0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang UU ITE dan pelanggaran yang terkait dengan bidang TI serta media sosial. Secara singkat, dibahas mengenai pokok masalah UU ITE seperti pengakuan informasi elektronik sebagai alat bukti, tanda tangan elektronik, dan pelanggaran seperti meretas akun, pemerasan, penyadapan, dan pemalsuan dokumen elektronik. Jenis pelanggaran media sosial seperti mengunggah konten tid
Dokumen tersebut membahas tentang UU ITE dan pelanggaran yang terkait dengan bidang TI serta media sosial. Secara singkat, dibahas mengenai pokok masalah UU ITE seperti pengakuan informasi elektronik sebagai alat bukti, tanda tangan elektronik, dan pelanggaran seperti meretas akun, pemerasan, penyadapan, dan pemalsuan dokumen elektronik. Jenis pelanggaran media sosial seperti mengunggah konten tid
Dokumen tersebut membahas tentang UU ITE dan pelanggaran yang terkait dengan bidang TI serta media sosial. Secara singkat, dibahas mengenai pokok masalah UU ITE seperti pengakuan informasi elektronik sebagai alat bukti, tanda tangan elektronik, dan pelanggaran seperti meretas akun, pemerasan, penyadapan, dan pemalsuan dokumen elektronik. Jenis pelanggaran media sosial seperti mengunggah konten tid
1. Sebutkan pokok masalah yang diatur dalam UU ITE
- Pengakuan informasi/dokumen elektronik sebagai alat bukti hukum yang sah (Pasal 5 & Pasal 6 UU ITE); - Tanda tangan elektronik (Pasal 11 & Pasal 12 UU ITE); - Penyelenggaraan sertifikasi elektronik (certification authority, Pasal 13 & Pasal 14 UU ITE) - Penyelenggaraan sistem elektronik (Pasal 15 & Pasal 16 UU ITE) - Perbuatan yang dilarang (cybercrimes). 2. Pelanggaran UUITE apa saja yang terkait dengan bidang TI, sebutkan dan jelaskan ! - Meretas akun sosial media orang lain setiap orang yang sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum dengan cara mengubah, menambah, mengurangi, melakukan transmisi, merusak, menghilangkan, memindahkan, menyembunyikan suatu Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik milik Orang lain atau milik publik. Dipidana dengan pidana penjara paling lama 8 (delapan) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 2.000.000.000,- (dua miliar rupiah). - Pemerasan atau pengancaman Setiap Orang yang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/ atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/ atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan pemerasan dan/atau pengancaman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (4) dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). - Penyadapan Pelanggaran lainnya Pasal 31 ayat UU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, yang menyebutkan ayat (1) bahwa setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum melakukan intersepsi atau penyadapan atas informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik dalam suatu computer dan/atau elektronik tertentu milik orang lain, Ancaman pidana terhadap kegiatan penyadapan adalah sebagaimana diatur dalam Pasal 56 UU Telekomunikasi yaitu penjara maksimal 15 tahun penjara dan Pasal 47 UU ITE yaitu penjara maksimal 10 tahun penjara dan atau denda paling banyak Rp800.000.000,- - Pemalsuan dokumen elektronik Dalam Pasal 35 dan Pasal 51 ayat (1) diatur bahwa Setiap orang yang melakukan penciptaan Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik agar dianggap seolah- olah data yang otentik diancam dengan pidana penjara paling lama 12 (dua belas) tahun dan/atau denda paling banyak dua belas miliar rupiah. 3. Jelaskan jenis-jenis pelanggaran dalam kaitannya penggunaan Media Sosial ! - Upload foto tidak senonoh Melakukan dengan mengunggah foto yang tidak menutup aurat - Berbagi foto kecelakaan Melakukan mengunggah foto korban kecelakaan yang mengenaskan karena Harus menghargai perasaan keluarga korban. - Pencemaran nama baik. Membuat status yang tidak dilakukan oleh korban sehingga nama baiknya Tercemar. - Menyebarkan berita bohong / hoax Menyebarkan berita bohong tidak sesuai fakta dan tidak jelas asal beritanya. - Penipuan jual beli online Melakukan penipuan dengan cara menipu pembeli atau tidak mengirimkan Barang yang tidak sesuai pesanan.
4. Jelaskan sejarah pembentukan UU ITE dan perubahanya !
- UU No.11/2008 tentang ITE Disahkan UU yang pertama dibidang teknologi informasi dan transaksi diIndonesia (pionir) Muncul kasus Prita Mulyasari dan Iwan Piliang,kemudian Judicial review diajukan Oleh Iwan Piliang dengan putusan MK No.50/PUU-VI/2008 - Kasus Prita Mulyasari dan Judicial Review di MK II Judicial Review diMK diajukan oleh Edy Cahyono dan PBHI,dengan putusan No.2 PUU-VII/2009 - Kasus lain dan Judicial Review diMK III Kasus mahasiswa Muhammad Wahyu Muharam dan kasus Dokter Ira Simatupang, Judicial Review diMK dilakukan oleh Anggara,S.H dengan putusan MK No.5/PUU- VII/2010 - 2012 Rencana Revisi Pemerintah SBY berencana untuk melkukan revisi UU ITE namun belum terwujud Dengan menyampaikan ke DPR.Dan terdapat kasus penyanyi Bondan prakosa dll. - 2016 Revisi Terealisasi Presiden Jokowi pada Selasa (22/12/2015),melalui surat bernomor R-79/Pres/12/ 2015 tertanggal 21 Desember 2015 resmi mengajukan revisi UU ITE ke DPR. Judicial Review diMK Oleh Setya Novanto,menghasilkan putusan MK No.20/ PUU-XIV/2016. Komisi 1 membentuk panja dan masuk rapat paripurna DPR/pengambilan keputusan Tingkat II,tanggal 27 Oktober 2016 menjadi Undang-Undang UU ITE resmi berlaku 28 November 2016