Anda di halaman 1dari 3

Nama : winda deliyana

Kelas : 1.06
Agama pertemuan 5

LATIHAN SOAL/TUGAS

1. Jelaskan pengertian pernikahan dan kedudukannya dalam Islam!

2. Sebutkan 2 hukum pernikahan yang Anda ketahui, dan jelaskan pula alasannya!

3. Sebutkan lima rukun pernikahan menurut agama Islam!

4. Bagaimana Anda menentukan kriteria pasangan hidup dalam pernikahan?

5. Jelaskan apa hikmah pernikahan dalam Islam!

Jawaban
1.Nikah/Pernikahan menurut bahasa ialah menghimpun, sedangkan menurut istilah

hukum Islam (fiqih), nikah/pernikahan adalah akad yang menghalalkan pergaulan antara

laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim sehingga menimbulkan hak dan kewajiban di

antara keduanya.

Pernikahan dalam arti luas adalah suatu ikatan lahir batin antara laki-laki dan

perempuan untuk hidup bersama dalam suatu rumah tangga. Pernikahan dilakukan untuk

mendapatkan ketenteraman jiwa/batin, kebahagiaan jasmani dan rohani, serta memperoleh

keturunan yang sah sesuai ketentuan syariat Islam.

2.Hukum pernikahan Menjadi Sunnah


Menikah menjadi sebuah hukum sunnah dijatuhkan kepada para pemuda atau pemudi yang

sudah cukup umur atau baligh namun masih bisa menahan keinginan dan hawa nafsunya sehingga tidak
jatuh pada perbuatan zina. Mereka yang dinyatakan telah mampu untuk menikah dijatuhkan hukum
sunnah jika ia merasa tidak akan terjerumus ke dalam lubang yang diharamkan oleh Allah SWT. Tentu
saja ketika ia menikah kelak akan mendapatkan pahala dan keutamaan dari menikah yang tidak
didapatkan pada saat masih menjadi bujangan. Walaupun Anda merasa bisa menahan diri dari hawa
nafsu, janganlah Anda berkeinginan untuk menjadi bujang selamanya, karena hal tersebut tidak sesuai
dengan ajaran agama Islam.

2. Hukum pernikahan menjadi wajib Jika dalam Hukum Islam, Nikah sejatinya adalah sunnah, maka
mengapa sebuah pernikahan bisa dihukumkan menjadi wajib? Kewajiban untuk menikah akan
dibebankan oleh seseorang yang telah mampu untuk menikah, baik secara financial maupun secara
mental namun takut tidak bisa menahan diri dan hawa nafsunya untuk tidak terjerumus ke dalam
lubang zina yang telah diharamkan oleh Allah SWT. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk
menahan diri dari hawa nafsu syahwat yaitu dengan berpuasa, namun apabila telah berpuasa tidak bisa
menahan diri dari keinginan tersebut, maka wajib hukumnya bagi Anda untuk menikah. Hal ini telah
termaktub dalam Al Qur’an pada surat An-Nur ayat 23.

3. Mempelai laki-laki. Syarat sah menikah adalah ada mempelai laki-laki. ...

Mempelai Perempuan. Sahnya menikah kedua yakni ada mempelai perempuan yang halal untuk
dinikahi. ...

Wali Nikah Perempuan. Syarat sah menikah berikutnya adanya wali nikah. ...

Saksi Nikah. Menikah sah bila ada saksi nikah. ...

Ijab dan Qabul.

4.Harta atau Kekayaan

Kekayaan berupa materi memang sangat menarik untuk kamu jadikan alasan memilih pasangan.
Bukannya matre dan menganggap bahwa harta adalah segalanya, namun tak bisa kita pungkiri bahwa
harta sangat penting untuk segala lini kehidupan di dunia ini. Jika memiliki harta setidaknya semua
kebutuhan dapat terpenuhi.2.Nasab atau Keturunan

Islam menganjurkan penganutnya untuk memiliki keturunan yang baik. Karena itu, sangat penting
memperhatikan nasab atau keturunan pasangan. Kamu harus tahu bebet dan bobot keturunan
pasanganmu.

3.Paras (Kecantikan atau Ketampanan)

Kriteria pasanganmu berdasarkan paras dan penampilan? Tidak ada salahnya lho. Karena seseorang
yang memiliki paras yang bagus, tentu saja akan memberikan ketenangan untukmu dan wajahnya indah
dipandang. Stressmu akan sedikit hilang dengan melihat senyumnya.

4.Agama

Ini adalah hal yang paling krusial dalam kriteria memilih pasangan ala Nabi. Jika pasangan dengan harta,
keturunan dan paras yang baik tidak kamu dapatkan, maka carilah pasangan yang baik agamanya. Orang
yang selalu memperhatikan agama dan taat beribadah. Sebab, harta, keturunan dan paras pun tidak
menjadi jaminan utama kebahagiaan, namun agama bisa menjadi pedoman yang kokoh dan petunjuk
untuk menggapai kebahagiaan yang tidak hanya di dunia, tapi juga di akhirat kelak.

5. a. Memelihara Derajat Manusia

Manusia sebagai makhluk Allah memiliki kebutuhan-kebutuhan dasar untuk

mempertahankan hidupnya, seperti makan dan minum serta kebutuhan seksual untuk
mempertahankan keturunannya. Islam memberika jalan untuk menyalurkan kebutuhan

tersebut melalui pernikahan. Dalam pandangan Islam seks bukanlah sesuatu yang kotor

atau situasi yang kotor. Rasul mengajurkan agar berdoa menjelang hubungan seks dimulai.

Melalui perkawinan yang sah, seorang manusia dapat memenuhi kebutuhan biologisnya

dengan cara yang berbeda dengan binatang. Manusia adalah makhluk mulia. Karena itu,

pernikahan merupakan upaya memelihara kemuliaan manusia sebagai pemegang amanat

Allah di bumi.

b. Menjaga Garis Keturunan

Pernikahan juga berarti memelihara garis keturunan dalam proses regenerasi

manusia. Dengan pernikahan, kekerabatan dan status-status orang menjadi jelas. Jika

pernikahan tidak diatur, garis keturunan manusia akan kacau. Dengan demikian, arah

kehancuran budaya manusia semakin dekat.

c. Mengembangkan Kasih Sayang

Manusia adalah makhluk yang dianugrahi Allah rasa kasih sayang, kasih sayang

merupakan kebutuhan dasar manusia. Melalui pernikahan, rasa kasih itu akan dapat

diterima dan diberikan secara nyata dan tuntas.

Kasih sayang adalah hal yang paling asasi bagi manusia dan pernikahan merupakan

tempat yang baik bagi persemaian kasih sayang tersebut, tanpa merusak nilai-nilai

kemanusiaan yang suci.

Anda mungkin juga menyukai