Anda di halaman 1dari 4

1.

Muatan formal
Muatan formal (atau disebut juga muatan resmi) adalah suatu perhitungan yang dapat digunakan pada struktur
Lewis untuk menentukan muatan dari atom–atom yang membentuk suatu ikatan ionik maupun ikatan kovalen.
Muatan formal merupakan jumlah elektron valensi dalam atom bebasnya dikurangi dengan jumlah elektron yang
dimiliki oleh atom tersebut dalam sruktur Lewisnya.
Untuk menentukan jumlah elektron atom dalam struktur Lewisnya dapat digunakan aturan sebagai berikut:

 Semua elektron non-ikatan dalam atom dinyatakan sebagai milik atom tersebut
 Membagi ikatan antara atom tersebut dengan atom lain dan menyatakan bahwa separuh elektron
ikatannya sebagai milik atom tersebut
Muatan formal dapat digunakan dalam menentukan struktur yang stabil dari suatu ikatan. Bila ada beberapa
kemungkinan struktur Lewis yang dapat dibuat, maka struktur dengan muatan formal terkecil dan paling stabil yang
dipilih.
Kadang-kadang terdapat lebih dari satu struktur Lewis yang mungkin untuk spesi tertentu. Pada kasus seperti ini,
muatan formal dapat membantu untuk memilih struktur Lewis yang lebih disukai. Petunjuk penggunaannya adalah
sebagai berikut:

 pada Molekul Netral, strukutur Lewis tanpa muatan formal lebih disukai daripada struktur yang
memiliki muatan formal
 Struktur Lewis dengan muatan formal yang besar (2+, 3+, dan/atau 2-, 3-, dst) kurang disukai daripada
struktur dengan muatan formal yang kecil
 Untuk struktur Lewis dengan distribusi muatan ormal yang serupa, struktur yang muatan negatifnya
berada pada atom yang lebih elektronegatif lebih disukai.

A. Penggunaan dalam penentuan struktur suatu atom

Dari data tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa struktur yang kedua lebih disukai karena H2SO4 merupakan
senyawa netral yang tidak bermuatan (tanpa muatan formal).
Contoh senyawa lain yang juga memiliki lebih dari satu struktur lewis yang mungkin adalah molekul NOCl. Molekul
NOCl memiliki empat struktur lewis yang mungkin yang dapat digambarkan sebagai berikut:

Untuk menentukan struktur yang paling mungkin untuk molekul NOCl, dapat dihitung muatan formalnya.

Tabel muatan formal atom-atom pada molekul NOCl

Struktur Struktur
Unsur Struktur 2 Struktur 4
1 3

Oksigen 0 +1 –1 +1

nitrogen 0 –1 0 –2

Klorin 0 0 +1 +1

Dari tabel dapat dilihat bahwa struktur yang pertama memiliki muatan formal yang paling rendah untuk semua
atomnya, sedangkan struktur yang lain tidak. Oleh karena itu, untuk molekul NOCl, struktur yang lebih disukai
adalah struktur yang pertama (struktur 1).
Molekul N2O (Dinitrogen oksida) memiliki 3 struktur lewis yang mungkin.

Struktur mana yang menyatakan ikatan yang sebenarnya terjadi dalam molekul N2O? Apakah kedua atom N
dihubungkan dengan ikatan tunggal, rangkap dua, atau rangkap tiga? Sekali lagi kita menggunakan muatan
formal untuk menentukan struktur terbaik untuk molekul N2O tersebut, dimana kita memilih struktur yang
masing-masing atomnya memiliki muatan formal terendah dan muatan formal negatif berada pada atom yang
lebih elektronegatif.
Muatan formal untuk masing-masing atom pada ketiga struktur lewis dari molekul N2O adalah sebagai berikut:

Jumlah muatan formal harus sama dengan muatan molekulnya, dimana dalam kasus ini muatan formal N2O
adalah 0 karena N2O adalah molekul netral.
Pada struktur 3 terdapat dua kesalahan. Yang pertama, muatan formal negatif diletakkan pada atom nitogen yang
kurang elektronegatif dibandingkan atom oksigen yang lebih elektronegatif. Struktur tersebut juga memiliki
muatan formal yang paling besar. Struktur 2 juga meletakkan muatan formal negatif pada nitrogen, bukan pada
oksigen. Oleh karena itu, kedua struktur terssebut tidak lebih baik daripada struktur 1.
Berikut ada data eksperimen yang mendukung struktur 1 sebagai struktur terbaik untuk molekul N2O. Karena
nitrogen membentuk ikatan tunggal, ikatan rangkap dua, dan ikatan rangkap tiga pada struktur yang diusulkan di
atas, maka data panjang ikatan akan sangat membantu.
Kita menganggap ikatan tunggal N – N lebih panjang daripada ikatan rangkap dua N = N, dan pasti lebih
panjang daripada ikatan rangkap tiga N ≡ N. Berikut adalah karakteristik panjang ikatan nitrogen – nitrogen
untuk ketiga tipe ikatan.

Data panjang ikatan N - N

N−N 0.146 nm

N=N 0.125 nm

N≡N 0.110 nm

Penentuan eksperimental dari panjang ikatan nitrogen – nitrogen pada N2O memberikan hasil panjang ikatan
sebesar 0.113 nm yang bersesuaian dengan ikatan rangkap tiga yang terdapat pada struktur 1. Oleh karena
itulah struktur 1 yang lebih disukai untuk molekul N2O.

B. Cara Menentukan Muatan Formal pada Ikatan Kimia


Pada ikatan kimia, akan ada istilah muatan formal. Ituloh kalau diperhatikan pada ikatan kovalen, ada
struktur yang tidak mengikuti kaidah oktet. Jadi senyawanya nggak ada dong? Secara teori sih tidak bisa, tapi
kenyataannya, senyawanya ada. Misalnya CO.

Teori

Muatan formal merupakan suatu perhitungan yang dapat digunakan di struktur Lewis untuk menentukan
muatan dari atom-atom yang membentuk ikatan ion atau ikatan kovalen.

Pada beberapa senyawa kovalen, beberapa unsur terlihat membentuk ikatan kovalen dengan jumlah elektron
yang tidak lazim. Ternyata menggambar struktur Lewis yang sepenuhnya benar dari senyawa tersebut tidak
dimungkinkan, kecuali bila diberikan muatan elektrostatik. Nah, muatan elektrostatik inilah yang disebut
muatan formal. Disebut muatan formal dikarenakan muatan ini hanya aturan arbiter, tidak selalu berarti
muatan sesungguhnya pada atom.

Perhatikan struktur Lewis berikut:

Rumus asam nitrat tersebut menunjukkan tiga oksigen yang terikat pada nitrogen. Nitrogen dan tiap oksigen
sebenarnya mempunyai kaidah oktet lengkap, namun ada satu atom oksigen diikat hanya satu kovalen
bukannya oleh dua seperti biasa. Seandainya elektron dalam ikatan HNO 3 dibagi antara atom-atom
sedemikian sehingga tiap atom digabung oleh suatu ikatan kovalen diberi satu elektron dari ikatan kovalen
tersebut, tentu oksigen hanya mempunyai satu ikatan, hingga tidak memenuhi kaidah oktet.
Oleh karenanya, oksigen diberi muatan elektrostatik atau muatan formal sebesar -1. Sama dengan nitrogen
hanya mempunyai empat elektron valensi, satu elektron kurang dibandingkan untuk kaidah oktet. Nitrogen
kekurangan elektron sehingga mempunyai muatan formal +1. Atom lain dalam asam nitrat semuanya memiliki
elektron sama banyak seperti atom netral, maka muatan formal lainnya 0.

Dalam molekul atau ion, jumlah muatan formal atom-atom harus sama dengan jumlah muatan molekul atau
ion. Perhatikan pada ion hidronium (H3O+) yaitu hasil reaksi molekul air dengan proton.

Struktur tersebut mempunyai delapan elektron di sekeliling oksigen dan dua elektron sekitar hidrogen,
sehingga semua kulit valensi terisi penuh. Perhatikan semua ada delapan elektron valensi, oksigen mempunyai
enam dan setiap hidrogen menyumbangkan satu, jumlah seluruhnya sembilan. Tetapi ion ini mempunyai satu
muatan positif. Sehingga satu elektron harus dilepas agar menjadi delapan). Delapan elektron ini membentuk
tiga ikatan O-H dan sisanya sepasang elektron bebas pada oksigen.

Walaupun seluruh ion hidronium membawa satu muatan positif, ada sebuah pertanyaan, “Atom yang mana
membawa muatan?” Untuk memastikan muatan formal, dapat dianggap bahwa setiap atom memiliki semua
elektron bebasnya ditambah dengan setengah dari jumlah elektron digunakan bersama. Untuk mendapatkan
muatan formal, kurangi jumlah ini dari jumlah elektron valensi dalam atom netral.

Anda mungkin juga menyukai