Anda di halaman 1dari 19

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

ANALISIS PROSEDUR KEBIJAKAN PEMBERIAN KREDIT PADA


BANK JATIM CABANG KEDIRI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Guna Memperolah Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
pada Progam Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Oleh :

LUDBI ENDAH KRISTIANI


NPM : 11.1.02.01.0113

PROGAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
2015

LUDBI ENDAH KRISTIANI |11.1.02.01.0113 simki.unpkediri.ac.id


FE-AKUNTANSI Halaman 1
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

LUDBI ENDAH KRISTIANI |11.1.02.01.0113 simki.unpkediri.ac.id


FE-AKUNTANSI Halaman 2
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

LUDBI ENDAH KRISTIANI |11.1.02.01.0113 simki.unpkediri.ac.id


FE-AKUNTANSI Halaman 3
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

ANALISIS PROSEDUR KEBIJAKAN PEMBERIAN KREDIT PADA


BANK JATIM CABANG KEDIRI
Oleh :
Ludbi Endah Kristiani
11.1.02.01.0113
Fakultas Ekonomi, program Studi Akuntansi
ludbiendah@yahoo.co.id
Dr. Subagyo dan Erna Puspita, M.Ak.
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK
Penelitian ini dilatar belakangi dari hasil pengamatan, bahwa dengan melaksanakan prosedur dan
kebijakan pemberian kredit berdasarkan dengan Undang-Undang Perbankan dan menerapkan prinsip
kehati-hatian akan mengurangi terjadinya kecurangan dan mengurangi risiko terjadinya kredit
bermasalah/kredit macet. Pemberian kredit juga harus mendapat pengawasan khusus dari pejabat yang
terkait dalam pemutusan kredit.
Tujuan dalam penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui struktur organisasi yang terlibat dalam
proses kredit pada Bank JATIM Cabang Kediri. (2) Untuk mengetahui Standar Operasional Prosedur
yang sesuai dengan prinsip kehati-hatian yang diterapkan pada Bank JATIM Cabang Kediri. (3) Untuk
mengetahui kebijakan pemberian kredit yang diterapkan oleh Bank JATIM Cabang Kediri yang sesuai
dengan Undang-Undang Perbankan.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui
apakah prosedur kebijakan pemberian kredit pada Bank JATIM Cabang Kediri sudah sesuai dengan
Undang-undang Perbankan dan Prinsip Kehati-hatian. Data yang dikumpulkan dengan melakukan
observasi, wawancara dan studi kepustakaan dengan tahapan mengumpulkan data, menganalisis,
membandingkan hasil temuan dengan teori yang ada dan memberikan kesimpulan serta saran pada
perusahaan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prosedur dan kebijakan pengajuan kredit pada Bank
JATIM sudah sesuai dengan Undang-undang Perbankan dan prinsip kehati-hatian. Analisis
permohonan kredit bank JATIM lebih menekankan pada nilai jaminan yang menjamin.Untuk
menghindari terjadinya penyimpangan/ kecurangan dalam membeikan kredit dan meminimalisir
terjadinya kredit bermasalah/ kredit macet sebaiknya Bank JATIM Cabang Kediri tetap menjalankan
prosedur dan kebijakan pemberian kredit yang sesuai dengan Undang-Undang Perbankan. Bank Jatim
Cabang Kediri juga harus mempunyai sumber daya manusia yang berkualitas, bertanggung jawab,
jujur dan memiliki loyalitas tinggi terhadap perusahaan agar dalam menjalankan tugasnya tidak terjadi
kecurangan.

Kata Kunci: prosedur kredit, kebijakan perkreditan, prinsip kehati-hatian

LATAR BELAKANG diarahkan untuk meningkatkan


Perbankan merupakan suatu pendapatan masyarakat serta
lembaga keuangan yang ada di mengatasi ketimpangan ekonomi
Indonesia yang memiliki peranan dengan kesenjangan sosial. Perbankan
penting bagi kelangsungan memberikan kesempatan kepada
perekonomian Indonesia. masyarakat untuk berpartisipasi dalam
Pertumbuhan ekonomi harus pembangunan dengan mengadakan

LUDBI ENDAH KRISTIANI |11.1.02.01.0113 simki.unpkediri.ac.id


FE-AKUNTANSI Halaman 4
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

pengumpulan dana melalui usaha- masalah yang asing, baik dalam


usaha yang dijalankan perbankan, kehidupan kota maupun dalam
seperti tabungan, deposito, giro pedesaan. Menurut Lady (2008 : 11)
maupun kredit. Adanya tabungan, kredit merupakan salah satu
deposito, maupun kredit menimbulkan pembiayaan sebagian besar dari
terjadinya perputaran uang di kegiatan ekonomi. Perkreditan
masyarakat sehingga dapat merupakan kegiatan yang penting bagi
dipergunakan untuk pembangunan. perbankan, karena kredit juga
Bank sebagai salah satu badan merupakan salah satu sumber dana
usaha keuangan merupakan lembaga yang penting untuk setiap jenis usaha.
perantara antara pihak yang kelebihan Dengan semakin meningkatnya
dana (deposan) dan pihak yang penyaluran kredit, biasanya disertai
kekurangan dana. Pihak yang pula dengan meningkatnya kredit yang
kelebihan dana menanamkan uangnya bermasalah atau kredit macet atas
pada bank dalam bentuk deposito, kredit yang diberikan
tabungan, dan produk-produk Timbulnya kredit bermasalah
simpanan bank lainnya, sedangkan selanjutnya dapat mengakibatkan
pihak yang kekurangan dana kesulitan dari bank tersebut untuk
memperoleh bantuan keuangan dari memenuhi kewajibannya kepada para
bank dalam bentuk pinjaman. deposan. Tidak sedikit bank-bank
Kredit adalah kemampuan untuk yang telah berdiri menjadi bangkrut
melaksanakan suatu pemberian atau dikarenakan gagalnya pengembalian
mengadakan suatu pinjaman dengan kredit yang telah dipinjamkan. Oleh
suatu janji pembayarannya akan karena itu pihak bank perlu
dilakukan pada suatu jangka waktu meningkatkan kualitas pengamanan
yang disepakati. Kredit merupakan untuk setiap kredit agar memperkecil
salah satu program bank mewujudkan kemungkinan terjadinya kredit macet.
pembangunan nasional dibidang Permasalahan ini bisa dihindari
ekonomi yang diharapkan dapat dengan adanya suatu pengendalian
meningkatkan kesejahteraan rakyat intern yang memadai dalam bidang
banyak. perkreditan. Dengan kata lain
Perkreditan merupakan usaha diperlukan suatu pengendalian intern
utama perbankan (Financial yang dapat menunjang efektivitas
Depening). Perkreditan bukanlah sistem pemberian kredit

LUDBI ENDAH KRISTIANI I 11.1.02.01.0113 simki.unpkediri.ac.id


FE-AKUNTANSI Halaman 5
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Bank JATIM Cabang Kediri disertai pula meningkatnya kredit


sebagai salah satu bank pemerintah bermasalah atau kredit macet.
yang berfungsi sebagai penghimpun 2. Timbulnya kredit bermasalah
dana masyarakat dan menyalurkannya akan mengakibatkan bank sulit
kembali dalam bentuk kredit, turut untuk memenuhi kewajibannya
andil dalam perbaikan sektor riil kepada para deposan.
ekonomi Indonesia. Dengan 3. Pemberian kredityang tidak
penyaluran kredit modal kerja kepada memperhatikan kebijaksanaan
masyarakat diharapkan dunia usaha dan prosedur yang ada akan
dapat bergerak dan tercipta lapangan menimbulkan penyimpangan-
kerja. Untuk menjaga kredit agar tidak penyimpangan.
terjadi kebocoran, pemborosan, 4. Pemberian kredit memerlukan
ataupun penyelewengan diperlukan suatu pengendalian intern yang
suatu pengendalian kredit yang cukup dapat menunjang efektivitas
kuat. Dengan pengendalian kredit sistem pemberian kredit.
yang cukup kuat kemungkinan Batasan Masalah
terjadinya kredit bermasalah dapat Agar permasalahan tersebut
diminimalisasi. Hal ini berarti tidak terlalu luas, maka dalam
pendapatan bank dapat diterima penelitian ini permasalahan hanya
dengan lancar dan akhirnya tercipta dibatasi pada bagaimana prosedur
kondisi bank yang sehat. kebijakan pemberian kredit pada
Berdasarkan latar belakang Bank JATIM Cabang Kediri.
tersebut, dirasa perlu untuk dilakukan Rumusan Masalah
penelitian tentang “Prosedur 1. Bagaimana struktur organisasi
Kebijakan Pemberian Kredit pada yang terlibat dalam proses kredit
Bank JATIM Cabang Kediri” pada Bank JATIM Cabang
sebagai salah satu bank yang Kediri?
menghimpun dana dan 2. Bagaimana standar operasional
menyalurkannya kembali dalam (SOP) yang sesuai dengan
bentuk kredit. prinsip kehati-hatian (Prudential
Identifikasi Masalah Banking) diterapkan pada Bank
1. Semakin meningkatnya JATIM Cabang Kediri?
penyaluran kredit maka akan 3. Bagaimana kebijakan pemberian
kredit yang diterapkan oleh

LUDBI ENDAH KRISTIANI I 11.1.02.01.0113 simki.unpkediri.ac.id


FE-AKUNTANSI Halaman 6
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Bank JATIM Cabang Kediri mampu memberikan manfaat


yang sesuai dengan undang- tentang prosedur yang
undang perbankan? diterapkan dalam pemberian
Tujuan Penelitian kredit bagi manajemen bank
1. Untuk menganalisis struktur untuk mengelola risiko
organisasi yang terlibat dalam perusahaannya agar tidak
proses kredit pada Bank JATIM terjadi kredit bermasalah.
Cabang Kediri. b. Bagi peneliti sebagai latihan
2. Untuk menganalisis Standar teknis untuk membandingkan
Operasional (SOP) yang sesuai antara ilmu atau teori yang
dengan prinsip kehati-hatian dipelajari di bangku
(Prudential Banking) yang perkuliahan dengan
diterapkan pada Bank JATIM pelaksanaan sebenarnya.
Cabang Kediri. c. Bagi investor hasil penelitian
3. Untuk menganalisis kebijakan ini diharapkan dapat
pemberian kredit yang memberikan manfaat sebagai
diterapkan oleh Bank JATIM bahan pertimbangan dalam
Cabang Kediri yang sesuai pengambilan keputusan
dengan Undang-undang investasi, khususnya pada
Perbankan. Bank JATIM Cabang Kediri.
Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis KAJIAN TEORI
Dapat mengetahui gambaran Pengertian Bank
Pengertian bank menurut
umum tentang pemberian kredit
UU No. 10/1998 Pasal 1 butir 2,
pada Bank JATIM Cabang
tentang perbankan adalah: Badan
Kediri serta memberikan
usaha yang menghimpun dana
manfaat sebagai bahan referensi
dari masyarakat dalam bentuk
bagi para praktisi, pengajar
simpanan dan menyalurkannya
dosen, mahasiswa, dan peneliti
kepada masyarakat dalam bentuk
selanjutnya yang ingin
kredit dan atau bentuk-bentuk
mengembangkan penelitian ini.
lainnya dalam rangka
2. Manfaat Praktis
meningkatkan taraf hidup rakyat
a. Bagi perusahaan hasil
banyak.
penelitian ini diharapkan

LUDBI ENDAH KRISTIANI I 11.1.02.01.0113 simki.unpkediri.ac.id


FE-AKUNTANSI Halaman 7
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Kredit dituangkan dalam suatu


Menurut Pato (2013: 876) perjanjian di mana pihak
“istilah kredit berasal dari bahasa masing-masing pihak
yunani (credete) yang berarti menandatangani hak dan
kepercayaan (trust atau faith)”. kewajibannya masing-
Dengan dasar ini maka pemberian masing.
kredit merupakan pemberian 3. Jangka waktu
kepercayaan. Suatu lembaga Setiap kredit yang
keuangan tidak akan memberikan diberikan memiliki
kredit tanpa adanya kepercayaan jangka waktu tertentu,
dan keyakinan kepada calon jangka waktu ini
debitur bahwa kredit tersebut akan mencakup masa
kembali. pengembalian kredit
Unsur-unsur Kredit yang telah disepakati.
Beberapa unsur yang Jangka waktu tersebut
terdapat dalam pemberian kredit bisa berbentuk jangka
menurut Kasmir (2013 : 87), pendek, jangka
adalah sebagai berikut : menengah atau jangka
1. Kepercayaan panjang.
Suatu keyakinan 4. Risiko
pemberi kredit bahwa Adanya suatu
kredit yang diberikan tenggang waktu
(berupa uang, barang atu pengembalian akan
jasa) akan benar-benar menyebabkan suatu
diterima kembali di masa risiko tidak tertagihnya
tertentu di masa datang. atau macet pemberian
2. Kesepakatan kredit. Semakin panjang
Disamping unsur suatu kredit semakin
percaya di dalam kredit besar risikonya demikian
juga mengandung unsur pula sebaliknya. Risiko
kesepakatan antara si ini menjadi tanggungan
pemberi kredit dengan si bank, baik risiko yang
penerima kredit. disengaja oleh nasabah
Kesepakatan ini

LUDBI ENDAH KRISTIANI I 11.1.02.01.0113 simki.unpkediri.ac.id


FE-AKUNTANSI Halaman 8
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

yang lalai, maupun risiko tesebut, maka pihak


yang tidak sengaja. debitur akan dapat
5. Balas jasa mengembangkan dan
Keuntungan atas memperluas usahanya.
pemberian suatu kredit 3. Membantu pemerintah
atas jasa tersebut yang Bagi pemerintah semakin
kita kenal dengan nama banyak kredit yang
bunga. Balas jasa dalam disalurkan oleh pihak
bentuk bunga dan biaya perbankan, maka semakin
administrasi kredit ini baik, mengingat semakin
merupakan keuntungan banyak kredit berarti
bank. adanya peningkatan
Tujuan dan Fungsi Kredit pembangunan di berbagai
Tujuan utama pemberian sektor.
suatu kredit menurut Kasmir Disamping tujuan diatas
(2013 : 88), adalah sebagai menurut Kasmir (2013 : 89), suatu
berikut : fasilitas kredit memiliki fungsi
1. Mencari keuntungan sebagai berikut :
Bertujuan untuk 1. Untuk meningkatkan
memperoleh hasil dari daya guna uang
pemberian kredit tersebut. Dengan adanya kredit
Hasil tersebut terutama dapat meningkatkan daya
dalam bentuk bunga yang guna uang maksudnya
diterima oleh bank sebagai jika uang hanya disimpan
balas jasa dan biaya saja tidak akan
administrasi kredit yang menghasilkan sesuatu
dibebankan kepada yang berguna.
nasabah. 2. Untuk meningkatkan
2. Membantu usaha nasabah peredaran dan lalu lintas
Untuk membantu usaha uang
nasabah yang memerlukan Dalam hal ini uang yang
dana, baik dana investasi diberikan atau disalurkan
maupun dana untuk modal akan beredar dari satu
kerja. Dengan dana wilayah ke wilayah

LUDBI ENDAH KRISTIANI I 11.1.02.01.0113 simki.unpkediri.ac.id


FE-AKUNTANSI Halaman 9
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

lainnya sehingga suatu masyarakat.kemudian


daerah yang kekurangan kredit dapat membantu
uang dengan dalam mengekspor
memperoleh kredit maka barang dari dalam ke luar
daerah tersebut akan negeri sehingga
memperoleh tambahan meningkatkan devisa
uang dari daerah lainnya. negara.
3. Untuk meningkatkan 6. Untuk meningkatkan
daya guna barang kegairahan berusaha
Kredit yang diberikan Bagi si penerima kredit
oleh bank akan dapat tentu akan dapat
digunakan oleh debitur meningkatkan kegairahan
untuk mengolah barang berusaha, apalagi bagi
yang tidak berguna nasabah yang memang
menjadi berguna atau modalnya pas-pasan.
bermanfaat. 7. Untuk meningkatkan
4. Meningkatkan peredaran pemerataan pendapatan
barang Semakin banyak kredit
Kredit dapat pula yang disalurkan, akan
menambah atau semakin baik, terutama
memperlancar arus dalam hal meningkatkan
barang dari suatu wilayah pendapatan.
ke wilayah lainnya 8. Untuk meningkatkan
sehingga jumlah barang hubungan internasional
yang beredar dari satu Dalam hal pinjaman
wilayah ke wilayah internasional akan dapat
lainnya bertambah. meningkatkan saling
5. Sebagai alat stabilitas membutuhkan antara si
ekonomi penerima kredit dengan
Karena adanya kredit si pemberi kredit.
yang diberikan akan Pemberian kredit oleh
menambah jumlah negara lain akan
barang yang diperlukan meningkatkan kerja sama
oleh di bidang lainnya.

LUDBI ENDAH KRISTIANI I 11.1.02.01.0113 simki.unpkediri.ac.id


FE-AKUNTANSI Halaman 10
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Jenis-jenis Kredit Analisis Kredit


Menurut Kasmir (2013 : 90- Maksud analisis kredit
93), kredit yang diberikan bank menurut Dendawijaya (2005 : 88),
umum dan bank perkreditan adalah : Suatu proses untuk
rakyat untuk masyarakat terdiri menganalisis atau menilai suatu
dari berbagai jenis. permohonan kredit yang diajukan
Secara umum jenis-jenis oleh calon debitur kredit sehingga
kredit dapat dilihat dari berbagai dapat memberikan keyakinan
segi antara lain sebagai berikut. kepada pihak bank bahwa proyek
a. Dilihat dari segi kegunaan yang akan dibiayai dengan kredit
1) Kredit investasi bank cukup layak.
2) Kredit modal kerja Terdapat analisi 5-C
b. Dilihat dari segi tujuan menurut Kasmir (2013 : 95-
kredit 96),adalah sebagai berikut:
1) Kredit produktif a. Character merupakan sifat
2) Kredit konsumtif atau watak dari orang-
3) Kredit perdagangan orang yang akan diberikan
c. Dilihat dari segi jangka kredit, hal ini tercermin
waktu dari latar belakang
1) Kredit jangka pendek pekerjaan dan sifat
2) Kredit jangka menengah pribadinya.
3) Kredit jangka panjang b. Capacyty merupakan
d. Dilihat dari segi jaminan analisis untuk melihat
1) Kredit dengan jaminan kemampuan nasabah
2) Kredi tanpa jaminan dalam membayar kredit
e. Dilihat dari segi sektor yang dilihat dari
usaha kemampuan mengelola
1) Kredit pertanian bisnisnya.
2) Kredit peternakan c. Capital merupakan
3) Kredit industri analisis dari sumber mana
4) Kredit pertambangan saja modal yang
5) Kredit pendidikan digunakan untuk
6) Kredit profesi membiayai proyek yang
7) Kredit perumahan akan dijalankan.

LUDBI ENDAH KRISTIANI I 11.1.02.01.0113 simki.unpkediri.ac.id


FE-AKUNTANSI Halaman 11
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

d. Colleteral merupakan nilai Penerapan Prinsip Kehati-hatian


jaminan yang diberikan dalam Perkreditan
calon nasabah bank yang Setiap tahapan proses kredit
bersifat fisik maupun non harus selalu dilaksanakan dengan
fisik. Jaminan hendaknya menerapkan prinsip kehati-hatian.
melebihi jumlah kredit Menurut Kuncoro&Suhardjono
yang diberikan dan diteliti (2011 : 222) “prinsip kehati-
keabsahannya sehingga hatian tersebut tercermin dalam
tidak terjadi suatu kebijakan pokok perkreditan, tata
masalah. cara dan prosedur penilaian
e. Condition merupakan kualitas kredit, profesionalisme
analisis yang dinilai dari dan intregitas pejabat
kondisi ekonomi dan perkreditan”. Kebijaksanaan
politik sekarang dan di pokok perkreditan mencakup
masa yang akan datang. prosedur pemberian kredit yang
Prosedur Pemberian Kredit sehat, prosedur penyelesaian
Secara umum akan kredit bermasalah dan prosedur
dijelaskan prosedur pemberian penghentian penagihan kredit
kredit oleh badan hukum menurut yang telah dihapus bukukan.
Kasmir (2013 : 100-103), sebagai
berikut : Penelitian Terdahulu
a. Pengajuan berkas-berkas 1. Pato (2013) melakukan
b. Penyelidikan berkas penelitian dengan judul “Analisis
pinjaman pemberian kredit mikro pada
c. Wawancara 1 Bank Syariah Mandiri cabang
d. On the spot Manado”.
e. Wawancara 2 2. Hardinata (2014) melakukan
f. Keputusan kredit penelitian dengan judul “Analisis
g. Penandatanganan akad keputusan pemberian kredit
kredit/ perjanjian lainnya modal kerja terhadap usaha kecil
h. Realisasi kredit dan menengah (Studi Kasus
i. Penyaluran/ penarikan Pada Bank BRI KCP Sukun
dana Malang)”.

LUDBI ENDAH KRISTIANI I 11.1.02.01.0113 simki.unpkediri.ac.id


FE-AKUNTANSI Halaman 12
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

3. Deckiyanto (2013) melakukan ini lebih mengarah pada prosedur-


penelitian dengan judul prosedur dan kebijakan-kebijakan
“Efektivitas kebijakan yang dilakukan Bank JATIM
pemberian kredit usaha rakyat Cabang Kediri dalam memberikan
(KUR) mikro berdasarkan surat kredit apakah sudah sesuai dengan
edaran direksi nose: S.09c- Undang-Undang Perbankan.
DIR/ADK/03/2010 atas Kerangka Berpikir
ketentuan kredit usaha rakyat Analisa
(KUR) mikro (Studi di Bank Prosedur
Undang-
Rakyat Indonesia Unit Sleko
Undang
Cabang Madiun)”. Analisa Perbankan
4. Fitria & Sari, RL (2012) Prosedur
melakukan penelitian dengan
judul “Analisis kebijakan METODE PENELITIAN
pemberian kredit dan pengaruh Pendekatan dan Jenis
non performing loan terhadap Penelitian
loan to deposit ratio pada PT. Penelitian ini
Bank Rakyat Indonesia menggunakan pendekatan
(persero), Tbk Cabang Rantau, kualitatif, menurut Sugiyono
Aceh Tamiang (periode 2007- (2013:15), pendekatan kualitatif
2011)”. adalah “metode penelitian yang
Pada penelitian sebelumnya berlandaskan pada filsafat
membahas tentang pemberian postpositifsime, digunakan
kredit dengan faktor yang untuk meneliti pada kondisi
mempengaruhi adalah nilai agunan, objek yang alamiah (sebagai
umur usaha, omset usahadan lawannya adalah eksperimen)”
jumlah tanggungan keluarga Penelitian ini
nasabah untuk mencegah terjadinya menggunakan jenis penelitian
kredit macet, serta pola fikir diskriptif. Penelitian diskriptif
masyarakat yang masih tradisional yaitu penelitian yang dilakukan
dan rendahnya SDM menjadi untuk mengetahui nilai variabel
penyebab terhambatnya mandiri, baik satu variabel atau
pelaksanakan kebijakan pemberian lebih tanpa membuat
KUR. Sedangkan dalam penelitian

LUDBI ENDAH KRISTIANI I 11.1.02.01.0113 simki.unpkediri.ac.id


FE-AKUNTANSI Halaman 13
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

perbandingan atau berdasarkan landasan teori yang


menghubungkan variabel lain. ada.
Kehadiran Peneliti Tempat dan Waktu Penelitian
Kehadiran peneliti Dalam penelitian ini,
sebagai pengumpul data. Peneliti peneliti melakukan penelitian
terjun langsung ke tempat/lokasi pada Bank JATIM Cabang
dan telah diberikan ijin/diketahui Kediri yang beralamatkan di
oleh pihak subjek/informan. Jalan Brawijaya No. 3 Kediri.
Kehadiran peneliti ini untuk Waktu penelitian dilakukan
mewawancarai debitur/pihak selama3 bulan, yaitu mulai April
bank yang mempunyai peranan sampaiJuni 2015. Mulai dari
sebagai pihak pemberi kredit. menemukan masalah sampai
Tahapan Penelitian dengan penelitian.
Penelitian ini Sumber Data
menggunakan studi lapangan, Sumber data yang
dengan tahapan mengumpulkan digunakan dalam penelitian ini
data, mencari fakta, kemudian adalah data primer dan data
menjelaskan dan menganalisis sekunder. Pengertian sumber
data dengan cara data primer dan sumber data
mengklasifikasikan dan sekunder menurut Sugiyono
menyusun data, selanjutnya (2013 : 193) “Sumber data
dianalisis dan diinterprestasikan primer adalah sumber data yang
berdasarkan landasan teori yang langsung memberikan data
ada. kepada pengumpul data,
Subyek Penelitian sedangkan sumber data sekunder
Penelitian ini merupakan sumber yang tidak
menggunakan studi lapangan, langsung memberikan data
dengan tahapan mengumpulkan kepada pengumpul data,
data, mencari fakta, kemudian misalnya lewat orang lain atau
menjelaskan dan menganalisis dokumen”.
data dengan cara Metode Pengumpulan Data
mengklasifikasikan dan 1. Interview
menyusun data, selanjutnya Menurut Sugiyono
dianalisis dan diinterprestasikan (2013:194), interview

LUDBI ENDAH KRISTIANI I 11.1.02.01.0113 simki.unpkediri.ac.id


FE-AKUNTANSI Halaman 14
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

adalah “Pertemuan dua berdasarkan variabel dan jenis


orang untuk bertukar responden, mentabulasi data
informasi dan ide melalui berdasarkan variabel dari
tanya jawab, sehingga dapat seluruh responden, menyajikan
dikonstruksikan makna data tiap variabel yang diteliti,
dalam suatu topik tertentu”. melakukan perhitungan untuk
2. Observasi rumusan masalah, dan
Menurut Sugiyono melakukan perhitungan untuk
(2013:203) “observasi menguji hipotesis yang telah
merupakan suatu proses diajukan”.
kompleks, suatu proses Pengecekan Keabsahan
yang tersusun dari berbagai Temuan
proses yang tersusun dari Dalam penelitian ini
berbagai proses biologis dan peneliti menguraikan tentang
psikologis”. hasil pengumpulan data dengan
3. Teknik Dokumentasi menggunakan Triangulasi.
Menurut Sugiyono Menurut Sugiyono (2013:
(2013:205)“bahwa studi 372)’’triangulasi diartikan
dokumen merupakan sebagai pengecekan data dari
catatan peristiwa yang berbagai sumber (interview,
sudah berlalu, dokumen bisa observasi, kuesioner) dengan
berbetuk tulisan, gambar berbagai cara, dan berbagai
atau karya-karya waktu’’.
monumental dari
seseorang”. HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Teknik Analisis Data Hasil Penelitian
Menurut Sugiyono (2013
Struktur Organisasi yang
:207), pengertian analisis data
Terlibat dalam Proses Kredit
adalah “merupakan kegiatan
Struktur organsasi yang
setelah data dari seluruh terlibat dalam proses kredit adalah
responden atau sumber data lain
Pimpinan Cabang, Penyelia
terkumpul, kegiatan dalam
Operasional Kredit dan Staf
analisis data adalah
Analis Kredit.
mengelompokan data

LUDBI ENDAH KRISTIANI I 11.1.02.01.0113 simki.unpkediri.ac.id


FE-AKUNTANSI Halaman 15
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Pejabat yang Terkait dalam 3. Pejabat pemrakarsa kredit


Proses Pemutusan Kredit melakukan pencarian
Pejabat yang terkait dalam informasi yang relevan
proses penentuan kredit terdiri mengenai pemohon/calon
dari Pimpinan Cabang, Penyelia debitur dengan cara
Operasional Kredit dan Staf wawancara kepada calon
Analis Kredit. Yang bertindak debitur dan mencari
sebagai pemrakarsa kredit adalah informasi lain selain dari
penyelia operasional dan staf calon debitur untuk
analis kredit, sedangkan pemutus menunjang analisis 5C
kredit adalah pimpinan cabang pemohon.
Bank JATIM. 4. Pejabat pemrakarsa harus
Alur Proses Kredit pada Bank meyakini kebenaran data
JATIM Cabang Kediri dan informasi yang
1. Setiap calon debitur dapat disampaikan dalam
mengajukan kredit pada permohonan kredit
bank JATIM dengan termasuk kelengkapan
mengajukan surat dokumennya.
permohonan kredit dan 5. Apabila dalam penilaian
dicatat dalam register awal diketahui bahwa
permohonan kredit oleh pemohom kredit tidak dapat
bidang pemrakarsa kredit. dilayani maka permohonan
2. Pejabat pemrakarsa harus kredit akan ditolak. Apabila
melakukan penilaian awal dalam penilaian awal
terhadap jenis usaha yang diketahui pemohonan kredit
dibiayai, jenis disetujui maka proses
usaha/pemberian kredit selanjutnya adalah
yang perlu dihindari, daftar menandatangani perjanjian
kredit macet BI, daftar kredit dan
hitam Bank JATIM. Jika pengikatan/penyerahan
semua penilaian sudah jaminan.
dilaksanakan maka
permohonan kredit dapat
langsung disetujui.

LUDBI ENDAH KRISTIANI I 11.1.02.01.0113 simki.unpkediri.ac.id


FE-AKUNTANSI Halaman 16
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Pembahasan 1. Terdapat pemisahan pejabat


Prosedur Pemberian Kredit kredit berdasarkan bidang
Prosedur pemberian kredit tugasnya yaitu pejabat
pada Bank JATIM Cabang Kediri pemrakarsa kredit dan pejabat
dimulai dari nasabah calon debitur pemutus kredit
yang datang ke Bank JATIM 2. Terdapat penetapan pasar
untuk membuat ataupun mengisi sasaran, sehingga pemberian
surat keterangan permohonan kredit dapat dilakukan secara
kredit. Setelah itu petugas bank lebih terarah dan sesuai
akan mensurvey data-data yang dengan sumberdaya yang
tercantum dalam proposal kredit dimiliki
yang sebelumnya telah diajukan 3. Terdapat pejabat perkreditan
oleh nasabah calon debitur untuk Bank JATIM yang kompeten
mengetahui apakah telah sesuai yang akan memproses kredit.
atau tidak. Hasil dari kunjungan 4. Terdapat fungsi review atau
petugas bank tersebut akan pengawasan terhadap kredit
dituangkan pada lampiran hasil yang telah diberikan dan
kunjungan nasabah yang manajemen selalu memonitor
selanjutnya akan diserahkan pada pelaksanaanya.
pimpinan cabang untuk bahan 5. Kredit yang diberikan selalu
pertimbangan dan pembelajaran ditutupi/di-cover dengan
apakah kredit yang diajukan oleh jaminan kebendaan yang
calon debitur bisa disetujui atau memadai.
tidak. Penerapan Prinsip Kehati-
Kebijakan Perkreditan hatian pada Prosedur
Kebijakan perkreditan Pemberian Kredit
yang diterapkan oleh Bank Penerapan prinsip kehati-
JATIM Cabang Kediri sudah hatian yang diterapkan pada
sesuai dengan Undang-Undang RI Bank JATIM Cabang Kediri
No. 10 Tahun 1998 Pasal 29 dalam Proses Pemberian Kredit
tentang Perbankan yang sudah adalah sebagai berikut:
menerapkan Prinsip Kehati-hatian a. Personil kompeten dan dapat
diantaranya adalah sebagai dipercaya
berikut: b. Pemisahan tugas

LUDBI ENDAH KRISTIANI I 11.1.02.01.0113 simki.unpkediri.ac.id


FE-AKUNTANSI Halaman 17
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

c. Prosedur otoritas yang tepat b. Adanya pemisahan tugas


d. Dokumen dan catatan yang yang tepat dan karyawan atau
memadai petugas yang
e. Dokumen dan catatan yang kompeten dalam
memadai melaksanakan tugasnya serta
Kesesuaian Prosedur dapat dipercaya.
Pemberian Kredit Bank JATIM
Cabang Kedir dengan Undang- KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Undang Perbanakan
1. Struktur organisasi yang terlibat
Prosedur pemberian kredit
dalam proses kredit pada Bank
pada Bank JATIM Cabang
JATIM Cabang Kediri adalah
Kediri secara garis besar telah
pimpinan cabang, penyelia
sesuai dengan dasar Undang-
operasional kredit dan staf analis
Undang Perbankan atas dasar
kredit.
pengevaluasian dan keefektivan
2. Penerapan Prinsip Kehati-hatian
dalam hal penyaluran kredit bagi
yang dilakukan oleh Bank JATIM
masyarakat. Pernyataan ini dapat
meliputi adanya personil yang
dibuktikan dari hasil
kompeten, pemisahan tugas antara
wawancarayang dilakukan
pejabat pemrakarsa kredit dan
kepada pihak-pihak yang terkait
pejabat pemutus kredit, adanya
dengan perkreditan yang
prosedur otoritas yang tepat,
menyatakan telah sesuai dengan
dokumen dan catatan yang
Undang-Undang Perbankan,
memadai, control fisik aktiva dan
diantaranya adalah:
catatan.
a. Bank JATIM Cabang Kediri
3. Kebijakan pemberian kredit yang
telah menerapkan prinsip
diterapkan Bank JATIM Cabang
kehati-hatian dalam proses
Kediri sudah sesuai dengan
pemberian kreditnya pada
Undang-undang RI No. 10 Tahun
masyarakat sesuai dengan
1998 Pasal 29.
Undang-Undang RI No.10
Saran
Tahun 1998 Pasal 29 tentang
1. Sebaiknya Bank JATIM Cabang
Perbankan.
Kediri tetap menjalankan prosedur-
prosedur yang sesuai dengan teori-
teori yang ada agar dalam

LUDBI ENDAH KRISTIANI I 11.1.02.01.0113 simki.unpkediri.ac.id


FE-AKUNTANSI Halaman 18
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

memberikan kredit tidak terjadi paling penting, oleh karena itu


kecurangan. Bank JATIM Cabang Kediri harus
2. Sebaiknya Bank JATIM Cabang mempunyai pegawai yang
Kediri juga menjalankan kebijakan berkualitas, bertanggung jawab,
sesuai dengan Undang-undang jujur dan memiliki loyalitas tinggi
Perbankan tentang prinsip kehati- terhadap perusahaan agar dalam
hatian agar Bank JATIM Cabang menjalankan tugasnya tidak terjadi
Kediri tidak menemui masalah kecurangan.
dikemudian hari.
3. Sumber daya manusia yang
kompeten merupakan aspek yang

DAFTAR PUSTAKA Lady, Frengky. 2008. Evaluasi


Kelayakan Pemberian Kredit Oleh
Deckiyanto, Firmansyah. 2013.
PT. Bpr Artha Panggung Perkasa
Efektivitas Kebijakan Pemberian
Trenggalek. Skripsi diterbitkan
Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro
Universitas Muhammadiyah
Berdasarkan Surat Edaran Direksi
Malang.
Nose : S.09c- DIR/ADK/03/2010
Atas Ketentuan Kredit Usaha
Pato, Saduldyn. 2013. Analisis
Rakyat (KUR) Mikro. Jurnal Ilmiah
Pemberian Kredit Mikro Pada
Universitas Brawijaya Malang.
Bank Syariah Mandiri
Cabang Manado. Jurnal Emba
Dendawijaya, Lukman.
Vol. 1. Universitas Sam Ratulangi
Manajemen Perbankan. Edisi
Manado.
kedua, Cetakan Pertama. Bogor :
Ghalia Indonesia.
Sari, L.M. 2009. Penerapan
Implementasi Pengendalian
Fitria, Nurul dan Sari, RL. 2012.
Internal Dalam Sistem Pemberian
Analisis Kebijakan Pemberian
Kredit Usaha Mikro Kecil
Kredit dan Pengaruh Non
Menengah Studi Kasus Pada
Perfoming Loan Terhadap Loan To
PT.Bank Rakyat Indonesia
Deposit Ratio Pada PT. Bank
(Persero) Tbk. Skripsi diterbitkan
Rakyat Indonesia (PERSERO), Tbk.
Universitas Gunadarma.
. Jurnah Ekonomi dan Keuangan.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian
Kasmir. 2013. Bank dan Lembaga
Pendidikan Pendekatan
Keuangan Lainnya. Cetakan ke
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
dua belas. Jakarta : PT. Rajawali
Cetakan ke enam belas. Bandung :
Pers.
Alfabeta.
Kuncoro, M., & Suhardjono. 2011.
Undang-Undang Perbankan No. 10
Manajemen Perbankan Teori dan
Tahun 1998. Tersedia :
Aplikasi. Edisi Kedua.
http://www.bpkp.go.id/. Diunduh
Yogyakarta : BPFE.
24 Mei 2015.

LUDBI ENDAH KRISTIANI I 11.1.02.01.0113 simki.unpkediri.ac.id


FE-AKUNTANSI Halaman 19

Anda mungkin juga menyukai