ISI - LAPORAN Bang Bo
ISI - LAPORAN Bang Bo
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
famili Cucurbitaceae genus Cucumis. Tanaman melon berasal dari Lembah Panas
Persia, Tetapi beberapa literatur mengatakan bahwa tanaman melon berasal dari
Turki dan India (Tjahjadi, 1987). Tanaman melon merupakan tanaman semusim
berbatang sukulen, yang menjalar ditanah. Tanaman melon (Cucumis melo L.)
mirip dengan tanaman ketimun (Cucumis sativus), tetapi melon mempunyai sudut
daun yang tidak setajam sudut daun tanaman ketimun. Melon banyak mempunyai
(Citrulus vulgaris) tetapi melon mempunyai buah lebih kecil, lebih harum, lebih
legit, dan lebih sempurna bulatnya jika dibandingkan dengan buah semangka.
klasifikasi membagi melon dalam dua tipe yaitu netted melon dan winter melon.
Barat dengan Eropa dan Afrika. Secara khusus ada yang menyebutkan bahwa
melon berasal dari lembah Persia (Syria). Tanaman ini kemudian menyebar secara
luas ke Timur Tengah dan merambah ke Eropa (Denmark, Belanda, Jerman). Dari
Eropa, melon dibawa ke Amerika pada abad ke-14 dan ditanam secara luas di
segala
2
penjuru dunia, terutama pada daerah tropis dan subtropis mulai dari Jepang, Cina,
dan blewah memiliki kesamaan namun nilai gizi yang berbeda. Sejak masuk ke
pasar Indonesia pada tahun 70-an, buah melon langsung menyandang predikat
sebagai buahnya orang petinggi karena harganya yang mahal dan masih jarang
ditemukan. dan saat ini, buah melon sudah dibudidayakan di Indonesia sehingga
harga relatif lebih murah jika dibandingkan jaman dulu kala. Buah melon cukup
digemari karena rasanya yang manis dan segar. Selain dikonsumsi secara
langsung, buah yang satu ini juga sering diolah menjadi Jus dan minuman segar
lainnya, dan buah melon ini bisa dijadikan campuran dalam aneka minuman
seperti koktail. Tidak banyak orang yang tahu, bahwa dibalik kesegarannya, buah
melon mengandung banyak zat gizi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita.
jadi bagi anda yang sudah mengkonsumsinya, boleh merasa beruntung karena
kandungan zat gizi dalam buah melon ini, berikut ini beberapa kandungan Gizi
Energi 33 kcal
Lemak 0,2 gr
Karbohidrat 8 gr
Serat 0,9 gr
Gula 8 gr
Natrium 16 mg
Kalium 267 mg
Kalsium 9 mg
Vit.A 3.382 IU
Vit.B6 0,1 mg
Vit.C 36,7 mg
Magnesium 12 mg
B. Tujuan
A. Tanaman Melon
Cucurbitaceae, banyak yang menyebutkan buah melon berasal dari Lembah Panas
Persia atau daerah Mediterania yang merupakan perbatasan antara Asia Barat
dengan Eropa dan Afrika. Tanaman ini tersebar luas ke Timur Tengah dan Eropa.
Pada abad ke 14, melon dibawa ke Amerika oleh Colombus dan ditanam luas di
merupakan buah yang bergengsi dan mahal harganya. Hanya kalangan menengah
ke atas yang menjadi konsumennya. Tetapi sekarang buah melon sudah biasa
Indonesia, antara lain di Kalianda (Lampung) dan Cisarua (Bogor). Daerah yang
menjadi sentra penghasil melon adalah daerah Ngawi dan Madiun (Jawa Timur),
Boyolali serta Klaten (Jawa Tengah). Konsumsi buah melon semakin meningkat
buah segar sebagai salah satu menu gizi sehari-hari. Melon yang awalnya hanya
dikenal sebagai buah untuk konsumsi masyarakat golongan atas, sekarang sudah
tetapi sering kali permintaan pasar domestik saja tidak terpenuhi. Keterbatasan
panjangnya dapat mencapai tiga meter. Batang melon mempunyai alat pemegang
disebut pilin yang digunakan sebagai tempat memanjat tanaman (Soedarya, 2010).
Daun melon berbentuk hampir bulat, tunggal dan tersebar sudutnya lima,
mempunyai jumlah lekukan sebanyak 3-7 lekukan. Daun melon berwarna hijau,
lebar berlekuk, menjari agak pendek. Permukaan daun kasar dengan panjang
silang dan penyerbukan sendiri jarang terjadi. Bunga jantan tanaman melon
terbentuk berkelompok 3-5 buah, terdapat pada seua ketiak daun, kecuali pada
ketiak daun yang ditempati oleh bunga betina. Jumlah bunga jantan relative lebih
banyak dari pada bunga betina. Bunga jantan memiliki tangkai ynag tipis dan
panjang, akan rontok dalam 1-2 hari stelah mekar (Tjahjadi, 1987).
7
Buah melon bervariasi baik dari bentuk, ukuran, rasa, aroma, maupun
penampilannya. Umumnya buah melon berbentuk bulat, tetapi ada pula yang
lonjong. Buah melon dapat dipanen pada umur 60-120 hari, tergantung pada
jenisnya. Tanda-tanda melon yang sudah tua atau masak adalah kulit buahnya
telah penuh dengan net yang terlihat nyata, tebak, dan kasar (Soedarya, 2010)
Tanah yang baik untuk tanaman melon adalah tanah liat berpasir yang
memiliki lapisan bunga tanah yang tebal, serta banyak mengandung bahan organik
tanah yang terlalu basah. Tanaman melon lebih peka terhadap air tanah yang
menggenang atau kondisi aerasi tanah kurang baik daripada tanaman semangka.
Di tempat yang kelembaban udaranya rendah atau kering dan ternaungi, tanaman
melon sulit untuk berbunga. Tanaman ini lebih cepat tumbuh didaerah terbuka
tetapi sinar matahari tidak terlalu terik, yaitu cukup dengan penyinaran 70%
(Cucumis melo L) ialah tanah liat berpasir yang banyak mengandung bahan
organik, kekurangan dari sifat-sifat tanah tersebut dapat dimanipulasi dengan cara
tidak menyukai tanah yang terlalu basah, yang ber pH tanah 5,8-7,2(Anonym,
2010).
Salah satu faktor tumbuh bagi tanaman melon adalah kesesuaian iklim.
Faktor iklim diantaranya adalah sinar matahari, kelembaban, suhu, keadaan angin
penyakit. Suhu optimal untuk tumbuh tanaman melon adalah antara 25-30 0C.
Angin yang bertiup cukup keras dapat merusak pertanaman melon dan hujan yang
8
B. Pupuk Organik
berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia,
kadar haranya. Sumber bahan organik dapat berupa kompos, pupuk hijau, pupuk
dan limbah kota (sampah).
sebagai berikut :
berpasir.
ragam menunjukkan bahwa perlakuan jenis pupuk organik (K) berpen sangat
nyata pada tinggi tanaman umur 4 minggu dan 8 minggu setelah tanam, umur
tidak nyata pada tinggi tanaman umur 2 minggu dan 6 minggu setelah tanam.
Pemberian beberapa jenis pupuk organik pada budidaya tanaman tomat, secara
maupun generatif.. Manfaat pupuk organik bagi tanaman tidak hanya sebagai
struktur tanah menjadi lebih longgar dan lepas, dan juga meningkatkan aktivitas
sebagi sumber unsur hara, pupuk organik dapat merangsang pertumbuhan akar,
Menjadikan tanaman tumbuh lebih baik dan meningkatkan daya serap dan daya
ikat tanah terhadap air, sehingga ketersediaan air bagi tanaman tercukupi. (Hasil
C. Pupuk Anorganik
Pupuk anorganik adalah pupuk yang terbuat dengan proses fisika, kimia,
atau biologis. pada umumnya pupuk anorganik dibuat oleh pabrik. Bahan bahan
diinginkan. Misalnya unsur hara fosfor terbuat dari batu fosfor, unsure hara
nitrogen terbuat dari urea. Pupuk anorganik sebagian besar bersifat hidroskopis.
10
ketergantungan pada pupuk anorganik sampai saat ini pada petani. Pupuk
3. Mudah pengaplikasian
4. Tidak bau
5. Pengangkutan mudah
3. Harga mahal
4. Bersifat higroskopis
petani di Indonesia belum mengetahui, karena mereka sampai saat ini juga masih
11
1. Urea
Pupuk Urea mengandung 46% N, bersfat higroskopis tinggi, struktur granular
2. KCL
3. SP-36
granular.
manis pada fase vegetatif. Unsur hara N, P dan K yang tersedia dalam jumlah
yang optimal dan seimbang akan mampu memberikan keseimbangan hara makro
salah satu unsur hara esensial yang memiliki peran atau fungsi fisiologis dalam
tanaman, jumlah daun, tingkat kehijauan daun dan indeks luas daun (Darwin
dalam jumlah yang cukup. Dimana kebutuhan N, P dan K cabai adalah 250 kg/ha
Urea, 500 kg/ha TSP, 400 kg/ha KCl dengan perbandingan 1:1:1. Penggunaan
berpotensi hasil tinggi yang memerlukan hara tanah cukup banyak. Semakin
sifat fisika, kimia dan biologi tanah, abu tersebut mengandung unsur yang
dibutuhkan tanaman. Dengan pemberian pupuk Urea, TSP dan KCl diharapkan
Islam Riau Jalan Kaharudin Nasution KM 11 No. 113 Marpoyan Kelurahan Air
selama 3 bulan terhitung mulai dari bulan Agustus sampai dengan November
(lampiran 1).
tanaman melon, pupuk NPK, pupuk urea, pupuk kandang, pupuk TSP, pupuk
C. Pelaksanaan Pratikum
agar pertumbuhan akar tanaman dapat tumbuh dengan baik. Setelah tanah
2. Pembuatan Plot
Setelah tanah digemburkan lalu pembuatan plot dilakukan dengan cara diukur
menggunakan meteran tanah dengan ukuran plot 1x3 meter dan jarak antar plot
50x50 cm, dengan tinggu plot kurang lebih 20 cm dan sebanyak 12 plot. Selain itu
Pupuk kandang yang digunakan berasal dari kotoran ayam. Pemberian pupuuk
dilakukan pada saat apabila plot yang akan diberi pupuk sudah digemburkan.
Setelah pupuk diberi pada setiap plot, campurkan/aduk hingga merata supaya
karung 1 plot.
4. Penanaman
Penanaman bibit yang telah berumur 21 hari, penanaman dilakukan pada sore
hari, bibit yang dipindahkan kelapangan mempunyai ukuran yang sama dipilih
yang telah memiliki 4 daun. Jarak tanam yang digunakan adalah 50 x 50 cm.
Penanaman bibit dilakukan sedalam leher akar kemudian tanah disekitar tanah
5. Pemberian Perlakuan
Pupuk urea adalah pupuk kimia yang mengandung nitrogen berkadar tinggi.
Unsur nitrogen merupakan zat hara yang sangat diperlukan tanaman melon.
Pupuk urea berbentuk butir-butir Kristal berwarna putih merupakan pupuk yang
mudah larut dalam air dan sifatnya sangat mudah menghisap air (higroskopis),
15
pupuk urea mengandung unsur hara N sebesar 46% dengan pengertian setiap 100
15 gr/tanaman yang diberikan satu kali pada saat tanam dengan cara membuat
dengan tanah.
produksi per petak percobaan, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap panjang
sistem perakaran yang agak dangkal serta membutuhkan banyak unsur hara untuk
dilakukan pemupukan secara berkala. Unsur hara dapat diperoleh dari sumber
anorganik dan organic unsur hara yang diperoleh dari pupuk TSP.
6. Pemeliharaan
a. Penyiraman
dipetik buahnya. Saat menyiram jangan sampai air penyiraman membasahi daun
dan air dari tanah jangan sampai terkena daun dan buahnya. Tujuannya adalah
16
supaya tanaman tidak terjangkit penyakit yang berasal dari percikan tersebut,
kalau daun basah kuyup akan mengundang jamur yang sangat besar. Penyiraman
sebaiknya dilakukan pada pagi-pagi sekali atau malam hari, tetapi dalam pratikum
penulis melakukan penyiraman pada pagi dan sore hari setiap hari.
b. Pemasangan Ajir
Ajir atau tongkat dari kayu atau bilahan bambu, untuk rambatan biasanya
dapat dipasang setelah selesai bibit ditanam, dan sudah menguluarkan sulur-
sulurnya yang kira-kira tingginya 2 m. Ajir harus terbuat dari bahan yang kuat
sehingga mampu menahan beban buah dengan bobot kira-kira 2-3 kg. tempat
kanan maupun kiri supaya ajir bisa lebih kokoh lagi, kita bisa menambahkan
bambu panjang yang diletakkan dibagian pucuk segitiga diantara kayu yang
c. Pemangkasan
dilakukan pada saat udara cerah dan kering, supaya bekas luka tidak diserang oleh
jamur. Yang paling awal dipangkas adalah cabang yang paling dekat dengan tanah
dan sisakan dua helai daun, kemudian cabang-cabang yang tumbuh lalu dipangkas
dengan menyisakan dua helai daun. Pemangkasan dihentikan jika ketinggian daun
cc air kedalam 1 liter air. Kemudian disemprotkan pada daun tanaman sampai
D. Parameter Pengamatan
ditentukan dari 2 tanaman sampel yang telah ditamam mendapatkan hasil tinggi
tanaman.
Pengamatan jumlah daun dihitung mulai dari tanaman muncul bunga dengan
bunga yang mulai muncul, lalu amati apakah itu bunga jantan atau betina, jika
bunga yang mulai muncul, lalu amati apakah itu bunga jantan atau betina, jika
5. Jenis Hama
Untuk Jenis Hama yang menyerang tanaman melon pada praktikum ini ialah
Ciri: Hama ini mempunyai getah cairan yang mengandung madu dan di lihat dari
kejauhan mengkilap. Hama ini menyerang tanaman melon yang ada di lahan
Gejala: daun tanaman menggulung dan pucuk tanaman menjadi kering akibat
Pengendalian:
Tanaman yang telah terjangkit virus harus dicabut dan dibakar (dimusnahkan).
19
Ciri: Hama ini menyerang saat fase pembibitan sampai tanaman dewasa. Nimfa
Gejala: daun-daun muda atau tunas-tunas baru menjadi keriting, dan bercaknya
kekuningan; tanaman keriting dan kerdil serta tidak dapat membentuk buah secara
normal. Kalau gejala ini timbul harus diwaspadai karena telah tertular virus yang
6. Jenis Penyakit
Untuk Jenis Penyakit yang menyerang tanaman melon pada praktikum ini
ialah :
Layu bakteri,
Motschulsky).
Gejala: daun dan cabang layu dan terjadi pengerutan pada daun, warna daun
menguning, mengering dan akhirnya mati; daun tanaman layu satu per satu,
Apabila batang tanaman yang dipotong melintang akan mengeluarkan lendir putih
kemudian keluar lendir berwarna merah coklat dan kemudian tanaman layu dan
21
mati; daun tanaman yang terserang akan mengering apabila diremas seperti
1. Sampel 1 35 45 37 35 38
2. Sampel 2 79 89 65 66 74
Dari hasil pengamatan dapat dilihat bahwa tinggi tanaman yang tumbuh
pada lahan pratikum berbeda-beda. Tanaman dapat tumbuh setelah berumur 25-30
hari.
Pemberian Pupuk NPK dan pupuk Urea, TSP, KCL berpengaruh nyata
dalam pertumbuhan tinggi tanaman karena kedua pupuk ini mempunyai senyawa
yang berperan berbeda. Unsur hara yang diserap oleh peranan masing-masing
buah.
Pengaruh faktor eksternal yang terjadi pada tanaman melon adalah kondisi
tanah yang tidak sesuai dengan pertumbuhan tanaman melon, karena tanaman
melon dapat tumbuh dengan kondisi tanah liat berpasir yang kaya bahan organik
dan tanaman melon tidak menyukai tanah yang terlalu basah, membutuhkan tanah
kaya akan bahan organik serta drainase nya baik dan air yang cukup banyak.
23
adalah sinar matahari, suhu, udara, dan curah hujan. Curah hujan juga dapat
Jika curah hujan rendah maka pertumbuhan tanaman melon akan menjadi kerdil,
jumlah bunga berkurang dan menyebabkan hasil dari tanaman melon tidak sesuai
1. Sampel 1 19 helai
2. Sampel 2 21 helai
menunjukkan bahwa interaksi antara pupuk NPK dan pupuk Urea, TSP, KCL
pupuk NPK dan pupuk Urea, TSP, KCL secara tunggal memberikan pengaruh
umur berbunga. Pemberian pupuk mengandung unsur Nitrogen yang cukup akan
daun. Pupuk NPK merupakan salah satu pupuk yang mempunyai unsur Nitrogen,
Pengaruh faktor eksternal yang terjadi pada tanaman melon adalah kondisi
tanah yang tidak sesuai dengan pertumbuhan tanaman melon, karena tanaman
24
melon dapat tumbuh dengan kondisi tanah liat berpasir yang kaya bahan organik
dan tanaman melon tidak menyukai tanah yang terlalu basah, membutuhkan tanah
kaya akan bahan organik serta drainase nya baik dan air yang cukup banyak.
adalah sinar matahari, suhu, udara, dan curah hujan. Curah hujan juga dapat
Jika curah hujan rendah maka pertumbuhan tanaman melon akan menjadi kerdil,
jumlah bunga berkurang dan menyebabkan hasil dari tanaman melon tidak sesuai
1 14 hst
2 16 hst
Pada table diatas ditunjukkan bahwa umur muncul bunga jantan pada buah
melon mulai dari tanam hingga muncul bunga jantan hanya berbeda 1 hari,
perbedaan kedua sampel dalam memunculkan bunga jantan bisa disebabkan oleh
faktor-faktor tertentu seperti pemberian perlakuan yang tidak sama rata takaran
dan dosisnya. Pada fase pembungaan terdapat faktor internal dan eksternal yang
mempengaruhi. Faktor interal ialah faktor yang berasal dari tanaman misalnya
fitohormon dan genetik, sedangkan faktor eksternal berasal dari luar tanaman
yaitu faktor lingkungan seperti cahaya, kelembaban, intensitas cahaya, suhu dan
unsur hara.
25
1. Sampel 1 29 hst
2. Sampel 2 32 hst
Pada table diatas ditunjukkan bahwa umur muncul bunga jantan pada buah
melon mulai dari tanam hingga muncul bunga jantan hanya berbeda 1 hari,
perbedaan kedua sampel dalam memunculkan bunga jantan bisa disebabkan oleh
faktor-faktor tertentu seperti pemberian perlakuan yang tidak sama rata takaran
dan dosisnya. Pada fase pembungaan terdapat faktor internal dan eksternal yang
mempengaruhi. Faktor interal ialah faktor yang berasal dari tanaman misalnya
fitohormon dan genetik, sedangkan faktor eksternal berasal dari luar tanaman
yaitu faktor lingkungan seperti cahaya, kelembaban, intensitas cahaya, suhu dan
unsur hara.
26
E. Jenis Hama
Glover )
1. Sampel 1
Thirps (Thirps parvispinus
Karny)
Glover )
2. Sampel 2
Thirps (Thirps parvispinus
Karny)
hama yang sama, yang artinya kedua hama tanaman ini termasuk musuh utama
F. Jenis Penyakit
Layu bakteri,
penyakit yang sama, yang artinya kedua hama tanaman ini termasuk musuh utama
A. Kesimpulan
Banyak prosedur yang harus dilakukan yaitu dari pengolahan lahan, pemberian
perawatan intensif. Melon juga cukup sensitif terhadap berbagai hama dan
penyakit serta kondisi cuaca yang ekstrim dan tidak menentu. Kombinasi
penggunaan Pupuk Organik (Kandang, Urea, TSP, KCL) dan Pupuk Organik
(NPK) memperlihatkan hasil yang cukup bagus pada awalnya, hanya saja pada
akhirnya tanaman melon terjangkit penyakit yang merusak dan membuat tanaman
B. Saran
tanaman dengan rutin agar mendapatkan hasil yang baik dan sesuai dengan yang
diinginkan. Dan lebih bagus lagi melakukan pratikum lanjutan dengan metode
yang sama dan menaikkan dosisnya. Selanjutnya penulis juga ingin meminta maaf
atas kesalahan penulisan dan kesalahan dalam membuat laporan pratikum ini.
Maka dari itu untuk itu penulis menerima saran dan kritik yang bersifat
DAFTAR PUSTAKA
Anonym.2015.http://kebun.net/pupuk-npk-mutiara-manfaat-dan-cara-
penggunaannya/(Diakses pada 11 Desember 2018)
Anonim. 2011.https://media.neliti.com/media/publications/30133-ID-pengaruh-
jenis-dan-dosis-pupuk-organik-terhadap-pertumbuhan-dan-hasil-tanaman-
to.pdf (Diakses pada 11 Desember 2018)
1 Asistensi
2 Pembukaan lahan
3 Pembuatan plot
4 Pemupukan dasar
5 Penanaman
6 Pemeliharaan tanaman
8 Pemupukan Urea,TSP.KCl
9 Penyiramana
10 Pemasangan lanjaran
Penyiangan dan
11
pembumbunan
13 Pemangkasan
14 Pengikatan batang
15 Penyeleksian buah
16 Pembungkusan buah
Pengendalian hama dan
17
penyakit
18 Pengamatan
19 Panen
20 Laporan
Kelas Kelas
1m 1m
F D
1m 1m
Kelas Kelas
1m 1m
B A
1m
Kelas
1m
E
1m
1m
Kelas
C
33
Gambar 11. Penimbangan pupuk TSP Gambar 12. Penimbangan pupuk KCL
untuk per mahasiswa masing-masing untuk per mahasiwa masing-masing
36
Gambar 13. Pembuatan lobang pupuk Gambar 14. Pemberian pupuk urea,
kcl, dan tsp dengan sistem tugal
Gambar 21. Penyakit pada daun melon Gambar 22. Penyakit layu fusarium
pada tanaman melon
39
BIODATA PENULIS
40
Npm : 164110057
Kelas :5A
Asal Sekolah