Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR

SELLA SEMBIRING
NAMA MAHASISWA
200403042
NIM
TEKNIK/TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS/PRODI
DUA(GENAP)
SEMESTER
2020/2021
TAHUN AJARAN
LENSA
JUDUL PERCOBAAN
27 APRIL 2021
TANGGAL PRAKTIKUM

FRISKA ELFRINA
ASISTEN MAHASISWA
SINURAT YOGA PRATAMA

LABORATORIUM FISIKA DASAR


UPT. PP. LABORATORIUM ILMU DASAR DAN UMUM UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA
MEDAN
KEMENTERIAN RISET ,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
LABORATORIUM FISIKA DASAR
SEKRETARIAT: GEDUNG UPT. PUSAT PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM ILMU DASAR & UMUM
JALAN TRIDARMA NO. 7 LT.III KAMPUS USU MEDAN TELP. 8218603-82142110 PES. 289 MEDAN-20155
Laman : uptlida@usu.ac.id

I. Tujuan

 Untuk mengetahui pengaruh pengaruhi jarak posisi benda terhadap bentauk


bayangan yang terjadi
 Untuk mengetahui pengaruh jarak antara lensa dan layar dengan hasil bayangan yang
terjadi
 Untuk mengetahui pengaruh jarak antara lensa cembung terhadap hasil bayangan
yang terjadi

II. Teori

Lensa adalah suatu medium transparan yang dibatasi oeh dua permukaan melengkung
(sferis), meskipun satu dari permukaan melengkung lensa itu dapat merupakan bidang
datar. Karena itu suatu gelombang dating mengalami pembiasan ketika melewati lensa
tersebut. Untuk menyederhanakan dianggap bahwa medium di kedua sisi lensa tersebut
adalah sama dan mempunyai indeks bias satu (seperti udara) dan indeks bias lensa adalah
n. Juga akan diperhatikan hanyalah lensa-lensa tipis, yaitu lensa-lensa yang ketebalannya
sangat kecil disbanding jari-jarinya.
Sumbu utama sebuah lensa adalah garis yang ditentukan oleh dua pusat C1 dan  C2
dimana sinar dating dipermukaan pertama dibiaskan sepanjang sinar. Jika diteruskan akan
melewati sumbu utama dan karena itu merupakan bayangan yang dihasilkan oleh
permukaan pembias pertama.
Lensa positif yang berada disebelah kanan lampu objek dapat
membentuk bayangan nyata (real) pada layar disebelah kanannya. Hubungan jarak focus
lensa dengan bayangan.
1 1 1
= + (1)
f s s'
Untuk lensa negatif, semua benda yang ada di depannya selalu
membentuk bayangan semu (virtual) yang berada didepannya juga, sehingga bayangan
tersebut tidak mungkin terbentuk pada layar dibelakangnya. Agar dapat
terbentuk bayangan nyata (real) pada layar, bendanya harus semu, yaitu berada di belakang
nya. Dalam hal ini digunakan lensa positif yang membentuk bayangannyata pada layar
dibelakangnya, kemudian diantara lensa positif dan layar diletakkan lensa negatif.

2
KEMENTERIAN RISET ,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
LABORATORIUM FISIKA DASAR
SEKRETARIAT: GEDUNG UPT. PUSAT PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM ILMU DASAR & UMUM
JALAN TRIDARMA NO. 7 LT.III KAMPUS USU MEDAN TELP. 8218603-82142110 PES. 289 MEDAN-20155
Laman : uptlida@usu.ac.id

Sedemikian sehingga bayangan nyata pada layar dapat terbentuk dengan menggeser
layarnya. Benda semu untuk lensa negative adalah bayangan nyata pada layar, sedangkan
jarak bayangan untuk lensa negative adalah jarak lensa negative kelayar setelah layar
digeser.
1. Lensa Cembung (konveks)
Lensa cembung adalah lensa konvergen yang bersifat mengumpulkan sinar. Lensa cembung
juga merupakan lensa (+) karena dapat mengumpulkan bayangan yang bias ditangkap layar
dan nyata.
 Lensa cembung terbagi 3, yaitu:
  Lensacembung-cembung (biconvex)
Lensa cembung yang dibatasi oleh dua bidang lengkung yang berlawanan arah
kelengkungannya
  Lensacembung-datar (plan convex)
Lensa cembung yang dibatasi oleh satu bidang datar dan satu bidang lengkung
  Lensa cembung-cekung (concave convex)
Lensacembung yang dibatasi oleh dua bidang lengkung yang Searah
kelengkungannya.
Sifat cahaya atau sinar pada lensa cembung adalah :
1. Sinar datang yang sejajar sumbu utama lensa dibiaskan melalui titik focus aktif F 1.
2. Sinar dating melalui titik fokus F2 dibiaskan sejajar sumbu utama.
3. Sinar dating melalui titik pusat optik O diteruskan tanpa membias.
2. Lensa Cekung (konkaf)
            Lensa cekung disebut juga sebagai lensa divergen yang bersifat menyebarkan sinar.
Lensa ini juga disebut lensa (–) karena tidak dapat membentuk bayangan yang bias
ditangkap layar dan memiliki harga focus negatif.
Lensa cekung terbagi atas 3 bagian yaitu :
  Lensa cekung-cekung (biconcave)
            Lensa cekung yang dibatasi oleh dua bidang lengkung yang arahnya berlawanan.
  Lensa cekung-datar (plan-concave)
            Lensa cekung yang dibatasi oleh satu bidang datar dan satu bidang lengkung.
  Lensa cekung-cembung (convex-concave)
3
KEMENTERIAN RISET ,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
LABORATORIUM FISIKA DASAR
SEKRETARIAT: GEDUNG UPT. PUSAT PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM ILMU DASAR & UMUM
JALAN TRIDARMA NO. 7 LT.III KAMPUS USU MEDAN TELP. 8218603-82142110 PES. 289 MEDAN-20155
Laman : uptlida@usu.ac.id
        
    Lensa cekung yang dibatasi oleh dua bidang lengkung yang arahnya searah.
Jalannya sinar pada lensa cekung :

1. Sinar datang yang sejajar sumbu utama dibiaskan berasal dari seakan-akan titik focus
aktif F1.
2. Sinar datang seakan-akan menuju titik focus pasif F 2 dibiaskan sejajar sumbu utama.
3. Sinar datang menuju pusat optic O diteruskan tanpa membias.

III. Tugas persiapan

1. Tuliskan persamaan lensa ( hubungan antara jarak objek o bayangan o dan jarak
focus f
2. Buktikan bahwa persamaan lintang M diberi dengan :
X
M=
f
3. Buatlah gambar teliti yang menunjuk sinar-sinar dari objek hingga bayangna untuk
lensa positif dimana f= 5 cm, s= 15 cm. hitunglah pembesaran linear m
4. Gambarkan jalannya sinar-sinar istimewa lensa cembung dan lensa cekung
5. Jelaskan macam macam lensa

IV. Peralatan

1. Bangku optik
2. Jepitan lensa
3. Lensa 1, 2, 3
4. Layar diafragma
5. Lampu pijar
6. Layar tangkap yang dilengkapi kertas millimeter
7. Kabel penghubung
8. Kaki penghubung
9. Rel presisi

4
KEMENTERIAN RISET ,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
LABORATORIUM FISIKA DASAR
SEKRETARIAT: GEDUNG UPT. PUSAT PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM ILMU DASAR & UMUM
JALAN TRIDARMA NO. 7 LT.III KAMPUS USU MEDAN TELP. 8218603-82142110 PES. 289 MEDAN-20155
Laman : uptlida@usu.ac.id

V. Prosedur percobaan

4.1 Menentukan jarak fokus lensa


1. Dirangkai rel presisi
2. Diletakkan lesa pada bangku optik
3. Diarahkan lensa objek yang ingin ditentukan
4. Diletakkan layar tangkap pada lampu optik
5. Digeser layar sampai terlihat bayangan jelas
6. Diukur jarak bayangan dari lensa kelayar tangkap pada rel presisi

7. Dicatat sebagai S’
8. Dilakukan hal yang sama untuk lensa 2,3

4.2 Menghitung jarak bayangan pada lensa cembung


1. Diletakkan sumber cahaya pada bangku optik
2. Diletakkan layar diafragma yang dilengkapi slide tanda panah pada bangku optik
3. Diatur jarak lampu pijar dengan layar diafragma dan lensa
4. Diletakkan lensa 2 dengan jarak 10 cm antara layar diafragma dan lensa
5. Diletakkan layar tangkap yang dilengkapi dengn kertas millimeter
6. Digeser layar tangkap sampai terlihat bayangan yang jelas
7. Diukur jarak bayangan yang terbentuk
8. Diukur tinggi bayangan dan ditentukan sifat bayangan yang terbentuk
9. Dicatat data yang diperoleh
10. Dilakukan hal yang sama dengan variasi jarak benda 15, 20, 25, 30 cm

5
KEMENTERIAN RISET ,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
LABORATORIUM FISIKA DASAR
SEKRETARIAT: GEDUNG UPT. PUSAT PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM ILMU DASAR & UMUM
JALAN TRIDARMA NO. 7 LT.III KAMPUS USU MEDAN TELP. 8218603-82142110 PES. 289 MEDAN-20155
Laman : uptlida@usu.ac.id

VI. Data percobaan

Tabel 5.1. menentukan jarak fokus lensa

No. Lensa S’

1 I 6 cm

2 II 11 cm

3 III 22 cm

Tabel 5.2. Menghitung Jarak Bayangan Pada Lensa Cembung

No. Lensa S S’ H’ Sifat bayangan

1 10 41 4 Nyata, Terbalik, dan diperbesar

2 15 25 1,8 Nyata, Terbalik, dan diperbesar

3 20 18,5 1 Nyata, Terbalik, dan diperbesar


II
4 25 17 0,7 Nyata, Terbalik, dan diperkecil

5 30 15 0,6 Nyata, Terbalik, dan diperkecil

VII. Analisa data

6
KEMENTERIAN RISET ,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
LABORATORIUM FISIKA DASAR
SEKRETARIAT: GEDUNG UPT. PUSAT PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM ILMU DASAR & UMUM
JALAN TRIDARMA NO. 7 LT.III KAMPUS USU MEDAN TELP. 8218603-82142110 PES. 289 MEDAN-20155
Laman : uptlida@usu.ac.id
1. Menghitung masing-masing fokus lensa yang digunakan
2. Menghitung fokus lensa yang digunakan pada masing-masing jarak
3. Menghitung pembesaran masing-masing bayangan yang terbentuk
Jawab:
1. Menghitung masing-masing fokus lensa yang digunakan
1 1 1
= +
f s s

S=~
1 1
=
f S
f = s`
Lensa 1
1 1
=
f 6
f = 6 cm
Lensa II
1 1
=
f 11
f = 11 cm

Lensa III
1 1
=
f 22
f = 22 cm

2. Menghitung fokus lensa yang digunakan pada masing-masing jarak


1 1 1
= +
f s s
a. Jarak 10 cm
1 1 1
= +
f s s
1 1 1
= +
f s s

7
KEMENTERIAN RISET ,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
LABORATORIUM FISIKA DASAR
SEKRETARIAT: GEDUNG UPT. PUSAT PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM ILMU DASAR & UMUM
JALAN TRIDARMA NO. 7 LT.III KAMPUS USU MEDAN TELP. 8218603-82142110 PES. 289 MEDAN-20155
Laman : uptlida@usu.ac.id

1 1 1
= +
f 10 41
1 41 10
= +
f 410 410
1 51
=
f 410
410
f =
51
f = 8,039 cm
b. Jarak 15 cm
1 1 1
= +
f s s
1 1 1
= +
f s s
1 1 1
= +
f 15 25
1 25 15
= +
f 375 375
1 40
=
f 375
375
f =
40
f = 9, 375 cm
c. Jarak 20 cm
1 1 1
= +
f s s
1 1 1
= +
f s s

1 1 1
= +
f 20 18,5
1 18,5 20
= +
f 370 370
1 38,5
=
f 370

8
KEMENTERIAN RISET ,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
LABORATORIUM FISIKA DASAR
SEKRETARIAT: GEDUNG UPT. PUSAT PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM ILMU DASAR & UMUM
JALAN TRIDARMA NO. 7 LT.III KAMPUS USU MEDAN TELP. 8218603-82142110 PES. 289 MEDAN-20155
Laman : uptlida@usu.ac.id
370
f =
38,5
f = 9, 160 cm
d. Jarak 25 cm
1 1 1
= +
f s s

1 1 1
= +
f s s
1 1 1
= +
f 25 17
1 17 25
= +
f 425 425
1 42
=
f 425
425
f =
42
f = 10, 119 cm
e. Jarak 30 cm
1 1 1
= +
f s s
1 1 1
= +
f s s
1 1 1
= +
f 30 15
1 15 30
= +
f 450 450
1 45
=
f 450
450
f =
45
f = 10 cm

3. Menghitung pembesaran masing- masing bayangan yang terbentuk

M= |hh |
9
KEMENTERIAN RISET ,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
LABORATORIUM FISIKA DASAR
SEKRETARIAT: GEDUNG UPT. PUSAT PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM ILMU DASAR & UMUM
JALAN TRIDARMA NO. 7 LT.III KAMPUS USU MEDAN TELP. 8218603-82142110 PES. 289 MEDAN-20155
Laman : uptlida@usu.ac.id
a. Jarak 10 cm

M= |hh |
4
M= | |
1
M = 4 kali
b. Jarak 15 cm

M= |hh |
1,8
M= | |
1
M = 1,8 kali

c. Jarak 20 cm

M= |hh |
1
M= | |
1
M = 1 kali
d. Jarak 25 cm

M= |hh |
0,7
M= | |
1
M = 0,7 kali
e. Jarak 30 cm

M= |hh |
0,6
M= | |
1
M = 0,6 kali

VIII. Ulasan

1
0
KEMENTERIAN RISET ,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
LABORATORIUM FISIKA DASAR
SEKRETARIAT: GEDUNG UPT. PUSAT PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM ILMU DASAR & UMUM
JALAN TRIDARMA NO. 7 LT.III KAMPUS USU MEDAN TELP. 8218603-82142110 PES. 289 MEDAN-20155
Laman : uptlida@usu.ac.id

1. Jelaskan sifat bayangan yang kamu peroleh dalam percobaan.


2. Tuliskan sifat-sifat dari lensa.
3. Tuliskan aplikasi dari lensa.
Jawab:
1. Sifat bayangan yang dihasilkan dari percobaan dengan menggunakan lensa cembung
yaitu:
Lensa cembung dapat membentuk bayangan nyata dan bayangan maya.
Bayangan maya sebenarnya tidak ada tetapi seolah-olah ada karena mata manusia
melihat berkas cahaya bergerak lurus sehingga otak manusia menyimpulkan bahwa
bayangan tersebut ada. Jika diletakkan sebuah layar pada titik di mana diperkirakan
terdapat bayangan maya maka tidak tampak bayangan pada layar. Sebaliknya bayangan
nyata benar-benar ada. Jika diletakkan sebuah layar pada titik di mana diperkirakan
terdapat bayangan nyata maka bayangan tampak atau terlihat pada layar tersebut.

2. Sifat- sifat dari lensa yaitu:


a. Lensa Cembung
 Pada lensa cembung, sinar bisa datang dari dua arah sehingga sehingga
lensa cembung memiliki 2 titik fokus. Lensa cembung bagian depan adalah
tempat datangnya sinar dan lensa cembung bagian belakang adalah tempat
sinar dibiaskan.
 Bila 3 sinar datang sejajar dan diarahkan ke lensa cembung, maka berkas
sinar tersebut akan dibiaskan oleh lensa dan berpotongan atau menuju
sebuah titik. Titik fokus yang berada pada bagian depan lensa cembung
disebut dengan titik fokus maya atau fokus pasif (F2) dan titik fokus pada
bagian belakang lensa cembung disebut dengan titik fokus sejati atau fokus
aktif (F1).
 Lensa cembung bersifat konvergen (mengumpulkan). Karena sinar yang
datang melewati lensa cembung selalu dibiaskan menuju ke satu titik atau
mengumpulkan cahaya maka lensa cembung disebut dengan lensa
konvergen (mengumpulkan).
1
1
KEMENTERIAN RISET ,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
LABORATORIUM FISIKA DASAR
SEKRETARIAT: GEDUNG UPT. PUSAT PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM ILMU DASAR & UMUM
JALAN TRIDARMA NO. 7 LT.III KAMPUS USU MEDAN TELP. 8218603-82142110 PES. 289 MEDAN-20155
Laman : uptlida@usu.ac.id
 Jarak fokus lensa cembung selalu positif karena tempat berpotongan atau
tujuan sinar bias selalu terletak di bagian belakang lensa cembung sehingga
fokus lensa cembung adalah fokus sejati.
 Besar pembiasan cahaya pada lensa cembung dipengaruhi oleh indeks bias
bahan lensa dan lengkung permukaan lensa. Sedangkan indeks bias sendiri
tergantung pada cepat rambat cahaya dalam lensa teersebut.
 Lensa cembung yang tebal akan menghasilkan bias cahaya lebih besar dari
pada lensa cembung yang tipis. Selain itu, lensa cembung yang tebal juga
akan menghasilkan panjang fokus lensa yang lebih pendek daripada lensa
cembung yang titpis.

b. Sifat Lensa Cekung

Seperti yang disinggung diatas bahwa lensa cekung memiliki menyebarkan


cahaya atau lensa divergen. Karena sinar yang datang yang sejajar sumbu utama
akan dibiaskan menyebar seakan-akan berasal dari satu titik.

Lensa cekung mempunyai 2 titik fokus. Titik fokus aktif (F1) berada di depan
lensa dan titik fokus pasif F2 berada di belakang lensa. Karena fokus aktif lensa
cekung (F1) terletak di depan lensa maka fokus aktif lensa cekung ialah Fokus
Maya dan jarak fokus lensa cekung (F) selalu mempunyai tanda Negatif. Maka dari
itu lensa cekung disebut lensa negatif.

3. Aplikasi dari lensa yaitu:

1. Lup

Lup disebut juga kaca pembesar. Alat ini sering digunakan oleh tukang jam
tangan. Lup menggunakan lensa cembung. Lup digunakan untuk melihat benda-
benda berukuran kecil sehingga tampak besar.

2. Mikroskop

1
2
KEMENTERIAN RISET ,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
LABORATORIUM FISIKA DASAR
SEKRETARIAT: GEDUNG UPT. PUSAT PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM ILMU DASAR & UMUM
JALAN TRIDARMA NO. 7 LT.III KAMPUS USU MEDAN TELP. 8218603-82142110 PES. 289 MEDAN-20155
Laman : uptlida@usu.ac.id
Mikroskop digunakan di laboratorium untuk mengamati bakteri yang sangat
kecil. Mikroskop dapat memperbesar bayangan benda sampai ratusan hingga ribuan
kali. Perhatikan contoh bentuk mikroskop pada Gambar di bawah ini.
Mikroskop terdiri atas 2 lensa cembung, yaitu:
a) lensa okuler ialah lensa yang dekat dengan mata;
b) lensa objektif ialah lensa yang dekat dengan benda yang diamati.
3. Kamera Foto
Kamera adalah alat yang digunakan untuk memotret. Kamera menggunakan
lensa positif. Lensa tersebut disangga oleh tabung yang dapat digeser ke depan atau
ke belakang untuk memfokuskan bayangan benda agar bayangan jatuh pada flm.
4. Teleskop
Teleskop atau teropong adalah alat yang digunakan untuk melihat benda-
benda yang sangat jauh, misalnya benda di ruang angkasa. Dengan teleskop, benda
ruang angkasa akan terlihat lebih dekat. Gambar di bawah ini menunjukkan teleskop
bintang. Bahkan ada juga teleskop yang letaknya di luar angkasa dan dikendalikan
oleh stasiun luar angkasa di bumi, teleskop ini bernama teleskop luar angkasa

Hubble. Cara kerjanya dengan mengirimkan gambar hasil tangkapan lensa teleskop
ini. Teleskop hubble digunakan untuk memotret gambar kejadian di luar angkasa.
5. Periskop
Awak kapal selam yang berada di kedalaman laut dapat mengamati permukaan
laut menggunakan periskop. Periskop menerapkan sifat cahaya yang berupa
pemantulan. Cahaya dari atas permukaan laut ditangkap oleh suatu cermin, kemudian
dipantulkan menuju mata pengamat di dalam kapal selam. laut, kapal selam
dilengkapi dengan periskop. Periskop menggunakan 2 buah cermin. Cermin ialah
kaca bening yang salah satu mukanya dicat dengan air raksa.

IX. Kesimpulan dan Saran


Kesimpulan

1. Bahwa Semakin jauh jarak lensa, maka hasil bayangan yang terbentuk akan semakin
besar (nyata, terbalik, diperbesar), namun jika teralu jauh hasil bayangannya menjadi maya.
Dengan data analisis sebagai berikut:
1
3
KEMENTERIAN RISET ,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
LABORATORIUM FISIKA DASAR
SEKRETARIAT: GEDUNG UPT. PUSAT PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM ILMU DASAR & UMUM
JALAN TRIDARMA NO. 7 LT.III KAMPUS USU MEDAN TELP. 8218603-82142110 PES. 289 MEDAN-20155
Laman : uptlida@usu.ac.id
 Benda yang berjarak 10 cm dari lensa cembung memiliki sifat bayangan yaitu nyata,
terbalik dan diperbesar.
 Benda yang berjarak 15 cm dari lensa cembung memiliki sifat bayangan yaitu nyata,
terbalik dan diperbesar.
 Benda yang berjarak 20 cm dari lensa cembung memiliki sifat bayangan yaitu nyata,
terbalik dan diperbesar.
 Benda yang berjarak 25 cm dari lensa cembung memiliki sifat bayangan yaitu nyata,
terbalik dan diperkecil.
 Benda yang berjarak 30 cm dari lensa cembung memiliki sifat bayangan yaitu nyata,
terbalik dan diperkecil.

2. Dapat disimpulkan bahwa semakin jauh jarak antara lensa dan layar maka hasil
bayangannya akan semakin besar, namun gambar bayangan akan semakin pudar.
3. Jarak lensa cekung dan lensa cembung pada percobaan bayangan lensa cekung yaitu
semakin jauh jaraak benda maka hasil bayangan yang terbentuk akan semakin kecil, disini
lensa cekung berperan sebagai benda bagi lensa cekung.

Saran
1. Kinerja yang diberikan cukup maksimal, namun asisten perlu lebih menjadwalkan waktu
praktikum agar kegiatan praktikum tidak keluar dari waktu yang seharusnya.

2. Untuk praktikan, diupayakan agar lebih mempersiapkan diri sebelum dilangsungkannya


kegiatan laboratorium supaya dapat memahami kegiatan lab.

3. Dalam kondisi daring, diharapkan laboratorium mampu memenuhi kebutuhan berbasis


digital untuk praktikan dan asisten agar penyampaian materi lab dapat diterima dengan
jelas
oleh praktikan. Terutama untuk kualitas audio agar seluruh praktikan dapat dengan jelas
menangkap materi yang disampaikan oleh asisten.

1
4

Anda mungkin juga menyukai