Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK 7

INVESTASI PADA VENTURA BERSAMA

Dosen Pengampu : Nur Khatik S.E. M.Si,

Disusun Oleh :
Zidan Naufal A.F / E2B020301

Putra Aditiya / E2B020329

PRODI SI AKUNTANSI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

SEMARANG

2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb
            Alhamdulillah, puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah
dan nikmat yang tidak ternilai harganya. Sholawat serta salam tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW
beserta keluarga dan sahabatnya. Atas izinNya, kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul :
INVESTASI PADA VENTURA BERSAMA.
                        Dalam penyusunan makalah ini, kami banyak melibatkan pihak yang telah rela meluangkan
waktu untuk memberikan bantuan, saran, bimbingan serta informasi-informasi yang diperlukan. Untuk itu,
dengan kerendahan hati kami mengucapkan terima kasih.
Dengan menyadari terbatasnya kemampuan dan pengetahuan yang kami miliki, maka kritik dan saran
yang bersifat membangun senantiasa kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. kami berharap
semoga makalah ini bermanfaat bagi mereka yang memerlukannya dan senantiasa mendapat ridho Allah
SWT. Amin……
Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Semarang, 21 Desember 2022

Kelompok 7
DAFTAR ISI

UCAPAN TERIMAKASIH i
DAFTAR ISI ii
BAB I ; PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Rumusan Masalah 1

1.3 Tujuan Makalah 2


BAB II ; PEMBAHASAN 3

2.1 Definisi Investasi Pada Ventura Bersama 3

2.2 Pengendalian Joint Venture 3

2.3 Pengungkapan dan Pengukuran Joint Venture 4

2.4 Pengukuran Akuntansi Dengan Metode Ekuitas 5

2.5 Prosedur Metode Ekuitas 7


BAB III ; PENUTUP 9

3.1 Kesimpulan 9

3.2 Saran 10
DAFTAR PUSTAKA 11
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Tidak semua kegiatan usaha bisa dilakukan oleh sendiri. Hal tersebut karena berbagai alasan, mulai
dari alasan teknik produksi, penguasaan pasar hingga alasan permodalan yang mana alasan
permodalan ini paling sering terjadi. Maka beberapa orang atau beberapa pihak pada era globalisasi
seperti sekarang ini banyak pihak dari dalam negeri bahkan hingga luar negeri sudah biasa melakukan
suatu perjanjian atau suatu kesepakatan dengan para investor untuk mendapatkan modal.
Usaha patungan atau yang biasa kita sebut dengan joint venture adalah suatu cara untuk
mendapatkan modal. Joint venture mengandung arti yang luas. Tidak hanya mencakup suatu
kerjasama dimana masing-masing pihak melakukan penyertaan modal (equity joint vetures) tetapi
juga mencakup bentuk-bentuk kerjasama lainnya yang lebih luas. Selain itu masing- masing pihak
termasuk pemberi modal dalam hal ini investor dapat melakukan pengendalian usaha joint venture.
Pengendalian itu terdiri dari berbagai macam jenis. Lalu ada sebuah keharusan bagi unit usaha yang
melakukan joint venture untuk mengungkapkan dan mengukur joint venture yang terdapat dalam
Standar Akuntansi Keuangan. Salah satu metode dalam pengukuran joint venture tersebut
menggunakan metode ekuitas. Dalam metode ekuitas akan digambarkan bagaimana pengakuan awal
saat berbagai pihak bergabung dan melakukan join venture, pengecualian metode ekuitas hingga
penghentian metode ekuitas. Semua hal tersebut tentunya dilakukan dengan menerapkan prosedur
yang sesuai dengan peraturan yang ada dalam hal ini adalah Standar Akuntansi Keuangan, baik itu
SAK, EMKM maupun ETAP.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas maka dapat dirumuskan permasalahan dalam
makalah ini sebagai berikut.

1. Apa itu investasi pada ventura bersama ?


2. Bagaimana pengendalian pada joint venture ?
3. Bagaimana pengungkapan dan pengukuran joint venture ?
4. Bagaimana pengukuran akuntansi yang dilakukan dengan metode ekuitas ?
5. Bagaimana prosedur dari metode ekuitas
1.3 Tujuan Makalah
Sejalan dengan rumusan masalah di atas, makalah ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui
dan mendeskripsikan:

1. Investasi pada ventura bersama.


2. Peng end alian jo in t ven ture.

3. P engungkap an dan p engukuran jo in t ven ture.


2

4. Pengukuran akuntansi dengan metode ekuitas.


5. Prosedur metode ekuitas.
5

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Investasi Pada Ventura Bersama


Ventura bersama (joint venture) adalah perjanjian kontraktual dimana dua pihak atau lebih
menjalankan aktivitas ekonomi yang menjadi subyek dari pengendalian bersama. Joint venture dapat
berbentuk pengendalian bersama operasi, pengendalian bersama aset, dan pengendalian bersama
entitas.
Investor dalam ventura bersama adalah pihak dalam ventura bersama dan tidak memiliki
pengendalian bersama terhadap ventura bersama tersebut.
Pengendalian bersama adalah kesepakatan kontraktual berbagi pengendalian atas suatu aktivitas

ekonomi, dan ada hanya jika keputusan strategis keuangan dan operasi terkait dengan aktivitas

tersebut mensyaratkan persetujuan pihak-pihak yang berbagi pengendalian (venturer). Venturer

adalah pihak dalam ventura bersama dan memiliki pengendalian bersama atas ventura bersama

tersebut.

2.2 Pengendalian Joint Venture


A. Pengendalian Bersama Operasi
Dalam pengendalian bersama operasi kegiatan joint venture meliputi pemanfaatan aset dan
sumber daya lainnya dari para venturer dan tidak memerlukan pembentukan suatu perseroan
terbatas, firma, atau badan usaha lain atau suatu pengelolaan keuangan yang terlepas dari
ventures. Masing-masing venturer menggunakan aset tetap dan mengelola sendiri persediaannya.
Masing-masing venturer juga memikul pengeluarannya, menyelesaikan kewajiban serta meneari
sumber pendanaan untuk aktivitasnya sendiri. Aktivitas joint venture dapat dilakukan oleh
karyawan venture yang juga melakukan aktivitas lainnya dari venturer sendiri. Perjanjian joint
venture biasanya mengatur eara pembagian pendapatan dari penjualan produk bersama
(jointproduet) dan pembagian beban bersama lainnya yang terjadi. Sehubungan dengan bagian
partisipasi venturer pada pengendalian bersama aset operasi, setiap venturer mengakui dan
menyajikan dalam laporan keuangannya masing-masing:

a) aset yang dikendalikan dan kewajiban yang timbul atas aktivitasnya sendiri;
b) beban yang terjadi atas aktivitasnya sendiri dan bagiannya atas pendapatan bersama

dari penjualan barang dan jasa oleh joint venture tersebut.


4

B. Pengendalian Bersama Aset


Beberapa joint venture meliputu pengendalian bersama, dan seringkali kepemilikan bersama,
oleh venturer atas satu aset atau lebih yang dikontribusikan atau diperoleh untuk joint venture serta
didedikasikan untuk tujuan joint venture tersebut. Sesuai dengan haknya atas pengendalian
bersama aset, venturer harus mengakui dalam laporan

keuangannya:
a) bagian atas pengendalian bersama aset, yang diklasifikasikan sesuai dengan sifat dari aset
tersebut;

b) kewajiban yang terjadi;


e) bagiannya atas kewajiban yang timbul bersama dengan venturer lain dalam hubungannya dengan
joint venture;
d) pendapatan dari penjualan atau pemakaian atas bagian keluaran joint venture, bersama
dengan bagiannya atas beban yang terjadi;

e) beban lain yang terjadi terkait dengan bagiannya di joint venture.

C. Pemgendalian Bersama Entitas


Pengendalian bersama entitas adalah joint venture yang melibatkan pendirian suatu
perusahaan, persekutuan atau entitas lain dimana setiap venturer memiliki bagian. Entitas
beroperasi dengan eara yang sama dengan entitas lain, keeuali adanya perjanjian kontraktual
antar venturer untuk membuat pengendalian bersama atas aktivitas ekonomi entitas tersebut.

2.3 Pengungkapan dan Pengukuran Joint Venture


Venturer harus mengukur investasi pada pengendalian bersama entitas pada biaya perolehan
dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai sesuai dengan SAK-ETAP pada Bab 22 tentang
Penurunan Nilai Aset. Investor harus mengakui penerimaan distribusi dari investasi tersebut sebagai
penghasilan terlepas apakah distribusi tersebut berasal dari akumulasi laba pengendalian bersama
entitas yang timbul sebelum atau sesudah tanggal perolehan. Lalu Investor pada suatu joint venture
harus mengungkapkan:

a) Kebijakan akuntansi yang digunakan untuk pengakuan bagian partisipasinya dalam pengendalian
bersama entitas.

b) Jumlah tereatat investasi pada pengendalian bersama entitas.


e) Jumlah agregat komitmennya terkait dengan joint venture, termasuk bagiannya dalam

komitmen modal yang telah terjadi seeara bersama-sama dengan venturer lainnya, sebagaimana
bagiannya atas komitmen modal joint venture.
2.4 Pengukuran Akuntansi Dengan Metode Ekuitas
Metode ekuitas adalah metode akuntansi dimana investasi pada awalnya diakui sebesar biaya
perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan pasea perolehan dalam bagian investor atas
aset neto investee. Laba rugi investor meneakup bagian atas laba atau rugi investee dan penghasilan
komprehensif lain.
5

Dalam metode ekuitas, pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama diakui
sebesar biaya perolehan, dan jumlah tereatat tersebut ditambah atau dikurang untuk mengakui bagian
investor atas laba rugi investee setelah tanggal perolehan. Bagian investor atas laba rugi investee diakui
dalam laba rugi.
Pengakuan penghasilan yang didasarkan pada distribusi yang diterima tidak dapat menjadi ukuran
yang eukup atas penghasilan yang diperoleh oleh investor atas investasi pada entitas ventura bersama
karena distribusi yang diterima mempunyai hubungan yang sedikit dengan kinerja entitas asosiasi atau
ventura bersama. Karena investor memiliki pengendalian bersama atau pengaruh signifikan atas
investee, maka investor mempunyai andil dalam

kinerja ventura bersama. Sebagai hasilnya, memperoleh imbal hasil atas investasinya. Investor meneatat
bagiannya dengan memperluas lingkup laporan keuangannya dengan meneakup bagiannya atas laba
rugi investee.
Dalam beberapa keadaan, seeara substansi kepemilikan yang ada saat ini sebagai hasil dari suatu
transaksi yang saat ini memberinya akses kepada imbal hasil yang berhubungan dengan bagian
kepemilikan. Dalam keadaan tersebut, proporsi yang dialokasikan kepada entitas ditentukan dengan
memperhitungkan pelaksanaan akhir hak suara potensial dan instrumen derivatif lain yang saat ini
memberikan entitas akses tehadap imbal hasil.
PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran tidak diterapkan pada kepentingan
entitas asosiasi dan ventura bersama yang dieatat dengan menggunakan metode ekuitas. Ketika
instrumen mengandung hak suara potensial yang seeara substansi saat ini memberikan akses kepada
imbal hasil dengan bagian kepemilikan pada entitas asosiasi atau ventura bersama, instrumen tersebut
tidak dalam lingkup PSAK 55. Dalam kasus lain, instrument yang mengandung hak suara potensial dalam
entitas asosiasi atau ventura bersama dieatat sesuai dengan PSAK 55. Keeuali investasi, atau bagian dari
investasi, pada entitas asosiasi atau ventura bersama diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual
sesuai dengan PSAK 58: Aset Tidak Lanear yang dimiliki untuk dijual dan operasi yang dihentikan atau
sisa kepentingan apapun dalam investasi yang tidak diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk

dijual diklasifikasikan sebagai aset tidak lanear.

Entitas dengan pengendalian bersama atau pengaruh signifikan atas investee meneatat investasi
pada entitas asosiasi atau ventura bersama dengan menggunakan metode ekuitas, keeuali ketika
investasi tersebut memenuhi syarat pengeeualian penerapan metode ekuitas sesuai dengan SAK-ETAP
pada Bab 22 tentang Penurunan Nilai Aset dalam paragraf 17-18. Paragraf 17: Pada setiap tanggal
pelaporan, entitas harus menilai apakah terdapat indikaisi

bahwa kerugian penurunan nilai yang telah diakui pada periode sebelumnya untuk aset masih ada atau
berkurang. Jika terdapat indikasi tersebut, maka entitas harus mengestimasi nilai wajar dikurangi biaya
untuk menjual aset tersebut. Indikasi nahwa kerugian penurunan nilai berkurang atau tidak ada lagi
seeara umum merupakan kebalikan atas indikasi yang disebutkan dalam paragraf 8. Paragraf 18: Jika
estimasi nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual melebihi jumlah tereatat aset, maka entitas harus
menaikkan jumlah tereatat aset tersebut ke nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, tergantung
dengan pembatasan yang dijelaskan dalam paragraf 19. Kenaikkan tersebut adalah pemulihan
kerugian penurunan nilai.
6

1) Pengeeualian Metode Ekuitas


Ketika entitas memiliki investasi pada entitas asosiasi, yang sebagiannya dimiliki seeara tidak
langsung melalui organisasi modal ventura, atau reksa dana, unit perwalian dan entitas sejenis
termasuk dana asuransi terkait investasi, entitas tersebut dapat memilih untuk mengukur bagian
dari investasi pada entitas asosiasi tersebut pada nilai wajar melalui laba rugi sesuai dengan PSAK
55: Instrumen Keuangan:Pengakuan dan Pengukuran terlepas dari apakah organisasi modal
ventura, atau reksa dana, unit perwalian dan entitas sejenis termasuk dana asuransi terkait
investasi, memiliki pengaruh signifikan atas bagian dari investasi

tersebut. Jika entitas membuat pilihan tersebut,maka entitas menerapkan metode ekuitas untuk
setiap bagian yang tersisa dari investasi pada entitas asosiasi yang tidak dimiliki melalui organisasi
modal ventura atau reksa dana, unit perwalian dan entitas sejenis termasuk dana asuransi terkait
investasi.

2) Penghentian Penggunaan Metode Ekuitas


Entitas menghentikan penggunaan metode ekuitas sejak tanggal ketika investasinya berhenti
menjadi investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama sebagai berikut:
a) Jika investasi menjadi investasi entitas anak, maka entitas meneatat

investasinya sesuai dengan PSAK 22: Kombinasi Bisnis dan PSAK 65: Laporan Keuangan
Konsolidasian.
b) Jikf sisf kepentingfn dflfm entitfs fsosifsi ftfu venturf bersfmf merupfkfn fset keuangan, maka
entitas mengukur sisa kepentingan tersebut pada nilai wajar. Nilai wajar dari sisa kepentingan
dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal sebagai aset keuangan sesuai dengan
PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran. Entitas mengakui dalam laba rugi
selisih apapun antara:

a) nilai wajar sisa kepentingan apapun dan hasil apapun dari pelepasan sebagian kepentingan
pada entitas asosiasi atauventura bersama; dan
b) jumlah tercatat investasi pada tanggal penggunaan metode ekuitas dihentikan.
c) Ketika entitas menghentikan penggunaan metode ekuitas, entitas mencatat seluruh jumlah
yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan
investasi tersebut menggunakan dasar perlakuan yang sama dengan yang diisyaratkan
jika investee telah melepaskan secara langsung aset dan liabilitas terkait.
Oleh karena itu, jika keuntungan atau kerugian yang sebelumnya telah diakui dalam
penghasilan komprehensif lain oleh investee akan direklasifikasi ke laba rugi atas pelepasan aset atau
liabilitas yang terkait, maka entitas mereklasifikasi keuntungan atau kerugian dari ekuitas ke laba
rugi (sebagai penyesuaian reklasifikasi) ketika penggunaan metode ekuitas dihentikan. Sebagai
contoh, jika entitas asosiasi atau ventura bersama memiliki jumlah kumulatif dari selisih kurs yang
terkait dengan kegiatan usaha luar negeri dan entitas menghentikan penggunaan metode ekuitas,
maka entitas mereklasifikasi keuntungan atau kerugian yang telah diakui sebelumnya dalam
penghasilan komprehensif lain yang terkait koordinasi dengan kegiatan usaha luar negeri tersebut ke
laba rugi.

2.5 Prosedur Metode Ekuitas


7

Selanjutnya, konsep yang mendasari prosedur yang digunakan dalam pencatatan untuk perolehan
entitas anak digunakan dalam pencatatan untuk perolehan investasi pada entitas asosiasi atau ventura
bersama. Jika entitas asosiasi atau ventura bersama mempunyai entitas anak, entitas asosiasi atau
ventura bersama, maka laba rugi, penghasilan komprehensif lain dan aset neto yang dicatat dengan
menerapkan metode ekuitas merupakan jumlah yang diakui dalam laporan keuangan entitas fsosifsi
ftfu venturf bersfmf (termfsuk bfgifn entitfs fsosifsi ftfu venturf bersfmf ftfs laba rugi, penghasilan
komprehensif lain, dan aset neto dari entitas asosiasi dan ventura bersama), setelah penyesuaian yang
diperlukan terhadap dampak penyeragaman kebijakan akuntansi.
Keuntungan dan kerugian yang dihasilkan dari transaksi “hilir’ dan “hulu’ antara entitas (termasuk
entitas anak yang dikonsolidasi) dan entitas asosiasinya atau ventura bersamanya diakui dalam
laporan keuangan entitas tersebut hanya sebesar bagian investor lain dalam entitas asosiasi atau
ventura bersama. Transaksi “hilir’ adalah, sebagai contoh penjualan aset dari entitas asosiasi atau
ventura bersama kepada investor. Transaksi “hulu’ adalah, sebagai contoh penjualan atau kontribusi
aset dari investor kepada entitas asosiasinya atau ventura bersamanya. Bagian investor atas
keuntungan atau kerugian entitas asosiasi atau ventura bersama yang dihasilkan dari transaksi tersebut
dieliminasi. Ketika transaksi “hulu’ memberikan bukti penurunan nilai realisasi neto dari aset yang akan
dijual atau dikontribusikan, atau kerugian penurunan nilai aset tersebut, maka kerugian tersebut diakui
secara penuh oleh investor. Ketika transaksi “hilir’ memberikan bukti kerugian penurunan nilai realisasi
neto dari aset yang akan dibeli atau penurunan nilai aset tersebut, investor mengakui sebesar bagiannya
dalam kerugian tersebut. Laporan keuangan entitas disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi
yang sama untuk transaksi dan peristiwa dalam keadaan serupa. Jika entitas asosiasi atau ventura
bersama menggunakan kebijakan akuntansi yang berbeda dengan entitas untuk transaksi dan peristiwa
dalam keadaan serupa, maka penyesuaian dilakukan untuk menyamakan kebijakan akuntansi entitas
asosiasi atau ventura bersama dengan kebijakan akuntansi entitas ketika laporan keuangan entitas
asosiasi atau ventura bersama tersebut digunakan oleh entitas dalam menerapkan metode ekuitas. Jika
entitas asosiasi atau ventura bersama menerbitkan saham preferen kumulatif yang dimiliki oleh pihak
selain entitas dan diklasifikasikan sebagai ekuitas, maka entitas menghitung bagiannya atas laba rugi
setelah penyesuaian dividen atas saham tersebut terlepas apakah dividen tersebut telah atau belum
diumumkan.
8

BAB IV
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Ventura bersama (joint venture) adalah perjanjian kontraktual dimana dua pihak atau lebih
menjalankan aktivitas ekonomi yang menjadi subyek dari pengendalian bersama. Pengendalian Joint
venture dapat berbentuk pengendalian bersama operasi, pengendalian bersama aset, dan pengendalian
bersama entitas. Venturer harus mengukur investasi sesuai dengan SAK ETAP Bab 22. Investor pada
suatu joint venture harus mengungkapkan: kebijakan akuntansi yang digunakan untuk pengakuan
bagian partisipasinya dalam pengendalian bersama entitas ; jumlah tercatat investasi pada
pengendalian bersama entitas ; jumlah agregat komitmennya terkait dengan joint venture.
Pengukuran akuntansi dengan metode ekuitas. Pengecualian metode ekuitas ketikf entitfs memiliki
investasi pada entitas asosiasi, yang sebagiannya dimiliki secara tidak langsung melalui organisasi modal
ventura, atau reksa dana, unit perwalian dan entitas sejenis termasuk dana asuransi terkait investasi.
Penghentian penggunaan metode ekuitas dilakukan sejak tanggal ketika investasinya berhenti menjadi
investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama.
Konsep yang mendasari prosedur yang digunakan dalam pencatatan untuk perolehan entitas anak
digunakan dalam pencatatan untuk perolehan investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama.
Jika entitas asosiasi atau ventura bersama mempunyai entitas anak, entitas asosiasi atau ventura
bersama, maka laba rugi, penghasilan komprehensif lain dan aset neto yang dicatat dengan
menerapkan metode ekuitas merupakan jumlah yang diakui dalam laporan keuangan entitas asosiasi
atau ventura bersama (termasuk bagian entitas asosiasi atau ventura bersama atas laba rugi,
penghasilan komprehensif lain, dan aset neto dari entitas asosiasi dan ventura bersama), setelah
penyesuaian yang diperlukan terhadap dampak penyeragaman kebijakan akuntansi.
9

3.2 Saran
Saran yang dapat penulis berikan terkait dengan makalah ini adalah bagi Dewan Standar Akuntansi
Keuangan (DSAK IAI) sebaiknya lebih meningkatkan lagi sosialisasi terkait dengan kebutuhan dan
kepentingan pembahasan ini. Jangan hanya memberikan sosialisasi terhadap perusahaanya saja,
melainkan diberikan juga kepada mahasiswa sebagai bahan

pengajaran. Lalu DSAK IAI seharusnya juga memberikan pengarahan dan penjelasan lebih mengenai
eontoh atau ilustrasi kasus yang terjadi dalam SAK.
10

DAFTAR PUSTAKA

Dewan Standar Akuntansi Keuangan. Standar Akuntansi Keungan. Jakarta. IAI.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK
ETAP). Jakarta. IAI.

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2016. Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Keeil Dan Menengah (SAK
EMKM). Jakarta. IAI.

Kieso, Weygandt, Walfield. 13th edition. Intermediate Aeeounting.

Anda mungkin juga menyukai