Anda di halaman 1dari 9

TUGAS INDIVIDU LAPORAN MICROBLOG

“Mata Kuliah Biopsikologi”

Dosen Pengampu:

Anastasia Ediati, S.Psi., M.Sc., Ph.D

Disusun Oleh:

Raja Surya Permana (15000121140253)

FAKULTAS PSIKOLOGI 
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Alasan Pemilihan Tema
Saya mengangkat tema mengenai Spinalcord dan Brainstem, karena topik ini ada
hubungannya dengan rangsangan otak dan perifer. Sebelumnya saya tidak mengetahui bahwa
Spinalcord mengontrol berbagai gerak refleks. Saya mengangkat tema ini juga karena topik ini
menarik untuk dibahas, materi ini menjelaskan tentang kumpulan saraf dalam tulangbelakang
dan bagian-bagiannya.
Brainstem juga merupakan materi yang cukup menarik yang membahas mengenai
jaringan saraf dasar otak serta fungsinya sebagai penghubung dan pemancar informasi otak
besar ke saraf tulangbelakang. Melalui materi ini, akan dijelaskan dengan rinci mengenai
kinerja serta pembagian Spinalcord dan Brainstem.

1.2 Sistematika Laporan


COVER
BAB I Pendahuluan
1.1 Alasan Mengangkat Tema
1.2 Sistematika Laporan
BAB II Tinjauan Pustaka
2.1 Spinal Cord
2.2 Brainstem
BAB III Rancangan Microblog
3.1 Prosedur Pembuatan Microblog
3.2 Link Postingan
3.3 Komentar dan Like Netizen
BAB IV Penutup
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Spinal Cord

Korda spinalis atau Spinal Cord adalah suatu silinder panjang langsing jaringan saraf
yang berjalan dari batang otak. Struktur ini memiliki panjang 45 cm (18 inci) dan garis tengah
2 cm (seukuran jempol tangan kita). Korda spinalis berjalan melalui kanalis vertebralis dan
berhubungan dengan saraf spinalis. Korda spinalis yang keluar melalui sebuah lubang besar di
dasar tengkorak, dibungkus oleh kolumna vertebralis. Dari korda spinalis keluar pasang-pasang
saraf spinalis melalui ruang-ruang yang terbentuk antara lengkung tulang berbentuk sayap
vertebra-vertebra yang berdekatan spinalis diberi nama sesuai dengan bagian kolumna
vertebralis tempat mereka keluar. Terdapat:

• 8 pasang Saraf servikalis (leher)


• 12 Saraf torokalis (dada)
• 5 saraf lumbalis (abdomen)
• 5 saraf sakralis (panggul)
• 1 saraf koksigeus (tulang ekor)

Selama perkembangan, kolumna vertebra tumbuh sekitar 25 cm lebih panjang daripada korda
spinalis. Karena perbedaan pertumbuhan ini, segmen-segmen korda spinalis yang
menghasilkan berbagai saraf spinalis tidak sejajar dengan ruang antarvertebra padanannya.
Sebagian besar akar spinalis harus turun bersama korda sebelum keluar dari kolumna vertebra
di celah padanannya. Korda spinalis itu sendiri memanjang hingga setinggi vertebra lumbal
pertama atau kedua (sekitar pinggang) sehingga akar akar saraf sisanya sangat memanjang
untuk keluar dari kolumna vertebra di celahnya yang sesuai.

Korda Spinalis berperan mengintegrasikan banyak refleks dasar

Lokasi korda spinalis sangat strategis yaitu diantara otak dan serat aferen dan eferen
susunan saraf tepi. Lokasi yang strategis ini memungkinkan korda spinalis memenuhi dua
fungsi primernya:

1. Berfungsi sebagai penghubung untuk transmisi informasi antara otak dan bagian tubuh
sisanya
2. Mengintegrasikan aktivitas refleks antara masukan aferen dan keluaran eferen tanpa
melibatkan otak. Jenis aktivitas refleks ini disebut refleks spinal.

Refleks adalah respon yang terjadi secara otomatis tanpa kita sadari.

Terdapat 2 jenis refleks:

1. Refleks sederhana, contoh: menarik tangan dari benda panas yang membakar.

2. Refleks didapat terkondisi, contoh: seorang pemain piano yang menekan tuts tertentu
setelah melihat sebuah lambang nada di buku lagunya.

Lengkung refleks, jalur saraf yang terlibat dalam melaksanakan aktivitas refleks. Dan
mencakup lima komponen dasar:

1. Reseptor sensorik

2. Jalur aferen

3. Pusat integrasi

4. Jalur eferen

5. Efektor

Reseptor sensorik (reseptor) berespon terhadap rangsangan. Perubahan fisik atau


kimiawi yang terdeteksi di sekitar reseptor, sebagai respon balik terhadap rangsangan tersebut
reseptor menghasilkan aksi yang dipancarkan oleh jalur aferen ke pusat integrasi (biasanya,
SSP) untuk diolah.

Pusat integrasi memproses semua informasi yang tersedia baginya dari reseptor ini,
serta masukan lain, kemudian “mengambil keputusan” mengenai respon yang sesuai. Instruksi
dari pusat integrasi disalurkan melalui jalur eferen ke efektor (otot/ kelenjar) yang
melaksanakan respon yang diinginkan.
2.2 Brainstem

Batang otak adalah bagian inferior dari otak, berdampingan dan secara struktural
berlanjut dengan sumsum tulang belakang. Batang otak adalah struktur
yangmenghubungkan otak besar dengan sumsum tulang belakang dan otak kecil. Ini terdiri
dari empat bagian dalam urutan menurun: diensefalon, otak tengah, pons, dan
medulaoblongata. Ini bertanggung jawab untuk banyak fungsi vital kehidupan, seperti
pernapasan, kesadaran, tekanan darah, detak jantung, dan tidur. Struktur dan fungsi
diantaranya:

1. Diensefalon

Diencephalon adalah bagian paling superior dari batang otak dan terhubungkeotak tengah
secara inferior. Struktur ini meliputi ventrikel ketiga, yangmenghubungkan foramen
interventrikular dari ventrikel lateral ke saluranair serebral. Diencephalon terdiri dari empat
bagian utama:
a. Epithalamus terletak di diencephalon posterior dan terdiri dari kelenjar pineal,
komisura habenular, dan komisura posterior
b. Subtalamus adalah kelanjutan ke atas dari tegmentum otak tengahdanmembentuk
sebagian besar bagian inferior ventrikel ketiga. Substantia nigra dannukleus merah
memanjang ke atas dari otak tengah ke subtalamus inferior.
c. Hipotalamus terletak di bagian anterior inferior diensefalon dan
mencakupinfundibulum, badan mamilari, hipofisis, dan banyak nukleus hipotalamus.
d. Talamus posterior menonjol dan tumpang tindih dengan colliculus superior otaktengah,
bagian medialnya adalah pulvinar. Pulvinar meluas ke lateral ke badangenikulatum
lateral yang berperan dalam penglihatan.
BAB III
RANCANGAN MICROBLOG

3.1 Prosedur Pembuatan Microblog

Pada penugasan kali ini saya mengangkat topik materi mengenai Spinalcord dan
Brainstem. Saya mencari sumber materi melalui artikel jurnal dan buku referensi biopsikologi.
Berikut merupakan alur pembuatan microblog saya:
1. Memikirkan dan mencari topik yang akan dibahas
2. Mengumpulkan sumber dan materi dari buku serta jurnal
3. Mencari design dan mengedit di canva semenarik mungkin
4. Mengupload microblog ke instagram

3.2 Link postingan

Dalam microblog Spinal cord dan Brainstem ini berisi 8 halaman dari judul, komponen
dan Struktur Spinal cord, fungsi Spinal cord, pengertian Brainstem, bagian-bagian brainstem,
dan penutup. Microblog diposting di instagram @rajasurya_p

https://www.instagram.com/p/CWiFZ7-vYsP/?utm_source=ig_web_copy_link

3.3 Komentar dan Like Netizen

Serta berikut adalah screenshoot microblog yang sudah diposting dalam instagram
@rajasurya_p beserta dengan tanggapan viewers berupa comment dan like:
BAB IV
PENUTUP

Dari semua materi diatas didapatkan kesimpulan bahwa, korda spinalis


berperanmengkoordinasi banyak refleks dasar. Refleks adalah suatu respon yang terjadi secara
otomatis tanpa kita sadari. Terdapat 2 jenis refleks, yaitu refleks sederhana dan refleks didapat
terkondisi. Dan hal ini saya dapati dalam kehidupan sehari-hari yaitu kita terkadang mendapati
refleks-refleks tersebut seperti saya membuka password handphone sudah otomatis hafal
dengan gerakan jari tanpa harus melihat lagi yang ternyata adalah refleks didapat terkondisi,
dan juga ketika kita otomatis menutupi muka ketika ada bola ditendang kearah kita yang
merupakan refleks sederhana. Dan masih banyak lagi refleks yang saya dapati di kehidupan
sehari-hari dan materi ini membuat saya sadar mengapa hal-hal itu bisa terjadi.
Kemudian setelah melihat tanggapan-tanggapan microblog yang sudah saya posting di
instagram saya menyadari bahwa banyak juga diluar sana yang menyadari refleks-refleks
tersebut yang mengartikan materi tersebut valid, karena tidak hanya saya yang mengalami hal-
hal tersebut. Dan masih banyak diluar sana bentuk-bentuk dari refleks sedrhana dan refleks
didapat terkondisi.
DAFTAR PUSTAKA

John P.J dan Steven J.Barners. (2019). BIOPSIKOLOGI (John P.J dan StevenJ.Barners (ed.);
10th ed.). PUSTAKA PELAJAR.

Sherwood, L. (2014). Fisiologi Manusia: Sel ke Sistem (L. Sherwood (ed.); 8thed.). EGC.

Anda mungkin juga menyukai