Anda di halaman 1dari 9

Kelompok 7

PERNIKAHAN

1. Sasha Herlistiyanti ( 2113021006)


2. Fadiah Yahya (2113021052)
3. Muti Lantifa (2113021070)
4. Sabila Rahmawati ( 2113021062)
5. Alda Oktaviani ( 2113021088)
6. Wina Tri Wahyuni ( 2113021078)
ARTI PERNIKAHAN
 Arti pernikahan dalam IslamDikutip dari buku
'Tajdid Nikah Dalam Perspektif Hukum Islam'
karya Drs Sutaji, M.HI, nikah dalam bahasa
berarti menghimpun. Dalam pengertian fiqih,
nikah adalah akad yang mengandung kebolehan
melakukan hubungan suami istri dengan lafal
nikah/kawin.Selain itu, menurut kompilasi hukum
Islam, perkawinan adalah akad yang kuat atau
mistaqon gholidhon untuk menaati perintah Allah
dan melaksanakannya adalah ibadah
TUJUAN PERNIKAHAN
DALAM ISLAM
 Tujuan Pernikahan dalam Islam,Dalam buku 'Fiqh Keluarga
Terlengkap' karya Rizem Aizid tujuan pernikahan dalam Islam
adalah membangun keluarga sakinah, mawaddah, wa rahmah
 Hal ini tertuang dalam Quran surat Ar Ruum:30/ 21

:‫ ْي‬777‫ َّن ِف‬7ِ‫ َّم َو َّدةً َّو َرحْ َم ًة ۗا‬7‫ ْينَ ُك ْم‬777‫ا َو َج َع َل َب‬7َ‫َلْيه‬77‫تَ ْس ُكنُ ْٓوا ِا‬7 ِّ‫ ًجا ل‬7‫ اَ ْز َوا‬7‫ ْنفُ ِس ُك ْم‬7َ‫ ِّمْنا‬7‫ ُك ْم‬7 َ‫ ْن َخلَ َقل‬7َ‫ ا‬7‫ ٰيتِ ٖ ٓه‬7‫َو ِم ْن ٰا‬
‫تَفَ َّكر ُْو َن‬77‫ َّي‬7‫قَ ْو ٍم‬7 ِّ‫ٰذلِ َكاَل ٰ ٰي ٍتل‬
Artinya: Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia
menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri,
agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia
menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada
yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran
Allah) bagi kaum yang berpikir.
 Hadits riwayat Bukhari dan Muslim menjelaskan bahwa
menikah juga bertujuan menjaga diri dari perbuatan zina.
Rasulullah SAW bersabda, "Wahai para pemuda, barang siapa
dari kamu telah mampu memikul tanggung jawab keluarga,
hendaknya segera menikah, karena dengan pernikahan engkau
lebih mampu untuk menundukkan pandangan dan menjaga
kemaluanmu."Selain itu, menikah juga menjadi salah satu cara
memperkuat ibadah. Hal ini sesuai dengan hadits tentang
pernikahan yang diriwayatkan oleh Baihaqi, Rasulullah SAW
bersabda, "Apabila seorang hamba menikah, maka telah
sempurna separuh agamanya. Maka takut lah kepada Allah
SWT untuk separuh sisanya."Tujuan menikah yang lain, yakni
untuk memperoleh keturunan. Dalam hadits riwayat Ahmad,
Ibnu Hibban, dan Thabrani, Rasulullah SAW bersabda "Nikahi
lah wanita-wanita yang bersifat penyayang dan subur (banyak
anak), karena aku akan berbangga-bangga dengan (jumlah)
kalian di hadapan umat-umat lainnya kelak pada hari kiamat
HUKUM PERNIKAHAN
DALAM ISLAM
 dalam Islam Hukum pernikahan ini dilaksanakan
berdasarkan kondisi yang terjadi pada kedua
calon pasangan pengantin. Hukum pernikahan
dalam Islam dibagi kepada beberapa jenis, yakni:
 Wajib,
 Sunnah,
 Haram,
 Makruh,
 Mubah,
RUKUN NIKAH
 Rukun nikah adalah semua perkara yang wajib dilaksanakan untuk menentukan sah
atau tidaknya sebuah pernikahan. Rukun pernikahan dalam Islam ada 5 hal yaitu:
 Calon Pengantin Pria, yang memiliki persyaratan seperti beragama islam, identitas
jelas, sehat, baligh, adil dan merdeka.
 Calon Pengantin Perempuan, yang memenuhi persyaratan seperti beragama islam,
bukan mahram, tidak dalam kondisi terlarang, baligh, sehat dan sebagainya.
 Wali, adalah ayah dari pihak perempuan yang diwajibkan kehadirannya.Saksi,
adalah orang yang akan menyaksikan pelaksanaan prosesi pernikahan. Dianjurkan
mendatangkan 2 saksi laki-laki yang memenuhi syarat sebagai saksi.
 Ijab dan Qabul, adalah akad yang dilakukan calon pengantin pria dan wali dalam
prosesi pernikahan.Meskipun bukan bagian dari rukun nikah, pemberian mahar dari
pihak laki-laki kepada mempelai perempuan dinilai sebagai budaya dan bersifat
tidak wajib dan mengikat. Mahar hanya ditekankan untuk meringankan pihak
mempelai perempuan.
SYARAT SAH NYA
PERNIKAHAN
 Syarat sahnya pernikahan dalam islam terbagi kepada beberapa hal, yakni:
 Beragama Islam bagi pengantin laki-laki dan perempuan. Untuk non muslim,
wajib beragama Islam terlebih dahulu baru pernikahan dapat dilanjutkan.Bukan
laki-laki mahrom bagi calon istriMengetahui wali akad nikah.
 Wali, Dalam Islam, pemilihan wali sudah diatur dengan tepat dan tidak
sembarangan. Allah menjadikan keluarga dari pihak perempuan seperti ayah,
kakek dan seterusnya secara berurutan sebagai wali.Tidak sedang melaksanakan
haji. Rasulullah bersabda: “Seorang yang sedang ber-ihram tidak boleh
menikahkan, tidak boleh dinikahkan, dan tidak boleh mengkhitbah.” (HR.
Muslim).
 Tidak karena paksaan.
 Selain syarat sah nikah di atas, calon pengantin perempuan juga tidak memiliki
kondisi terlarang. Ketika diketahui bahwa sang perempuan terlarang untuk
menikah, misalnya dalam masa iddah, maka pernikahannya dianggap tidak sah.
 menurut pengertian secara umum, iddah adalah suatu tenggang
waktu tertentu yang harus dihitung oleh seorang perempuan
semenjak ia berpisah (bercerai) dengan suaminya. Baik
perpisahan itu disebabkan karena talak maupun karena suaminya
meninggal dunia, dan dalam masa tersebut perempuan itu tidak
dibolehkan dinikahi oleh laki-laki lain.perempuan ber-iddah
dikategorikan kedalam dua kategori :Pertama, perempuan yang
ber-iddah karena ditinggal mati suaminya. Ketentuan masa
iddahnya adalah:1. Empat bulan sepuluh hari, dengan catatan
tidak hamil, baik pernah berhubungan maupun tidak.2. Sampai
melahirkan, jika kehamilannya dinisbatkan kepada shâhib
al-'iddah.Kedua, perempuan yang ber-iddah bukan karena
ditinggal mati suaminya. Ketentuan masa iddahnya adalah:1.
sampai melahirkan, bila kehamilan dinisbatkan kepada shâhib
al-'iddah.2. Tiga kali suci dari haid, jika ia pernah menstruasi.3.
Tiga bulan, bila belum menstruasi atau sudah putus dari periode
haid.

Anda mungkin juga menyukai