Anda di halaman 1dari 12

PERKAWINAN

DALAM AGAMA
ISLAM

DIPERSEMBAHKAN OLEH KELOMPOK 1


DISUSUN OLEH :
1.Citra Ayu Wandita 1203050019
2.Cecep Galih Pratama 1203050017
3.Dewi Nur Fitriani 1203050023
4.Dinar Hasbiallah 1203050031
5.Fakhri Mujaddid Rais 1203050042
6.Fariska Oktamelia 1203050045
7.Adil Regi Faizal 1203050186
APA ITU PERKAWINAN/
PERNIKAHAN?
Dalam Kompilasi Hukum Islam (Inpres No. 1
Tahun 1991) mengartikan perkawinan adalah
pernikahan, yaitu akad yang sangat kuat atau
miitsaaqa ghaliidhan untuk menaati perintah
Allah dan melaksanakannya merupakan ibadah.
PENGERTIAN HUKUM PERKAWINAN ISLAM MENURUT
KOMPILASI HUKUM ISLAM DAN UNDANG UNDANG
PERKAWINAN NO. 1 TAHUN 1974

Menurut UU. No. 1 Tahun 1974 tentang perkawinan,


definisi perkawinan sebagaimana tercantum dalam
pasal 1 adalah: Perkawinan ialah ikatan lahir batin
antara seorang pria dan wanita sebagai suami-istri
dengan tujuan membentuk keluarga, rumah tangga
yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan
Yang Maha Esa.

Definisi perkawinan juga sebagaimana tercantum


dalam Kompilasi Hukum Islam pasal 2 yang berbunyi:
Perkawinan menurut hukum islam adalah
Pernikahan, yaitu akad yang sangat kuat atau
mitsaqon gholidhon untuk menaati perintah Allah
dan melaksanakannya merupakan ibadah.
RUKUN & SYARAT
PERKAWINAN

RUKUN PERKAWINAN

1. Mempelai lelaki (Suami)


2. Mempelai perempuan (Isteri)
3. Wali
4. Dua orang saksi lelaki
5. Ijab dan kabul (akad nikah)

SYARAT PERKAWINAN

1. Beragama Islam
2. Bukan mahram
3. Wali nikah bagi perempuan
4. Dihadiri saksi
5. Sedang tidak ihram atau berhaji
6. Bukan paksaan
ASAS - ASAS PERKAWINAN
1. ASAS PERSONALITY KEISLAMAN
2. ASAS KESUKARELAAN
3. ASAS PERSETUJUAN
4. ASAS KEBEBASAN MEMILIH PASANGAN
5. ASAS KEMITRAAN
6. ASAS MONOGAMI TERBUKA
7. ASAS UNTUK SELAMA LAMANYA

TUJUAN PERNIKAHAN
1. Untuk memperoleh kebahagiaan dan
ketenangan hidup (sakinah).
2. Untuk membina rasa cinta dan kasih

sayang.

3. Untuk memenuhi kebutuhan seksual yang


sah dan diridhai Allah Swt.
4. Untukmelaksanakan Perintah Allah Swt.
5. Mengikuti Sunah Rasulullah Saw.
6. Untuk Memperoleh Keturunan yang Sah.
KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai