otonomi daerah
Kelompok 1
Anggota
Kelompok
Agie Krisna Najwa Nasywa
Salma Tantri
Rahma T
Desentralisasi
Pelimpahan kewenagan
Pemberian hak kepada
dari pemerintahan pusat pemberian hak kepada
golongan-golongan
yang meliputi hak
tertentu untuk mengurus golongan-golongan
mengatur dan mengurus minoritas dalam
segolongan kepentingan
kepentigan rumah
tertentu dalam masyarakat untuk
tangga sendiri bagi bagi
masyarakat, baik terikat menyelenggarakan
badan-badan politik di
maupun tidak pada suatu kebudayaan sendiri,
daerah yang di pilih seperti mengatur
daerah tertentu, seperti
oleh rakyat dalam pendidikan dan agama
mengurus irigasi bagi
daerah-daerah
petani
tertentu.
Otonomi Daerah
Negara Kesatuan
Menghendaki adanya
Indonesia menganut DPRD sebagi cerminan
sisten desentralisasi
dari pemerintahan
di samping demokrasi yang
desentralisasi.
dilaksanakan dengan
permusyawarahan/per
wakilan
Asas Pelaksanaan
Otonomi Daerah
a) Asas desentralisasi, penyelenggraan pemerintahan yang
dilakukan dengan pelimpahan beberapa urusan pemerintahan
dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah, sehingga
daerah dapat mengurus rumah tangganya sendiri. Adanya
pelimpahan urusan daerah bertujuan agar masyarakat ikut serta
dalam penyelenggaraan pemerintahan di daerah
b) Asas dekonsentrasi, adalah pelimpahan wewenang dari
pemerintahan pusat kepada daerah otonom sebagai wakil
pemerintah atau perangkat pusat di daerah dalam kerangka
negara kesatuan, dan lembaga yang melimpahkan kewenangan
dapat memberikan perintah kepada penjabat yang telah
dlimpahkan kewenangan itu mengenai pengambilan atau
pembuatan keputusan
c) Asas medebewind(tugas pembantuan). Tugas pembantuan pada
dasarnya merupakan penugasan dari pemerintah pusat kepada
daerah atau desa, dari pemerintah provinsi kepada
kabupaten/kota atau desa, serta dari pemerintah kabupaten
/kota kepada desa untuk melaksanakan tugas tertentu.
Nilai, Dimensi, dan
Otonomi Daerah di
Indonesia
a. Nilai Unitaris
Nilai unitaris diwujudkan dalam pendangan bahwa
Indonesia tidak memounyai kesatuan pemerintahan
lain di dalamnya yang bersifar negara
(eenheidstaat). Hal tersebut berarti bahwa
kedaulatan yang melekat pada rakyat, bangsa, dan
negara RI tidak tidak aka terbagi di antara
kesatuan-kesatuan pemerintahan.
b. Nilai dasar Desentralisasi Teriotal
Dari isi dan jiwa pasal 18 UUD 1945, jelaslah
bahwa pemerintahan diwajibkan untuk melaksanakan
desentralisasi dan deskonsentrasi di bidang
ketatanegaraan
Titik berat pelaksanaan
otonomi daerah pada
a. Dimensi politik,
kabupaten atau kota
dinilai kurang memiliki
kabupaten/kota c. Kabuten/kota merupakan
daerah ujung tombak
pelaksanaan
fanatisme kedaerahan pembangunan sehingga
sehingga risiko gerakan kabupaten/kota yang
separatisme dan peluang lebih mengerti
berkembangnya aspirasi kebutuhan dan potensi
federal relatif sedikt b. Dimensi administratif, rakyat di daerah nya
penyelenggaraan
pemerintahan dan
pelayanan kepada
masyarakat relatif
lebih efektif
Pelaksanaan otonomi
daerah, prinsip otonomi
a. Nyata, otonomi secara
nyata diperlukan sesuai
dengan situasi dan
yang di anut c. Dinamis, pelaksanaan
otonomi selalu menjadi
sarama dan golongan
kondisi objektif di untuk lebih baik dan
daerah. maju.
b. Bertanggung jawab,
pemberian otonomi
diselaraskan/di
upayakan untuk
melancarkan
pembangunan di seluruh
pelosok tanah air
Prinsip a. Prinsip kesatuan pelaksanaan
perbendayaan. otomoi daerah harus
menunjang aspirasi
Pemberian tujuan
perjuangan rakyat guna
ekonomi kepada memperkukuh negara
daerah adalah kesatuan dan mempertinggi
meningkatkan daya tinggkat kesejahteraan
guna dan hasil guna masyarakat lokal.
penyelenggaraan b. Prinsip riil dan tanggung
pemerintahan di
daerah Lima jawab.pemberian otonomi
kepada daerah harus
merupakan otonomi yang