APLIKASI KOMPUTER
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk mengikuti perkuliahan aplikasi komputer
Oleh :
Agil Alfaridzi ( 11820712755 )
Ilmu Hukum A
Dosen pembimbing :
Rahmawati, M.Kom
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Peranan
TIK dalam Ilmu Hukum”ini tepat pada waktunya.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Agil Alfaridzi
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
Teknologi diyakini sebagai alat pengubah dalam kehidupan manusia.
Keberhasilan para ahli dan menciptakan teknologi ini sudah tercapai, hal ini
terbukti bahwa kehidupan manusia di Era modern ini tidak dapat lepas dari
teknologi itu sendiri dalam kehidupan sehari-hari. Pemanfaatan teknologi tersebut
telah mendorong pertumbuhan bisnis yang pesat, karena berbagai informasi dapat
disajikan melalui hubungan jarak jauh dengan mudah dapat diperoleh.Teknologi
informasi juga membantu memaksimalkan cakupan pasar untuk penjualan dan
jasa, serta respon yang tepat kepada pelanggan, karena teknologi informasi dapat
mendukung dalam penyimpanan data pelanggan dan menjadi sumber informasi
untuk dapat melayani pelanggan.
Dengan demikian, hukum diperlukan untuk mengendalikan penggunaan
teknologi informasi dalam setiap sisi kehidupan manusia. Sebaliknya, teknologi
informasi diperlukan untuk membantu pencapaian penerapan hukum secara baik,
disebabkan keterbatasan manusia itu sendiri dalam mengumpulkan dan mengolah
informasi yang begitu banyak. Teknologi informasi terus tumbuh begitu pesat,
merambah ke bidang-bidang lain, tetapi pertumbuhan ini tidak diiringi oleh aturan
pengendalian dalam penerapannya. Secara umum, di Indonesia perundang-
undangan tentang penerapan dan penggunaan teknologi informasi begitu lambat,
dan ketika suatu undang-undang diluncurkan tantangan keterbelakangan hukum
sudah terlihat. Perspektif hukum teknologi informasi mencoba melihat hal-hal
yang mungkin dijadikan bahan pertimbangan dalam memahami kemungkinan-
kemungkinan penyelesaian ketertinggalan perundang-undangan dibandingkan
pertumbuhan teknologi informasi.
Kejahatan yang terjadi dewasa ini semakin kompleks. Para pelakunya bukan
lagi setiap individu manusia biasa atau elite melainkan sudah merupakan suatu
jaringan kerja (network criime) yang dinamakan dengan sindikat atau ganggang
(gangstar). Ini bisa dilihat dari kejahatan narkotika, perbankan, perjudian,
terorisme dan KKN yang jarinan kerjanya bisa mirip dengan kejahatan dan
perilaku mafi, Triad dan Yakuza.Tanpa disadari oleh masyarakat kejahatan tekait
dengan teknologi informasi bagaikan gunung es dalam peradilan hukum di
Indonesia maupun di dunia, banyak kejahatan yang tidak dilaporkan ke aparat
penegak hukum. Sehingga kejahatan dalam bentuk teknologi informasi
berkembang pesat sejalan dengan perkembangan teknologi.
Penyalahgunaan teknologi informasi akan menjadi kewajiban hukum untuk
“meluruskanya” demi tercipta tertib masyarakat beradab dan untuk berusaha
mencegah kelakuan anti sosial, yakni kelakuan yang bertentangan dengan asas
asas ketertiban sosial dan hukum.
B. Rumusan Masalah
1. Apa peranan tik dalam ilmu hukum?
2. Apa saja Aspek hukum yang terkait dengan aplikasi teknologi
informasi?
3. Apa saja undang undang untuk tik ?
4. Bagaimana Hukum Pada Penggunaan Komputer Dan Teknologi
Informasi?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui peranan tik dalam ilmu hukum
2. Untuk mengetahui aspek hukum yang terkait dengan aplikasi teknologi
informasi
3. Untuk mengetahui undang undang untuk TIK
4. Untuk mengetahui bagaimana hukum pada penggunaan komputer dan
teknologi informasi
PEMBAHASAN
Suatu perangkat aturan yang dibuat oleh Negara dan mengikat warga
negaranya untuk mengikuti aturan tersebut agar tercapai kedamaian yang
didasarkan atas keserasian antara ketertiban dengan ketentraman, yang secara
umum disebut Hukum.Hukum dalam arti luas, sesungguhnya mencakup segala
macam ketentuanhukum yang ada, baik materi hukum tertulis ( tertuang dalam
perundang-undangan ) dan hukum tidak tertulis ( tertuang dalam kebiasaan
ataupun praktek bisnis yangberkembang). Keberadaan hukum sebagai rule of law
berbanding lurus dengan melihat sejauh mana masyarakat itu sendiri terhadap
informasi hukum yang tengah berlaku.
Sistem hukum yang baik belum tentu dapat terwujud dengan pembuatan
perundang-undangan yang baru terus menerus, melainkan memerlukan suatu
kajian yang mendalam mengenai sejauh mana sistem hukum yang berlaku dapat
dioptimalkan.Pemanfaatan Teknologi Informasi, media, dan komunikasi telah
mengubah baik perilaku masyarakat maupun peradaban manusia secara global.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah pula menyebabkan
hubungan dunia menjadi tanpa batas (borderless) dan menyebabkan perubahan
sosial, ekonomi, dan budaya secara signifikan berlangsung demikian cepat.
teknologi informasi saat ini memberikan kontribusi bagi peningkatan
kesejahteraan, kemajuan, dan peradaban manusia,sekaligus menjadi sarana efektif
perbuatan melawan hukum.. Perkembangan teknologi ini menyebabkan
munculnya suatu ilmu hukum baru yang merupakan dampak dari pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi yang dikenal dengan hukum telematika atau
cyber law.
Hukum Telematika
Pada saat ini banyak kegiatan sosial maupun komersial dilakukan melalui
jaringan sistem komputer dan sistem komunikasi, baik dalam lingkup lokal
maupun (global Internet), dimana permasalahan hukum seringkali dihadapi
ketika terkait dengan adanya penyampaian informasi, komunikasi, dan/atau
transaksi secara elektronik, khususnya dalam hal pembuktian dan hal yang
terkait dengan perbuatan hukum yang dilaksanakan melalui sistem elektronik,
untuk mengakomodasi permasalahan tersebut munculnya beberapa bidang
hukum yaitu hukum informatika, hukum telekomunikasi dan hukum media
yang saat ini dikenal dengan hukum telematika.Masalah – masalah yang
dihadapi pada hukum telematika sangat luas, karena tidak lagi dibatasi oleh
teritori suatu Negara, dan dapat diakses kapanpun dimanapun.
Salah satu contoh yaitu kerugian dapat terjadi baik pada pelaku transaksi
maupun pada orang lain yang tidak pernah melakukan transaksi, misalnya
pencurian dana kartu kredit melalui pembelanjaan di Internet. Di samping itu,
pembuktian merupakan faktor yang sangat penting, mengingat informasi
elektronik bukan saja belum terakomodasi dalam sistem hukum secara
komprehensif, melainkan juga ternyata sangat rentan untuk diubah, disadap,
dipalsukan, dan dikirim ke berbagai penjuru dunia dalam waktu hitungan
detik. Dengan demikian, dampak yang diakibatkannya pun bisa demikian
kompleks dan rumit, sehingga perlu diperhatikan sisi keamanan dan kepastian
hukum dalam pemanfaatan teknologi informasi, media, dan komunikasi agar
dapat berkembang secara optimal.
Oleh karena itu, terdapat tiga pendekatan untuk menjaga keamanan di cyber
space, yaitu pendekatan aspek hukum, aspek teknologi, aspek sosial, budaya, dan
etika. Untuk mengatasi gangguan keamanan dalam penyelenggaraan sistem secara
elektronik,pendekatan hukum bersifat mutlak karena tanpa kepastian hukum,
persoalan pemanfaatan teknologi informasi menjadi tidak optimal.
KESIMPULAN
https://www.researchgate.net/publication/
326380527_Perspektif_Hukum_Teknologi_Informasi
http://eprints.ums.ac.id/30305/7/NASKAH_PUBLIKASI.pdf
https://repository.ung.ac.id/get/karyailmiah/1024/PERKEMBANGAN-
TEKNOLOGI-KOMUNIKASI-DILIHAT-DARI-ASPEK-HUKUM.pdf