Anda di halaman 1dari 3

Bab XI

Pemrograman Berorientasi Objek


(Object Oriented Programming)

Sejarah OOP :

Tahun 1960, ditemukan suatu pembuatan program yang terstruktur


(structured programming). Metode ini dikembangkan dari bahsa C dan
Pascal.

Dengan program yang terstruktur inilah untuk pertama kalinya kita mampu
menulis program yang begitu sulit dengan lebih mudah.

Definisi OOP :

Object Oriented Programming (OOP) adalah suatu metode dalam pembuatan


program, dengan tujuan untuk menyelesaikan kompleksnya berbagai masalah
program yang terus meningkat.

Sebagai contoh anggap kita memiliki sebuah departemen yang memiliki


manager, sekretaris, petugas administrasi data dan lainnya. Misal
manager tersebut ingin memperoleh data dari bagian administrasi untuk
mengambilnya. Pada kasus tersebut seorang manager tidak harus mengetahui
bagaimana cara mengambil data tersebut tetapi manager bisa mendapatkan
data tersebut melalui objek petugas administrasi.

Objek dan Kelas

Ide dasar pada OOP adalah mengkombinasikan data dan fungsi untuk
mengakses data menjadi sebuah kesatuan unit yang dikenal dengan nama
objek.

Kelas adalah kumpulan dari beberapa objek yang sama.

DATA

FUNGSI ANGGOTA
OBJEK

FUNGSI ANGGOTA

1
Contoh Objek :

Departemen penjualan Objek 1

Data penjualan Data


Manager Fungsi anggota 1
Sekretaris Fungsi anggota 2

Departemen akunting Objek 2

Data Personalia Data


Manager Fungsi anggota 1
Staff Fungsi anggota 2

Konsep Dasar OOP :

 Pengkapsulan (Encapsulation)
 Pewarisan (Inheritance)
 Polimorfisme

Pengkapsulan (Encapsulation)

Encapsulation seringkali dianggap sebagai ”penyembunyian informasi”,


dapat diartikan juga pengemasan data dan fungsi dalam wadah bernama
objek. Konsep public dan private akan senantiasa dipakai dalam
pengkapsulan.

Encapsulation memastikan pengguna sebuah objek tidak dapat mengganti


keadaan dalam dari suatu objek dengan cara yang tidak layak, hanya
metode dalam objek tersebut yang diberi izin untuk mengakses keadaannya.

Pewarisan (Inheritance)

Inheritance merupakan sifat dalam bahasa berorientasi objek yang


memungkinkan sifat-sifat dari suatu kelas diturunkan ke kelas lain.

Polimorfisme

Polimorfisme merupakan suatu konsep yang menyatakan sesuatu yang sama


dapat memiliki berbagai bentuk dan perilaku yang berbeda. Istilah ini
sendiri berasal dari bahasa Yunani, yang berarti ”mempunyai banyak
bentuk”.
Contohnya, bila seekor burung menerima pesan ”gerak cepat”, dia akan
menggerakkan sayapnya dan terbang. Bila seekor singa menerima pesan yang
sama, dia akan menggerakkan kakinya dan berlari. Keduanya menjawab
sebuah pesan yang sama, namun sesuai dengan kemampuan hewan tersebut.

# Ragam bahasa pemrograman berbasis OO

2
 Bahasa OO “murni” à semua diperlakukan secara konsisten
mengikuti teori OO dan “memaksa” pemrogram mengikutinya.
Contoh: Smalltalk, Eiffel, Ruby
 Bahasa yang dirancang untuk OOP, tetapi dengan beberapa
elemen prosedural. Contoh: Java (program utama/entry point)
 Bahasa yang aslinya prosedural, tetapi kemudian ditambah
fitur-fitur OO. Contoh: C++, Perl, PHP

SMALLTALK LANGUAGE

Smalltalk merupakan bahasa computer yang dirancang murni dengan konsep


pemrograman berorientasi objek. Dari permulaannya,para perancang
smalltalk telah menentukan secara tegas ide-ide tentang bagaimana
sebaiknya teknologi perangkat lunak berbasis objek, yaitu:
 Interaktif peningkatan pendekatan ke pengembangan perangkat lunak
dapat menghasilkan perbaikan produktivitas secara kualitatif
 Organisasi perangkat lunak berorientasi objek didesain secara
modular, jadi perangkat lunak didesain dalam unit-unit yang sejauh
mungkin berkorespondensi dengan entitas-entitas yang
teridentifikasi dalam domain masalah

Kesimpulan

Dengan menggunakan OOP maka dalam melakukan pemecahan suatu masalah kita
tidak melihat bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah
tersebut(terstruktur) tetapi objek-objek apa yang dapat melakukan
pemecahan masalah tersebut.

Anda mungkin juga menyukai