Anda di halaman 1dari 10

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

DI SUSUN OLEH
Desi Wulan Sari, S. Pd
Pendidikan Agama Islam
Kelas XII
IDENTITAS

Sekolah : SMK Negeri 1 Kembang Janggut


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester : XII/2
Bab :Pernikahan Dalam Islam
Materi :Pengertian Pernikahan, Rukun dan
Hukum Pernikahan

Kompetensi Inti
1.6 Meyakini kebenaran ketentuan pelaksanaan pernikahan berdasarkan syariat Islam

2.6 Menunjukkan sikap bersatu dan kebersamaan dalam lingkungan masyarakat sebagai
implementasi ketentuan pernikahan dalam Islam

3.6 Menganalisis dan mengevaluasi ketentuan pernikahan dalam Islam

4.6 Menyajikan prinsip-prinsip pernikahan dalam Islam

Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

· Memahami pengertian dan tujuan pernikahan dengan baik dan benar

· Menjelaskan rukun-rukun pernikahan dengan baik dan benar

· Memahami hukum pernikahan dengan baik dan benar


LKPD 1

Sekolah : SMK Negeri 1 Kembang Janggut


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Semester :2
Alokasi Waktu : 45 Menit ( 3 JP)
Pertemuan : 1 (Pertama)
Materi :Pengertian Pernikahan, Rukun dan
Hukum Pernikahan

Alat/Media/Sumber Pembelajaran
Alat : Smartphone, Laptop
Media : Powerpoint, Smartphone, Google
Doc
Sumber : ·Buku Pendidikan Agama Islam Siswa
Kelas XII, Kemendikbud, tahun 2016. Al-Qur’an
Catatan

Islam sangat menganjurkan pernikahan, karena dengan pernikahan manusia


akan berkembang, sehingga kehidupan umat manusia dapat dilestarikan.
Tanpa pernikahan regenerasi akan terhenti, kehidupan manusia akan terputus,
dunia pun akan sepi dan tidak berarti, karena itu Allah Swt. mensyariatkan
pernikahan sebagaimana difirmankan dalam Q.S. an-Nahl/16:72.
Artinya:
“ Allah menjadikan dari kamu istri-istri dari jenis kamu sendiri dan
menjadikan
bagimu dan istri-istri kamu itu anak-anak dan cucu-cucu dan
memberimu
rezeki dari yang baik-baik. Maka mengapakah mereka beriman kepada
yang
bathil dan mengingkari nikmat Allah.”

Rasulullah juga banyak menganjurkan kepada para remaja yang sudah


mampu untuk segera menikah agar kondisi jiwanya lebih sehat, seperti dalam
hadis berikut.
“Wahai para pemuda! Siapa saja di antara kalian yang sudah mampu maka
menikahlah, karena pernikahan itu lebih menundukkan pandangan dan lebih
menjaga kemaluan. Jika belum mampu maka berpuasalah, karena berpuasa
dapat menjadi benteng (dari gejolak nafsu)”. (H.R. Al-Bukhari dan Muslim).

A. Pengertian Pernikahan
Secara bahasa, arti “nikah” berarti “mengumpulkan, menggabungkan, atau
menjodohkan”.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, ”nikah” diartikan
sebagai “perjanjian antara laki-laki dan perempuan untuk bersuami istri
(dengan resmi) atau “pernikahan”.
Sedang menurut syari’ah, “nikah” berarti
akad yang menghalalkan pergaulan antara laki-laki dan perempuan yang
bukan mahramnya yang menimbulkan hak dan kewajiban masing-masing.
Dalam Undang-undang Pernikahan RI (UUPRI) Nomor 1 Tahun 1974,
definisi atau pengertian perkawinan atau pernikahan ialah "ikatan
lahir batin antara seorang pria dan wanita sebagai suami istri, dengan
tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang berbahagia dan kekal
berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa”.
Pernikahan sama artinya dengan perkawinan.
TUGAS KELOMPOK

KELOMPOK 1
Kelas/Jurusan :XII ATP 2
ketua Kelompok :Ria safitri
Anggota :Dika
Irwanto
Rafli
Rusni
Eko

Carilah Pengertian rukun dan syarat


Rukun Shighah artinya ijab kabul yg di ucapkan antara wali
atau perwakilannya dgn mempelai laki-laki saat akad
pernikahan

Syarat
Syarat sah menikah adalah ada mempelai laki-laki.
Pernikahan dimulai pada saat akad nikah. Sahnya
menikah kedua yakni ada mempelai perempuan
yang halal untuk dinikahi. Dilarang untuk
memperistri perempuan yang haram untuk dinikahi
seperti pertalian darah, hubungan persusuan, atau
hubungan kemertuaan.

Apa saja Rukun dan Syarat Pernikahan?

Calon suami
Calon istri
Wali
Dua orang saksi
Rukun Sigah(ijab kabul)

Syarat
Untuk menjadi saksi dalam pernikahan ada enam
syarat yg harus dipenuhi yaitu
Islam,baligh,berakal,merdeka,berjenis kelamin
laki-laki, dan

KELOMPOK 2
Kelas/Jurusan :XII ATP²
ketua Kelompok : Syahrul Gunawan
Anggota :1.Aspriko Hasibuan
2.Wahyu Wardana
3.Erwin Julianto
4.Sumarlia
5.Fikram Syah

carilah 5 hukum pernikahan dan penjelasan secara singkat!

Hukum Pernikahan

1. Wajib Adalah wajib bila seseorang telah mampu baik


secara fisik maupun finansial

2. Sunnah adalah orang yang telah mempunyai keinginan


untuk menikah namun tidak di khawatirkan dirinya akan
jatuh kepada maksiat sekiranya tidak menikah.

3. Haram adalah Orang yang yakin bahwa dirinya tidak akan


mampu melaksanakan kewajiban kewajiban pernikahan
4. Mubah adalah bagi yang mampu dan aman dari fitnah, tetapi
tidak membutuhkan nya atau tidak memiliki syahwat sama
sekali.Orang yang impoten atau orang lanjut usia yang tidak
mampu menafkahi, sedangkan wanita nya rela dengan syarat
menikah tersebut harus Rasyidah (berakal)

5. Makru adalah seseorang yang mampu menikah tetapi dia


khawatir akan menyakiti wanita yang akan di nikahinya Atau
menzalimi hak hak istri dan buruk nya pergaulan yang dia miliki
Dalah memenuhi hak hak manusia

KELOMPOK 3
Kelas/Jurusan :xII ATP 2
ketua Kelompok :Syafarudin
Anggota :Nurweni
Sanjaya
Lalu Yudi Adetya
Kartina

carilah 6 Tujuan Pernikahan dan jelaskan secara singat dan jelas!

Tujuan Pernikahan

1. Membentengi akhlak
Tujuan menikah dalam islam adalah demi mebentengi akhlak
dari perbuatan tak terpuji. Maka dari itu, islam meberikan solusi
bagi para pemuda khususnya, media menjaga diri dari
kerusakan adalah dengan menikah

2. Mendapat ketenangan
menikah merupakan cara lain untuk membikin hidup lebih
tenang hal inilah yang membuat menikah dalam islam sangat di
anjurkan.
3. Untuk memenuhi tuntunan naluri manusia yang asasi
RAsulullah SAW. Bersabda:
Dari abu hurairah r.a dari nabi muhammad saw. Beliau
bersabda: wanita di nikahi karena 4 hal: karena hartanya,
kecantikannya, kedudukannya dan karena agamanya. Nikahi lah
wanita karena agamanya kalau tidak kamu akan celaka

4. Untuk meningkatkan ibadah kepada allah swt.


Rasulullah saw. Bersabda :
"Jika kalian bersetubuh dengan istri istri kalian termasuk
sedekah !". Mendengar sabda rasulullah para sahabat
keheranan dan bertanya: "wahai rasulullah, seorang suami yang
memuaskan nafsu birahinya terhadap istrinya akan mendapat
pahala?" Nabi muhammad saw. Menjawab," bagaimana menurut
kalian jika mereka ( para suami) bersetubuh dengan selain
istrinya, bukankah mereka berdosa?" Begitu pula kalau mereka
bersetubuh dengan istrinya (ditempat yang halal), mereka akan
memperoleh pahala!". (H.R MUSLIM).

5. Untuk mendapatkan keturunan yang salih


ALLAH SWT. Berfirman:
" allah telah menjadikan dari diri diri kamu itu pasangan suami
istri dan menjadikan bagimu dari istri istri mu itu anak anak dan
cucu cucu, dan memberimu rezeki yang baik. Maka mengapakah
mereka beriman kepada yang batil dan mengingkari nikmat
allah?". (Q.S. an-nahl/16:72).

6. Untuk menegakkan rumah tangga yang islami


dalam alquran disebutkan bahwa islam membenarkan adanya
talaq (perceraian), jika suami istri sudah tidak sanggup lagi
mempertahankan keutuhan rumah tangga. Firman allah swt,:
"Talaq (yang dapat dirujuki) dua kali, setelah itu boleh rujuk lagi
dengan cara maruf atau menceraikan dengan cara yang baik.
Tidak halal bagi kamu mengambil kembali dari sesuatu yang
telah kamu berikan kepada mereka, kecuali kalau keduanya
khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum hukum allah,
maka tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran yang
diberikan oleh istri untuk menembus dirinya. Itulah hukum
hukum allah, maka janganlah kamu melanggarnya. Barang
siapa yang melanggar hukum hukum allah mereka itulah orang
orang yang dzalim". (Q.S. al-baqarah/2:229).

Anda mungkin juga menyukai