Pengukuran adalah pekerjaan yang sangat penting untuk mengetahui data secara pasti. Dalam fisika, pengukuran memegang peranan yang amat penting. Pengukuran adalah kunci kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Teori apapun yang dikembangkan dalam fisika maupun bidang ilmu lain harus dapat dibuktikan dengan pengukuran. Pengukuran pada dasar nya adalah membandingkan nilai besaran fisis yang dimiliki benda dengan nilai besaran fisis alat ukur yang sesuai.Dengan menggunakan pengukuraan ini dapat kita peroleh besaran yang kita inginkan. Pengukuran besaran panjang memerlukan alat ukur panjang seperti penggaris, jangka sorong, micrometer sekrup dan meteran. Pengukuran besaran massa memerlukan alat ukur seperti neraca dan timbangan. Dan pengukuran besaran waktu memerlukan alat ukur seperti arloji dan stopwatch. Semua pengukuran sedikit banyak dipengaruhi oleh kesalahan eksperimental kerena ketidaksempurnaan yang tak terelakkan dalam alat ukur atau karena batasan yang ada pada indera kita. Oleh karena itu seorang fisikawan merancang suatu teknik pengukuran sedemikian rupa, sehingga gangguan pada besaran yang diukur lebih kecil dari kesalahan eksperimental. Meskipun demikian keadaan nya sangat berbeda jika kita mengukur sifat-sifat atomik secara individual, misalnya gerak sebuah elektron. Kita tidak memiliki pilihan untuk menggunakan alat ukur yang menghasilkan antaraksi yang lebih kecil dibandingkan dengan besaran yang akan diukur karena kita tidak memiliki alat yang kecil. Karena itu harus dibedakan antara pengukuran besaran macroskopis dan pengukuran besaran-besaran atomik. (Marcelo) 1.1.1. JangkaSorong Jangkasorongmerupakanalatukur yang lebihtelitidarimistarukur. Alatukurinimempunyaibanyaksebutanmisalnyajangkasorong, jangkageser, mistarsorong, mistargeser, schuifmaatatauvernier caliper.Padabatangukurnyaterdapatskalautamadengancarapembacaansam asepertimistarukur. Padaujung yang lain dilengkapidenganduarahangukuryaiturahangukurtetapdanrahangukurgera k. Denganadanyarahangukurtetapdanrahangukurgerakmakajangkasorongda patdigunakanuntukmengukurdimensiluar, dimensidalam, kedalamandanketinggiandaribendaukur. Ketelitianjangkasorongbisamencapai 0.001 inchiatau 0.05 milimeter. Untukskalapembacaandengansistemmetrik, terdapatjangkasorongdenganpanjangskalautama 150 mm, 200 mm, 250 mm, 300 mm, danbahkanadajuga yang 1000 mm. Ada pula jangkasorong yang tidakdilengkapidenganskalanonius. Sebagaipenggantinyamakadibuat jam ukur yang dipasangkansedemikianrupasehinggabesarnyapengukurandapatdilihatpad a jam ukurtersebut.Ada yang tingkatkecermatannya 0.10 mm, 0.05 mm danada pula yang sampai 0.02 milimeter. Sedangkanuntukpembacaandalaminchi, tingkatkecermatannyaada yang 0.10 inchidanada yang 0.001 inchi. Untuk yang tingkatkecermatan 0.10 mm, satuputaranjarumpenunjukdibagidalam 100 bagian yang sama. Agar pemakaianjangkasorongberjalanbaikdantidakmenimbulkankemungkinank emungkinan yang dapatmenyebabkankerusakan, adabeberapahal yang harusdiperhatikan, yaitu : 1. Gerakanrahangukurgerak (jalan) harusdapatmeluncurdengankelicinan (gesekan) tertentusesuaidengastandar yang diijinkandanjalannyarahangukurharustidakbergoyang. 2. Sebaiknyajanganmengukurbendaukurdenganhanyabagianujungdariked uarahangukurtetapisedapatmungkinharusmasukagakkedalam. 3. Harusdipastikanbahwaposisinoldariskalaukurdankesejajaranmukaraha ngukurbetulbetultepat. 4. Padawaktumelakukanpenekanankeduarahangukurpadabendaukurharus diperhatikangayapenekannya. 5. Sebaiknyajanganmembacaskalaukurpadawaktujangkasorongmasihbera dapadabendaukur. 6. Janganlupa, setelahjangkasorongtidakdigunakanlagidanakandisimpanditempatnya. (Budi) 1.1.2. MikrometerSekrub Mikrometersekrupmerupakansalahsatualatukurpanjang. Mikrometersekrupadalahalatukurpanjang yang memilikitingkatketelitiantertinggi. Tingkat ketelitianmikrometersekrupmencapai 0,01 mm atau 0,001 cm. Mikrometersekrupdigunakansebagaialatukurdalamteknikmesinelektrount ukmengukurketebalansecaratepatdariblok-blok, luardangaristengahdarikerendahandanbatang-batang slot. Mikrometersekrupterdiriatasrahangutamasebagaiskalautamadanrah angputarsebagaiskalanonius. Skalanoniusterdiridari 50 skala. Setiap kali skalanoniusdiputar 1 kali, makaskalanoniusbergerakmajuataumundursejauh 0,5 mm. Satuskalanoniusmemilikinilai 0,01 mm. Hal inidapatdiketahuiketikakitamemutarselubungbagianluarsebanyaksatu kali putaranpenuh, akandiperolehnilai 0,5 mm skalautama. Olehkarenaitu, nilaisatuskalanonius adalah0,5/50mm = 0,01 mm. Berikutadalahlangkah-langkahcaramenggunakanalatukur micrometer sekrub: 1. Memutarbidal (pemutar) berlawananarahdenganarahjarum jam sehingggaruangantarakeduarahang cukupuntukditempatibenda yang akandiukur. 2. Meletakkanbendadiantarakeduarahang, yaiturahangtetapdanrahanggeser. 3. Memutarbidal (pemutarbesar) searahjarum jam sehinggabenda yang akandiukurterjepitolehrahangtetapdanrahanggeser. 4. Memutarpemutarkecil(rodabergerigi) searahjarum jam sehinggaskalanoniuspadapemutarbesarsudahtidakbergeserlagi. 5. Membacahasilpengukuranpadaskalautamadanskalanonius. 1.1.3. KetidakpastianDalamPengukuran Suatupengukuranselaludisertaiolehketidakpastian. Beberapapenyebabketidakpastiantersebutantara lain adanyaNilaiSkalaTerkecil (NST), kesalahankalibrasi, kesalahantitiknol, kesalahanpegas, kesalahanparalaks, fluktuasi parameter pengukuran, danlingkungan yang mempengaruhihasilpengukuran, dankarenahal- halsepertiinipengukuranmengalamigangguan. Dengandemikiansangatsulituntukmendapatkannilaisebenarnyasuatubesar anmelaluipengukuran. Olehsebabitu, setiappengukuranharusdilaporkandenganketidakpastiannya. Ketidakpastiandibedakanmenjadidua,yaitu: 1. KetidakpastianMutlak Suatunilaiketidakpastia yang disebabkankarenaketerbatasanalatukuritusendiri. 2. KetidakpastianRelatif KetidakpastianRelatifadalahketidakpastian yang dibandingkandenganhasilpengukuran. DAFTAR PUSTAKA
Marcelo, 1990,Dasar-dasarFisikaUniversitas : Jakarta.