Hal 61 - 69
ABSTRACT
61
Volume 07, Nomor 01, Juli 2018
itu akan melahirkan sikap dan perilaku PT. AJBS termasuk perusahaan
kerja yang khas. Itulah yang akan dengan jumlah karyawan yang
menjadi etos kerja dan budaya, etos kerja stabil, karena karyawan yang keluar/
merupakan pondasi dari sukses yang mengundurkan diri dari perusahaan
sejati dan otentik. sedikit, hal tersebut dapat dilihat dari
Budaya perusahaan atau organisasi karyawan yang sudah menjadi karyawan
meresap dalam kehidupan organisasi tetap dan status mereka yang sudah
dan selanjutnya akan mempengaruhi berkeluarga. Hal tersebut dapat diambil
setiap kehidupan organisasi. Oleh karena kesimpulan, lingkungan kerja yang
itu, budaya perusahaan atau organisasi nyaman dan rekan kerja yang dapat
berpengaruh sangat besar pada aspek- bekerja sama.
aspek fundamental dan kinerja karyawan Hal yang menjadi sorotan peneliti
pada suatu perusahaan. Pernyataan dalam hal ini adalah bagaimana suatu
tersebut yang akhirnya akan di jadikan perusahaan dapat berkembang jika
bahan untuk melakukan penelitian yang memiliki karyawan dengan berbagai
menghubungkan antara etos kerja, budaya macam karakter, kemampuan, dan kualitas
organisasi terhadap efektivitas kinerja. yang berbeda-beda. masalah ini muncul
Salah satu hal terpenting dalam dikarenakan PT. AJBS memberikan
meningkatkan kinerja karyawan dan kesempatan untuk tenaga perempuan
sumber daya manusia yang berkualitas untuk masuk ke bagian pekerjaan laki-
maka PT. AJBS membutuhkan Sumber laki dan banyaknya tenaga kerja baru
daya manusia dengan etos kerja yang yang baru bergabung di perusahaan. Hal
tinggi. Etos kerja dibutuhkan untuk itu menjadikan peneliti ingin mengetahui
menentukan strategi perusahaan, efek dari kebijakan perusahaan tersebut.
target perusahaan dan juga penilaian Apakah dalam hal jenis kelamin, status
kualitas kinerja karyawan. Dalam hal karyawan, dan umur karyawan secara
ini perusahaan ingin setiap karyawan etos kerja mempengaruhi kinerja
mempunyai etos kerja yang maksimal karyawannya.
untuk dapat mencapai tujuan perusahaan. Dengan kualitas sumber daya
Etos kerja karyawan yang manusia yang baik, maka hal tersebut
baik adalah bagaimana segala macam menjadi nilai lebih bagi perusaahan,
pekerjaan yang diharapakan oleh oleh karena itu sumber daya yang baik
perusahaan dapat dilakukan dengan baik, diharapakan mampu membuat tenaga
dan dengan hasil yang memuaskan. Etos kerja dengan etos yg baik dan menjadi
kerja muncul disebabkan oleh beberapa budaya yang baik bagi perusahaan. Yang
faktor, bisa dari kemampuan karyawan akan mencetak sumber daya manusia yang
itu sendiri atau bisa dari lingkungan berkualitas. Tujuan dari penelitian ini
pekerjaan. Kemampuan karyawan adalah: (1) Untuk mengetahui pengaruh
sendiri bisa dari bakat sejak lahir, secara parsial etos kerja terhadap kinerja
namun Sebagian besar etos kerja di PT. di PT. Ananda Jataka Bayu Sejahtera
AJBS Gresik timbul akibat lingkungan, di Kota Gresik. (2) Untuk mengetahui
rekan kerja, suasana kerja, bahkan dari pengaruh secara parsial budaya organisasi
budaya perusahaan tersebut, peran terhadap kinerja di PT. Ananda Jataka
dari perusahaanlah yang membantu Bayu Sejahtera di Kota Gresik. (3) Untuk
tumbuhnya etos kerja karyawan. mengetahui pengaruh secara simultan
etos kerja dan budaya organisasi terhadap
62
Pengaruh Etos Kerja Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja
PT. Ananda Jataka Bayu Sejahtera (AJBS) di Kota Gresik
63
Volume 07, Nomor 01, Juli 2018
64
Pengaruh Etos Kerja Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja
PT. Ananda Jataka Bayu Sejahtera (AJBS) di Kota Gresik
65
Volume 07, Nomor 01, Juli 2018
0,245 , dan thitung 2,008 dengan tingkat di atas dan di bawah angka 0 sumbu Y,
signifikan 0,049, budaya organisasi (X2) maka tidak terjadi heteroskedastistas.
memiliki pengaruh positif dan signifikan Dari uji multikolinearitas dilakukan
terhadap kinerja karyawan (Y) dengan untuk menguji apakah dalam model regresi
nilai regresi 0,304 , dan thitung 2,497 ditemukan adanya korelasi antar variabel
dengan tingkat signifikan 0,015. Hal ini independen. Model regresi yang baik
berarti semakin tinggi etos kerja dan seharusnya tidak terjadi korelasi diantara
budaya organisasi karyawan maka akan variabel independen, dari hasil uji ini
semakin tinggi pula kualitas kinerja didapatkan hasil bahwa nilai Variance
karyawan PT. AJBS di Kota Gresik. Inflation Factor (VIF) kedua variabel, yaitu
Dari hasil uji F memperlihatkan lebih kecil dari 10, sehingga bisa diduga
bahwa pengaruh secara bersamaan dari bahwa tidak ada multikolinearitas antara
seluruh variabel independen (etos kerja variabel independen dalam model regresi.
dan budaya organisasi) terhadap variabel
indpenden (kinerja) di PT. AJBS di PENUTUP
Kota Gresik menunjukkan hasil yang
signifikan, diketahui bahwa, Ftabel = 3,16 Kesimpulan
hal ini berarti Fhitung > Ftabel (5,186 > Berdasarkan penelitian tentang
3,16) dan sig > 0,05 (0,09 > 0,05). Dari pengaruh etos kerja dan budaya organisasi
hasil tersebut maka Ho diterima dan H1 terhadap kinerja PT. Ananda Jataka Bayu
ditolak. Sejahtera (AJBS) di Kota Gresik, maka
Dari pengujian asumsi diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
klasik, peneliti melakukan empat 1. Pengaruh antara etos kerja (X1)
pengujian yang menggunakan uji terhadap kinerja (Y) PT. AJBS kota
asumsi klasik yaitu uji autokorelasi, Gresik mempunyai pengaruh yang
normalitas, heteroskedastistas dan uji sangat positif dan signifikan. Hal
multikolinearitas. Dimana uji autokorelasi ini berarti semakin tinggi etos kerja
dilakukan untuk menguji suatu model karyawan maka akan semakin tinggi
apakah antara variabel pengganggu pula kualitas kinerja karyawan PT.
masing-masing variabel bebas saling AJBS di kota Gresik. Dari hasil temuan
mempengaruhi, dari uji ini dapat diketahui penelitian, pengaruh etos kerja yang
bahwa nilai dL = 1,2144 dan dU = 1,6518 diperoleh dari para responden masuk
dengan jumlah responden = 60 dan dalam kategori baik. Pada umumnya
nilai nurbin watson 1,326 maka, 1,2144 etos kerja yang diinginkan perusahaan
< 1,326 < 1,6518 maka tidak terjadi adalah etos kerja yang tinggi, yaitu
autokorelasi. Sedangkan uji normalitas etos kerja kualitas, kuantitas, dan
terlihat bahwa grafik normal probability kecepatan kinerja sehingga tujuan
plot menunjukkan bahwa data menyebar perusahaan cepat tercapai.
di sekitar garis diagonal dan mengikuti
arah garis diagonal. Maka model regresi 2. Pengaruh budaya organisasi (X2)
memenuhi asumsi normalitas. terhadap kinerja (Y) PT. AJBS di
kota Gresik mempunyai pengaruh
Dalan uji heteroskedastistas dapat yang positif dan signifikan. Hal ini
diambil kesimpulan bahwa titik-titik tidak berarti bahwa semakin baik budaya
membentuk pola tertentu atau tidak ada organisasi yang tercipta diperusahaan
pola yang jelas serta titik-titik menyebar maka akan semakin baik pula kinerja
66
Pengaruh Etos Kerja Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja
PT. Ananda Jataka Bayu Sejahtera (AJBS) di Kota Gresik
karyawan PT. AJBS kota Gresik. Dari 5. Perusahaan membuat acara tahunan
hasil temuan penelitian, pengaruh (seperti outing, tour, dan lain
budaya organisasi yang diperoleh dari sebagainya) guna mempererat
responden masuk dalam kategori baik, solidaritas antar karyawan yang juga
budaya organisasi yang diinginkan akan mengurangi dampak buruk
oleh perusahaan dan karyawan adalah psikologi karyawan berupa stres kerja
budaya kerja, sikap dan kebiasaan dan lain sebagainya
karyawan yang baik.
3. Pengaruh etos kerja (X1) dan budaya Saran Untuk Peneliti Mendatang
organisasi (X2) akan bersama- 1. Perlu dilakukan lebih lanjut terhadap
sama berpengaruh secara signifikan variabel lain selain etos kerja dan
terhadap kinerja (Y), hal ini dapat budaya organisasi terhadap kinerja
dibuktikan dari hasil uji F diperoleh di PT. AJBS Kota Gresik. Hal ini
bahwa F-hitung > F-tabel (5,186 > dikarenakan dalam penelitian ini kedua
3,16) dan dan taraf signifikansinya variabel hanya mampu menjelaskan
adalah 0,09, kebermaknaan ini 14,6% variasi kinerja. Penelitian
berarti bahwa kedua variabel ini belum memasukkan variabel
independen etos kerja dan budaya atas aspek lain yang mungkin dapat
organisasi secara bersama-sama mempengaruhi dan menyempurnakan
dapat digunakan untuk memprediksi hasil penelitian ini.
peningkatan variabel kinerja di PT. 2. Untuk penelitian yang akan datang
AJBS Kota Gresik. disarankan untuk meneliti perusahaan
lain yang yang mungkin mengalami
Saran permasalahan yang sama dengan PT.
Saran Untuk Perusahaan AJBS dengan mengambil perusahaan
1. Perusahaan perlu meningkatkan lain maka permasalahan yang
lagi kualitas karyawan untuk dialami dalam etos kerja dan budaya
mendapatkan kinerja dari karyawan organisasi terhadap kinerja tersebut
yang maksimal, sehingga tujuan tentu juga berbeda, sehingga variabel
perusahaan agar dapat tercapai yang mempengaruhi kinerja juga
berbeda. Hal tersebut bisa dijadikan
2. Perusahaan perlu memberikan pembanding sekaligus melengkapi
sosialisasi tentang budaya atau penelitian ini.
peraturan-peraturan baru sebagai
bentuk interaksi perusahaan 3. Untuk penelitian yang akan datang
terhadap karyawan juga sebagai disarankan untuk mencari ruang
alat pendekatan manajemen dengan lingkup populasi yang berbeda
karyawan dan lebih luas dari populasi dalam
penelitian ini. Sampel yang digunakan
3. Perusahaan harus lebih ketat sebaiknya juga lebih banyak dari
menyeleksi calon karyawan yang sampel pada penelitian ini. Dengan
akan di rekrut guna memberikan hasil demikian penelitian lanjutan tersebut
positif bagi perusahaan dapat semakin memberikan gambaran
4. Perusahaan harusnya memberikan yang lebih spesifik mengenai pengaruh
pelatihan dan pengembangan kerja etos kerja dan budaya organisasi
lanjutan dan kontinyu sehingga etos terhadap kinerja.
kerja karyawan dapat tercipta
67
Volume 07, Nomor 01, Juli 2018
68
Pengaruh Etos Kerja Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja
PT. Ananda Jataka Bayu Sejahtera (AJBS) di Kota Gresik
Rivai, Veitzal & Ella Jauvani Sagala. Tintami, Lila, Pradhanawati, Ari, dan
2011. Manajemen Sumber Daya Susanto, hari. 2012. “Pengaruh
Manusia untuk Perusahaan. Budaya organisasi dan Gaya
Jakarta: PT Raja Grafindo Kepemimpinan Transformasional
Persada terhadap Kinerja Karyawan
Robbins, Stephen P, dab Judge, Timothy melalui Disiplin Kerja pada
A. 2008. Perilaku Organisasi, Karyawan Harian SKT Megawon
Buku 2. Jakarta: Salemba Empat PT. Djarum Kudus”. e-journal,
Sedarmayanti. 2013. Manajemen Sumber vol. 2, No.1:1-8
Daya Manusia: Reformasi Demiyati. 2016. “Pengaruh Kepemimpinan,
Birokrasi dan Manajemen Etos Kerja, Budaya Organisasi
Pegawai Negeri Sipil. Bandung : dan Komunikasi Terhadap Kinerja
PT Refika ditama Karyawan di Dinas perhubungan
Silalahi, Ulber. 2012. Metode Penelitian Infokom Propinsi Bali”. Jurnal
Sosial. Bandung:Refika Aditama Manajemen dan Bisnis Vol 13 No.
02 April 2016. Universitas Udayana
Sinamo, Jansen. 2011. Delapan Etos Bali
Kerja Professional. Jakarta:
Institut Mahardika
Siregar, S. 2000. Sumber Daya Manusia
(Konsep Universal Etos Kerja).
Jakarta: PT. Gramedia
Sobirin, Ahmad. 2007. Budaya
Organisasi Pengertian, Makna
dan Aplikasinya Jakarta: Salemba
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian
Kuantitatif Kaulitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta
Sukardewi, Nyoman, et all. 2013.
Kontribusi Advertisy Quotient
(AQ) Etos Kerja dan Budaya
Organisasi terhadap Kinerja.
Jakarta:Paramadina
Tika, Pabundu. 2008. Budaya Organisasi
dan Peningkatan Kinerja
Perusahaan. Jakarta: Bumi Aksara
Jurnal
Karuawan, Reynald. 2015. “Pengaruh
Etos Kerja, Budaya Organisasi
dan Beban Kerja Terhadap
Kinerja di Dinas Pekerjaan
Umum Minahasa Selatan”. Vol 3
No. 3, Hal 1196-1207. September
2015. Universitas Sam Ratulangi
Manado
69