Anda di halaman 1dari 11

Tindak Pidana Perbankan

Dosen Pengampu:
1. Prof. Dr. H. Yadi Janwari, M. Ak. 2. Dr.
Muhamad Kholid, S.H., M.H.
Anggota
Kelompok 7 Kelompok

Rizki Amalia (1203050154)


Sopia Alawiya Futri (1203050163)
Syifa Gevira Salsabila (1203050166)
Pengertian Tindak Pidana

Terdapat dua istilah Pertama, adalah “Tindak Pidana


Perbankan” dan kedua, “Tindak Pidana di Bidang
Perbankan”. Yang pertama mengandung pengertian
tindak pidana itu semata-mata dilakukan oleh bank
atau orang bank, sedangkan yang kedua tampaknya
lebih netral dan lebih luas karena dapat mencakup
tindak pidana yang dilakukan oleh orang di luar dan
di dalam bank atau keduanya.
istilah tindak pidana perbankan (tipibank)

Pengertian tipibank adalah tindak pidana yang memenuhi


unsur-unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46
sampai dengan Pasal 50A Undang-undang Perbankan atau
Pasal 59 sampai dengan Pasal 66 Undang-undang
Perbankan Syariah.Dalam kaitannya dengan tindak pidana di
bidang perbankan ini kejahatan yang dilakukan oleh orang
dalam perlu mendapat perhatian khusus.
Undang-undang Perbankan membedakan sanksi
pidana kedalam dua bentuk, yaitu kejahatan dan
pelanggaran. Tipibank dengan kategori kejahatan
terdiri dari tujuh pasal, yaitu Pasal 46, 47, 47A, 48 ayat
(1), 49, 50, dan Pasal 50A. Sementara itu, tipibank
dengan kategori pelanggaran dengan sanksi pidana
yang lebih ringan daripada tindak pidana yang
digolongkan sebagai kejahatan, terdiri dari satu pasal,
yaitu Pasal 48 ayat (2).
Jenis Tindak Pidana Perbankan

Fraud adalah suatu kecurangan atau tindakan penipuan


yang dilakukan oleh satu orang atau lebih untuk
mendapatkan keuntungan pribadi. Di bidang ekonomi dan
akuntansi, fraud seringkali dilakukan pada saat penulisan
laporan keuangan.Dalam hal ini fraud sangat beresiko
sekali terjadi di lakukan oleh pengurus atau pelaksana yang
melaksanakan kegiatan perbankan.
1. Fraud terhadap Aset (Asset Misappropriation).
Singkatnya, penyalahgunaan aset
perusahaan/lembaga.
Tsrbagi menjadi dua macam yaitu:
-Cash Misappropriation
-Non-cash Misappropriation
2. Fraud terhadap Laporan Keuangan (Fraudulent
Statements). 7 Segala tindakan yang membuat
Laporan Keuangan menjadi tidak seperti yang
seharusnya (tidak mewakili kenyataan)
3. Korupsi (Corruption)
ACFE membagi jenis tindakan korupsi menjadi 2 kelompok, yaitu:
a) Konflik kepentingan (conflict of interest)
b) Menyuap atau Menerima Suap, Imbal-Balik (briberies
and excoriation)

Dalam UU No. 7 Tahun 1992 sebagaimana telah diubah dengan


UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan (selanjutnya disebut
Undang- Undang Perbankan) terdapat tiga belas macam tindak
pidana yang diatur mulai dari pasal 46 sampai dengan Pasal
50A.
Ketiga belas tindak pidana itu dapat digolongkan ke
dalam 4 (empat) macam, yaitu:
A. Tindak Pidana Yang Berkaitan Dengan Perizinan
B. Tindak Pidana Yang Berkaitan Dengan Rahasia Bank
C. Tindak Pidana yang Berkaitan dengan Pengawasan
dan Pembinaan Bank
D. Tindak Pidana Yang Berkaitan Dengan Usaha Bank
Modus Operandi Tipobank

a. Perkreditan
b. Transfer Dana
c. Internet/online Banking
d. Suku Bunga Tinggi
e. Penghimpunan Dana tanpa Izin
f. Penarikan Dana Nasabah
g. Pencatatan Palsu
h. Kerja sama BENEFICIARY DAN OKNUM BANK MODUS
OPERANDI
Kesimpulan

Tindak pidana di bidang perbankan adalah setiap


perbuatan yang melanggar ketentuan yang diatur
dalam UU Perbankan maupun yang terdapat
dalam ketentuan pidana umum ataupun dalam
tindak pidana khusus lainnya yang terkait dengan
tindak pidana di bidang perbankan. Tindak pidana
di bidang perbankan dapat digolongkan sebagai
tindak pidana khusus.

Anda mungkin juga menyukai