Anda di halaman 1dari 2

ANALISIS POLA ASUH IBU BEKERJA DAN TIDAK BEKERJA DENGAN

KECERDASAN INTELEKTUAL SISWA SEKOLAH DASAR WILAYAH


KERJA PUSKESMAS TERSONO BATANG

A. Latar Belakang
Kecerdasan Intelektual (IQ) adalah kemampuan untuk bekerja secara
abstrak, baik menggunakan ide-ide, symbol, hubungan logis, dan kemampuan
konsep-konsep teoritis. Salah satu faktor mendasar yang mempengaruhi IQ
adalah lingkungan yang termasuk didalamnya asah, asih, dan asuh. Stimulasi
mental (asah) merangsang perkembangan mental psikososial diantaranya adalah
kecerdasan. Anak yang banyak mendapat stimulasi yang terarah akan lebih
cepat berkembang dibandingkan anak yang kurang atau bahkan tidak mendapat
stimulasi.
IQ dipengaruhi oleh 2 faktor mendasar yaitu faktor genetik dan
lingkungan. Faktor genetik memiliki andil 30-40 persen dalam menentukan
perkembangan otak dan tingkat kecerdasan anak. Selebihnya, yang berperan
adalah faktor lingkungan. Faktor lingkungan tersebut meliputi lingkungan (asah,
asih, asuh), nutrisi, status gizi, pendidikan, pekerjaan ibu dan status ekonomi
keluarga. Selain itu, kebutuhan akan stimulasi mental merupakan untuk proses
belajar dalam pendidikan dan pelatihan pada anak, stimulasi mental (asah) ini
merangsang perkembangan mental psikososial yang salah satunya adalah
kecerdasan.Stimulasi merupakan hal yang sangat penting dalam tumbuh kembang
anak. Anak yang banyak mendapat stimulasi yang terarah akan lebih cepat
berkembang dibandingkan anak yang kurang atau bahkan tidak mendapat
stimulasi.
Orang tua mempunyai tugas dan tanggung jawab yang sangat mulia dalam
menghasilkan generasi-generasi manusia yang memiliki kepribadian yang
bermoral tinggi. Ayah merupakan seorang teladan pemimpin rumah tangga dalam
mengatur dan membimbing keluarga. Sedangkan ibu merupakan tempat utama
bagi anak-anaknya, sebab ibu yang mendidik seorang anak dari sejak dalam
kandungan dan melahirkan hingga merawat sampai dewasa.

B. Metode Penelitian
Pendekatan dalam penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan
penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian kualitatif
merupakan jenis penelitian yang menghasilkan suatu prosedur analisis yang tidak
memakai prosedur analisis statistik atau cara kuantifikasi lainnya. Studi kasus
merupakan serangkaian kegiatan ilmiah yang dilakukan dengan secara intensif,
terinci, dan juga mendalam tentang suatu program, peristiwa, dan aktivitas pada
tingkat perorangan, kelompok, lembaga atau organisasi dalam mendapat
pengetahuan mendalam tentang suatu peristiwa. Pendekatan kualitatif pada
pelaksanaannya memfokuskan penelitian dengan tujuan untuk mengungkapkan
dan menjelaskan. Pendekatan kualitatif dengan memakai jenis penelitian studi
kasus ini digunakan untuk mengungkap kejadian terhadap subjek peneliti.

Anda mungkin juga menyukai