Anda di halaman 1dari 44

PENGARUH DAMPAK DIGITALISASI KEUANGAN TERHADAP

KINERJA PEGAWAI DALAM PELAPORAN


KEUANGAN DI BAPENDA
KOTA MAKASSAR

PROPOSAL PENELITIAN

SHINTA WULANDARY
105721153318

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
MAKASSAR
2022
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
Jl. Sultan Alauddin No. 259 gedungiqra Lt. 7 Tel (0411) 866972 Makassar

HALAMAN PERSETUJUAN

Judul Penelitian : Pengaruh Dampak DigitalisasiKeuanganterhadap


Kinerja Pegawai dalam PelaporanKeuangan di
Bapenda Kota Makassar
Nama Mahasiswa : Shinta Wulandary
No. Stambuk/NIM : 105721153318
Program Studi : Manajemen
Fakultas : Ekonomi Dan Bisnis
Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Makassar
Telah disetujui untuk dapat diseminarkan serta diuji pada Seminar
Proposal Penelitian

Makassar, Januari 2022

Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II

Muh Nur Rasyid, SE.,M.M Nasrullah, S.E.,M.M


NIDN : 0927078201 NIDN : 0914049104

Mengetahui :
Ketua Program Studi

Muh. Nur R, SE.,M.M


NBM : 1085 576

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN ii
I. PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang Masalah
1
B. Rumusan Masalah
4
C. Tujuan Penelitian
5
D. Manfaat Penelitian
5
II. TINJAUAN PUSTAKA 6
A. Landasan Teori Teknologi Informasi
6
1. Pengertian Strategi 6
2. Manfaat Teknologi Informasi 7
3. Perangkat-Perangkat Teknologi Informasi 9
B. Digitalisasi dalam Pelaporan Administrasi Keuangan
11
C. Kinerja
16
1. Pengertian Kinerja 16
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja 18
3. Indikator Kinerja 19
D. Tinjauan Empiris
20
E. Kerangka Pikir
26
F. Hipotesis
26
III. METODE PENELITIAN 28
A. Jenis Penelitian
28

iii
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
28
C. Teknik Pengumpulan Data
28
D. Populasi dan Sampel
29
E. Jenis dan Sumber Data
30
F. Defenisi Operasional Variabel
31
G. Metode Pengumpulan Data
32
H. Metode Analisis Data
33
DAFTAR PUSTAKA 38

iv
1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di Indonesia untuk merespon perkembangan teknologi informasi


atau revolusi industry 4.0 pemerintah mengeluarkan kebijakan melalui
Peraturan Presiden Nomor 95 tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan
Berbasis Elektronik (SPBE) yang bertujuan untuk mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel serta
pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya. Jauh sebelum
kebijakan sistem pemerintahan berbasis elektronik muncul, pemerintah
juga sudah mengeluarkan kebijakan e-Government melalui Instruksi
Presiden No 23 tahun 2003 tentang kebijakan dan strategi nasional
pengembangan e-Government Indonesia. Upaya pemerintah dalam
meningkatan pelayanan public melalui pendekatan teknologi informasi
tentu merupakan sebuah terobosan yang sangat diperlukan. Penciptaan
nilai public dengan pendekatan teknologi informasi akan menciptakan
efektifitas dan efisiensi terlebih dalam pelaksanaan revolusi industri 4.0
dan mengatasi permasalahan pandemi covid-19.
Digitalisasi adalah proses alih media dari segala bentuk dokumen
tercetak ke dalam penyajian bentuk digital. Penerapan digitalisasi dalam
penyusunan laporan keuangan dibutuhkan untuk mempermudah kinerja
keuangan baik dalam pada lingkup pemerintahan, sekotro swastas eperti
usaha milik rakyat. Penerapan digitalisasi ini memberikan kemudahan
karena dapat mengurangi resiko terjadinya kesalahan perhitungan,
kerusakan atau kehilangan dokumen keuangan, mempercepat waktu
penyusunan dan mengevaluasi hasil keuangan usaha dimanapun berada
(Wike, 2018).
Pada sector publik, penyesuaian pola kerja akibat arus teknologi
memiliki konsekuensi bahwa kebijakan dan regulasi harus pula
disesuaikan. Sebut saja inisiatif IFMIS (Integrated Financial Management
2

System) yang mengintegrasikan berbagai platform aplikasi keuangan


yang berbeda-beda menjadi satu aplikasi yang terintegrasi. Namun,
proses digitalisasi keuangan publik harus mencurahkan banyak
sumberdaya untuk menyesuaikan berbagai ketentuan peraturan
perundang-undangan sebelum IT dapat mendobrak tatanan yang ada
menjadi lebih baik (Rustiana, 2016).
Hal ini dikarenakan pengaturan manajemen keuangan negara yang
kaku dan upaya mengubahnya cenderung prosedural dan bersifatr edtape
(formalitas dan prosedur berbelit-belit). Dalam mengintroduksi digitalisasi
dalam pembayaran, ritme birokrasi harus mulai diselaraskan dengan ritme
perbankan dan industry terkaitainnya. Birokrasi yang gagal menyesuaikan
ritme tersebut tidak akan efektif dalam mencapai tujuan mulianya yaitu
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sangatlah jelas, potensi perolehan manfaat daridigitalisasi
keuangan negara cukup signifikan. Pertanyaan selanjutnya adalah
bagaimana pengelolaan keuangan negara dalam era digital ini dapat
bertransformasi dengan baik. Transformasi digital perlu dilakukan dengan
hati-hati terutama dalam menerjemahkan kemajuan teknologi ke dalam
sistem dan prosedur keuangan negara, berupa kebijakan atau regulasi.
Pengelolaan keuangan negara didominasi oleh aspek akuntabilitas karena
uang pembayar pajak merupakan sumber utama dompet public yakni
APBN. Untuk itu, tata kelola yang baiksebagaipenyokongakuntabilitas
harus terusdijaga pada saattransformasi digital diperkenalkan. Kekeliruan
dalam mencermatihaltersebutdapatdapatmengakibatkan para
pengelolakeuangantersandungkarenatimbulnyainefisiensibahkankerugian
keuangan negara(Anwar, 2017).
Untuk
mendukungdigitalisasikinerjakeuanganmakaperlunyapengembangan dan
peningkatankompetensi digital. Perekrutanpegawai juga dapatdiarahkan
pada upayamenggaetcalonpegawai yang memilikikemampuan dan literasi
digital, untuk mempercepattransformasi digital. Edukasi digital juga
3

perludigalakkan dalam meningkatkanliterasi digital para


pengelolakeuangan negara.Sedangkan pada pegawai yang adasaat ini
memerlukanpelatihan dan penguatankepemimpinandengankompetensi
digital juga takkalahpenting.
Harvard Business School Report (2016) yang bertajuk “The Digital
Business Divide: Analysis the Operating Impact of Digital Transformation”
menyatakanbahwapemimpin tidak lagi dapatmengabaikandigitalisasi;
digital leaders yang mampumentransformasiorganisasisecara digital
terbuktilebihefektifdibandingkandenganpemimpin yang tidak
melakukantransformasi digital(Ambok, 2020). 
Perkembanganpenerapanteknologiinformasi dan ekonomi digital
yang menunjukantrenmeningkatperludisikapiberbagaipihak, termasuk oleh
Pemerintah Daerah (Pemda).Keputusan PresidenNomor 3 tahun 2021
tentangSatuanTugasPercepatan dan PerluasanDigitalisasi Daerah
(Satgas P2DD) dibuat untuk
mempercepatimplementasidigitalisasitransaksikeuangandaerah.
Implementasielektronifikasitransaksipemerintahdaerah (ETPD),
pengelolaankeuangandaerahdiyakiniakanlebihefisien, transparan, dan
akuntabel.Selanjutnya di tingkatdaerahakandibentuk Tim Percepatan dan
PerluasanDigitalisasi Daerah (TP2DD) baik untuk tingkatProvinsi,
Kabupatenmaupun Kota, dan diketuai oleh Kepala
DaerahtermasukBapenda. Kebijakanstrategis untuk
mendorongdigitalisasisecaramasif di pusatmaupundaerah juga
dapatmeningkatkanefektivitasimplementasi UU Nomor 11 Tahun 2020
tentangCipta Kerja dan PeraturanPelaksananya.
SelainpeningkatanPendapatan Asli Daerah (PAD),
digitalisasipelayanan dan transaksipemerintahdaerahdapat memberikan
kemudahan dan percepatanpelayananmasyarakat yang di masa pandemi
Covid-19 cenderungmengalamiperubahan dalam polainteraksi dan
polatransaksi.
4

Penerapansistemdigitalisasi ini tentunya memberikan


banyakperubahansignifikanbagikinerjapegawai, olehakarena itu penting
untuk melakukanpenelitianterkaitperubahanatersebutdenganjudul
“PengaruhDigitalisasiKeuanganterhadap Kinerja Pegawai dalam
PelaporanKeuangan di Bapenda Kota Makassar”

B. RumusanMasalah

Berdasarkanuraian di atas, makapermasalahan yang diteliti dalam

penelitian ini adalah:

“Apakahterdapatpengaruhdigitalisasikeuanganterhadapkinerjapegawai

dalam pelaporankeuangan di Bapenda Kota Makassar?”

C. TujuanPenelitian

Berdasarkanrumusanmasalahdiatasmakatujuanpenelitiandilakukan

dengantujuan untuk

mengetahuipengaruhdigitalisasikeuanganterhadapkinerjapegawai dalam

pelaporankeuangan di Bapenda Kota Makassar.

D. ManfaatPenelitian

1. Bagipenulis

Pada penilitian ini diharapkansebagaipenerapanilmu yang

didapat, atau

wawasansertainformasipenulisselamaperkuliahanmatakuliah

yang berkaitandenganpeneliti.

2. BagiInstansi
5

Penelitiandiharapkan memberikan

informasiwawasantentangpengaruhdigitalisasikeuanganterhadapki

nerjapegawai.

3. BagiAkademik

Untuk sebagaidasaracuanperimbangan dalam

menentukanupayapeningkatankompetensi SDM dalam

menghadapisistemdigitalisasi di era teknologi 4.0.


II. TINJAUAN PUSTAKA

A. LandasanTeoriTeknologiInformasi

1. PengertianStrategi

Perkembanganperadabanmanusiadiiringidenganperkembangan

carapenyampaianinformasi yang selanjutnyadikenaldenganistilah

(TeknologiInformasi). Pada

awalnyaTeknologiInformasidikembangkanmanusia pada masa

prasejarah dan berfungsisebagaisistem untuk pengenalanbentuk-

bentuk yang merekakenal, merekamenggambarkaninformasi yang

merekadapatkan pada dinding-dindinggua, tentangberburu dan

binatangburuannya. Sampaisaat ini

teknologiinformasiterusterusberkembangtetapipenyampaian dan

bentuknya sudah lebih modern.

Menurut Bambang (2018)teknologiinformasi adalah sarana dan

prasarana (hardware, software, useware) sistem dan metode untuk

memperoleh, mengirimkan, mengolah, menafsirkan, menyimpan,

mengorganisasikan, dan menggunakan data secarabermakna. Hal

yang sama juga di ungkapkan oleh Lantip dan

Rianto(2016)teknologiinformasidiartikansebagaiilmupengetahuan

dalam bidanginformasi yang berbasis komputer dan

perkembanganya sangat pesat. Hamzah (Hamzah, 2015)juga

mengemukakanteknologiinformasi adalah suatuteknologi yang


7

digunakan untuk mengolah data.Pengolahan itu

termasukmemproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan,

memanipulasi data dalam berbagaicara untuk

menghasilkaninformasi yang berkualitas, yaituinformasi yang

relevan, akurat, dan tepatwaktu.

Menurut McKeown dalam (Amir,

2016)teknologiinformasimerujuk pada seluruhbentukteknologi yang

digunakan untuk menciptakan, menyimpan, mengubah, dan

menggunakaninformasi dalam segalabentuknya. Teori yang lain juga

diungkapkan oleh Williams (Rustiana,

2016)teknologiinformasimerupakansebuahbentukumum yang

menggambarkansetiapteknologi yang membantumenghasilkan,

memanipulasi, menyimpan, mengkomunikasikan, dan atau

menyampaikaninformasi. Teoripendukung yang lain menurut Behan

dan Holme(Wike, 2018)teknologiinformasi dan komunikasi adalah

segalasesuatu yang mendukung untuk me-record, menyimpan,

memproses, mendapat lagi, memancar/mengantarkan dan

menerimainformasi.

Dari pendapat para ahli di

atasdapatdisimpulkanbahwateknologiinformasi adalah

suatuteknologiberupa (hardware, software, useware) yang digunakan

untuk memperoleh,mengirimkan, mengolah, menafsirkan,

menyimpan, mengorganisasikan, dan menggunakan data


8

secarabermakna untuk memperolehinformasi yang berkualitas.

2. ManfaatTeknologiInformasi

MenurutAbdulhak(Bambang,

2018)terdapatklasifikasipemanfaatan ICT ke dalam tigajenis, yaitu:

pertama, ICT sebagai media (alatbantu)

pendidikanyaituhanyasebagaipelengkap untuk

memperjelasuraianuraian yang disampaikan. Kedua, ICT

sebagaisumberyaknisebagaisumberinformasi dan mencariinformasi.

Ketiga, ICT sebagaisistempembelajaran.

Menurut Bambang Warsita(Bambang, 2018),

secaraumumadatigapemanfaatanteknologiinformasi atau

instruksional komputer dan internet untuk pendidikan dan

pembelajaran, adalah : Pertama, Learning about computers and the

internet, yaitu Komputer dapatdijadikansebagaiobjekpembelajaran,

misalnyailmu computer (computer science). Kedua, Learning with

computers and the internet,

yaituteknologiinformasimemfasilitasipembelajaransesuaidengankurik

ulum yang berlaku di sekolah. MisalnyaPustekkom,

Depdiknasmengembangkanprogam CD multimedia interaktif untuk

matapelajaran.

Pendapattersebut juga diperkuat oleh Heinich dalam

Bambang(2018), TI merupakansegalabentukpenggunaan atau

pemanfaatan komputer dan internet untuk pembelajaran.


9

Bentukpenggunaan/pemanfaatanteknologiinformasiyakni :1) Tutorial,

merupakanprogam yang dalam

penyampaianmaterinyadilakukansecara tutorial, yaknisuatukonsep

yang disajikandenganteks, gambarbaik diam atau bergerak, dan

grafik; 2) Praktik dan danlatihan (drill and practice), yaitu untuk

melatihpesertadidiksehinggamemilikikemahiran dalam

suatuketerampilan atau memperkuatpenguasaasuatukonsep.

Progam ini biasanyamenyediakanserangkaiansoal atau pertanyaan;

3) Simulasi (simulation), yaitu format ini bertujuan untuk

mensimulasikantentangsuatukejadian yang sudah terjadimaupun

yang belum dan biasanyaberhubungandengansuaturesiko,

sepertipesawatakanjatuh atau menabrak, terjadinyamalapetaka dan

sebagainya; 4) Percobaan atau eksperimen, format ini miripdengan

format stimulasi.

Dari berbagaipendapat di atasdapatdisimpulkanbahwamanfaat

TI adalah sebagaiberikut: pertama, TI sebagaisumberyakni TI

dapatdimanfaatkan untuk sumberinformasi dan untuk

mencariinformasi yang akandibutuhkan. Kedua, TI sebagai media,

sebagaialatbantu yang memfasilitasipenyampaiansuatuinformasi

agar dapatditerima dan dimengertidengan mudah. Ketiga, TI

sebagaipengembangketerampilanpembelajaran,

pengembanganketerampilan-

keterampilanberbasisteknologiinformasidenganaplikasi-aplikasi
10

dalam kurikulum.

3. Perangkat-PerangkatTeknologiInformasi

Dalam memanfaatkan TI diperlukanperalatan/perangkat yang

dapatdigunakan untuk mendapatkansuatuinformasi, berikutmenurut

Jamal M.A (Rustiana, 2016)perangkat-perangkatteknologiinformasi:

a. Komputer Komputer adalah perangkatberupa hardware dan

software yang digunakan untuk membantumanusia dalam

mengolah data menjadiinformasi dan menyimpannya untuk

ditampilkan di lain waktu. Informasi yang dihasilkan komputer

dapatberupa tulisan, gambar, suara, video, dan animasi.

b. Laptop/Notebook Laptop/notebook adalah perangkatcanggih yang

fungsinya sama dengan komputer,

tetapibentuknyapraktisdapatdilipat dan dibawakemana-mana.

c. DeskbookDeskbook adalah perangkatsejenis komputer

denganbentuknya yang jauhlebihpraktis, yaitu CPU

menyatudengan monitor sehingga mudah diletakkan di

atasmejatanpamemakanbanyaktempat.

d. Personal Digital Assistant (PDA)/Komputer Genggam PDA adalah

perangkatsejenis komputer, tetapibentuknya sangat mini

sehinggadapatdimasukkan dalam saku. Walaupun begitu,

fungsinyahampir sama dengan komputer pribadi yang

dapatmengolah data. 5) Flashdisk, CD, DVD, Disket,

MemorycardFlashdisk adalah media penyimpanan data yang


11

dapatmenyimpan data dalam jumlahbesar.

Aplikasi TI di dunia pendidikanantara lain

sebagaiperangkatlunakpengajaran, memberikan fasilitas untuk

mahasiswa atau siswa untuk belajarmengambilkeuntungandari TI,

belajarjarakjauh, informasi dan pengetahuantentangpendidikan.

Menurut Davies (Anita, 2021)penggunaanperangkatlunak TI dalam

proses pembelajaranakanmeningkatkanefisiensi,

meningkatkanmotivasi,

memberifasilitasbelajaraktifmemfasilitasiBelajar eksperimental,

konsistendenganbelajar yang berpusat pada siswa dan memandu

untuk belajarlebihbaik.

Peloporpenyediaperangkatlunak proses belajarmengajar di

Indonesia adalah PustekkomDepdiknas. Progam TI dariPustekkom

ini adalah media pembelajaranberbasis komputer. Media ini

menggabungkan dan mensinergikan semua media yang

terdiridariteks, grafis, foto, video, animasi, musik, narasi, dan

interaktivitas yang diprogamberdasarkanteoripembelajaran.

TeknologiInformasisebagai media

pendidikandilakukandenganmenggunakan media-media

komunikasisepertitelepon, komputer, internet, email, dan

sebagaiberikut. Interaksiantaradosen dan mahasiswa tidak

hanyadilakukanmelaluihubungantatapmukatetapi juga

dilakukandenganmenggunakan media-media tersebut.


12

Dosendapat memberikan layanantanpa harus berhadapan

langsung denganmahasiswa. Demikian pula

mahasiswadapatmemperolehinformasi dalam lingkup yang

luasdariberbagaisumbermelalui cyber space atau ruang maya

denganmenggunakan computer dan internet. Hal yang paling

mutakhir adalah perkembanganapa yang disebut “cyber space” atau

pengajaran maya, yaitu proses pengajaran yang

dilakukandenganmenggunakan internet.

B. Digitalisasi dalam PelaporanAdministrasiKeuangan

Keberadaanteknologiinformasi tidak bisa terlepasdariarsipelektronik

yang merupakanhasilpenciptaan dan keluaranfisikdari komputer.

Pengertianarsipelektronikmenurut NARA (National Archives and Record

Administration) Amerika Serikat adalah arsip-arsip yang disimpan dan

diolah di dalam suatu format dimanahanyamesin komputer yang

dapatmemprosesnya. Oleh karena itu

arsipelektronikseringkalidikatakansebagaimachine readable records (arsip

yang hanya bisa dibacamelaluimesin). Sedangkanmenurut Australian

Archives dalam buku Managing Electronic Records, arsipelektronik adalah

arsip yang dicipta dan dipeliharasebagaibuktidaritransaksi, aktifitas, dan

fungsilembaga atau individu yang ditransfer dan diolah di dalam dan di

antarasistem komputer.

ARMA Standards Program: Glossary of Records Management

Terms, 1984, mendefinisikanarsipelektroniksebagai “Machine-Readable


13

Record: Coded information which to be understood, must be translated by

a computer”, (Arsipterbacakanmesin: Informasi dalam bentuk kode yang

untuk memahaminya harus diterjemahkanterlebihdahuludengan

komputer).

International Council on Archives (ICA); Committee on Electronic

Records, Guide for Managing Electronic Records from an Archival

Perspective (Consultation Draft), 1996.

mendefinisikanarsipelektroniksebagai “an electronic record is a record that

is suitable for manipulation, transmission or processing by a digital

computer”, (arsipelektronik adalah arsip yang bisa dimanipulasi,

ditransmisikan atau diprosesdenganmenggunakan komputer digital.)

Penciptaanarsipdapatdilakukandengan 2 (dua)

carayaitudenganpenciptaansecaraelektronik atau otomasi dan

penciptaandengantransformasi digital. Penciptaansecaraelektronik adalah

menciptakanarsipelektronikdenganmenggunakanperalatanelektroniksepert

ikamera digital, perekamsuara, perekam video, dan khususnya adalah

komputer.

Penciptaanarsipelektronikdengantranformasi digital

seringdisebutdengan proses

digitalisasidimanapengertiandigitalisasisecaraumum adalah proses

penciptaanarsipelektronikdariarsipkonvensional yang bertujuan untuk

melindungiarsipkonvensional itu sendiri. Proses

digitalisasimemerlukantahapan-
14

tahapandimanasetiaptahapanterdapataturan-aturan yang harus dipenuhi

untuk menjagakeotentikanarsipelektronik yang dihasilkan.

Digitalisasimemerlukanperalatan yang handal dan ruangsimpan yang

besar. Waktu terbesar dan konsentrasitinggi yang digunakan dalam

digitalisasi adalah pada tahapanpembuatan daftar

arsipelektronikkarenakesalahan dalam penulisan metadata

arsipelektronikberakibatarsipelektroniktersebutkehilangankeotentikannya.

Digitalisasi adalah proses

merubaharsipkonvensionalmenjadiarsipelektronik yang

melaluibeberapatahapansebagaiberikut(Anita, 2021:45):

(1) Tahapanpemilihan

Pemilihanarsipkonvensionalfotodilakukanberdasarkanwaktu,

kegunaan, informasi, dan penyelamatan.

Pemilihanberdasarkanwaktuberartiarsipdipilihdenganmempertimban

gkantahunpengolahanarsip, pemilihandapatdilakukandari yang

paling mudayaitudaritahunpengolahanterakhir atau yang paling tua

yaitudaritahunpengolahanawal.

Pemilihanberdasarkankegunaanberartiarsipdipilihdenganmempertim

bangkansering dan tidaknyaarsiptersebutdigunakan,

pemilihanberdasarkankegunaanlebih mudah karena memang

adalah yang sebaiknyadipilihdari yang paling seringdigunakan dan

terakhir adalah yang jarangdigunakan.

Pemilihanberdasarkaninformasiberartiarsipdipilihdenganmempertim
15

bangkan content yang terkandung di dalam arsip itu sendiri,

semakinpentingisidariarsip adalah seharunyasemakin cepat

arsiptersebutdipilih untuk didigitalisasi. Yang

terakhirpemilihanarsipberdasarkanpenyelamatanberartiarsipdipilihde

nganmelihatkondisiarsip, semakinburukkondisinyamakaseharusnya

adalah semakin cepat arsiptersebutdiselamatkandengandigitalisasi.

(2) Tahapanpemindaian

Setelah selesaimelaukanpemilihanarsip yang

akandidigitalisasikanmakatahapselanjutnya adalah mulaimelakukan

proses pemindaian. Prinsippemindaian adalah

arsiphanyabolehdikenakanpemindaiansatu kali saja, sehingga

proses pemindaian harus dilakukansecaracermat dan tepat dan

dilakukandengantujuan untuk mendapatkan master arsipelektronik.

Pemindaiandilakukandengantetap memberikan ruang (white area)

daribatastepiarsip. Sebelummelakukanpemindaian,

terlebihdahuludilakukanpenyesuaianhasilkeluarandarimesinpeminda

isesuaidenganhasil yang diharapkanyaitu master

arsipelektronikmakamesinpemindaidiset pada resolusi 600 dpi dan

format file TIF tanpakompresi. Besar file hasilsatu kali pemindaian

pada arsipkonvensionalfotoukuran 10R adalah berkisarantara 50 –

100 Megabyte (MB) sehinggadiperlukanruangsimpansementara

dalam hal ini adalah Harddisk komputer kerja yang cukupbesar. Jika

rata-rata besar file hasilpemindaian adalah 50 MB maka untuk 100


16

arsipmakaruangsimpan yang dibutuhkan adalah sebesar 50 x 100 =

5000 MB = 5 Gigabyte (GB). Jika jumlaharsip yang didigitalisasi

adalah 1000 lembarmakaruangsimpan yang dibutuhkan adalah 50

GB, ruang yang cukupbesarmengingatkapasitasharddiskterkecil di

pasaransaat ini adalah sebesar 40 GB dan kapasitasterbesar

adalah 200 GB. Sehinggadapatdikatakanbahwakapasitasharddisk

yang adasaat ini

hanyamampumenampunghasildigitalisasidenganresolusi 600 dpi

dan format TIF tanpakompresisebanyakr 4000lembararsip, jumlah

yang sangat sedikitjikadibandingkandengan volume arsip yang

dihasilkan.

(3) Tahapanpenyesuaian

Nama file hasil proses pemindaianbiasanya adalah nama default

pemberianmesinyaitutergantungdenganmesinpemindai yang

digunakan. Salah satunama yang umum adalah “scanxxxxx” dengan

“xxxxx” adalah nomorurutanpemindaian. Nama file

tersebuttidaklahmencerminkanisidariarsipnyasehinggaperludilakuka

npenggantiannama. Pemberiannama file

tersebutmengikutijenisarsip, fond arsip, nomorurut daftar,

nomorurutarsip dalam daftar, dan nomorurutlembararsip dalam

satunomorurutarsip.

(4) Tahapanpendaftaran
17

Pada tahap ini setelahnama-nama file

hasilpemindaiandisesuaikandenganarsipaslinyamaka baru

dilakukanpendaftaran atau pembuatan daftar. Pada daftar yang

dibuatdicantumkaninformasi-

informasitentangnomorurutarsipdisesuaikannomorurutarsip pada

daftar pertelaanarsip (DPA), deskripsiarsip yang sama

dengandeskripsiarsip pada DPA, nama file

arsipelektroniktanpaekstensikarenaekstensinyaselalu TIF,

besarukuran file dalam byte, tanggal dan

waktupenciptaanarsipelektronikdenganpenulisantanggalsecaralengk

aptanggal, bulan, dan tahun, dan penulisanwaktudenganjam:menit.

Informasi lain adalah besarukuran pixel file hasildigitalisasi dan

kedalamanwarnanya, judultempatsimpanpermanen, dan

terakhirnomoruruttempatsimpanpermanen. Informasi-

informasitersebut di atasdiperlukan untuk

menjaminkeasliandariarsipelektronik yang dihasilkan dan

menjagadarikemungkinanpemalsuansehingga salah satuciriarsip

yang baikyaituasli atau autentikdapattercapai.

(5) Tahapanberita acara

Pada tahapanberita acara dilakukanpembuatanberita acara

digitalisasiarsipkonvensional ke dalam arsipelektronik.

Tahapanberita acara

mencantumkannamapenanggungjawabpelaksanaandigitalisasi dan
18

legalisasidaripejabat yang berwenang,jenisperangkatkeras yang

digunakan detail darijenis komputer yang digunakansampaidengan

type mesinpemindai, perangkatlunakdari proses pemindaian,

penyesuaian, sampaidenganpemberianjudul media

simpanpermanen, saranatunjuksilang ke arsipkonvensional, dan

terakhir adalah resolusi yang digunakan.

C. Kinerja

1. PengertianKinerja

Kinerja atau

performancemerupakangambaranmengenaitingkatpencapaianpelaks

anaansuatu program kegiatan atau kebijakan dalam

mewujudkansasaran, tujuan, visi, dan misiorganisasi yang

dituangkanmelaluiperencanaanstrategissuatuorganisasi. Kinerja

dapatdiketahui dan diukurjikaindividu atau

sekelompokpegawaitelahmempunyaikriteria atau

standarkeberhasilantolokukur yang ditetapkan oleh organisasi. Oleh

karena itu, jikatanpatujuan dan target yang ditetapkan dalam

pengukuran, makakinerja pada seseorang atau kinerjaorganisasi

tidak mungkindapatdiketahuibila tidak

adatolokukurkeberhasilan(Farida, 2015).

Kinerja pegawaididefinisikansebagaikemampuanpegawai

dalam melakukansesuatudengankeahliantertentu.
19

Senadadenganpendapattersebut,

kinerjadiartikanhasilevaluasiterhadappekerjaan yang

dilakukanpegawaidibandingkandengankriteria yang

telahditetapkanbersama.

Keduakonsepdiatasmenunjukkanbahwakinerjapegawaisangatlahperl

u. Sebabdengankinerja ini

akandiketahuiseberapajauhkemampuanpegawai dalam

melaksanakantugasnya. Untuk mengetahuihal itu

diperlukanpenentuankriteriapencapaiannya yang

ditetapkansecarabersama-sama(Mulyadi, 2016).

Kinerja adalah hasil kerja yang dapatdicapai oleh pegawai

atau sekelompokpegawai dalam suatuorganisasi,

sesuaidenganwewenang dan tanggungjawab masing-masing, dalam

upayamencapaitujuanorganisasibersangkutansecara legal, tidak

melanggar hukum dan sesuaidengan moral dan etika. Rumusan di

atasmenjelaskanbahwakinerja adalah tingkatkeberhasilanseseorang

atau lembaga dalam melaksanakanpekerjaannya(Amir, 2016).

Dari definisi di atas, terdapatsetidaknyaempatelemen, yaitu (1)

hasil kerja yang dicapaisecara individual atau secarainstitusi, yang

berartikinerjatersebut adalah hasil kerja yang dicapaisecara

individual atau secarainstitusi, yang berartikinerjatersebut adalah

hasilakhir yang diperolehsecarasendiri-sendiri atau berkelompok, (2)

dalam melaksanakantugas, orang atau lembagadiberikanwewenang


20

dantanggungjawab, yang berarti orang atau lembagadiberikanhak

dan kekusaan untuk

bertindaksehinggapekerjaannyadapatdilakukandenganbaik.

Meskipundemikian, orang atau lembagatersebuttetap harus dalam

kendali, yaknimempertanggungjawabkanpekerjaaannya kepada

pemberihak dan wewenang, sehinggadia tidak

akanmenyalahgunakanhak dan wewenangnyatersebut, (3)

pekerjaanharuslahdilakukansecara legal, yang berarti dalam

melaksanakantugasindividu atau lembagatentu saja harus

mengikutiaturan yang telahditetapkan, (4)

pekerjaantidaklahbertentangandengan moral atau etika,

artinyaselainmengikutiaturan yang telahditetapkan, tentu saja

pekerjaantersebutharuslahsesuaidengan moral dan etika yang

berlakuumum.

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja

Faktor-faktor yang mempengaruhipencapaiankinerja adalah

faktorkemampuan(ability) dan faktormotivasi(motivation). Hal ini

sesuaipendapat Keith Davis yang merumuskanbahwa(Anwar, 2017):

Human performance = ability + motivation

Motivation = attitude + situation

Ability = knowledge + skill

a. Faktorkemampuan. Secarapsikologis,

kemampuan(ability)pegawaiterdiridarikemampuanpotensi (IQ) dan


21

kemampuan reality (knowledge + skill).

b. Faktormotivasi.

Motivasiterbentukdarisikap(attitude)seorangpegawai dalam

menghadapisituasi kerja. Motivasimerupakankondisi yang

menggerakkandiripegawai yang terarah untuk

mencapaitujuanorganisasi (tujuan kerja).

3. Indikator Kinerja

Indikatorkinerjadapatdikelompokkan ke dalam

enamkategoriberikut ini(Hasibuan, 2016).

a. Efektif, indikator ini mengukurderajatkesesuaian output yang

dihasilkan dalam mencapaisesuatu yang diinginkan.

Indikatormengenaiefektivitas ini menjawab

pertanyaanmengenaiapakahkitamelakukansesuatu yang sudah

benar.

b. Efisien, indikator ini mengukurderajatkesesuaian proses

menghasilkan output

denganmenggunakanbiayaserendahmungkin.

Indikatormengenaiefektivitas menjawab

pertanyaanmengenaiapakahkitamelakukansesuatudenganbenar.

c. Kualitas, indikator ini

mengukurderajatkesesuaianantarakualitasproduk atau

jasayamgdihasilkandengankebutuhan dan harapankonsumen.

d. Ketepatanwaktu, indikator ini


22

mengukurapakahpekerjaantelahdiselesaikansecarabenar dan

tepatwaktu.

e. Produktivitas, indikator ini

mengukurtingkatproduktivitassuatuorganisasi.

Keselamatan, indikator ini

mengukurkesehatanorgaisasisecara keseluruhan sertalingkungan

kerja para pegawainyaditinjaudariaspekkeselamatan.

D. TinjauanEmpiris

Penelitian ini mengacu pada penelitiansebelumnya untuk

mempermudahkan dalam pengumpulan data. Metodeanalisis yang

digunakan dan pengelolaan data yang dilakukanpenelitian-

penelitiantersebutsebagaiberikut.

1. Penelitian yang dilakukan oleh(Anita,

2021).PengaruhDigitalisasiPelayananPublikterhadap Kinerja

Pegawai pada Masa Pandemi di Lembaga Pendidikan dan

Pelatihan.Hasil analisisregresimenujukanbahwa variable proses

digitalisasi dan variable input

digitalisasiberpengaruhsecarasignifikanterhadapkinerjapegawaide

ngankoefisiendeterminasi atau R2 0,98. Artinya proses

digitalisasidenganteknologi masa kini dan input yang

kompetenberpengaruh 98%

terhadapkinerjapegawaimaupunkinerjaorganisasi. Hasil

analisisdeskriptifmenunjukanbahwa yang perluditingkatkan dalam


23

menciptakantransformasipelayananpublikdigitakomponen yang

harus diperhatikan adalah apresiasipimpinan, anggaran, jumlah

dan kapasitassumberdayamanusia.

2. QanitaSabiliAdeniadan Achmad Husaini(Qanita, 2019).

Analisispenerapandigitalisasilaporankeuanganpada Usaha Kecil

(Studi pada Usaha Kecil Kuliner di Kota Denpasar). Hasil

penelitianmenunjukkansebagianbesarusahakecilbelummenerapk

andigitalisasi dalam penyusunanlaporankeuangannya.

Penyusunanlaporankeuangandilakukandenganbantuan software

Zahir Accounting. Penerapandigitalisasi ini memberikan

kemudahanbagipemilikusaha,

karenadapatmengurangiresikoterjadinyakesalahanperhitungan,

kerusakan atau kehilangandokumenkeuangan,

mempercepatwaktupenyusunan dan

mengevaluasihasilkeuanganusahadimanapunberada.

Pemilikusaha tidak

diharuskanmemilikilatarbelakangpendidikanbidangakuntansi

dalam penggunaan software ini.

3. Siti Zawiyah, EES(Siti, 2019). PengaruhDigitalisasi Bank Syariah

Mandiri Dalam

MeningkatkanPelayananTerhadapKepuasanNasabah.

Hasilpenelitiandiketahuibahwavariabel Efficiency, fulfillment, dan

contact memilikipengaruhterhadapkepuasannasabahdarinilai t
24

hitunglebihbesardaripadanilai t tabel 1,661. Variabel yang

mendominasiterhadappengaruhkepuasannasabah adalah

variabel Contact. Adapun Variabel privacy, dan responsiveness

tidak memilikipengaruhkarnaThitunglebihkecildariTtabel.

Sedangkan pada hasil uji simultan,

keenamvariabelsecarabersama-sama memilikipengaruh yang

signikanterhadapkepuasannasabahdenganFhitungsebesar

29,139. Pada uji koefisiendeterminasi (R²),

variasivariabelindependen yang digunakan dalam model

mampumenjelaskansebesar 65,3% variasivariabeldependen.

Sedangkansisanyasebesar 34,7% dipengaruhi atau dijelaskan

oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian

ini.

4. PancawatiHardiningsih, CeaciliaSrimindarti, Afifatul Jannah,

Maria Yosaphat Dedi Haryanto(Pancawati, 2021). Hasil

menunjukkan semua variable independenyaituukuranpemerintah,

aksesibilitas, dan opiniaudit memilikipengaruhpositif dan

signifikanterhadappengungkapanlaporankeuanganpemerintahdae

rahsecara digital.

5. Hermanto, A. PengaruhPenerapanDigitalisasiKnow Your

Customer (MengenalNasabah) Terhadap Kinerja Perbankan Di

Indonesia. (Hermanto, 2021). Di era digital saat ini yang

menuntutserba cepat, Otoritas Jasa Keuangan (OJK)


25

mendoronglembagakeuangan untuk

menggunakansistempengenalannasabahversi digital atau Know

Your Customer (KYC) atau e-KYC. Proses KYC melalui digital

merupakan salah satualternatif untuk

mengefisienkankinerjaperbankan di Indonesia. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahuipengaruhpenerapandigitalisasi KYC

terhadapkinerjaperbankan Indonesia,

menggunakanmetodepenelitiandeskriptifdenganpendekatankualit

atif dan menggunakanteknikobservasi dan studipustaka.

Tabel 2.1
PenelitianTerdahulu

Nama dan JudukPenelitian


No Var
TahunPeneliti
PengaruhDigitalisasiPelayananPublikterhadap
Kinerja Pegawai pada Masa Pandemi di Lembaga
Pendidikan dan Pelatihan
Digi
1 (Anita, 2021).
kine

Analisispenerapandigitalisasilaporankeuanganpada
Usaha Kecil (Studi pada Usaha Kecil Kuliner di Kota
Denpasar)
QanitaSabiliAdeniadan
Digi
2 Achmad
kine
Husaini(Qanita, 2019).

3 Siti Zawiyah, EES(Siti, PengaruhDigitalisasi Bank Syariah Mandiri Dalam Digi


2019). MeningkatkanPelayananTerhadapKepuasanNasaba kine
h
26

PancawatiHardiningsih, DigitalisasiPublikasiLaporanKeuangan Daerah


CeaciliaSrimindarti,
Afifatul Jannah, Maria Digi
4
Yosaphat Dedi kine
Haryanto(Pancawati,
2021)
PengaruhPenerapanDigitalisasiKnow Your Customer
(MengenalNasabah) Terhadap Kinerja Perbankan Di
Indonesia
Digi
5 Hermanto, A.. (2021)
kine

E. KerangkaPikir

Sumberdayamanusiamerupakan salah

satukeunggulankompetitifsebuahinstansidalam halketepatan, dalam

mencapaitujuannya(Putri & Ghazali, 2021). Strategi

sumberdayamanusiaterkaitdenganmisi, visi, strategi perusahaan dan

strategi fungsional. Perkembangankemajuanilmupengetahuan dan

teknologitelahmembuat dunia industrisemakinmaju dan

berkembangpesat.Dalam menghadapikemajuanteknologi, pegawaidituntut

untukakanmeningkatkankinerjamerekaapalagisaatsekarang yang mana

tlahditerapkanpelaporaneuangan yang berbasis

digital.Selanjtnyauntuklbeihjelasdisajikan dalam kerangkaberfikir di

atasdapatdilihat pada Gambar di bawah ini.

Gambar 2.1 Skema KerangkaPemikiran

Digitalisasi Laporan Keuangan


Kinerja Pegawai
Tahapan pemilihan
a.Efektif
Tahapan pemindaian
b.Efisien
Tahapan penyesuaian
c.Kualitas
Tahapan pendaftaran
e.Produktivitas
Tahapan berita acara
(Hasibuan, 2016)
(Anita, 2014)
27

F. Hipotesis

Berdasarkanpermasalahan dan kerangka piker

makadisususnhiptesispenelitian adalah:

H0 : Tidak

terdapatpengaruhdigitalisasikeuanganterhadapkinerjapegawai dalam

pelaporankeuangan di Bapendakotamakassar

Ha : Terdapatpengaruhdigitalisasikeuanganterhadapkinerjapegawai

dalam pelaporankeuangan di Bapendakotamakassar.


28

III. METODE PENELITIAN

A. JenisPenelitian

Jenispenelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

penelitiankuantitatif. Metodepenelitiankuantitatifmerupakan salah

satujenispenelitian yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana dan

terstrukturdenganjelassejakawalhinggapembuatandesainpenelitiannya.

Metodepenelitiankuantitatif, sebagaimanadikemukakan oleh Sugiyono

(2011:8) yaitu : “Metodepenelitian yang berlandaskan pada

filsafatpositivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau

sampeltertentu, pengumpulan data menggunakaninstrumenpenelitian,

analisis data bersifatkuantitatif/statistik, dengantujuan untuk

mengujihipotesis yang telahditetapkan”

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukandi Bapendadan dalam penelitian ini

jangkawaktupengambilan data kuranglebihsatubulan. Data diambildari

Kantor Bapendatahun2022.

C. Teknik Pengumpulan Data

1. Studi Pustaka

MenurutNajir(Riadi, 2016)studipustaka adalah

teknikpengumpulan data denganmengadakanstuditerhadapbuku-

buku, literatur-literatur, dan catatan- catatan yang


29

adahubunganyadenganmasalah yang diteliti oleh peneliti.

2. Kuesioner / angket

Yaitu data yang diperolehdengancaramembuatsuatu daftar

pertanyaanterlebihdahulu dan selanjutnyamenyebarkan kepada

responden atau objekpenelitian.

D. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiriatasobjek atau

subjek yang mempunyaikualitas dan karakteristiktertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudianditarikkesimpulannya. Sampel

adalah bagiandarijumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.

Bilapopulasibesar dan peneliti tidak mungkinmempelajari semua yang ada

pada populasimisalkarenaterbatasnya dana, tenaga, dan waktu,

makapenelitidapatmenggunakansampel yang diambildaripopulasi itu. Apa

yang dipelajaridarisampel, kesimpulanyaakandapatdiberlakukan untuk

populasi. PegawaiBapenda Kota Makassar berjumlah 30 orang

keseluruhan pegawaiakanmenjadiresponden dalam penelitian ini.

sehinggapenelitimenggunaknpenelitianpopulasi.

Untuk mengetahuitanggapanrespondenterhadapkinerja yang

terdiridarikemampuan dan motivasi kerja, serta untuk

mempermudahpengambilankesimpulandaritanggapanpegawai yang

diperoleh dalam pembagiankuesioner,

makadigunakanskalalikertempatjawaban.Skala Likert adalah skala yang

digunakan untuk mengukursikap, pendapat, dan persepsiseseorang atau


30

sekelompok orang tentangfenomenasosial. Dengan Skala Likert,variabel

yang diukurdijabarkanmenjadiindikatorvariabel.

Kemudianindikatortersebutdijadikansebagaititiktolak untuk menyusun

item-item instrumen yang dapatberupapernyataan atau pertanyaan.

Jawabansetiap item instrumen yang

menggunakanskalalikertmempunyaigradiasidari sangat positifsampai

sangat negatif. Dan alternatifjawaban dalam penelitian ini dibagi dalam

empatkategorikemudiandiberiskorseperti di bawah ini.

Sangat Setuju (SS) = 4

Setuju (S) = 3

Tidak Setuju (TS) = 2

Sangat Tidak Setuju (STS) = 1

Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagaiberikut:

1. Data tentangpelaporan yang dilakukansecaradigitalisasidi Bapenda

Kota Makassar yang di ambildariangket.

2. Data tentangkinerjapegawai di Bapenda Kota Makassar yang di

ambildariangket

E. Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Data Primer

Pada penelitian ini data primer, yaitukumpulaninformasi yang

diperolehmelaluipengamatan langsung dan pengambilan data

yang
31

dibutuhkansesuaidenganpenelitianrespondenmelaluikuesioner.

2. Data Sekunder

Pada penelitian ini data sekunder, yaitu data yang

diperolehsecaratertulis, baikinformasi yang didapatdaripemimpin

dan karyawanmaupun data yang tersedia di

perusahaansepertipelaporansecaradigitalisasi dan kinerja.

3. Informan

F. DefenisiOperasionalVariabel

Operasionalisasivariabeldiperlukangunamenentukanjenis dan

indikatordarivariabel-variabel yang terkait dalam penelitian ini. Disamping

itu, operasionalisasivariabelbertujuan untuk

menentukanskalapengukurandari masing-masing variabel,

sehinggapengujianhipotesisdenganmenggunakanalatbantudapatdilakukan

dengantepat. Secaralebihrincioperasionalisasivariabel dalam

penelitiannya ini dapatdilihat pada tabelberikut :

KonsepVaria Indikator Skal


bel a
Digitalisasi 1. Tahapanpemilihan Skal
Dokumen a. Mempertimbangkanisikandungan (content) a
(X) arsip Like
b. Memperhatikankondisifisikarsip rt
c. Mempertimbangkanintensitaspenggunaanarsip

Proses 2. Tahapanpemindaian
penciptaan a. Kecermatanpemindaianarsip
arsipdengan b. Ketepatan proses pemindaianarsip
transformasi c. Kecepatan prosespemindaian
digital sering d. Penyesuaiankapasitaspenyimpananarsip
32

disebut digital dengankebutuhan


proses e. Pemindahan media simpanarsip digital
digitalisasi, secaraberkala
dimana
digitalisasi 3. Tahapanpenyesuaian
mempunyai a. Ketepatanmenyesuaikannama file
arti mengikutijenisarsip
secaraumu b. Ketepatanpemberiannamafile sesuainomorurut
m daftar
adalah c. Ketepatanpenyimpananarsipsesuai folder yang
proses telahditentukan
penciptaan d. Kemudahanmengaksesarsipberbagaijenis
arsipelektron
ik 4. Tahapanpendaftaran
dariarsip a. Membuat daftar informasinomorurutarsip
konvensiona b. Membuatinformasitanggal dan
l waktupenciptaandokumen digital
dengantujua denganlengkap
n c. Membuatinformasibesarukuran pixel
untuk hasildigitalisasi
melindungi
arsip 5. Tahapanberita acara
konvensiona a. Mencantumkanpenangungjawabpelaksanaand
l igitalisasi
darikerusaka b. Legalisasipejabat
n c. Mencantumkanjenisperangkatkeras yang
secarafisik. digunakan
d. Mencantumkanjenislunak yangdigunakan
e. Kesesuaianpemberianjudularsip digital
Kinerja Kinerja adalah hasil kerja yang dapatdicapai oleh Skal
pegawai atau sekelompokpegawai dalam a
suatuorganisasi, sesuaidenganwewenang dan Like
tanggungjawab masing-masing, dalam rt
upayamencapaitujuanorganisasibersangkutansecara
legal, tidak melanggar hukum dan sesuaidengan
moral dan etika
1. Efektif
2. Efisien
3. Kualitas
4. Ketepatan
waktu
5. Produktivitas

G. MetodePengumpulan Data

1. Angket atau kuesioner


33

Kuesioner adalah sejumlahpertanyaantertulis yang digunakan

untuk memperolehinformasidariresponden dalam arti

laporantentangpribadinya, atau hal-hal lain yang iaketahui.

Kuesioner yang digunakanbersifattertutupyaitudidalamkuesioner

ini peneliti sudah

menyediakanjawabansehinggarespondentinggalmemilih. Misalnya

dalam pertanyaan “Saya mampumenggunakanlogika dan

menilaiimplikasidarisuatuargumen.

Merekacukupmencentangdaribeberapajawaban yang

disediakanyaitudiantara sangat tidak setuju, tidak setuju, setuju,

sangat setuju.Teknik ini digunakan untuk mengambil data

mengenaipengaruhkemampuan dan motivasi kerja

terhadapkinerjapegawai di Bapenda Kota Makassar. Adapun

pelaksanaannya, angketdiberikan kepada pegawai agar

merekamengisisesuaidengankeadaan yang sebenarnya.

2. Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknikpengumpulan data yang tidak langsung

ditujukan pada subjekpenelitian, tetapimelaluidokumen. Dokemen

adalah catatantertulis yang isinyamerupakanpernyataantertulis

yang disusun oleh seseorang atau lembaga untuk

keperluanpengujisuatuperistiwa, dan bergunabagisumber data,

bukti, informasikealamiahan yang sukardiperoleh,

sukarditemukan, dan membukakesempatan untuk


34

lebihmemperluaspengetahuanterhadapsesuatu yang diselidiki.

Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentangidentitas,

visimisi, tujuan, strukturorganisasi, daftar pegawaiBapenda Kota

Makassar.

H. MetodeAnalisis Data

1. MetodePengolahan

a. Uji Instrumen

1) Validitas

Uji validitasdilakukan untuk

mengetahuiapakahsuatuinstrumenalatukurtelahmenjalankanfungsi

ukurnya. Menurut Sekaran yang dikutipdaribukuAnalisis Data

PenelitianMenggunakan SPSS validitasmenunjukkanketepatan

dan kecermatanalatukur dalam melakukanfungsiukurnya.

Suatuskalapengukurandisebut valid bilaiamelakukanapa yang

seharusnyadilakukan dan mengukurapa yang seharusnyadiukur.

2) Reliabilitas

Pengujianreliabilitas adalah

berkaitandenganmasalahadanyakepercayaanterhadapinstrumen.

Suatuinstrumendapatmemilikitingkatkepercayaan yang tinggi

(konsisten)

jikahasildaripengujianinstrumentersebutmenunjukkanhasil yang

tetap. Dengandemikian,

masalahreliabilitasinstrumenberhubungandenganmasalahketepata
35

nhasil. Uji reliabilitasdilakukan untuk

mengetahuitingkatkestabilansuatualatukur.

b. Uji AsumsiKlasik

1) Normalitas

Uji normalitasdilakukan untuk melihatapakah dalam model

regresivariabelterikat dan

variabelbebaskeduanyamempunyaidistribusi normal ataukah tidak.

Model regresi yang baik adalah model regresi yang berdistribusi

normal.

2) Multikolinieritas

Uji multikolinieritasmerupakan uji yang ditunjukkan untuk

mengujiapakah model

regresiditemukanadanyakorelasiantarvariabelbebas

(variabelindependen). Model uji regresi yang baikselayaknya tidak

terjadimultikolinieritas.

3) Heterokedatisitas

Heterokedatisitasmenunjukkanbahwavariansvariabel tidak sama

untuk semua pengamatan. Jika variansdari residual

satupengamatankepengamatan yang lain tetap,

makadisebutHomoskedastisitas. Model regresi yang baik adalah

yang homokedastisitas atau tidak terjadiheterokedastisitaskareana

data crosssectionmemiliki data yang mewakiliberbagaiukuran

(kecil, sedang dan besar).


36

c. AnalisisRegresi Linier Sederhana

Regresi yang memilikisatuvariabeldependen dan

variabelindependent. Model persamaanregresi linier

sederhanadenganrumussebagaiberikut:

Y = a + biXi + e

Dimana:
Y : kineijapegawai

a : konstanta
b1 : koefisienregresi X1
X1 : DigitalisasiPelaporan

1) KoefisienDeterminasi (R )

Koefisiendeterminasi adalah koofisien untuk

menentukkanbesarnyapengaruhvariasi (naik/turunnya)

nilaivariabelbebas (variabel X) terhadapvariasi (naik/turunnya)

nilaivariabelterikat (variabel Y) pada hubunganlebihduavariabel.

Koofisiendeterminan adalah carautamadigunakan untuk

mengetahuiapakahadahubunganantaraduavariabel. Dalam

program SPSS 23 nilai R (R square) disajikan dalam tabel model

summary. Ukurannilai R square adalah 0 sampaidengan 1.

2) Uji Hipotesis

Dalam penelitian ini hipotesis yang digunakan adalah uji

signifikansecarabersama-sama (uji statistik F),

koefisiendeterminasi(R2), dan uji signifikan parameter individu (uji

statistik t)
37

3) Uji t

Uji t untuk

melihatsignifikansipengaruhvariabelindependensecaraindividuterh

adapvariabeldependendenganmenganggapvariabel lain

bersifatkonstan. Untuk

pengambilankesimpulannyadinyatakandenganmelihatnilaisignifika

nsi dan membandingkandengantarafkesalahan (signifikansi) yang

dipakai, yaknijikanilaiprobabilitas<nilai alpha (a),

makavariabelindependenberpengaruhsignifikanterhadapvariabeld

ependen.

Adapun dasarpengambilankeputusan adalah:

Jika thitung>ttabelartinyavariabelbebas (X)

mempunyaipengaruhsignifikanterhadapvariabelterikat (Y).

Jika thitung<ttabelartinyavariabelbebas (X) tidak

mempunyaipengaruhsignifikanterhadapvariabelterikat (Y).

Dan mengambilkesimpulan:

Nilai signifikan> 0,05 maka Hoditerima Ha ditolak.

Nilai signifikan< 0,05 maka Hoditolak Ha diterima.

4) Uji F

Uji F dipakai untuk melihatpengaruhvariabel-

variabelindependensecara keseluruhan

terhadapvariabeldependen. Untuk melihatpengaruh yang

terjadidilakukandenganmembandingkannilai sig
38

dengannilaitingkatkepercayaan 0,05. Apabilanilai sig

lebihkecildarinilaiderajatkepercayaan (sig < 0,05),

berartiterdapathubungan yang signifikanantara semua

variabelindependenterhadapvariabeldependen.

Pengajuanhipotesisnya adalah:

H0 : bi, b2 = 0, berartivariabelbebas (X1) secaraserentak tidak


memilikipengaruhsignifikanterhadapvariabelterikat (Y).
Ha : bi, b2 0, berartivariabelbebas (X1)
memilikipengaruhsignifikanterhadapvariabelterikat (Y).
Dasar pengambilankeputusanialah:

Jika Fhitung>Ftabel, maka Hoditolak


Haditerimaartinyavariabelbebassecaraserentakberpeng
aruhsignifikanterhadapvariabelterikat.
Jika Fhitung<Ftabel, maka Hoditerima
Haditolakartinyavariabelbebassecaraserentak tidak
berpengaruhsignifikanterhadapvariabelterikat.
Dan mengambilkesimpulan:

Nilai signifikan> 0,05 maka Hoditerima Haditolak.

Nilai signifikan< 0,05 maka Hoditolak Haditerima.

2. Analisis Data

Model analisis yang digunakan untuk

menganalisapengaruhvariabelkemampuan dan motivasi kerja

terhadapkineijapegawai adalah denganmenggunakan program

komputer (software) SPSS 25.


39

DAFTAR PUSTAKA

Ambok, P., MellyaEmbunBaining, Siti Zawiyah. (2020).


PengaruhPerubahanSistemDigitalisasiTerhadap Kinerja Karyawan.
JurnalKeuangan dan Perbankan, 20(2).
Amir, F. M. (2016). MemahamiEvaluasi Kinerja Karyawan. Mitra Wacana
Media.
Anita, I., Bahagia. (2021). PengaruhDigitalisasiPelayananPublikterhadap
Kinerja Pegawai pada Masa Pandemi di Lembaga Pendidikan dan
Pelatihan. JurnalIlmu Pendidikan, 3(6), 5231–5239.
https://doi.org/doi.org/10.31004/edukatif.v3i6.1173
Anwar, P. M., A. A. (2017). Evaluasi Kinerja SumberDayaManusia
(CetakanKedelapan). PT. RefikaAditama.
Bambang, W. (2018). TeknologiPembelajaran, Landasan dan Aplikasinya.
RinekaCipta.
Farida, U. dan S. H. (2015). ManajemenSumberDayaManusia II. UNMUH
Ponorogo Press.
Hamzah, B. U. dan N. L. (2015). TeknologiKomunikasi dan Informasi. PT
BumiAksara.
Hasibuan, M. S. P. (2016). ManajemenSumberDayaManusia (Kedua). PT
BumiAskara,.
Hermanto, A. (2021). PengaruhPenerapanDigitalisasi Know Your
Customer (MengenalNasabah) Terhadap Kinerja Perbankan Di
Indonesia. Jurnal Dunia Bisnis, 1(3).
https://doi.org///duniabisnis.org/index.php/duniabisnis/article/view/
76
Lantip, D. dan R. (2016). TeknologiInformasi Pendidikan. Gava Media.
Mulyadi. (2016). ManajemenSumberDayaManusia (MSDM). Penerbit In
Media.
Pancawati, H., CeaciliaSrimindarti, Afifatul Jannah, Mari Yosaphat Dedi
Haryanto. (2021). DigitalisasiPublikasiLaporanKeuangan Daerah.
JurnalKeuangan dan Bisnis, 2(1).
Qanita, S. A., Achmad Husaini. (2019).
AnalisisPenerapanDigitalisasiLaporanKeuangan Pada Usaha
Kecil (Studi pada Usaha Kecil Kuliner di Kota Denpasar).
JurnalAdministrasi Bisnis, 72(1).
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Riadi, E. (2016). StatistikaPenelitianAnalisis Manual dan IBM SPSS. CV
Andi Ofiset.
Rustiana. (2016). Studi Computer Self Efficacy Dalam Era Digitalisasi.
Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 17(2).
Siti, Z. (2019). PengaruhDigitalisasi Bank Syariah Mandiri Dalam
MeningkatkanPelayananTerhadapKepuasanNasabah [Tesis]. UIN
SulthanThaha Saifuddin.
40

Wike, P., Fika Nurhikmah. (2018).


PengaruhPerubahanSistemDigitalisasiTerhadap Kinerja Karyawan.
Seminar Nasional Multidisiplin, 2(1).

Anda mungkin juga menyukai