Anda di halaman 1dari 8

Tugas Pendidikan Kewarganegaraan

Nama: Suci Emilia Auliani


Kelas : X Perbankan Syariah 2
Nis: 16505

SMK Negeri 1 Tanjungpinang


Jl. Pramuka No.6
Tahun Ajaran 2019/2020
Tabel 4.1

Pertanyaan atas Artikel Permasalahan Sumberdaya dan Kemampuan Daerah Dalam Penerapan
Otonomi Daerah
No Pertanyaan
Jelaskan bagaimana fenomena ketidakadilan dalam dimensi sosial, politik, ekonomi dan
1.
sebagainya menjadi pemicu utama munculnya tuntutan otonomi daerah!
Menurut pendapat pribadimu, apakah pemerataan pembangunan yang timpang antara
2. daerah dan pusat juga turut menjadi penyebab aksi protes masyarkat khususnya di
daerah? Jelaskan!
Implementasi otonomi daerah pada faktanya sering memunculkan permasalahan,
3.
sebutkan dan jelaskan dua di antaranya!
Ketimpangan kemampuan dalam mengelolah sumber daya alam di daerah turut menjadi
4.
biang permasalahan, setuju atau tidak setuju? Jelaskan argumenmu
Sebutkan faktor apa saja yang menjadi pendukung berhasilnya implementasi otonomi
5.
daerah!
Table 4.2 Makna Otonomi Daerah di Indonesia
No Pertanyaan Jawaban
1. Bagaimana pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia Pelaksanaan otonomi daerah
saat ini? di Indonesia saat ini telah
terselenggara dengan cukup
baik. Pada beberapa daerah
otonom, otonomi daerah dapat
menjadikan rakyat semakin
sejahtera, daerah otonom
semakin berkembang, serta
memunculkan ciri khas
tersendiri di setiap daerah.
2. Bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk Dengan cara memberikan
menggerakkan partisipasi masyarakat dalam sosialisasi dan informasi
pelaksanaan otonomi daerah? tentang pembangunan daerah
kepada masyarakat, mengajak
masyarakat untuk ikut serta
dalam pembangunan dan
pengembangan daerah,
memberikan apresiasi kepada
masyarakat yang telah
memberikan konstribusi
dalam pelaksanaan otonomi
daerah.
3. Apa yang akan terjadi jika masyarakat tidak ikut serta Daerah otonom tidak akan
dalam pelaksanaan otonomi daerah? mampu menjalankan otonomi
daerah secara maksimal,
selain itu, ketidak aktifan
masyarakat berpastisipasi
dalam otonomi daerah, akan
menjadi masyarakat tidak
paham akan kebijakan yang
telah ditetapkan
4. Mengapa pelaksanaan otonomi daerah oleh oknum Karena dalam diri pejabat
pejabat daerah sering disalah gunakan tersebut terdapat sifat tamak,
egois untuk memperkaya diri
sendiri, serta lemahnya
supermasi hukum Indonesia
dalam menangani kasus
penyelewengan kekuasaan.
5. Mengapa saat ini banyak kepala daerah yang tersangkut Karena memiliki beberapa
dalam kasus korupsi di daerahnya? Apa penyebabnya! penyebab, diantaranya adalah
adanya desakkan kebutuhan
ekonomi, gaya hidup yang
konsumtif, iman yang tidak
kuat, serta kurangnya
ketegasan pemerintah dalam
menangani kasus korupsi.
Tabel 4.3 Makna Desentralisasi dan Otonomi Daerah Indonesia
No NKRI Rumusan Hasil Diskusi
1. Makna Desentralisasi Penyerahan wewenang pemerintah oleh pemerintah pusat
kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus
urusan pemerintahanya dalam sistem NKRI
2. Makna otonomi daerah Hak, wewenang, serta kewajiban yang diberikan
pemerintah kepada daerah otonom guna mengatur dan
mengurus sendiri urusan pemerintah dan masyarakat di
wilayahnya berlandaskan peraturan perundang-undangan
3. Landasan hukum pelaksanaan
 UU RI no. 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah
otonomi daerah di Indonesia UU RI no. 33 tahun 2004 tentang perimbangan keuangan
 Undang-undang nomor 22 tahun 1999 tentang
pemerintahan daerah
 Undang-undang nomor 5 tahun 1974 tentang Pokok-
pokok pemerintahan daerah
4. Kelebihan Desentralisasi  Mengurangi bertumpuknya pekerjaan di pusat pemerintah
 Dapat mengurangi birokrasi dalam arti buruk karena
keputusan dapat segera dilaksanakan
 Bagi organisasi yang besar dapat memperoleh manfaat
dari keadaan di tempat masing-masing
 Risiko yang mencakup kerugian dalam bidang
kepegawaian, fasilitas dan organisasi dapat terbagi-bagi
 Dalam menghadapi permasalahan yang amat mendesak,
pemerintah daerah tidak perlu menunggu intruksi dari
pusat.
5. Kekurangan Desentralisasi  Besarnya badan-badan struktural pemerintahan yang
membuat struktur pemerintahan bertambah kompleks
yang berimplikasi pada lemahnya koordinasi
 Keseimbangan dan kesesuaian antara macam-macam
kepentingan daerah dapat lebih mudah terganggu
 Desentralisasi teritorial mendorong timbulnya paham
kedaerahan
 Keputusan yang diambil memerlukan waktu yang lama
karena memerlukan perundingan yang bertele-tele
 Desentralisasi memerlukan biaya yang besar dan sulit
untuk memperoleh keseragaman dan kesederhanaan.
Tabel 4.4 Makna kedudukan dan peran pemerintah pusat
No NKRI Rumusan Hasi Diskusi
1. Makna pemerintah pusat Penyelenggara pemerintah negara kesatuan republik
Indonesia, yakni presiden dengan dibantu seorang wakil
presiden dan oleh mentri-mentri negara, atau dengan kata
lain pemerintah pusat adalah pemerintah secara nasional
yang berkedudukan di ibu kota negara republik Indonesia.
2. Fungsi penyelenggaraan Menurut undang-undang No. 32 tahun 2004 adalah:
pemerintah  Pemerintah daerah mengatur dan mengurus sendiri urusan
pemerintah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan.
 Menjalankan otonomi seluas-luasnya, kecuali urusan
pemerintah yang menjadi urusan pemerintah dengan tujuan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum
dan daya saing daerah.
 Pemerintah daerah dalam menyelenggarakan urusan
pemerintahan memiliki hubungan pemerintahan pusat
dengan pemerintahan daerah.
3. Kewenangan pemerintah
 Perencanaan nasional dan pengendalian pembangunan
pusat secara makro.
 Dana perimbangan keuangan seperti menetapkan dan
alokasi khusus untuk mengelolah lingkungan hidup.
 Sistem administrasi negara seperti menetapkan sistem
informasi dan peraturan perundang-undangan di bidang
pengelolah lingkungan hidup.
 Lembaga perekonomian negara seperti menetapkan
kebijakan usaha di bidang lingkungan hidup.
 Pembinaan dan pemberdayaan sumberdaya alam manusia.
Tabel 4.5 Makna kedudukan dan peran pemerintah daerah
No NKRI Rumusan Hasil Diskusi
1. Makna pemerintah daerah Pemerintahan daerah adalah penyelenggara urusan
pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut
asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip
otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip negara
kesatuan republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam
undang-undang dasar negara republik Indonesia tahun
1945.
2. Kewenangan pemerintah Sebagai pemimpin dalam penyelenggaraan pemerintah
daerah daerah sesuai dengan kebijakan yang di tetapkan bersama
DPRD. Pemerintah daerah juga berhak mengajukan
rancangan peraturan daerah serta menetapkan perda yang
telah disetujui DPRD.
3. Prasyaratan aparatur
 Attitude
pemerintah daerah  Appearance
 Knowledge
 Leadership
Tabel 4.6 Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
No Hubungan Rumusan Hasil Diskusi
1. Makna Hubungan Struktual Hubungan yang didasarkan pada tingkat dan jenjang
dalam pemerintah. Secara struktural presiden merupakan
pemegang kekuasaan tertinggi dalam penyelenggaraan
urusan pemerintah di tingakat nasional.
2. Makna Hubungan Fungsional Hubungan yang didasarkan pada fungsi masing-masing
pemerintah yang saling memperngaruhi dan saling
bergantung antara satu dengan yang lain.

Mengetahui, Tanjungpinang, 14 Februari 2020


Orangtua/wali Guru Mata Pelajaran

Drs. Hj. Zubaidah


Nip. 196212311990132061

Anda mungkin juga menyukai