dengan tiga kali percobaan.
3. Hitunglah kuat arus pada rangkaian seri dan paralel

IV. Data pengamatan

1. Rangkaian seri

No Percobaan 1 Percobaan 2 Percobaan 3


1 Tegangan V1 0,5 V 0,3 V 0,4 V
V2 0,6 V 0,6 V 0,6 V
V total 1,4 V 1,3 V 1,4 V
2 Kuat Arus I1 0,2 A 0,3 A 0,3 A
I2 0,2 A 0,3 A 0,2 A
I total 0,2 A 0,2 A 0,2 A

2. Rangkaian paralel

No Percobaan 1 Percobaan 2 Percobaan 3


1 Tegangan V1 0,7 V 0,8 V 0,8 V
V2 0,8 V 0,7 V 0,9 V
V total 0,9 V 1V 0,9 V
2 Kuat Arus I1 0,5 A 0,6 A 0,5 A
I2 0,6 A 0,5 A 0,6 A
I total 0,21 A 0,20 A 0,21 A

V. Analisis Data

1. Rangkaian seri
a Percobaan 1 b. Percobaan 2 c. Percobaan 3
 Lampu 1  Lampu 1  Lampu 1
Diket : V = 0,5 V Diket : V = 0,3 V Diket : V = 0,4 V
I = 0,2 A I = 0,3 A I = 0,3 A
Ditanya : R ? Ditanya : R ? Ditanya : R ?
V V V
Jawab : R = Jawab : R = Jawab : R =
I I I
0,5 0,3 0,4
R= R= R=
0,2 0,3 0,3
R = 2,5Ω R=1Ω R = 1,3 Ω
 Lampu 2  Lampu 2  Lampu 2
Diket : V = 0,6 V Diket : V =0,6 V Diket : V =0,6 V
I = 0,2 A I =0,3 A I =0,2 A
Ditanya : R ? Ditanya : R ? Ditanya : R ?
V V V
Jawab : R = Jaw ab : R = Jawab : R =
I I I
0,6 0,6 0,6
R= R= R=
0,2 0,3 0,2
R=3Ω R=2Ω R=3Ω
 Rtotal  Rtotal R
 total
Diket : V = 1,4 V Diket : V = 1,3 V Diket : V = 1,4 V
I = 0,2A I = 0,2A I = 0,2A
Ditanya : R ? Ditanya : R ? Ditanya : R ?
V V V
Jawab : R = Jawab : R = Jawab : R =
I I I
1,4 1,3 1,4
R= R= R=
0,2 0,2 0,2
R=7Ω

Maka,
R 1. n 2,5+1+1,3
R 1= = =1,6 Ω
n 3
R 1. n 3+2+3
R2= = =2,6 Ω
n 3
R 1. n 7+6,5+7
R total = = =6,9 Ω
n 3

Berdasarkan rumus,
Rs = R1+ R2+ R3 = 2,5+1+1,3 = 4,8
Rs praktek = 6,9
Rsrumus−Rspraktek 4,8−6,9
Kr = x100% = x 100 %=%
Rspratek 6,9

Ketelitian = 100% - % = %
2. Rangkaian Paralel
Untuk menghitung kuat arus rangkaian paralel menggunakan Hukum 1
Kirchoff yaitu Σ I masuk = Σ I keluar
 Percobaan 1
ΣI masuk = ΣI keluar  Percobaan 2  Percobaan 3
ΣI masuk = ΣI keluar ΣI masuk = ΣI keluar
0,4 A = 0,4 A
0,4 A = 0,4 A 0,4 A = 0,4 A

VI. Kesimpulan

1. Lampu yang disusun secara paralel lebih terang daripada lampu yang disusun
seri karena hambatan paralel lebih kecil daripada hambatan susunan seri.
Sehingga susunan kawat penghantar memiliki banyak saluran untuk
menghantarkan arus listrik dan menyala lebih terang.
2. Kedua lampu yang disusun secara seri maupun paralel dapat menyala karena
baterai, saklar, dan bohlam tersambung dengan baik dan benar menggunakan
kabel.
3. Pada rangkaian seri, jika lampu pertama mati maka lampu kedua juga mati.
Hal tersebut dapat terjadi karena kedua lampu berasal dari sumber listrik yang
sama (rangkaian terbuka). Sedangkan pada susunan paralel jika salah satu
lampu mati, lampu kedua akan tetap menyala karena rangkaian tersebut
merupakan rangkaian tertutup, sehingga arus akan tetap mengalir dan lampu
lain tetap menyala.

Anda mungkin juga menyukai