Disusun Oleh
BAB I PENDAHULUAN 5
1.1 Company Profile 5
1.2 Rumusan Masalah 5
1.3 Tujuan Penelitian 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7
BAB III ANALISIS LAPORAN KEUANGAN 9
3.1 Rasio Profitabilitas 9
a. Margin Laba Operasi 9
b. Net Profit Margin 9
c. Return on Asset 10
d. Return on Equity 10
3.2 Rasio Solvabilitas 11
a. Debt-to-Equity Ratio 11
b. Debt-to-Asset Ratio 12
c. Time Interest Earned Ratio 12
3.3 Activity Ratio 12
a. Receivable Turnover 12
b. Inventory Turnover 13
c. Payables Turnover 13
d. Working Capital Turnover 13
e. Fixed Asset Turnover 14
f. Total Asset Turnover 14
g. Average Payment Period 14
h. Average Collection Period 14
3.4 Liquidity Ratio 15
a. Current Ratio 15
b. Quick Ratio 15
c. Cash Ratio 15
d. Kesimpulan 16
3.5 Market Ratio 16
a. Market to Book Ratio 16
b. Price Earning Ratio 16
c. Dividend Payout Ratio 17
d. Dividend Yield Ratio 17
BAB IV PERHITUNGAN NILAI INTRINSIK 18
A. Dividend Discounted Model 18
1. Zero Growth Dividend Model 18
a) Menghitung nilai instrik saham 18
b) Kesimpulan 18
2. Constant Growth Dividend Model 19
a) Menghitung dividend expected at the end of year t 19
b) Menghitung nilai instrik saham 19
c) Kesimpulan 20
3. Variable Growth Dividend Model 20
a) Menghitung dividend at the end of each year 20
b) Menghitung present value of the dividend expected 20
c) Menghitung nilai instrik saham pada akhir periode pertumbuhan 20
d) Menghitung nilai instrik saham 20
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 21
5.1 Kesimpulan 21
5.2 Saran 22
Rekomendasi yang diberikan Oleh kelompok kami, sebaiknya PT. Indofood memiliki potensi
yang besar di industri makanan dan minuman, maka dari itu kami menyarankan perusahaan
untuk memikirkan bagaimana caranya untuk meningkatkan profitabilitas tetapi tidak membuat
menurunkan likuiditas. 22
DAFTAR PUSTAKA 23
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 14
Agustus 1990 dengan nama PT. Panganjaya Intikusuma, berdasarkan Akta Notaris Benny
Kristianto, S.H., No. 228. disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam
Surat Keputusan No. C2 2915. HT.01.01.Th 1991 tanggal 12 Juli 1991, dan diumumkan
dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 12 Tambahan No. 611 tanggal 11 Februari
1992. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk perusahaan yang bergerak di bidang produsen
makanan (mie) dan penggilingan tepung, yang tercatat di bursa saham Indonesia pada
tanggal 4 Juli 1994.
Dalam dua dekade terakhir, Indofood telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan
Total Food Solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses
produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk
akhir yang tersedia di pasar. Kini Indofood dikenal sebagai perusahaan yang mapan dan
terkemuka di setiap kategori bisnisnya.
Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, Indofood memperoleh manfaat dari skala
ekonomis serta ketangguhan model bisnisnya yang terdiri dari empat Kelompok Usaha
Strategis (“Grup”) yang saling melengkapi sebagai berikut:
● Produk Konsumen Bermerek (“CBP”) Dengan didukung oleh kekuatan merek-merek
produknya, Grup CBP memproduksi beragam produk konsumen bermerek antara lain
mi instan, dairy, makanan ringan, penyedap makanan, nutrisi dan makanan khusus,
dan minuman.
● Bogasari Grup Bogasari memiliki kegiatan usaha utama memproduksi tepung terigu
dan pasta, didukung oleh unit usaha perkapalan dan kemasan.
● Agribisnis Kegiatan usaha utama Grup Agribisnis meliputi penelitian dan
pengembangan, pemuliaan benih bibit, pembudidayaan dan pengolahan kelapa sawit
hingga produksi dan pemasaran produk minyak goreng, margarin dan shortening. Di
samping itu, kegiatan usaha Grup ini juga mencakup pembudidayaan dan pengolahan
tebu dan karet serta tanaman lainnya.
● Distribusi Dengan jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia, Grup Distribusi
mendistribusikan sebagian besar produk konsumen Indofood dan anak-anak
perusahaannya, serta berbagai produk pihak ketiga.
Suatu cara yang digunakan untuk memeriksa laporan keuangan suatu perusahaan secara
utuh adalah pengertian dari analisis laporan keuangan. Perusahaan dapat menilai kinerja
keuangan dengan menggunakan teknis dan metode berupa perhitungan rasio keuangan
terhadap laporan keuangan perusahaan, yang mana rasio tersebut memiliki fungsi, tujuan dan
analisis tertentu yang dapat diinterpretasikan oleh manajemen perusahaan yang berguna untuk
melakukan pengambilan keputusan serta mengidentifikasikan dan menetapkan kebijakan
perusahaan.
1. Rasio Profitabilitas adalah Sebuah rasio yang dapat menginterpretasikan dan
mengidentifikasi kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek.
Rasio ini terdiri dari:
● margin laba operasi,
● net profit margin,
● return on asset, dan
● return on equity.
2. Rasio Solvabilitas adalah sebuah rasio yang memiliki fungsi untuk mengukur aktiva
perusahaan yang dibiayai dengan utang. Rasio ini antara lain sebagai berikut:
● debt-to-equity ratio,
● debt-to-asset ratio, dan
● time interest earned ratio
3. Activity Ratio adalah sebuah rasio yang dapat digunakan dalam mengukur tingkat efisiensi
pemanfaatan sumber daya perusahaan. Jenis dari rasio ini adalah:
● receivable turnover,
● inventory turnover,
● payables turnover,
● working capital turnover,
● fixed asset turnover,
● total asset turnover,
● average payment period, dan
● average collection period.
4. Liquidity Ratio menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban
jangka pendek. Resio ini menghitung:
● current ratio,
● quick ratio, dan
● cash ratio.
5. Market Ratio menghitung:
● market to book ratio,
● price earning ratio,
● dividend payout ratio, dan
● dividend yield ratio.
BAB III
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
c. Return on Asset
d. Return on Equity
Dari data diatas yang didapatkan dari laporan keuangan PT Indofood maka dapat
dicari rasio solvabilitasnya yaitu sebagai berikut :
a. Debt-to-Equity Ratio
Berdasarkan laporan keuangan pada PT. Indofood Rasio Utang terhadap Modal tiap
tahunnya sebagai berikut:
Tahun Debt-to-Equity Ratio
2020 106,14%
2019 77,48%
2018 93,40%
Rumus : DER = Total Liabilities / Total Equity
b. Debt-to-Asset Ratio
Rumus : DAR atau Debt Ratio = Total Liabilities / Total Assets
Berdasarkan laporan keuangan pada PT. Indofood Rasio Total Kewajiban terhadap
Aset tiap tahunnya sebagai berikut:
Tahun Debt-to-Asset Ratio
2020 51,49%
2019 43,66%
2018 48,29%
2020 6,871
2019 5,692
2018 5,897
Berdasarkan tabel hasil dari perhitungan rasio solvabilitas pada PT Indofood dapat kita
ketahui pada tahun 2018 hingga 2020 hutang dari perusahaan turun naik hingga
puncaknya di tahun 2020 mencapai angka 106, 14% jika dilihat dari nilai DER yang
juga terus naik. Terlebih jika dilihat dari nilai DAR yang naik turun dengan selisih tipis
dan fluktuasi keuangan di TIE yang juga tidak terlalu banyak berubah artinya
perusahaan berada dalam kondisi keuangan yang stabil.
c. Payables Turnover
Tahun COGS / Account Payable Payable Turnover
a. Current Ratio
Tahun Current Ratio
2020 1,37
2019 1,27
2018 1,07
b. Quick Ratio
Tahun Quick Ratio
2020 0,97
2019 1,27
2018 1,07
c. Cash Ratio
Tahun Cash Ratio
2020 0,62
2019 0,56
2018 0,28
d. Kesimpulan
Berdasarkan tabel hasil dari dari PT Indofood dapat kita ketahui bahwa secara keseluruhan
rasio likuiditas perusahaan berada dalam keadaan baik, dikarenakan fluktuasinya positif
meningkat. Semakin tinggi rasio likuiditas maka menandakan bahwa keuangan perusahaan
sedang berada di keadaan baik dan bisa memenuhi kewajiban atau melunasi utang jangka
pendek.
Rumus : Market to book ratio = Market cap/Book Value atau Harga saham/Book
Value per share
Dengan menganalisis 3 tahun terakhir dari laporan keuangan PT Indofood , diperoleh
sebuah kesimpulan bahwa Market to Book Ratio mengalami penurunan yang mana di
tahun 2020 sebesar 164,5675908. Padahal berdasarkan analisis, semakin tinggi market to
book ratio, maka semakin baik pula penilaian investor terhadap nilai buku perusahaan.
b) Kesimpulan
Data diatas menunjukkan perhitungan nilai intrinsik dari Saham Indofood tahun
2018 hingga 2020. dimulai dari 2018 Indofood membagikan dividen sebesar Rp 65 dengan
tingkat return 10,5%, tingkat return yang diambil berdasarkan dari data pertumbuhan
konsumsi makanan dan minuman kemasan yang stabil bahkan saat terdampak pandemi di
Indonesia. Metode Dividen Zero Growth Model ini menunjukkan nilai saham dari
Indofood Overvalue, dari tahun 2018 hingga 2020.
Data dibawah menunjukkan pengguna internet di indonesia dimulai dari tahun 2010 hingga
2020
2. Constant Growth Dividend Model
a) Menghitung dividend expected at the end of year t
D0 = dividend at the end of year
g = growth
b) Menghitung nilai instrik saham
D1 = dividend expected at the end of year
r = required return on common stock
g = growth
D0 65 171 278
Growth 3% 3% 3%
Dari data diatas menunjukkan nilai intrinsik saham Indofood menggunakan metode
Constant Growth Dividend Model. Growth yang diambil berdasarkan Pertumbuhan rata rata 5
tahun PT. Indofood membagikan dividen. Rata - rata pertumbuhan pembagian dividen sebesar 3%.
Return yang digunakan masih sama dengan Metode Zero growth model berdasarkan data
konsumsi makanan dan minuman kemasan di Indonesia. Kesimpulan data diatas menunjukkan jika
menggunakan Metode Constant Growth Model maka Harga pasar ditahun yang ditunjukkan
sedang mengalami Overvalue.
D0 65 171 278
Growth 3% 3% 3,6%
5.1 Kesimpulan
a. Rasio Profitabilitas,
Jika dilihat sejak tahun 2018 hingga 2020 PT. Indofood memiliki data
profitabilitas yang cukup baik, dikarenakan semua indikator menunjukkan
kenaikan yang positif dari tahun ke tahun sehingga untuk menjaga tren ini
perusahaan harus bisa mempertahankan hal positif yang sudah ada
b. Rasio Solvabilitas,
c. Activity Ratio,
Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan dari tahun 2018 sampai 2020, rasio
aktivitas dari PT Indofood menunjukkan nilai yang baik dan tinggi setiap tahunya
dengan bisa mengelola hutang, piutang, modal dan kas nya dengan seimbang dan
teratur
d. Rasio Likuiditas
e. Market Ratio,
Berdasarkan data yang ada, PT Indofood memiliki harga wajar saham yang
normal dengan pembagian dividen berkelanjutan sehingga diharapkan bisa
menarik minat dari para investor
Kesimpulan dari Penilaian Nilai Intrinsik menggunakan Metode Dividend
Discount Model adalah harga saham PT. Indofood tidak wajar karena nilai intrinsik
saham perusahaan lebih kecil dan lebih besar dari harga pasar yang menyebabkan
overvalue dan undervalue sehingga saham perusahaan ketika undervalue seharusnya
dibeli atau ditahan dan ketika overvalue dijual.
5.2 Saran
Rekomendasi yang diberikan Oleh kelompok kami, sebaiknya PT. Indofood
memiliki potensi yang besar di industri makanan dan minuman, maka dari itu kami
menyarankan perusahaan untuk memikirkan bagaimana caranya untuk meningkatkan
profitabilitas tetapi tidak membuat menurunkan likuiditas.
DAFTAR PUSTAKA
accurate.id. (2021, July 30). Working Capital Turnover Ratio: Pengertian, Kelebihan,
Kekurangan dan Contohnya. From Accurate: https://accurate.id/akuntansi/working-
capital-turnover-ratio-pengertian-kelebihan-kekurangan-dan-contohnya/
Hardiyan, Y. (2021, December 17 ). Menghitung Net Profit Margin dan manfaatnya Bagi
Investor. From https://bigalpha.id/news/menghitung-net-profit-margin-npm-dan-
manfaatnya-bagi-investor
Invesnesia. (n.d.). Definisi Dividend Payout Ratio. From https://www.invesnesia.com/dividend-
payout-ratio
My Accounting Course. (n.d.). Fixed Asset Turnover. From
https://www.myaccountingcourse.com/financial-ratios/fixed-asset-turnover