Anda di halaman 1dari 4

KEKUATAN HUKUM yang dihadapi Bisnis Internasional dipengaruhi oleh

berbagai undang-undang dan peraturan yang dibuat oleh negara bagian/ daerah,
negara maupun organisasi internasional. Hukum negara asal maupun hukum
negara tujuan dapat sangat mempengaruhi cara perusahaan Internasional
menjalankan bisnisnya.

Pemerintah yang stabil dan adanya sistim pengadilan yang baik diperlukan untuk
menjamin lingkungan kondusif bagi pelaku bisnis.

KEKUATAN TEKNOLOGI suatu negara adalah bisnis sumber dayanya.


Ketersediaan atau ketidaktersediaan sumber daya mempengaruhi produk-produk
mana dibuat di negara tertentu. Negara dapat mengubah atau membentuk
lingkungan teknologinya melalui investasi. Sarana lain untuk mengubah kekuatan
teknologi suatu negara adalah alih teknologi, yaitu pemindahan teknologi dari satu
negara ke negara lain.

Faktor penentu penting lingkungan teknologi suatu negara adalah kemauan


perusahaan-perusahaan asing mengalihkan teknologi kepada negara tersebut.
Tingkat perlindungan yang ditawarkan undang-undangnya bagi hak kekayaan
intelektual (hak cipta, merek dagang, nama merek) merupakan suatu aset penting
sebagian besar perusahaan multinasional.

KEKUATAN POLITIK dalam menghadapi Bisnis Internasional, dimana


Peraturan perundang-udangan yang disahkan setiap tingkat pemerintah dapat
mempengaruhi kelangsungan hidup pengoperasian suatu perusahaan di negara
tujuan tersebut.

Bisnis Internasional yang berpengalaman terjun dalam penilaian risiko politik


(political riskassesment), suatu analisis sistematis tentang risiko-risiko politik
yang dihadapinya di negara-negara asing. Risiko politik adalah perubahan-
perubahan dalam lingkungan yang mungkin akan membawa pengaruh yang
merugikan terhadap nilai kegiatan-kegiatan bisnis suatu perusahaan.

Embargo merupakan sanksi menyeluruh terhadap perdagangan dengan negara


tetentu dapat diterapkan negara-negara yang bertindak serentak atau sendiri-
sendiri. Contohnya, PBB mengembargo semua perdagangan dengan Irak setelah
invasi Irak ke Kuwait pada tahun 1990.
Izin menjawab, 

- Penyelesaian konflik menggunakan metode Negosiasi dilaksanakan melalui


perundingan dan kesepakatan kedua belah pihak yang berkonflik.
- Good Offices, Good Offices atau Jasa-jasa Baik Adalah cara penyelesaian
sengketa dengan bantuan pihak ketiga yang bertujuan untuk memfasilitasi
pertemuan pihak-pihak yang berkonflik untuk dapat bertemu, duduk Bersama
dan bernegoasiasi dengan tujuan menyelesaikan konflik.
- Melalui Organisasi Internasional, Dewan Keamanan PBB telah melakukan
pemungutan suara dalam sidang darurat majelis umum PBB yang
berlangsung pada tunggal 2 Maret 2022 untuk mengesahkan Draft Resolusi
yang mengutuk serangan Militer Rusia terhadap Ukraina dan meminta Rusia
menghentikan aksi militer serta menarik tentarny dari Ukraina. Dari 193
anggota yang mempunyai hak suara terdapat 141 negra termasuk Indonesia
yang mendukung resolusi tersebut. Mekanisme ini dilakukan karena sesuai
dengan piagam PBB. Tampaknya Dewan Keamanan PBB tidak bisa
memberikan hasil maksimal dalam sidang PBB karena Rusia adalah salah
satu permanent Members sehingga seluruh negara tidak bisa membuat draft
resolusi yang benar-benar kuat untuk menghentikan konflik ini. Karena Rusia
sebagai pihak yang berkonflik mempunyai hak Veto dalam general assembly
yang diadakan di new York.
- Mediasi adalah upaya penyelesaian sengketa melalui pihak ketiga yang
disebut mediator. Dapat berupa negara, organiasi internasional, atau individu
netral yang memiliki kapasitas untuk mendamaikan para pihak dengan
memberikan saran penyelesasian sengketa.

Liberalisme menolak campur tangan negara dalam kegiatan ekonomi karena


negara seringkali berperan sebagai wadah untuk menampung kepentingan bisnis
yang hanya menguntungkan pihak tertentu saja. Maka dalam sistem ekonomi ini,
pemerintah tidak memiliki peran yang signifikan.

Teknologi telah me-revolusi bisnis seperti yang kita ketahui, dan perusahaan di
berbagai industri ingin memanfaatkannya untuk meningkatkan tenaga kerja
mereka, membangun pengenalan merek, dan meningkatkan laba. Beberapa area di
mana teknologi telah mengubah bisnis termasuk akuntansi, pengumpulan data,
penjualan, dan digital promosi.

Dampak pada Biaya Operasi


Dampak teknologi informasi dalam bisnis yang pertama dapat dirasakan dalam
biaya operasi. Dalam hal ini, para pelaku bisnis dapat memanfaatkan kemudahan
teknologi untuk semakin menurunkan biaya usaha. Perangkat lunak perusahaan
dasar memungkinkan perusahaan untuk mengotomatisasi fungsi back office,
seperti pencatatan, akuntansi, dan penggajian. Teknologi seluler memungkinkan
kantor pusat dan perwakilan lapangan berinteraksi secara waktu nyata.

Mengamankan Informasi Sensitif


Yang kedua dapat dirasakan pada keamanan informasi. Pemilik bisnis juga dapat
menggunakan teknologi untuk menciptakan lingkungan yang aman guna
memelihara informasi bisnis atau informasi konsumen yang sensitif. Banyak jenis
teknologi bisnis atau program perangkat lunak yang mudah digunakan dan
memungkinkan pemilik bisnis dengan latar belakang kecil dalam teknologi
informasi untuk memanfaatkan alat dan fitur mereka sebaik mungkin.

Peningkatan Proses Komunikasi


Bagaimana dampak teknologi informasi dalam bisnis saat ini yang ketiga dapat
dirasakan dalam hal peningkatan proses komunikasi Teknologi bisnis membantu
bisnis kecil meningkatkan proses komunikasi mereka. Email, SMS, situs web, dan
aplikasi kini bisa memfasilitasi peningkatan komunikasi dengan konsumen.
Menggunakan beberapa jenis metode komunikasi teknologi informasi
memungkinkan perusahaan memenuhi pasar ekonomi dengan pesan mereka.
Teknologi juga meningkatkan komunikasi antar kantor.

Peningkatan Produktivitas Karyawan


Selanjutnya dapat dirasakan pada peningkatan produktivitas karyawan. Pelaku
usaha dapat meningkatkan produktivitas karyawan mereka melalui penggunaan
teknologi. Program komputer dan perangkat lunak bisnis biasanya memungkinkan
karyawan untuk memproses lebih banyak informasi secara lebih cepat dan akurat
daripada metode manual. Bahkan teknologi bisnis mendasar dapat berdampak
besar pada kinerja karyawan.

Perluas Basis Pelanggan


Kelima dapat dirasakan pada perluasan basis pelanggan. Teknologi
memungkinkan usaha menjangkau pasar ekonomi baru. Dari pada hanya menjual
barang atau jasa konsumen di pasar lokal, para pengusaha juga dapat menjangkau
pasar regional, nasional, dan internasional. Situs web ritel adalah cara paling
umum bagi pengusaha untuk menjual produk di beberapa pasar ekonomi yang
berbeda. Situs web mewakili opsi berbiaya rendah yang dapat diakses konsumen
24/7 saat perlu membeli barang atau jasa. Pemilik usaha kecil juga dapat
menggunakan iklan internet untuk menjangkau pasar dan pelanggan baru melalui
spanduk atau iklan web yang ditempatkan dengan pertimbangan khusus.

Kolaborasi dan Outsourcing


Keenam dapat dirasakan pada sistem kolaborasi dan outsourcing. Teknologi
informasi dalam bisnis memungkinkan para pelaku usaha untuk melakukan
kolaborasi serta outsourcing fungsi bisnis satu ke bisnis lainnya di lingkungan
bisnis tertentu. Outsourcing dapat membantu perusahaan menurunkan biaya dan
fokus untuk menyelesaikan fungsi bisnis yang mereka lakukan dengan baik.
Pemilik usaha kecil dapat mempertimbangkan untuk melakukan outsourcing
beberapa operasi jika mereka tidak memiliki fasilitas yang tepat atau tenaga kerja
yang tersedia. Teknologi outsourcing juga memungkinkan bisnis untuk melakukan
outsourcing fungsi ke area yang paling murah, termasuk negara asing.

Pengelolaan Pekerjaan dengan Lebih Mudah dan Hemat Waktu


Selanjutnya yang terakhir dapat dirasakan pada sistem pengelolaan pekerjaan
dengan lebih mudah. Teknologi telah memungkinkan pemilik dan pemimpin
bisnis untuk tetap berada di puncak pekerjaan mereka dengan melacak waktu dan
kemajuan.

Unsur-unsur teknologi adalah informasi dapat berupa tulisan, suara, musik,


gambar, dan data yang memiliki spektrum frekuensi dan bentuk-bentuk yang
berbeda dari segi Teknologi Komunikasi, Teknologi Kontruksi, Teknologi Medis,
ataupun Teknologi Informasi.

Anda mungkin juga menyukai