Anda di halaman 1dari 6

PRAKTIKUM FISIKA GELOMBANG CAHAYA

Kompetensi Dasar 3.10:


Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dan cahaya dalam teknologi.

Kompetensi Dasar 4.10:


Melakukan percobaan tentang gelombang bunyi dan/atau cahaya, berikut
presentasi hasil percobaan dan makna fisisnya misalnya sonometer, dan kisi difraksi

Tujuan Percobaan:
1. Praktikum ini dirancang agar siswa mampu memahami sifat-sifat cermin datar
serta diskusi kelompok secara komunikatif.
2. Melalui percobaan ini siswa dapat membuktikan Hukum Snellius jarak benda
sama dengan jarak bayangan ke cermin.
3. Melalui percobaan ini siswa dapat membuktikan Hukum Snellius besar sudut
cahaya datang sama dengan besar sudut pantul.

Alat dan Bahan Praktikum:


1. Cermin datar
2. Jarum pentul 5 buah
3. Penggaris
4. Busur
5. Pensil / pulpen
6. Kertas
7. Kardus

Prosedur Praktikum:
Kegiatan 1.A: Membandingkan Jarak Benda dengan Jarak Bayangan ke Cermin Datar,
dengan Jarak Benda pada Cermin 5 cm, 6 cm dan 7cm.
1. Tempatkan satu lembar kertas HVS di atas kardus
2. Tempatkan cermin datar di tengah kertas lalu lukis pinggirnya dengan pensil
yang runcing.
3. Pindahkan cermin datar dari kertas dan tancap jarum pentul P1 yang berjarak 5
cm dari cermin dan tegak lurus cermin, kemudian teruskan garis tersebut
hingga ke belakang cermin dengan garis putus-putus.
4. Pasang kembali cermin datar tepat pada garis pinggirnya
5. Tancapkan jarum pentul P2 di sembarang titik pada sisi kiri atas jarum P1
6. Kemudian tancapkan jarum pentul P3 sambil mengamati bayangan jarum
pentul P1 dan P2, atur sedemikian rupa hingga ketiga jarum tersebut nampak
sejajar dan berimpit.
7. Tancapkan jarum pentul P4 di sembarang titik pada sisi kanan atas jarum P1

FISIKA | SMAN 23 MAKASSAR | XI MIPA 1 1


PRAKTIKUM FISIKA GELOMBANG CAHAYA

8. Kemudian tancapkan jarum pentul P5 sambil mengamati bayangan jarum


pentul P1 dan P4, atur sedemikian rupa hingga ketiga jarum tersebut nampak
sejajar dan berimpit.
9. Pindahkan cermin dari kertas selanjutnya perpanjangan P3 P2 dan garis P5 P4
sampai kedua garis berpotongan di belakang cermin, yaitu titik bayangan benda
P1’.
10. Ukurlah jarak bayangan menggunakan mistar dari garis cermin ke P1’.
11. Ulangi langkah 1 – 10 dengan mengubah jarak P1 menjadi 6 cm dan 7 cm.

Kegiatan 1.B: Menentukan Sudut Datang sama dengan Sudut Pantul


1. Membuat garis lurus dari P1 sampai garis bidang cermin berpotongan dengan
garis P3 P2 P1’.
2. Membuat garis lurus dari P1 sampai garis bidang cermin berpotongan dengan
garis P5 P4 P1’.

Kegiatan 2.A: Membandingkan Jarak Benda dengan Jarak Bayangan ke Cermin Datar,
dengan Jarak Benda Sembarang.
1. Tempatkan satu lembar kertas HVS di atas kardus
2. Tempatkan cermin datar di tengah kertas lalu lukis pinggirnya dengan pensil
yang runcing.
3. Pindahkan cermin datar dari kertas dan tancap jarum pentul P1 pada
sembarang tempat di depan cermin dan tegak lurus cermin, kemudian teruskan
garis tersebut hingga ke belakang cermin dengan garis putus-putus.
4. Pasang kembali cermin datar tepat pada garis pinggirnya
5. Tancapkan jarum pentul P2 di sembarang titik pada sisi kiri atas jarum P1
6. Kemudian tancapkan jarum pentul P3 sambil mengamati bayangan jarum
pentul P1 dan P2, atur sedemikian rupa hingga ketiga jarum tersebut nampak
sejajar dan berimpit.
7. Tancapkan jarum pentul P4 di sembarang titik pada sisi kanan atas jarum P1
8. Kemudian tancapkan jarum pentul P5 sambil mengamati bayangan jarum
pentul P1 dan P4, atur sedemikian rupa hingga ketiga jarum tersebut nampak
sejajar dan berimpit.
9. Pindahkan cermin dari kertas selanjutnya perpanjangan P3 P2 dan garis P5 P4
sampai kedua garis berpotongan di belakang cermin, yaitu titik bayangan benda
P1’.
10. Ukurlah jarak bayangan menggunakan mistar dari garis cermin ke P1’.
11. Ulangi langkah 1 – 10 dengan pengamat yang berbeda-beda.

FISIKA | SMAN 23 MAKASSAR | XI MIPA 1 2


PRAKTIKUM FISIKA GELOMBANG CAHAYA

Kegiatan 1.B: Menentukan Sudut Datang sama dengan Sudut Pantul


1. Membuat garis lurus dari P1 sampai garis bidang cermin berpotongan dengan
garis P3 P2 P1’.
2. Membuat garis lurus dari P1 sampai garis bidang cermin berpotongan dengan
garis P5 P4 P1’.

Hasil Praktikum:
Kegiatan 1
Jarak (cm) Pengukuran Sudut ( ° )
No.
S s’ i r i’ r’
1. 5 cm
2. 6 cm
3. 7 cm

Kegiatan 2
Jarak (cm) Pengukuran Sudut ( ° )
No.
S s’ i r i’ r’
1.
2.
3.

Analisis Data:
1. Adakah perbedaan s dan s’ dalam praktikum kegiatan 1 yang telah Anda
lakukan?
2. Adakah perbedaan besar sudut i dan r pada praktikum kegiatan 1 yang telah
Anda lakukan ?
3. Adakah perbedaan besar sudut i’ dan r’ pada praktikum kegiatan 1 yang Anda
lakukan ?
4. Adakah perbedaan s dan s’ dalam praktikum kegiatan 2 yang telah Anda
lakukan?
5. Adakah perbedaan besar sudut i dan r pada praktikum kegiatan 2 yang telah
Anda lakukan ?
6. Adakah perbedaan besar sudut i’ dan r’ pada praktikum kegiatan 2 yang Anda
lakukan ?

FISIKA | SMAN 23 MAKASSAR | XI MIPA 1 3


PRAKTIKUM FISIKA GELOMBANG CAHAYA

Pertanyaan Evaluasi:

1. Seberkas sinar mengenai sistem optik yang terdiri dari dua cermin datar yang
saling tegak lurus. Setelah berkas sinar mengalami pemantulan dua kali maka
arah berkas sinarnya adalah ? Jelaskan!

2. Benda diletakkan 5 cm di depan cermin datar. Jika cermin digeser sehingga


berjarak 8 cm dari benda, jarak antara bayangan sebelum dan sesudah cermin
digeser adalah?

3. Seberkas sinar jatuh pada permukaan cermin datar dengan sudut datang 45°.
Sudut antara sinar datang dan sinar pantul pada peristiwa pemantulan tersebut
adalah ?

FISIKA | SMAN 23 MAKASSAR | XI MIPA 1 4


PRAKTIKUM FISIKA GELOMBANG CAHAYA

Pertanyaan Refleksi:

1. Apakah kamu senang dengan pembelajaran metode praktikum seperti ini?

2. Pemahaman apa yang kamu peroleh setelah melakukan praktikum ini ?

3. Tuliskanlah peran dan keterlibatan masing-masing anggota kelompok !

FISIKA | SMAN 23 MAKASSAR | XI MIPA 1 5


PRAKTIKUM FISIKA GELOMBANG CAHAYA

Kesimpulan:

FISIKA | SMAN 23 MAKASSAR | XI MIPA 1 6

Anda mungkin juga menyukai